Oleh :
Fadila Dwi Rahmawati
NIM. 201920461011048
1
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. A Tanggal Pengkajian /jam : 12-11-2019 / 12.30
Umur : 47 tahun RM No. : 0012xx
Alamat : Jawa Barat
Pekerjaan: IRT
Informan: Klien dan Perawat UPT
Pendidikan : SD
Diagnosa Medis : Skizofrenia Residual (F 20.5)
2
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pelaku/ usia Korban/ usia Saksi/ usia
1. Aniaya fisik
2. Aniaya seksual
3. Penolakan
4. Kekerasan dalam keluarga
5. Tindakan kriminal
Jelaskan :.
6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio, psiko, sosio, kultural,
spiritual):
Klien mengatakan bahwa anaknya meninggal.
Masalah Keperawatan: Berduka
V. Pemeriksaan Fisik
Tanggal: 13-11-2019
1. Keadaan Umum:
Baik, pasien sehat
2. Tanda vital:
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/menit
S : 36,3 C
P : 22 x/menit
3. Ukur: BB ...... kg TB ...... cm
turun
naik
4. Keluhan Fisik
tidak
ya
Jelaskan :
Pasien mengeluh kepalanya kadang sakit seperti tertusuk-tusuk
5. Pemeriksaan Fisik : (head to toe)
Kepala
Bentuk/Kesimetrisan Bentuk normochepal, simetris
Posisi & kontrol kepala Posisi paten, normal, kontrol kepala tidak ada nyeri
3
tekan, tidak ada massa
Kulit kepala bersih
Leher
Bentuk Normal.
Inspeksi Leher normal tidak ada pembesaran atau benjolan
Trakea/Tiroid Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada
distensi vena jugularis, tidak ada nyeri tekan dan nyeri
telan
Mata
Letak/Kesimetrisan Mata kanan dan kiri posisi simetris/sejajar
Letak, gerakan, kelopak Simetris kanan dan kiri, gerakan kelopak mata aktif
mata dapat berkedip, kelopak mata normal, kelopak mata
bersih tidak terdapat belek pada kelopak mata.
Konjungtiva/sklera tidak anemis/ tidak ikterik
Pupil Isokor 3mm/3mm, reflex cahaya +/+
Penglihatan Baik
Telinga
Kebersihan/Kotoran/Bau Fungsi telinga normal. Keadaan telinga bersih, tidak ada
cairan dan tidak berbau
Letak pinna Sejajar dengan sudut mata.
Kanal Bentuk melebar
Pendengaran Pendengaran normal, mampu merespon suara.
Hidung
Letak dan ukuran Simetris, Letak paten, ukuran normal tidak ada
pembesaran, tidak terdapat lesi atau luka.
Anterior Vestibula Bersih, tidak ada benjolan.
Mulut
Warna/tekstur/lesi bibir Gigi tampak bersih
Membran mukosa/gusi Bibir lembap
Lidah Lidah berwarna merah muda.
Dada
Ukuran/bentuk/kesimetrisan/ Pergerakan dada simetris dan maksimal, tidak ada masa
gerakan perkembangan di payudara
payudara
Paru-paru
Inspeksi Pengembangan dada simetris, tidak ada retraksi
intercostae, bentuk dada normal, tidak ada luka
Palpasi Taktil fremitus normal
Perkusi Sonor
Auskultasi Ronchi -/- wheezing -/-
Jantung
Inspeksi Pulsasi ictus cordis tidak nampak
Palsasi Pulsasi ictus cordis traba di ICS 5 mid clavicula sinistra
4
bentuk/ukuran/tonus lesi,tidak ada nyeri tekan dan tidak ada masa.
Terdengar suara timpani. Bising usus 30 x/menit.
Anus
Inspeksi kerapatan/ kulit Tidak terkaji
anus/ lipatan bokong
Reflek anus Tidak terkaji
Punggung
Inspeksi lengkungan & Tulang belakang simetris, teraba paten, tidak tampak
kesimetrisan tulang belakang kelainan
Pergerakan tulang belakang Aktif.
