Anda di halaman 1dari 35

SOAL KEPERAWATAN KRITIS

KELAS A/ NERS LANJUTAN

1. Tn.A datang dengan keluhan pusing, mata berkunang-kunang, nafas sesak, lemah letih
lesu merupakan ciri dari pengkajian Riwayat Kesehatan penyakit Anemia. Diagnose
keperawatan untuk Tn. M yang paling utama adalah ?
a. Gangguan perfusi jaringan
b. Intoleransi aktifitas
c. Resiko infeksi
d. Gangguan rasa nyaman
e. Intake nutrisi kurang dari kebutuhan
2. Berdasarkan kasus diatas , Manakah Tindakan keperawatan yang tepatuntuk diagnose
kperawatan utama ?
a. Posisikan pasien untuk dapat bernafas secara adekuat (posisi semi fowler)
b. Pasang kateter
c. Pantau ttv
d. Monitor status neurologi
e. monitor hasil Lab
3. Berikut ini merupakan diagnosa keperawatan pada kasus ensefalitis. Manakah yang
menjadi prioritas diagnosa keperawatan utama pada kasus ensefalitis ?
a. Kecemasan
b. Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
c. Gangguan perfusi jaringan cerebral
d. Gangguan mobilitas fisik
e. Kurang pengetahuan
4. An. A umur 7 thn masuk RS didiagnosa medis : Ensefalitis. Perawat melakukan
intervensi pertahankan tirah baring dengan posisi kepala datar dan pantau TTV. Manakah
diagnosa keperawatan yang sesuai pada intervensi diatas?
a. Nyeri
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Gangguan mobilitas fisik
d. Gangguan perfusi jaringan cerebral
e. Kerusakan integritas kulit
5. SeorangAnakumur 1,5 tahundengan diagnose thalassemia mayor . Hasil pemeriksaan HB
5 gr/dl .Wajahterlihatpucat ,anakdirencanakanakandiberikantindakansupportif transfuse
darah . Apakahindikasi yang harusdikajisebelumdilakukanpemberian transfuse darah
pada Anaktersebut ?
a. Pemeriksaanhasilkadar serum Fe dan asamfolatdalamdarah
b. Pemberian vitamin E dan vitamin C
c. Pemberian biopsy sumsumtulang
d. Pemasanganinfus
e. Asupanmakanan yang adekuat
6. SeorangklienperempuanAn.Mumur 4 tahunmasukkerumahsakitdengankeluhanpucatsejak
1 minggu yang lalu. Ibuklienmengatakananaknyamemilikiriwayatpenyakitketurunan
thalassemia dan sering di lakukan transfuse darah, anaknya juga
serinmengalamilemasketikaberaktivitas yang berlebih. Dari Hasil
pengkajianklientampaklemas ,pucatseluruhdaerahtubuh , konjungtivaanemis ,
terpasanginfusNacl 0,9%, hasilobservasisuhu 36.8oC, P: 90x/m , RR :22x/m, TB
=110Cm, BB: 18Kg dan HB 6.8gr/dl. Apadiagnosakeperawatanutama pada kasustersebut
?
a. Ketidakefektifanperfusijaringanperiferberhubungandenganpenurunankonsentr
asi hemoglobin
b. Resikoterjadikerusakanintegritaskulitberhubungandenganperubahansirkulasi
c. Intoleransiaktivitasberhubungandenganketidakseimbanganantarasuplai dan
kebutuhanoksigen
d. Kecemasan
e. Kurangpengetahuantentang prognosis dan kebutuhanpengobatanberhubungandengan
salah interpretasiinformasi dan tidakmengenalsumberinformasi
7. Seorang pasien Tn. C dirawat diruang flamboyan dengan diagnosa tetanus, pasien dengan
keluhan batuk berdahak, napas sesak, mual dan muntah. Saat dilakukan pengkajian
didapatkan frekunsi nafas pasien 36x/m, suhu 36,8oc dan didapatkan suara nafas
tambahan. Diagnosa yang tepat untuk kasus diatas adalah….
a. Ketidakefektifan termoregulasi berhubungan dengan proses penyakit
b. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan terkumpulnya
liur didalam rongga mulut.
c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
penurunan reflek menelan, intake kurang
d. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan manelan makanan
e. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan efek agen farmakologis
8. Seorang pasien Tn. A 45 tahun dirawat diruangan dengan diagnosa tetanus. Klien sering
mengalami spasme otot, kaku kuduk, nyeri tenggorokan, kesulitan membuka mulut,
rahang terkunci (trismus), disfagia. Berdasarkan kasus diatas klasifikasi manakah tetanus
yang dialami Tn. A…
a. Tetanus General
b. Tetanus local
c. Tetanus sefalik
d. Tetanus neonatorum
e. Tetanus ringan
9. Pada tanggal 19 juli 2018 jam 09.00 WITA didapatkan hasil pengkajian bayi Ny. E
dengan jenis kelamin laki – laki lahir dengan persalinan SC indikasi letak sungsang.
Didapatkan keluhan utama bayi tidak bernapas spontan saat lahir, APGAR skor 5/7, BB
lahir 2200gram, lingkar kepala 33cm. keadaan umum bayi tampak sakit sedang,
menangis kuat, tidak sesak nafas, minum asi 8x20cc/24jam, ada mual dan muntah setiap
kali diberi minum. Apakah masalah utama yang terjadi pada kasus di atas ?
a. Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Gangguan pola nafas tidak efektif
c. Pencegahan infeksi
d. Kelainan bawaan pada bayi baru lahir
e. Kurang penegtahuan
10. Dari hasil pengkajian bayi Ny. E dengan jenis kelamin laki – laki lahir dengan persalinan
SC indikasi letak sungsang. Didapatkan keluhan utama bayi tidak bernapas spontan saat
lahir, APGAR skor 5/7, BB lahir 2200gram, lingkar kepala 33cm. keadaan umum bayi
tampak sakit sedang, menangis kuat, tidak sesak nafas, minum asi 8x20cc/24jam, ada
mual dan muntah setiap kali diberi minum. Intervensi yang tepat dan paling utama yang
akan dilakukan adalah
a. Kolaborasi pemberian antibiotic
b. Monitor tanda dan gejala infeksi
c. Kaji status nutrisi bayi
d. Lakukan prosedur keperawatan dengan teknik septik dan aseptic
11. Seorang perempuan berusia 40 thn, di diagnosa ca mamae kemudian dilakukan tindakan
oprasi pada payudara kiri klien. setelah sadar, klien menolak akan kondisinya. Ketila
perawat mencoba untuk berbicara dengan klien tentang oprasi. iya mengatakan bahwa ia
tidak ingin membicarakan hal itu klien juga menolak untuk dikunjungi keluarganya.
Apakah masalah keperawatan yang paling tepat?
a. kecemasan
b. keputusasaan
c. ketidakberdayaan
d. gangguan citra tubuh
e. defisit perawatan diri
12. Seorang perempuan berusia 50 tuhun datang ke Rs dengan keluhan nyeri skala 6 di
payudara sebelah kiri,terasa senut-senut. Tindakan apa yang harus segera dilakukan?
a. melakukan kompres pada payudara
b. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
c. Anjurkan minum air hangat
d. Kaji pengetahuan pasien
e. Kolaborasi dengan dokter pemberian obat
13. Ny.Mmembawaanaknya by. A umur 1 hari, beralamat di Teling.
Pasienberjeniskelaminlaki-laki.By. A lahir di Puskesmas x, karenakondisibayi yang
buruk, laludirujukke RSUP Kandou Manado dan dirawat di ruang NICU. Dari pengkajian
antenatal didapatkan data status obstetric yaitu G1 P0 A1, umurkehamilan 29 minggu 4
hari. Selamahamilpasientidakmelakukanpemeriksaankehamilan. Selamahamil Ibu
pasienmengeluhmual, sempatdemam, pusing. Dari pengkajianriwayatkelahirandidapatkan
data By. A lahirdenganpersalinan normal. Lahir di Puskesmas X denganpanjang badan 38
cm dan berat badan 1245 gram.
Alasanpasiendibawakerumahsakityaitu By. A lahirdenganberat badan rendah, dan
mengalamidemamsertasesak..Pemeriksaan Thorax perkusiredup, auskultasijantung sinus
takikardi, TD : 60/40 mmhg RR : 50x/m, N: 148x/menit SB : 38,5,
Kulittampakkemerahan.
Pada pemeriksaanpenunjangdidapatkan data yaitu pada
pemeriksaanlaboratoriumhasilnya: hemoglobin: 17.5  /uL (N: 12.0-16.0), hematologi:
46.4 % (N: 36.0-48.0), eritrosit: 4.49 10^6/uL (N:4.06-5.80), leukosit: 25.15 10^3/uL (N:
3.70-10.10), trombosit: 255 10^3/uL (N: 150-450), MCV: 103.2 fL (N: 81.0-96.0), MCH:
39.0 pg (N: 27.0-31.2), MCHC: 37.8 % (N: 31.8-35.4), RDW: 13.0 % (N: 11.5-14.5),
neutrofil: 68.81 % (N: 39.30-73.70), limfosit: 21.17 % (N: 18.0-48.30), monosit: 7.614 %
(N: 4.400-12.700), eosinofil: 0.188 % (N: 0.600-7.300), basofil: 2.218 % (N: 0.0-1.7),
golongandarah: O, CRP kualitatif:12.2 ug/dL, total bilirubin: 14.8 mg/dL, bilirubin direk:
0.4 mg/dL, bilirubin indirek: 14.4 mg/dL (N: 0-0.75). pada
pemeriksaanradiologihasilnyayaitu pneumonia, cor normal, tidaktampakdistensi usus.
Pertanyaan yang bisamuncul Jika petugas Kesehatan menemukankasussepertiini,
intervensi yang cepat dan tepatadalah…
a. Edukasiorangtuauntukmembawapulangklien
b. Melakukanpemeriksaan kultur
c. Melakukanedukasiperawtanbayibarulahir
d. Kolaborasidalampemberianoksigen
e. Lakukan swab antigen

