Anda di halaman 1dari 25

TREND & ISSUES

DALAM
KEPERAWATAN GERONTIK

Oleh
KELOMPOK IV
KELAS B12A
PENDAHULUAN
Berbagai isu kesehatan memerlukan
perhatian dan studi karena pengaruh global
dan ancaman terhadap kehidupan manusia
seperti pertumbuhan penduduk, stressor
lingkungan dan pola penyakit.
Berbagai tantangan yang mempengaruhi
pelayanan kesehatan dimasa mendatang
akan berpengaruh terhadap peran perawat
Perawat juga harus kompeten secara
tehnologi, memiliki kemampuan manajerial,
mengembangkan partnership, memberikan
pelayanan dengan pendekatan budaya
ISU KEP GERONTIK
1. KESEHATAN
Populasi Kecenderungan pendd lansia
meningkat
Peningkatan jumlah penduduk usia lanjut :
50% tinggal di masyarakat & perlu
bantuan ADL  perlu pelayanan HHN
The elder boom
Meningkatnya populasi usia > 60 tahun
secara dramatis : kebutuhan, masalah,
membawa perubahan. Hal ini menimbulkan
tantangan peningkatan cost, perubahan
ketersediaan pelayanan kesehatan
Pelayanan dengan teknologi tinggi dapat
mengakomodasi kebutuhan usia lanjut secara
spesifik
Issue keamanan & rasa nyaman memerlukan
perhatian lebih
Perkembangan IPTEK mendukung kebutuhan
akibat gangguan sensori & kebutuhan
intelektual
Fasilitas rekreasi, pendidikan dan komunikasi

Perlu pengembangan model baru dari


fasilitas long term care
Sistem kesehatan yang komprehensif 
penekanan pada preventif & pola hidup
sehat, long term care, jaminan kesehatan
Pola penyakit : dari penyakit infeksi 
penyakit kronis & Penyakit degeneratif
2. Pendidikan  training tentang perawatan
lansia
3. Keamanan sosial
4. Diskriminasi
5. Perumahan
6. Ekonomi meningkatkan kontribusi sektor
swasta & pemerintah
TREND KEP. GERONTIK DI MASA
MENDATANG

1. Pelayanan kesehatan/keperawatan

2. Pendidikan keperawatan

3. Riset keperawatan
PELAYANAN KESEHATAN/KEPERAWATAN

1. Pengontrolan biaya dalam pelayanan


kesehatan
2. Perkembangan teknologi & informasi
3. Peningkatan penggunaan terapi alternatif
(terapi modalitas & terapi komplementer)
4. Perubahan demografi
5. Community-based nursing care
1. Pengontrolan biaya dalam pelayanan kesehatan

Diupayakan sesingkat mungkin di yankes  pergeseran


yan dari RS ke rumah (home care)
Diperlukan perawat yang kompeten secara teknologi &
transkultural
Pemanfaatan caregiver atau pemberdayaan klien untuk
bertanggung jawab thd perawatan dirinya
2. Perkembangan teknologi & informasi

Data based pelayanan kes. Komprehensif


Penggunaan computer-based untuk pencatatan klien
Pemberi pelayanan dapat mengakses informasi selama 24
jam
Melalui internet dapat dilakukan penkes pada klien atau
membuat perjanjian
3. Peningkatan penggunaan terapi
alternatif (Terapi modalitas &
komplementer)

Banyak penduduk yang memanfaatkan terapi alternatif


tidak mampu mengakses yankes
Dalam pendidikan kesehatan, mengintegrasikan terapi
alternatif dalam praktik
Perawat harus memahami terapi alternatif sehingga mampu
memberikan pelayanan atau informasi yang bermanfaat
pelayanan akan lebih berhasil dengan menggunakan
pendekatan alternatif
4. Kebutuhan yankes akibat perubahan demografi

Pengembangan model pelayanan keperawatanHolistic


model
Mempertimbangkan praktik mandiri
Kompeten dalam praktik “home care”
Pemahaman keperawatan transkultural sehingga efektif
dalam memberikan pelayanan self care
Pemberian promosi kesehatan dan pencegahan penyakit &
ketidakmampuan pada penduduk lansia
Penanganan kasus dengan kondisi kronis dan
ketidakmampuan
Proteksi kesehatan deteksi dini & manajemen masalah
kesehatan secara tepat
Kolaborasi dengan klien, anggota tim interdisipliner dalam
memberikan pelayanan keterampilan manajemen kasus
Peran advokasi
PERAWATAN PADA LANSIA :