Kulit
Warna/Tekstur Kuning langsat, kulit sedikit kering pada bagian kaki
Ekstremitas atas dan bawah 5 5
5 5
Jari-jari kaki dan tangan lengkap dan tidak terdapat luka,
akaral hangat, CRT < 2 detik, terdapat luka di kaki
kanan (luka babras)
Turgor/Edema Turgor kulit baik, tidak ada edema
Jelaskan :
Pasien mengatakan luka akibat digaruk pasien karena gatal
Keterangan:
: perempuan : meninggal
: laki-laki : : menikah
: klien
5
Jelaskan :
Klien merupakan anak ke-3 dari 5 bersaudara. Saudara perempuan klien meninggal dan
mempunyai riwayat gangguan jiwa. Klien dan suami serta anak ke-1 dan ke-2 tinggal
bersama dengan kakak perempuan suami di Surabaya. Yang mengambil keputusan dirumah
adalah kakak perempuan suami.
2. Konsep Diri
a. Citra Tubuh
Bagian tubuh yang paling disukai klien adalah mata, karena untuk melihat
b. Identitas
Dirumah : klien mengatakan sebagai Ibu Rumah Tangga
Di UPT : klien mengatakan sebagai pasien
c. Peran
Dirumah : klien mengatakan perannya adalah mengurus suami, menyiapkan
makan suami, menyetrika dan mencuci pakaian suami
Di UPT : klien mengatakan perannya adalah meminum obat
d. Ideal Diri
Di UPT : klien berharap agar dapat kumpul dengan keluarganya, panjang
umur dan sehat wal’afiat
e. Harga Diri
Klien mengatakan bahwa ia bangga dengan dirinya sendiri karena dapat melahirkan
Masalah Keperawatan:
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti/terdekat
Klien hanya mempunyai satu orang teman dekat
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien tidak pernah ikut kegiatan saat dirumah
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien enggan berbicara dengan orang lain di UPT karena ketika klien mencoba untuk
mengajak berbicara lawan bicara nya tidak merespon, klien takut orang lain
mendengarkan pembicaraan
6
VII. STATUS MENTAL
1. Penampilan
tidak rapi penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti
tidak sesuai biasanya
Jelaskan : Klien terlihat rapi saat memakai baju dan menggunakan baju yang sesuai.
Masalah Keperawatan:
2. Kesadaran
Kwantitatif/ penurunan kesadaran]
compos mentis apatis/ sedasi somnolensia : GCS (126)
sopor subkoma koma
Kwalitatif
tidak berubah berubah
meninggi gangguan tidur: sebutkan tidak bisa tidur di malam hari
hipnosa disosiasi: sebutkan____________________________
Jelaskan: klien mengatakan bahwa malam ketika mau tidur kadang suka memikirkan
anaknya dan akan terbangun dan keluyuran. Perawat UPT mengatakan klien tidak bisa
tidur jika tidak minum obat tidur.
Relasi :
Klien mampu mengadakan kontak mata dengan perawat.
Limitasi:
Klien mampu berjabat tangan dengan perawat, mampu menjawab pertanyaan setelah
perawat selesei bertanya, mampu menjawab pertanyaan sesuai apa yang ditanyakan
perawat.
Realitas:
Klien mampu menjawab pertanyaan sesuai realitas yang terjadi
Masalah Keperawatan:
3. Orientasi
waktu tempat orang
Jelaskan : klien tidak mengalami disorientasi waktu, tempat dan orang. Klien mampu
menjelaskan waktu, tempat dan orang dengan tepat.
Orang:
P: ”Ibu, namanya siap?”
K: ”Nama saya Ain Marni.”
P: ”Panggilannya siapa?”
K: ”Disini manggilnya Bu Ain.”
Tempat:
P: ”Bu Ain, sekarang mbak dimana?”
7
K: ”Di Pasuruan.”
P: ”Sebelum kesini tadi kemana dulu?”
K: ”Sebelumnya saya dari metal terus dibawa kesini.”