14. (Sesuai kasus nomor 13. Diagnosautama yang bisamunculdalamkasustersebutadalah


a. Intoleransiaktivitasb.dKelemahan
b. Ansietasb.dHospitalisasi
c. Pola nafastidakefektifb.dekspansiparu
d. Resikogangguanpemenuhannutrisi
e. SemuaJawaban benar

15. Klien masuk ke Rumah Sakit tanggal 05 maret 2021 akibat mengalami penyakit Ca. Paru.
Klien datang ke RS Pelamonia diantar oleh keluarganya melalui IGD, pada tanggal 05
maret 2021, dengan keluhan sesak napas, nyeri dada, batuk Klien mengungkapkan sesak
saat ber-nafas dan dada terasa berat. Diagnosa yang tepat untuk kasus diatas adalah?
a. Pola nafas tidak efektif berhubung dengan batuk
b. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri
c. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penurunan ekspansi paru
d.   Kerusakan pertukaran gas yang berhubungan dengan gangguan saat bernafas
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan akibat sesak yang di rasa

16. Setelah di lakukan tindakan keperawatan 1x24 jam di harapkan pola nafas klien efektif
dengan Klien mengungkapkan sesak berkurang/ tidak sesak, intervensi yang digunakan
yaitu, kecuali ?
a. Kaji frekuensi, kedalaman pernafasan dan ekspansi dada.
b. Auskultasi bunyi nafas, dan catat adanya bunyi nafas tambahan.
c. Observasi pola batuk dan karakter secret
d. Kaji pola makan klien dengan kebutuhan nutrisi perhari
e. Berikan pada klien posisi semi fowler.

17. Tn. PN masuk Rumah Sakit dengan keluhan sesak nafas, batuk berdahak sulit keluar,
setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil TD: 130/90 mmHg, SB: 37,8°c, N:
102x/m, R: 32x/m. Apakah Diagnosa keperawatan yang tepat adalah…
a. Hipetermi
b. Nyeri akut
c. Bersihan jalan nafas tidak efektif
d. Pola nafas tdk efektif
e. Gangguan perfusi jaringan
18. Seorang anak laki-laki, usia 12 tahun dirawat di RS dengan kondisi sesak napas, batuk
berlendir. Hasil pemeriksaan didapatkan pasien gelisah, suhu 38,5°C, frekuensi napas 40
x/menit, frekuensi nadi 135x/menit, bunyi napas ronchi. Pasien sudah dilakukan
nebulizer. Apakah intervensi keperawatan selanjutnya yang dilakukan ?
a. Fisio terapi dada
b. Beri terapi oksigen
c. Lakukan isap lendir
d. Atur posisi semi fowler
e. Lakukan postural drainage
19. Seorang laki-laki berusia 47 tahun, di rawat di ruang HCU IGD dengan Perintonitis. KU:
compos mentis, posisi klien tidur terlentang, keterbatasan melakukan aktifitas. Pada saat
pengkajian pasien mengatakan bahwa adanya nyeri pada bagian abdomen seperti
ditusuk-tusuk dengan skala nyeri 7. TD : 140/100 mmhg, RR:30x/menit, HR:79x/menit,
T :37,5C. pasien memiliki Pasien memiliki riwayat nyeri ulu hati selama 1 tahun.
Diagnosa keperawatan prioritas pasien tersebut adalah?
a. Gangguan rasa nyaman nyeri
b. Kurang volume cairan
c. Resiko nutrisi tidak adekuat
d. Intoleran aktivitas
e. Kurang pengetahuan
20. Intervensi yang dapat di terapkan pada pasien kasus nomor 19 sesuai prioritas masalah
adalah…
a. Kaji keluhan nyeri
b. Pertahankan posisi semi fowler sesuai indikasi.
c. Berikan terapi antipiretik sesuai program medic
d. A, B, C benar
e. Hanya A dan C benar
21. Pasien dengan kasus meninugis di dapatkan data subjektif keluarga mengatakan pasien
penurunan kesadaran dan sesak nafas. Data objektif pasien sesak, rr 47x/m, terpasang
NRM, suara nafas ronchi, terdapat sekret. Dari data yang di dapatlan, Diagnosa
keperawatan apa yang akan di berikan...
a. Perfusi serebral tidak efektif b/d infeksi otak
b. Bersihan jalan efektif b/d sekresi yang tertahan
c. Pola nafas tudak efektif b/d hambatan upaya nafas
d. Infekai b/d penyakit kronis
e. Gangguan Mobilitas Fisik b/d Penurunan kekuatan otot
22. Seorang pasien dengan kasus meningitis di rawat di rumah sakit sudah beberapa hari
dengan diagnosa keperawatan perfusi serebral tidak efektif berhububgan dengan infeksi
otak. Melihat diagnosa keperawatn tersebut intervensi apa yang pertama kali perawat
berikan ke pasien...
a. monitor peningkatan tekanan darah
b. pertahankan posisi kepala dan leher netral
c. atur interval pemantauan sesuai kondisi pasien
d. berikan teknik relaksasi
e. dokumentasi hasil pemantauan
23. Klien Tn. X berusia 67 tahun di rawat di ruang ICU dengan keluhan sesak napas dan
batuk yang berlangsung kurang lebih 2 minggu yang lalu. Pada saat dilakukan pengkajian
klien mengatakan sesak dating saat klien beraktifitas dan hilang saat istirahat, sesakd
atang tiba-tiba, klien mengatakan batuk disertai dahak dah sulit dkeluarkan, klien
mengatakan letih, nafsu makan berkurang. Apakah masalah keperawatan prioritas yang
tepat pada kasus di atas ?
a. Resiko ketidakefektifan perfusi cerebral
b. Gangguan pertukaran gas
c. Hipertermi
d. Bersihan jalan nafas tidak efektif
e. Ansietas