Spesialisasi
Penyakit kronik, menghadapi kematian  merupakan
tantangan dalam perawatan lansia :
 Kolaborasi dalam pelayanan
 Penggunaan ilmu & teknologi komunikasi interdisiplin atau antara
klien dengan pemberi pelayanan
 Keputusan etik dalam perawatan
5. Community-based nursing care

Self care
Preventive care
Care within the context of
community
Community of care dan collaborative
care
•Acute Care: Older adults are the majority of
patients cared for
in the hospital setting
•Rehabilitation: Elderly individuals may need a
temporary
restorative program provided by a team of health-
care
COMMUNITY CARE SETTINGS
Home health is the fastest growing sector of
the health-care system. Services can be
limited or extensive and involve a
multidisciplinary team approach to care
Clinics have been established for chronic
conditions, such as diabetes and congestive
heart failure, in which nurses play a primary
role in managing follow-up care. Monitoring
patients through clinics assists in early
detection of subtle hanges in disease states
and thereby allows djustments in treatment
plans to minimize hospital readmissions
•Adult day care either social day care or care provided
by a nurse. Services depend upon specific physician
orders and nursing care plans in areas such as
medication administration and wound care.

Senior centers grew significantly in number as a result


of amendments to the older. These freestanding
centers typically provide recreational activities,
services, and education for the elderly in areas such as
health and nutrition
PENDIDIKAN KEPERAWATAN

•Pendidikan formal
•Pendidikan berkelanjutan
•Sertifikasi
Pengembangan kurikulum pendidikan
keperawatan
Pengembangan lahan praktik untuk
mahasiswa yang sesuai dalam penerapan
keperawatan gerontikfokus pada
promosi dan prevensi
Pendidikan formal : sarjana keperawatan, Spesialis
keperawatan komunitas peminatan keperawatan
gerontik, Doktor ilmu keperawatan (disertasi bidang
keperawatan gerontik)
Trend perawat praktik di tatanan komunitas menuntut
pendidikan keperawatan untuk mempersiapkan lulusan yang
mampu melakukan praktik di komunitas.
Pengetahuan & keterampilan perawat tentang proses menua,
keterampilan mengkaji, kemampuan menyusun rencana untuk
mengurangi faktor risiko pada tingkat pencegahan primer,
sekunder & tersier. Kemampuan mengajarkan keluarga /
caregiver tentang keamanan & tehnik perawatan yang efektif.
Keterampilan konseling gaya hidup sehat. Keterampilan
koordinasi & kolaborasi, komunikasi, keterampilan hubungan
manusia & kemampuan mempengaruhi orang lain.
Mhs harus dipersiapkan untuk mampu mengambil keputusan
terhadap kebijakan-kebijakan di bidang kesehatan dan
tanggung jawab dalam perencanaan
Pendidikan non formalsertifikasi
Pelatihan di bidang keperawatan gerontik :
Rancangan pelatihan :
- Keperawatan gerontik dasar
- Keperawatan gerontik intermediate
- Keperawatan gerontik advanced
KOMPETENSI PERAWAT :
Kemampuan mengidentifikasi masalah, cara penyelesaian
masalah dan kemampuan berhubungan dengan orang-orang
yang terlibat dalam penyelesaian masalah
Kemampuan menyelesaikan konflik melalui komunikasi
efektif dalam kerja tim interdisiplin
Berpikir kritis
Pemahaman tentang kesehatan secara nasional,
internasional, peran perawat dalam upaya kesehatan global
Etik personal dari tanggung jawab sosial dan pelayanan
Kemampuan tanggung jawab sosial untuk mengembangkan
empati, kesadaran sosial dan kompetensi sosial & budaya
KOMPONEN PERAN PERAWAT KEP
GERONTIK

•Koordinator & Kolaborator dlm pelayanan


•Advokat
•Pemberi pelayanan
•Konsultan
•Case manager
•Change agent
•Peneliti
RISET DALAM KEP. GERONTIK
Riset mempunyai dampak yang cukup
berarti dalam keperawatan gerontik :
Lansia merupakan populasi berisiko perlu
penelitian sebagai pedoman dalam praktik
Perawat dapat memberikan wawasan
tentang isu-isu klinik, membantu
mengumpulkan data dan
mengimplementasikan hasil penelitian
Lingkup penelitian : kepikunan,
inkontinensia, penggunaan restrain, luka
dekubitus, jatuh, kelompok pendukung,
kelompok swabantu
PERSPEKTIF LEGAL & ETIK

•Ethic caring sikap lemah lembut, jujur, rasa


percaya, menerima & menyadari
keterbatasan lansia, harapan, mendorong
klien berkembang
•Keputusan etik dalam memberikan pelayanan
•Peran advokasi
•Informed consent & human subject
•Melindungi hak klien dari ketidakberdayaan &
faktor risiko

Anda mungkin juga menyukai