P: ”Rumahnya dimana bu?”
K: ”Di Jawa Barat.”
Waktu :
P: ”Bu, sekarang hari apa?”
K: ”Hari Selasa.”
P: ”Tadi sudah sholat?”
K: ”Sudah.”
P: ”Sholat apa?”
K: ”Sholat dhuhur.”
P: ”Sholat dhuhur itu jam berapa?”
K: ”Jam 12 an.”
Masalah Keperawatan:
4. Pembicaraan
cepat
keras
gagap
apatis
lambat
membisu
tidak mampu memulai pembicaraan
lain-lain ................
Jelaskan : saat pengkajian klien berbicara seperti biasa
Masalah Keperawatan:
Peningkatan:
hiperkinesia, hiperaktivitas gaduh gelisah katatonik
TIK grimase tremor gagap
stereotipi mannarism katalepsi akhopraxia
command automatism
atomatisma nagativisme reaksi konversi verbigerasi
berjalan kaku/ rigit kompulsif lain-lain sebutkan
Jelaskan: normal
8
Masalah Keperawatan:
6. Afek/ Emosi
adequat tumpul dangkal/ datar labil
inadequat anhedonia marasa kesepian eforia
ambivalen apatis marah depresif/sedih
cemas: ringan sedang berat panik
Jelaskan : Klien saat mengatakan dirinya senang, raut muka klien tampak senang,
begitupula saat klien merasa sedih, klien dapat menunjukkan ekspresi sedih.
Masalah Keperawatan:
7. Persepsi - Sensorik
Halusinasi
pendengaran
penglihatan
perabaan
pengecapan
penciuman
Ilusi
ada
tidak ada
Depersonalisasi
ada
tidak ada
Derealisasi
ada
tidak ada
Gangguan somatosensorik pada reaksi konversi
ada
tidak ada
Jelaskan: klien mengatakan bahwa malam ketika mau tidur pasien mendengar anaknya
sedang memanggil dirinya ”Mama... Mama...”. Respon klien ketika mendengar
suara tersebut adalah bangun dan berjalan keluar kamar di malam hari
Masalah Keperawatan: Halusinasi
8. Proses Pikir
Arus Pikir
koheren inkoheren asosiasi longgar
fligt of ideas blocking pengulangan pembicaraan/ persevarasi
tangansial sirkumstansiality logorea
neologisme bicara lambat bicara cepat irelevansi
main kata-kata afasi assosiasi bunyi lain,
9
Jelaskan: saat pengkajian terkadang klien berbicara melompat-lompat.
Masalah Keperawatan:
Isi Pikir
obsesif ekstasi fantasi
bunuh diri ideas of reference pikiran magis
alienasi isolasi sosial rendah diri
preokupasi pesimisme fobia sebutkan.....................
waham: sebutkan jenisnya
agama somatik, hipokondrik kebesaran curiga
nihilistik sisip pikir siar pikir kontrol pikir
kejaran dosa
Bentuk Pikir
realistik nonrealistik
autistik dereistik
Jelaskan : klien mengatakan pernah melihat bayangan hitam di metal dan mengambil
telurnya
Masalah Keperawatan: Gangguan Proses Pikir
9. Interaksi selama wawancara
bermusuhan
tidak kooperatif
mudah tersinggung
kontak mata kurang
defensif
curiga
Jelaskan : klien kooperatif saat pengkajian
Masalah Keperawatan:
10. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
gangguan daya ingat saat ini amnesia, sebutkan.........................
paramnesia, sebutkan jenisnya........................................................
hipermnesia, sebutkan ...................................................................
Jelaskan : normal
Saat Ini:
P: “Bu Ain, masih ingat nama saya?”
10
K: “Masih, Fadila kan.”
P: “Iya. Sudah makan siang Bu?”
K: “Sudah mbak.”
P: “Makannya tadi lauk apa Bu?”
K: “telur, kerupuk.”
Jangka Pendek:
P: “Bu, kemarin kegiatannya apa?”