24. Klien Tn. X berusia 67 tahun di rawat di ruang ICU dengan keluhan sesak napas dan
batuk yang berlangsung kurang lebih 2 minggu yang lalu. Pada saat dilakukan pengkajian
klien mengatakan sesak dating saat klien beraktifitas dan hilang saat istirahat, sesak
dating tiba-tiba, klien mengatakan batuk disertai dahak dah sulit dikeluarkan. Apakah
tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Atur posisi semi fowler
b. Berikan obat ekspektoran
c. Lakukan pemasangan OPA
d. Anjurkan untuk diet rendah garam
e. Ajarkan teknik batuk efektif

25. An.H usia 3 tahun oleh ibunya dibawa ke IGD RSUD untuk periksa karena mengalami
edema pada wajah (periorbita) kemudian edema pada perut, dan kaki, lalu keadaannya
lemah. Masalah keperawatan apa yang prioritas?
a. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Kelebihan volume cairan
c. Kekurangan volume cairan dan elektrolit
d. Gangguan body image
e. Perubahan eliminasi urin
26. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan bengkak di
area wajah dan kelopak mata, asites, anoreksia, tidak nafsu makan dan hipoalbuminemia.
Dari data tersebut dapat diambil diagnosa keperawatan . . . .
a. Gangguan perfusi jaringan
b. Kelebihan volume cairan
c. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit
d. Kekurangan volume cairan
e. Perubahan nutrisi

27. Pada penderita Hematemesis Melena biasanya darah yg di keluarkan berwarna ……


a. Merah pekat
b. Merah kehitam – hitaman
c. Merah
d. Hitam
e. Coklat
28. Gejala yang ditimbulkan oleh penderita hematemesis melena kecuali…..
a. Mual dan muntal
b. Diare
c. Menggigil
d. Demam
e. Penurunan berat badan

29. Seorang klien Ny.T di rawat diruang ICU stelah mengalami penurunan kesdaran kurang
lebih 4 jam stelah masuk IGD stelah menjalani operasi sectio caesaria dgn indikasi pre
eklamsia berat, saat dikaji di dapatkan data pasien: Ku:lemah, TD: 80/50mmHg, N:
120x/menit, SB: 35,7°C, RR: 32x/menit, CRT > 3dtk, kulit pucat, sianosis sentral, nadi
teraba lemah, klien terpasang simple mask 7lpm, klien mngatakan sesak nafas, nampak
klien bernafas mnggunakan otot bantu pernafasan. Berdasarkan kasus di atas, diagnosa
apakah yang menjadi prioritas masalah?
a. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi HB dan
kekurangan volume cairan
b. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas
c. Penurunan curah jantung berhubungan dgn perubhan afterload
d. Nyeri akut berhubungan dgn agen pencedera fisiologi
e. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi-
perfusi

30. Seorang perempuan (24 thn) di bawa ke UGD pasca kecelakaan bermotor. Hasil
pengkajian: nadi teraba lemah, frekuensi nadi 124x/mnt, akaral teraba dingin, suhu
36,4°c, sianosis di ujung jari dan bibir. Klien mengalami penurunan kesadaran dengan
GCS 12, dan tampak fraktur femur terbuka yg telah di bidai. Apakah tindakan yg tepat
dilakukan oleh perawat?
a. Kontrol perdarahan dengan balut tekan
b. Berikan cairan kristaloid dengan suhu hangat, 2 jalur IV, di guyur
c. Selimuti klien menggunakan selimut tebal
d. Berikan oksigen menggunakan sungkup 10lpm
e. Ambil darah untuk pemeriksaan
31. Hasil pemeriksaan fisik pada Ny. S keadaan umum lemah, kesadaran apatis,
GCS:E3V5M5, TD: 120/80 mmHg, RR:28x/menit, N:96x/ menit, S: 358oC. Pada
pemeriksaan Head to toe yang mengalami masalah antara lain pada membrane mukosa
bibir kering, pemeriksaan dada inspeksi: RR: 28x/menit dan terlihat pergerakan otot
aksesoris, dan akral teraba dingin. Pada pemeriksaan Gula Darah Sewaktu (GDS) yang
dilakukan pada klien GDS : 28 mg/dl. Berdasarkan kasus tersebut intervensi
keperawatan yang tepat untuk dilakukan segera dalah..
a. Tirah baring pasien
b. Anjurkan makan TKTP
c. Kaji pola nutrisi
d. Kolaborasi pemberian cairan glukosa
e. Beri penyuluhan tentang hipoglikemi
32. Klien dengan hipoglikemia mengatakan kepala terasa pusing, pusing terasa senut- senut
dengan skala 6, klien mengatakan pusing sering muncul, pusing terasa berat ketika klien
beraktivitas. Diagnose keperawatan terkait data tersebut adalah…
a. Nyeri akut
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan
c. Gangguan perfusi jaringan
d. Intoleran aktivitas
e. Kurang pengetahuan
33. Nn. N masuk RS dengan keluhan sesak nafas, batuk dan merasa nyeri tenggorokan serta
klien mengalami panas kurang lebih 3 hari dengan suhu badan 38°c, TD:130/90 mmHg,
respirasi 27x/menit, nadi: 120x/menit. Klien mengalami sulit bernapas, nampak lemas,
bibir klien terlihat sianosis dan juga membran mukosa kering. Klien juga mengatakan
nafsu makan berkurang semenjak sakit. Istri klien mengatakan klien pernah mengalami
kecelakaan yaitu tenggelam sehingga mengakibatkan klien sering mengalami sesak nafas.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus diatas?
a. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
b. Gangguan pertukaran gas
c. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
d. Hipertermi
e. Pola nafas tidak efektif

34. Intervensi apa yang sesuai dengan diagnosa keperawatan di atas


a. Tehnik relaksasi nafas dalam
b. Fisioterapi dada
c. Berikan makan yang tinggi kalori dan tinggi protein
d. Kompres hangat
e. Memasang infus

35. Seorang pasien Tn J umur 18tahun datang ke IGD dengan riwayat kecelakaan lalu
lintas ,saat pengkajian keluarga klien mengatakan klien mengalami penurunan kesadaran
±2jam yang lalu. Keadaan umum pasien lemah,tingkat kesadaran delirium,GCS10, E2
V3 M5. Terdapat bekas memar pada kepala dan wajah pasien, tanda-tanda vital TD
160/90 mmhg, Nadi 114 x/i, Suhu 36,8 C,terpasang oksigen 6L/i, terpasang infus NACL
0,9% 28tetes/menit ,pasien muntah proyektil. Apa masalah utama pada kklien tersebut ?
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik.
b. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan kerusakan neurologis
c. Resiko infeksi berhubungan dengan hematoma serebral
d. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan trauma kepala
e. Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan penurunan fungsi indra pendengaran dan
penglihatan
36. Apakah intervensi utama yang akan diberikan pada kasus diatas (35) ?
a. Pertahankan jalan nafas yang paten
b. Berikan 02 sesuai kebutuhan klien
c. Monitor tekanan perfusi serebral
d. Monitir TTV klien
e. Semua benar