K: “Kalau pagi, bangun pagi terus mandi, terus senam pagi terus makan mbak.”
Masalah Keperawatan:
Jelaskan : klien mengatakan bahwa klien dibawa kesini karena sakit pikiran.
Memikirkan anaknyayang sudah meninggal.
Masalah Keperawatan:
Jelaskan : klien terlihat kooperatif saat diwawancarai. Klien juga mampu mengadakan
kontak mata dengan perawat.
Masalah Keperawatan:
11
1. Makan
bantuan minimal
bantuan total
Jelaskan : klien mandiri
2. BAB/BAK
bantuan minimal
bantuan total
Jelaskan : klien mandiri
3. Mandi
bantuan minimal
bantuan total
Jelaskan : klien mandiri
4. Berpakian/berhias
bantuan minimal
bantuan total
Jelaskan : klien mandiri
6. Penggunaan obat
bantuan minimal
bantuan total
Jelaskan : klien tidak bisa tidur jika tidak meminum obat tidur
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan ya tidak
Sistem pendukung ya tidak
12
Lain-lain ya tidak
Jelaskan :
13
TERAPI DOSIS Pemberian Warna Obat
Chlorpromazine 100 mg 100 mg-0-0 Orange
Antalgin
14
a. Isi : mendengar suara anaknya memanggil
dirinya ”mama... mama...”
b. Jenis : pendengaran
c. Waktu : saat malam mau tidur
d. Frekuensi :kadang-kadang
e. Situasi pemicu : klien tidak tau, tiba-tiba saja
ingat anaknya
f. Respon : klien tidak bisa tidur lalu berjalan
keluar dari kamarnya
2 DS: klien mengatakan hanya mempunyai satu teman Isolasi sosial
dekat dan merasa tidak nyaman jika ramai
DO:
- Kurang responsif terhadap orang lain
3 DS: klien mengatakan malam tidak bisa tidur jika Gangguan Pola tidur
memikirkan anaknya
DO:
- klien tidak bisa tidur jika tidak minum obat tidur
Halusinasi Core
15
Faktor Predisposisi: Faktor Presipitasi:
- Mempunyai saudara kandung dengan - Anak klien meninggal Causa
riwayat gangguan jiwa
- Tidak diperbolehkan keluar rumah
- Klien enggan berbicara dengan orang lain
- Klien tidak mau orang lain mendengar
pembicaraannya
- Klien tidak bisa tidur jika tidak minum obat
-
Mahasiswa
(Fadila Dwi)
16
STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA : HALUSINASI
SP 1 Pasien:
Mengidentifikasi halusinasi: isi, jenis, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus, respon
Jelaskan cara mengontrol halusinasi: menghardik, obat, bercakap-cakap, melakukan
kegiatan
Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik
17
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
(Berdasarkan prioritas)
18
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
MASALAH KEPERAWATAN: HALUSINASI
SP PASIEN
Nama : Ny. A
Ruangan : UPT RSBL RM No. : 0012xx
Tanggal
Implementasi Keperawatan Evaluasi
& Jam
13 SP 1 Pasien: Subyektif
Agustus Mengidentifikasi halusinasi: - klien dapat menjelaskan isi dari halusinasi
2019,
pukul isi, jenis, frekuensi, waktu Obyektif :
13.00 terjadi, situasi pencetus, - Klien kooperatif dan selama pengkajian
tidak menunjukkan gejala halusinasi
respon
Menjelaskan cara Analisa Diagnosa
mengontrol halusinasi: - Klien dapat menjelaskan isi dari
halusinasi
menghardik, obat, bercakap-
- Klien berlatih cara menghardik
cakap, melakukan kegiatan halusinasi
Melatih cara mengontrol Planning
Klien
halusinasi dengan
- Melakukan SP 2 halusinasi
menghardik Melatih pasien mengontrol halusinasi
Memasukkan pada jadwal dengan cara minum obat
kegiatan untuk latihan Perawat
menghardik - Melakukan kontrak waktu, tempat, tujuan
dan orang kepada klien
19