37. Seorang prempuan bernama Ny.S usia 35 tahun datang ke UGD dengan keluhan merasa
tidak nyaman dengan kulit memerah pada daerah pipi dan leher, awalnya kecil namun
setelah satu minggu ukuran tersebut bertambah lebar, demam, nyeri dan terasa kaku
seluruh persendian terutama pagi hari dan kurang nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik
diperolah ruam pada pipi dengan batas tegas, peradangan pada siku, lesi pada daerah
leher, malaise. Pasien mengatakan terdapat sariawan pada mukosa mulut. Pasien di
diagnosa Systemic Erithematosus Lupus (SLE) diagnosa apa yang pertama kita
tenggakakn pada kasus di atas?
a. pola nafas tidak efektif
b. intoleran aktivitas
c. nyeri akut
d. ansietas
e. kurang pengetahuan
38. Seorang prempuan bernama Ny.S usia 35 tahun masuk dengan diagnosa Systemic
Erithematosus Lupus (SLE) di ruangan mawar, keluarga pasien mengatahan pasien
demam setelah di lakukan pengecekan suhu badan didapatkan SB 38,5 celsius
TD120Mmhg RR 22X/M intervensi keperawatan apa yang dapat kita lakukan pada kasus
di atas
a. Menganjurkan Kompres air dingin
b. menganjurkan klien minum obat penurun demam
c. mengajurkan kompres hangat
d. mengajurkan klien banyak minum
e. menganjurkan untuk memakai selimut
39. Tn. D (30 tahun) dibawa penolong dan keluarganya ke rumah sakit karena mengalami
kecelakaan bermobil. Pasien mengalami penurunan kesadaran. Penolong mengatakan
dada korban membentur stir mobil, setelah kecelakaan pasien muntah darah lalu
kemudian pasien tidak sadar. Keadaan pasien saat di IGD klien mengalami penurunan
kesadaran, napas cepat dan dangkal, auskultasi suara napas ronchi, dan pasien ngorok.
Terdapat bengkak dan jejas di dada sebelah kiri. Hasil pemeriksaan GCS 8(E2V2M4)
kesadaran sopor, hasil pemeriksaan TTV, TD : 120/80 mmHg, nadi : 110x/menit, RR :
35x/menit, suhu : 38,7oC, akral teraba dingin, tampak sianosis, penggunaan otot-otot
pernapasan, dan napas cuping hidung. dari hasil pemeriksaan fisik di dapatkan bentuk
dada tidak simetris, terdapat jejas dan bengkak, pergerakan dinding dada tidak simetris
dan terdapat nyeri tekan. Klien di diagnosa Hemathoraks. Apakah masalah keperawatan
prioritas pada kasus di atas?
a. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
b. Gangguan pola napas
c. Nyeri akut
d. Gangguan pertukaran gas
e. Resiko infeksi kerusakan integritas kulit
40. Intervensi keperawatan utama yang dapat dilaksanakan pada pasien dengan diagnosa
keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas yaitu?
a. Berikan oksigen menggunakan nasal kanul
b. Monitor respirasi dan status oksigen
c. Buka jalan napas gunakan teknik chin lift
d. A dan C benar
e. Semua benar
41. Seorang klien Tn M.N usia 48thn dibawah ke IGD oleh keluarganya dengan keadaan
klien tidak sadarkan diri, ± 1 jam sebelum masuk rumah sakit keluarga mengatakan klien
mengalami sesak napas dan nyeri dada sebelah kiri. Pada saat dikaji klien mengalami
penurunan kesadaran somnolen, GCS 9, E2,V2, M5. Dengan TTV : TD 130/90 mmHg,
N: 90X/m, R:24 X/m . Apa diagnosa keperawatan utama pada kasus di atas ?
a. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penurunan ekspansi paru
b. Resiko penurunan jantung berhubungan dengan perubahan kontraksi
c. Nyeri
d. Intoleransi aktivitas
e. Ansietas
42. Apakah intervensi yg di berikan pada ps dengan kasus Chf?
a. Monitor TTV klien
b. Catat warna kulit adanya atau kualitas pulse
c. Auskultasi suara pernafasan dan suara jantung
d. Pertahankan bedrest dalam posisi yang nyaman selama periode akut
e. Semua benar
43. Seorang pria berusia 40 tahun diantar oleh keluarganya ke rumah sakit dengan keluhan
nyeri kepala yang hebat, menurut keluarga klien hilang selera makan sejak 2 hari yang
lalu, serta muntah 3 kali berisi cairan dan sisa makanan. Klien mengeluhkan pandangan
kabur sejak 1 tahun yang lalu, mata bagian kanan tidak dapat melihat, diikuti dengan
mata bagian kiri hanya bisa melihat cahaya.. Trauma kapitis dan kejang tidak ditemukan
sebelumnya. Hasil CT Scan kepala menunjukkan yang menunjukkan adanya multipel
massa isodens pada lobus frontal dextra yang mendesak ventrikel lateralis dextra,
terdapat midline shift, massa pada lobus parietal sinistra dan massa pada lobus oksipital.
Saat dilakukan pemerikasaan didapatkan hasil TD: 100/70 mmHg, N: 80x/m, R: 20x/m,
SB: 36,5ºC. Dari kasus diatas, yang menjadi masalah prioritas pada klien adalah?
a. Intoleransi aktivitas
b. Defisit nutrisi
c. Gangguan mobilitas
d. Nyeri akut
e. Perfusi serebral tidak efektif
44. Klien mengeluh pandangan kabur sejak satu tahun yang lalu, mata bagian kanan tidak
dapat melihat, diikuti dengan mata bagian kiri hanya bisa melihat cahaya. Dari Data
subjektif ini, perawat melakukan screening untuk mendapatkan Data objektif,
pemeriksaan apakah yang tepat?
a. Pemeriksaan Visus
b. Pemeriksaan CT Scan
c. Pemeriksaan laboratorium
d. Pemeriksaan head to toe
e. Pemeriksaan fisik pada mata
45. Seorang Anak laki-laki, usia 3 tahun, berat badan 12 kg, datang dengan keluhan sesak
nafas sejak 1 hari lalu, sebelumnya pasien batuk tanpa dahak dan muntah. Sesak nafas
disertai bunyi mengi yang timbul terutama jika udara dingin atau terlalu banyak
aktivitas. Sesak nafas disertai bunyi mengi yang timbul terutama jika udara dingin atau
terlalu banyak aktivitas. Terdapat riwayat alergi dingin dan riwayat keluarga penderita
asma, yaitu ibu dan nenek pasien. Diagnosa pasien Yang di dapati adalah
a. Emfisema
b. Fibrpasienis Paru
c. Asma Bronkiale
d. bronkiaktasis
e. Atelektasis
46. Pengertian Asmatikus adalah….
a. Penyakit pernapasan obstruktif yang ditandai oleh spasme akut otot polos
bronkeolus
b. suatu serangan asma yang berat, berlangsung dalam beberapa jam sampai
beberapa hari, yang tidak memberikan perbaikan pada pengobatan yang
lazim
c. adanya serangan di dalam paru
d. adanya cairan di dalam paru
e. penyakit yang di sebabkan oleh bakteri tubercullosis
47. Klien dibawah ke rs dengan keluhan badan lemas tidak berdaya, kepala pusing, sesak
nafas sejak 3 hari yang lalu,dan serta mual sebelum dibawah ke Rs, keluarga juga
mengatakan klien menderita sariawan sudah 2 minggu tapi tidak sembuh walaupun sudah
meminum obat dari dokter. Setelah diperiksa GDS klien 450mg/dl, tekanan darah 130/90
mmHg, nadi 108 x/m, respirasi 30 x/m, kesadaran apatis dengan GCS E= 3, M=5, V=4,
akral dingin, crt < 3 detik, klien mempunyai Riwayat dm. Apakah prioritatas masalah
pada kasus tersebut ??
a. Bersihan Jalan nafas tidak efektif
b. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer
c. Pola nafas tidak efektif
d. Ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah
e. Intoleran aktivitas
48. Klien dibawah ke rs dengan keluhan badan lemas tidak berdaya, kepala pusing, sesak
nafas sejak 3 hari yang lalu,dan serta mual sebelum dibawah ke Rs, keluarga juga
mengatakan klien menderita sariawan sudah 2 minggu tapi tidak sembuh walaupun sudah
meminum obat dari dokter. Setelah diperiksa GDS klien 450mg/dl, tekanan darah 130/90
mmHg, nadi 108 x/m, respirasi 30 x/m, kesadaran apatis dengan GCS E= 3, M=5, V=4,
akral dingin, crt < 3 detik, klien mempunyai Riwayat dm. Apakah Intervensi yang paling
utama pada kasus tersebut ?
a. Atur posisi semi fowler
b. Berikan Injeksi Insulin
c. Berikan terapi oksigen
d. Lakukan pemasangan infuse
e. Berikan fisioterapi dada
49. Seorang bayi laki-laki berusia 1 thn dengan kasus spinal muscular atrophy, di bawa oleh
keluarganya ke RS. Didapatkan data subjektif keluarga pasien mengatakan,sudah kurang
lebih 3 bulan pasien tersebut mulai belajar berjalan namun sering terjatuh dan kelurga
memperhatikan gaya berjalannya tidak seperti anak biasa. Data objektif, wajah pasien
tampak lemah dan tampak kesulitan bernafas, RR 58x/m. Dari data tersebut, diagnosa
keperawatan apa yang akan diberikan...
a. Kerusakan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromuskuler
b. Risiko cedera b/d ketidaktepatan teknik pemindahan
c. Gangguan pertukaran gas b/d pola nafas tidak efektif
d. Gangguan integritas kulit b/d keterbatasan mobilisasi
e. Gangguan pola tidur b/d ketidaknyamanan

50. Seorang bayi laki-laki dgn kasus spinal muscular atrophy dirawat di RS sudah 2 hari dgn
diagnosa keperawatan gangguan pertukaran gas b/d pola nafas tidak efektif. Dari
diagnosa keperawatan tersebut, intervensi apa yang diberikan perawat...
a. Monitor TTV
b. Berikan O2
c. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
d. Dokumentasi hasil pemantauan
e. Posisi semi fowler
51. Seorang ibu membawa anaknya ke rumah sakit dengan keluhan utama anak mengalami
kelelahan,kelemahan,mual dan muntah bahkan lumpuh secara tiba-tiba. Apakah masalah
utama yang terjadi pada kasus diatas?
a. Gangguan mobilitas fisik b/d paralysis
b. Hipetermi b/d proses infeksi
c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia
d. Gangguan integritas kulit
e. Gangguan pola tidur
52. Dari hasil pengkajian An. S didapatkan keluhan utama kelemahan,kelelahan,mual dan
muntah dan lumpuh tiba" dengan keadaan umum: TD: 70/60 mmHg,nadi: 60x/menit, RR:
16x/menit dan anak tampak kurus. Apakah intervensi yg tepat dan paling utama yg
dilakukan?
a. Kaji pola nutrisi anak
b. Kolaborasi dengan fisioterapis
c. Monitor tanda dan gejala infeksi
d. Kolaborasi dengan ahli gizi dlm pemberian nutrisi
e. Edukasi orang tua klien

53. Pada kasus gagal, apakah tindakan yang paling tepat untuk dilakukan?
a. Head tilt-chin lift
b. Chin lift-Jaw thrust
c. Finger swift
d. Pasang nasal kanul oksigen 2L
e. Suction

54. Apakah masalah utama yang ditemui pada kasus gagal nafas?
a. Gangguan pertukaran gas
b. Pola napas tidak efektif
c. Bersihan jalan napas tidak efektif
d. Gangguan ventilasi spontan
e. Resiko aspirasi
53. Seorang pasien Tn A, 35 tahun, seorang sopir taxi di antar oleh warga sekitar ke IGD
akibat kecelakaan lalu lintas dengan menabrak pohon. Warga mengatakan dada korban
membentur stir mobil. Kesadaran menurun, nafas stridor dan cepat RR 28/menit kadang
batuk, Nadi 120x/menit, TD 110/70 mmhg, saturasi oksigen 89%, GCS 8 (E2V2M4).
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan paru hipersonor, pengembangan dada tidak
simetris, fremitus menurun dibanding sisi yang lain, terdapat peningkatan tekanan vena
jugularis dan pasien merasakan nyeri pasien di diagnosa tension pneumotorax. Apakah
diagnosis keperawatan utama pada kasus tersebut…
a. Nyeri akut b/d trauma jaringan dan refleks spasme otot sekunder
b. Ketidakefektifan pola nafas b/d ekspansi paru
c. Resiko kerusakan integritas kulit
d. Resiko infeksi
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

54. Intervensi Keperawatan utama apa yang dapat dilaksanakan pada pasien dengan
ketidakefektifan pola nafas b/d penurunan ekspansi paru yang tidak maksimal?
a. Identifikasi faktor penyebab kolabs spontan
b. Kaji kualitas, frekuensi, dan kedalaman pernafasan
c. Posisikan klien untuk memaksimalkan ventilasi
d. Bantu dan ajarkan klien untuk batuk dan nafas dalam efektif
e. Semua benar
55. Pasien masuk UGD RS akan menjalankan kemoterapi ke-empat. Pasien berjenis kelamin
perempuan, Ny. S berusia 63 tahun, datang dengan keluhan keram pada jari kakinya, klien
mengeluh nyeri dibagian luka post operasi, dengan GCS 15: E4M6V5, dan tanda-tanda
vital TD: 140/80 mmHg, N: 90x/menit, Suhu: 36oC, RR: 20x/menit. Peristaltik usus:
11x/menit, palpasi abdomen tegang, terdapat nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar,
suara abdomen timpani, tidak ada asites, kolostomi di perut sebelah kiri. Dari contoh kasus
di atas apa diagnosa keperawatan yang utama dapat yang dapat diangkat?
a. Nyeri
b. Ansietas
c. Resiko tinggi kekurangan cairan
d. Resiko tinggi diare
e. Kurang pengetahuan

56. Berdasarkan diagnosa utama yang diambil, apa tindakan utama keperawatan yang akan
dilakukan pada pasien?
a. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
b. Mengatur posisi klien
c. Mengajarkan batuk efektif
d. Ciptakan lingkungan yang nyaman disekitar pasien
e. Pemberian analgetik
57. Pasien dibawa ke RS oleh keluarga pasien dan saat dikaji pasien mengatakan keluhan
utamanya adalah nyeri dada sebelah kiri dengan skala nyeri 5, nyeri dirasakan seperti
tertekan, nyeri dirasakan hilang timbul, nyeri bertambah bila banyak bergerak dan
beraktivitas dan biasanya nyeri menjalar sampai ke tangan kiri. Pasien juga mengatakan
susah bernafas dan merasa lemah. Pasien mengatakan sebelumnya pernah merasa nyeri
dada sebelah kiri tetapi skala nyeri 2-3.
R: 25 x/menit, tidak ada sumbatan jalan nafas, pasien bernafas spontan. SpO2 97%, N: 60
x/menit, TD: 108/70 mmHg. Pasien di diagnosa NSTEMI. Dari kasus di atas, diagnosa
keperawatan utamanya adalah?
a. Pola nafas tidak efektif
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Intoleran aktivitas
d. Hipertermi
e. Gangguan mobilitas fisik

58. Dari kasus diatas intervensi keperawatan utama yang harus dilakukan pertama kali
adalah?
a. Kolaborasi dalam pemberian terapi oksigen
b. Bantu aktivitas pasien
c. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
d. Pasang infus
e. Ajarkan teknik batuk efektif
59. Seorang perempuan umur 59 tahun datang ke UGD dengan keluhan utama nyeri pada bagian
dada. Klien tiba-tiba merasakan sakit yang hebat pada dada bagian kiri, tertikam dan tembus
sampai punggung, merasa tegang pada tengkuk, dan rasa mual. Saat dilakukan pengkajian
tanda-tanda vital klien yaitu Tekanan darah: 160/100 mmHg, N: 120 kali/menit, RR : 20
kali/menit dan S: 36 OC, SPo2 100%. Pasien mengatakan pernah mengalami penyakit
diabetes sejak lima tahun yang lalu, dan tidak pernah control selama 2 tahun ini.Apa
diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas?
a. Nyeri Akut
b. Penurunan Curah Jantung
c. Pola nafas tidak efektif
d. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
e. Hipertermia
60. Apa intervensi keperawatan yang prioritas pada kasus diatas?
a. Teknik relaksasi nafas dalam
b. Kompres hangat
c. Observasi tanda-tanda vital
d. Kaji tingkat nyeri
e. fisioterapi dada
61. Seorang pasien berjenis kelamin laki-laki umur 43 tahun masuk UGD RS dengan keluhan
sesak nafas, perut membuncit sejak ± 2 minggu yang lalu. Klien mengatakan perut terasa
penuh dan membuat nafasnya terasa sesak. Pasien demam sejak ± 3 hari yang lalu. Pasien
mengatakan 2 bulan lalu melakukan penyedotan cairan saat pertama kali mengetahui
penyakitnya. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan perut membuncit, RR 28x/m,
ST 37 drajat celcius, TD 90/60 mmHg, N 130x/m. Hasil pemeriksaan penunjang didapat
Natrium darah 102 Mmol/I, Albumin 2,3 g/dl. Dari kasus tersebut, diagnose utama
keperawatan yang tepat adalah ?
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
b. Gangguan pertukaran gas
c. Hipertermi
d. Pola nafas tidak efektif
e. Intoleransi aktivitas
62. Saat pemeriksaan fisik ditemukan perut membuncit sehingga diagnose yang diangkat
adalah kelebihan volume cairan. Yang manakah yang merupakan tindakan keperawatan
utama?
a. Pemasangan folley koteter
b. Catat intake dan output cairan secara akurat
c. Pemberian diuretic
d. Monitor vital sign
e. Pemberian obat yang meningkatkan output urin
63. Tn.S datang ke rumah sakit dengan keluhan demam, menggigil dan nyeri dada pleuritis
dispnea dan batuk, sesak nafas. Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan penumpukan
cairan dibagian permukaan viscelar (selaput) dan parietal (dinding) dari pemeriksaan fisik
TTV, TD : 120/70mmHg, Nadi : 88×/mnt, Suhu Badan : 36°C, RR : 39×/mnt. Diagnosa
keperawatan utama yang diambil diatas adalah
a. Gangguan pertukaran gas
b. Pola nafas tidak efektif
c. Ketidak efektifan jalan nafas
d. Gangguan rasa nyaman nyeri
64. Apa pemeriksaan yang dilakukan pada kasus diatas untuk mengeluarkan cairan dibagian
permukaan viscelar dan parietal
a. Rontgen dada
b. CT scan dada
c. USG dada
d. Torakosentesis
e. Analisa cairan pleura
65. Seorang anak laki2 berumur 10 tahun mengeluh air kencingnya berwarna gelap dan
wajahnya sembab. Penderita mengelu nyeri waktu menelan, demam serta tenggorokan terasa
sakit 2 minggu yang lalu, tapi semua gejala tersebut sudah hilang. Dari hasil pemeriksaan
fisik sekarang tekanan darahnya meningkat 150/90 mmHg, oedem di wajah dan kaki. Hasil
pemeriksaan kimia darah, terjadi peningkatan kreatinin dan urea darah serta penurunan
albumin plasma. Pada pemeriksaan urine didapatkan proteinuria dan gross hematuria.
Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik serta laboratorium tersebut,klien di diagnosa
glomerulonefritis akut. Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus di atas ?
a. Ansietas
b. Bersihkan jalan nafas tidak efektif
c. Nyeri akut
d. Intoleransi aktivitas
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
66. Intervensi keperawatan utama yang dapat dilaksanakan pada pasien dengan kelebihan volume
cairan ?
a. Monitor status hemodinamik termaksut CVP,MAP,PAP, dan PCWP
b. Monitor indikasi retensi ( cracles, CVP, Edema, distensi vena,asites)
c. Monitor hasil Lab yang sesuai dengan retensi cairan (BUN, Hmt, osmolitas)
d. A dan C benar
e. Semua benar
67. Tn. K umur 45 tahun datang ke rumah sakit dr. R. D kandou manado pada tanggal 24 juli
2020 pukul 23.29 WITA dengan keluhan utama nyeri pada perut sebelah kanan bawah, yang
dirasakan sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga mengeluhkan tidak nafsu
makan, sering mual dan muntah, serta demam. Pasien tampak lemah dan pucat .
pemeriksaan fisik, KU : compos mentis, BB: 65 kg, TB: 170 cm, tekanan darah 110/70
mmhg, nadi 80x/mnt, suhu 38,derajat celcius dan pernapasan 20x/mnt, pada bagian
abdomen diperoleh hasil inspeksi simetris, bising usus 15 x/mnt, tympani saat diperkusi,
nyeri tekan pada titik mc.Burney dan nyeri terasa sampai epigastrium. Nyeri dirasakan
bertambah saat bergerak, mual/muntah, anoreksia, nyeri bertambah saat ditekan atau
diraba.serta terjadi leukositosis berdasarkan pemeriksaan hasil laboratorium.. Pengkajian
nyeri abdomen diperoleh hasil P (provoking): bertambah nyeri saat batuk, miring ke kanan,
ataupun saat diraba, Q (quality): nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk, R (region): nyeri pada
perut kanan bawah sampai epigastrium, S (severity): skala nyeri 8, T (time): nyeri terasa
terus menerus. Hasil pemeriksaan laboratorium diperoleh: hemoglobin 13,9 g/dl, hematokrit
42%, leukosit 16,7 ribu/ul, trombosit 238 ribu/ul, eritrosit 4,73 juta/ul, eosinofil 0,30%,
basofil 0,20%, neutrofil 85,70%, limfosit 8,70%, monosit 5,10%. Hasil pemeriksaan USG
diperoleh kesan appendisitis. jika kita adalah perawat yang berada pada saat terjadi kejadian/
kasus diatas maka intervensi utama yang dapat kita lakukan adalah?
a. Mengajarkan pasien teknik relaksasi latihan nafas dalam
b. Mengatur posisi semi fowler
c. Pemberian analgetik
d. Kaji intake dan output pasien
e. Diskusikan dengan keluarga dan pasien tentang appendicitis,tanda dan gejalanya.
68. Berdasarkan kasus diatas maka kita akan menemui beberapa diagnose keperawatan,
kecuali:
a. Nyeri akut berhubungan denganagen pencedera fisiologi (inflamasi appendicitis)
b. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (infeksi pada appendiks)
c. Resiko hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan secara aktif
d. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi.
e. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan nyeri.
69. Pasien masuk ke ugd. Diantar oleh kerabatnya karena terjadi insiden kebakaran rumah
pasien .Dari anamnesis diketahui bahwa Tn. B, usia 22 tahun didapatkan keluhan utama adalah
luka bakar pada hampir seluruh tubuh. Grade pada luka bakar pasien didapatkan grade II-III
yang dapat dilihat dari pemeriksaan fisik, pada pasien didapatkan eritema, nyeri, pucat jika
ditekan, bulla berisi cairan eksudat, luka bakar berwarna hitam, putih ataupun merah ceri.
Berdasarkan pemeriksaan pada pasien maka diagnosis pada pasien ini adalah combustio grade II
–III ±90% .
Dari kasus di atas berikan salah satu contoh diagnosa apa yang bisa di angkat…
a. Gangguan perfusi jaringan
b. Nyeri
c. Risiko tinggi terhadap bersihan jalan napas
d. Peningkatan pembuluh darah kapiler
e. Kurang pengetahuan
68. Intervensi apakah yang dapat dilakukan dengan diagnose Gangguan pemenuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan berhubungan dengan status hipermetabolik, katabolisme protein . ..
a. Auskultasi bising usus. Perhatikan hipoaktif/tidak ada bunyi & Pertahankan
jumlah kalori ketat. Timbang tiap hari, kaji ulang persen area permukaan tubuh
terbuka/luka tiap minggu
b. Kaji/catat ukuran, warna, kedalaman luka, perhatikan jaringan nekrotik dan kondisi
sekitar luka. & Tinggikan area graft bila mungkin/tepat. Pertahankan posisi yang di
inginkan dan imobilisasi area bila di indikasikan
c. Berikan tindakan kenyamanan dasar contoh pijatan pada area yang tak sakit perubahan
posisi dengan sering & Dorong penggunaan teknih manejemen stres, contoh relaksasi
progresif, napas dalam, bimbingan imajinasi, dan visualisasi.
d. Gunakan teknik septic antiseptik ketat selama perawatan luka berlangsung &
Awasi/batasi pengunjun
69. Anak laki-laki usia 17 tahun, seorang pelajar datang bersama orang tuanya ke Instalasi
Gawat Darurat (IGD) dengan keluhan utama sesak nafas dan batuk berdahak. Sesak nafas
disertai batuk berdahak yang sudah dirasakan selama 3 minggu. Dahak berwarna putih tanpa
disertai bercak darah. Keluhan ini dirasakan semakin lama semakin memberat sejak 1
minggu sebelum pasien datang ke rumah sakit. Pasien juga mengeluh sering berkeringat
dingin terutama malam hari. Selain itu, pasien juga mengeluh berat badan turun akibat
penurunan nafsu makan. Pasien mengaku mengalami penurunan berat badan sebesar 6
kilogram dalam kurun waktu ± 3 bulan terakhir. Keluhan lain yang dirasakan pasien adalah
nyeri pada dada sebelah kanan. Nyeri dirasakan saat pasien menarik nafas. Keadaan umum
pasien tampak sakit sedang-berat, suhu tubuh 36,7 0C, tekanan darah 110/70 mmHg,
frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit, berat badan 45 kg, tinggi badan 153
cm, status gizi normal (indeks masa tubuh 20,9 kg/m2) serta ditemukannya proses spesifik
paru aktif. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan peningkatan leukosit: 19,70 103/μL,
penurunan limfosit: 7,8 % dan penurunan albumin: 1,8 g/dl. Pasien kemudian dirawat di
rumah sakit selama delapan hari. Pasien mendapatkan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yakni
Kombinasi Dosis Tetap (4KDT) 1x3 tablet, acetyl cysteine 200 mg 3x1 tablet, injeksi
omeprazole 40 mg/12 jam. Dari kasus diatas tindakan pertama yang harus dilakukan oleh
seorang perawat adalah..?
A. Memasang infus
B. Memberi anti biotik
C. Memasang O2
D. Meminta persetujuan keluarga untuk melakukan tindakan
E. Mengkaji Skala nyeri

70. Salah satu diagnosa keperawatan dari kasus diatas adalah..?


A. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas b.d penumpukan sekret
B. Ansietas b.d kurangnya pengetahuan
C. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan irama jantung
D. Hipertemi b.d proses inflamasi
E. Deficit volume cairan b.d intake cairan yang tidak adekuat
71. Ny. E 38 thn G3 P3 di rawat di RS dengan diagnose ca cerviks stadium IIIB. . Pasien
mengeluh mual muntah, dan tidak nafsu makan. Pasien mengatakan porsi dari RS hanya habis 2-
3 sendok. Hasil anamnesa, pasien mengatakan masuk rumah sakit akibat perdarahan dari vagina
sudah 7 hari setelah melakukan hubungan suami istri, pasien juga mengatakan sebelum
mengalami perdarahan pernah mengalami keputihan yang berbau. Setelah dilakukan
pemeriksaan dengan hasil TD 100/80 mmHg, Hr:88 x/m RR:20x/m, SB: 36 C, HB: 11,8 gr/dl,
BB 49,5 kg, klien mengatakan berat badan sebelum sakit : 55 kg. pasien sudah sudah
mendapatkan kemoterapi ke-5 dan radiasi ke-22.
Dari kasus diatas diagnose keperawatan yang utama adalah
a. Gangguang konsep diri : HDR
b. deficit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan makanan
c. Intoleran aktivfitas b.d kelemahan
d. Gangguan perfusi jaringan b.d perdarahan pervaginam
e. Resiko infeksi
72. Ny. E 38 thn G3 P3 di rawat di RS dengan diagnose ca cerviks stadium IIIB. Pasien
mengeluh mual muntah, dan tidak nafsu makan. Pasien mengatakan porsi dari RS hanya habis 2-
3 sendok. Hasil anamnesa, pasien mengatakan masuk rumah sakit akibat perdarahan dari vagina
sudah 7 hari setelah melakukan hubungan suami istri, pasien juga mengatakan sebelum
mengalami perdarahan pernah mengalami keputihan yag berbau. Setelah dilakukan pemeriksaan
dengan hasil TD 100/80 mmHg, Hr:88 x/m RR:20x/m, SB: 36 C, HB: 11,8 gr/dl, BB 49,5 kg,
klien mengatakan berat badan sebelum sakit : 55 kg. pasien sudah mendapatkan kemoterapi ke-5
dan radiasi ke-22.
Dari diagnosa keperawatan utama pada kasus di atas, tindakan keperawatan yang tepat adalah :
a. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
b. Fasilitas istrahat dan tidur
c. Ajarkan keluarga untuk melakukan perawatan lanjutan
d. Gunakan infusion pump
e. Batasi jumlah pengunjung

73. Ny. S.A, menikah, usia 57 tahun datang dengan keluhan luka pada wajah yang tak kunjung
sembuh. Sejak 5 tahun lalu mengeluh gatal pada tahi lalat yang terdapat di sudut mata kanan
sehingga sering digaruk dan dipencet. Kira-kira 2 tahun yang lalu mulai terjadi luka pada tahi
lalat tersebut nyeri hilang timbul, 3-4 bulan kemudian luka mulai berdarah. Apakah diagnosa
keperawatan yang paling utama pada pasien tersebut ?
a. Gangguan pemenuhan nutrisi
b. Gangguan istrahat dan tidur
c. Nyeri akut
d. Kurang pengetahuan
e. ansietas
74. Dibawa ini yang bukan teramasuk intervensi untuk nyeri adalah .?
a. Kaji nyeri dengan PQRST
b. Ajarkan teknik distraksi pada saat nyeri
c. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian algetik
d. ajarkan teknik relaksasi
e. Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan ansietasnya
75. Tn. D berusia 55 tahun dengan penyakit Dm tipe 2 dengan ulkus pada tumit kanan. Saat ini
pasien akam dilakukan penggantian dan perawatan luka, sebelum dibuka didapatkan data balutan
kondisinya basah, kotor dan bernanah. Setalah balutan di buka kondisi luka terdapat eksedut,
sedikit granulasi, kemerahan di sekitar area luka dan sedikit jaringan mati.
Apakah tindakan keperawatan pertama kali yang dilakukan pada kasus di atas ?
a. Lakukan tindakanan debriment pada jaringan mati
b. Bersihkan eksedut menggunakan kasa steril
C. Tekan area sekitar luka untuk mengeluarkan eksedut*
D. Irigasi area luka dengan normal salin
E. Bersihkan area sekitar

76. Tn. A berumur 53 tahun dirawat dengan keluhan pada kaki kanan diagnosa DM, Nyeri tekan
pada pangkal ibu jari. Skala nyeri 3 (1-10), luka diameter 1x1cm dengan luka berwarna hitam
dan berbau. Tekanan darah 100/90
Apakah masalah keperawatan pada klien tersebut ?
a. Nyeri akut
b. Hipertensi
c. Resiko infeksi
d. Kerusakan integritas kulit
e. Gangguan perfusi jaringan perifer

77. Ny. E usia 58 tahun sedang dilakukan perawatan di ruang ICU. Sejak 3 bulan yang lalu,
klien didiagnosa gagal ginjal dan sudah menjalani hemodialisa sebanyak 6 kali. Klien tidak
sadar (koma) dengan GCS E2 V1 M3. Klien terpasang ETT ventilator. Keadaan umum
suhu : 36,8°C, respirasi rate : 25 x/menit, nadi : 94 x/menit, tensi : 152/97 mmHg dan SpO2:
96 %. Terdengar suara ronchi pada bronkus dan lapang paru (kanan dan kiri). Terlihat
penumpukan secret di dalam ETT. Apakah Diagnosa keperawatan yang tepat?
a. hipetermi
b. Nyeri akut
c. Bersihan jalan nafas tidak efektif
d. kurang pengetahuan
e. Gangguan perfusi jaringan
78. Intervensi Keperawatan paling tepat untuk pasien tersebut adalah?
a. Fisio terapi dada
b. Beri terapi oksigen
c. Lakukan suction <15 detik
d. Atur posisi semi fowler
e. Lakukan postural drainage

79. Pasien Tn. S masuk RS melalui IGD RSUD dengan keluhan nafas terasa sesak jika sedang
istirahat maupun berbaring dan sering dirasakan pada malam hari dengan tanda-tanda vital:
TD: 150/70mmHg, N: 110x/menit, S: 36,7oC, Respirasi: 28x/menit, batuk berdahak sejak 1
minggu yang lalu, sekret dengan warna kekuningan, saat batuk sulit mengeluarkan sekret.
edema pada kaki dengan tipe derajat 1, pitting udem 3 detik. Kondisi pasien tidak kunjung
sembuh lalu keluarga langsung membawa ke rumah sakit. Berdasarkan kasus di atas,
manakah yang merupakan diagnosa keperawatan utama?
a. Penurunan curah jantung
b. Pola nafas tidak efektif
c. Bersihan jalan nafas tidak efektif
d. Gangguan pertukaran gas
e. Gangguan mobilitas fisik

80. Manakah tindakan keperawatan yang tepat untuk diagnosa utama pada kasus di atas?

a. Teknik relaksasi nafas dalam


b. Latihan batuk efektif
c. Bantu aktivitas klien
d. Melakukan suction
e. Melakukan fisioterapi dada

81. Seorang pria paruh baya berusia 60thn MRS mengeluh dada sebelah kiri sakit tembus ke
punggung dan menjalar ke leher dan lengan kiri. Nyeri seperti di tindih benda berat, nyeri
muncul saat beristirahat maupun beraktivitas. Klien mengeluh sesak nafas sejak 2hari yang lalu
dan lemas. Dari hasil pemeriksaan fisik saat ini Tekanan Darah 150/100mmHg, Nadi: 100x/m,
RR: 26x/m, SB: 37°C, SpO2: 92%. Hasil pemeriksaan EKG ditemukan ST elevasi pada lead II,
III dan aVf. Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan EKG tersebut, klien
di diagnosa Infark Miokard Akut. Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus diatas?

A. Intoleransi Aktivitas
B. Gangguan Rasa Nyaman Nyeri
C. Hipervolemia
D. Penurunan Curah Jantung
E. Gangguan Perfusi Jaringan

82. Intervensi keperawatan utama yang dapat dilaksanakan pada pasien dengan gangguan rasa
nyaman nyeri?

A. Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam


B. Berikan terapi analgetik
C. Ajarkan tehnik distraksi
D. A, B dan C benar
E. Salah semua

83. Pasien dengan riwayat penyakit perikarditis mengalami nyeri dada yang sangat hebat, skala
nyeri 7, Crt >3 detik, penurunan tekan darah, aritmia (+) Intervensi apa yang kita lakukan pada
pasien tersebut?

A. Menganjurkan tehnik relaksai


B. Mengatur posisi semi fowler
C. Berikan oksigen sesuai kebutuhan
D. Menciptakan suasana yang tenang
E. Beri chest terapi

84. Pasien di diagnosa perikarditis akut mengalami nyeri dada sebelah kiri, merasakan nyeri
bertambah jika berbaring sebelah kiri, batuk(+), pasien tampak sesak, TD 100, N 87, Crt <3,
spo2 90%. Dari kasus di atas berapa diagnosa yg dpat ditegakkan?

A. 7
B. 6
C. 5
D. 4
E. 3
85. Ibu L melahirlan bayi usia satu bulan, sering rewel dan gelisah dan perutnya sering kembung
sehingga ibu L memeriksakan bayinya ke Rumah sakit terdekat, hasil yang di dapat terdapat
adanya tekanan intra abudomen dan kelemahan otot-otot panggul dan perut pada bayi tersebut.
Bila hal itu terjadi maka akan terjadi kelemahan otot inguinal umumnya bayi baru lahir kanalis
inguinalisnya telah menutup sehingga isi rongga tidak dapat melewati kanalis tersebut. Namun
pada ibu L kanalis inguinalisnya tidak tertutup. Bila prosesu terbuka terus (karena tidak
mengalami obliverasi). Dari hasil pemeriksaan tersebut maka bayi ibu L dapat di klasifikasikan
hernia apa dan intervensi yang dilakukan untuk bayi ibu L itu adalah :

a. Hernia inguinalis medialis dan perawat melakukan pengukuran TTV, pemasangan


oksigen untuk mengurangi rasa nyeri dan menciptakan kenyamanan pada bayi.
b. Hernia skrotalis dan perawat melakukan pengukuran TTV, pengukuran skala nyeri
kemudian melakukan teknik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri dan menciptakan
kenyamanan pada bayi.
c. Hernia inguinalis lateralis congenital dan perawat melakukan pengukuran TTV,
pengukuran skala nyeri kemudian melakukan teknik relaksasi untuk mengurangi
rasa nyeri dan menciptakan kenyamanan pada bayi.
d. Hernia inguinalis medialis dan perawat melakukan pengukuran TTV, pemasangan
oksigen untuk mengurangi rasa nyeri dan menciptakan kenyamanan pada bayi.
e. salah semua

86. Pada pasien umur 29 tahun dilakukan pengkajian abdomen (apendik F) di dapatkan benjolan
pada lipatan paha area umbilical. Benjolan mungkin ada secara konstan atau hanya tampak pada
aktifitas yang meningkatkan tekanan intrabadomen, seperti: batuk, bersin, mengangkat atau
defekasu, terdengar bising usus nada tinggi. Dengan pengkajian di atas diagnosa yang harus di
ambil adalah ?

a. Gangguan mobilitas fisik berhububgan dengan nyeri.


b. Ketidak efektifan kebersihan jalan nafas berhubungan dengan nyeri saat batuk
c. Ansietas berhubungan dengan penyakitnya
d. Kurang pengetahuan tentang kondisi, diagnosis dan kebutuhan pengobatan
berhubungan dengan tidak mengenal sumber infeksi.
e. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan pendarahan pembatasan
pemasukan cairan secara oval

87. Ny. T usia 50 tahun mengeluh sering cepat lelah, keringat banyak, tidak tahan panas,
peningkatan nafsu makan dan adanya penurunan berat badan. Dari hasil pemeriksaan fisik
dengan palpasi didapatkan adanya pembesaran pada kelenjar tiroid di daerah leher. Hasil
pemeriksaan laboratorium ditemukan adanya peningkatan T3 dan T4 serum. Berdasarkan kasus
diatas kemungkinan permasalahan keperawatan yang muncul pada Ny.T adalah.....
a. gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
b. gangguan rasa nyaman
c. gangguan pola nafas
d. gangguan persepsi penglihatan
e. konstipasi

88. seorang pria usia 50 tahun mengeluh sulit BAB, sering merasa lelah tanpa sebab yang jelas,
sering merasa kedinginan diruangan bersuhu normal, dan mengalami kenaikan berat badan. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan rambut rontok, kelopak bawah mata sembab, adanya
penumpukan lemak atau plak kuning di sudut mata, kulit kering dan bersisik, dan kukumenebal,
TD=90/70 mmHg; N=60x/m; RR=26x/m; T= 36℃. Hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan
adanya penurunan T3 dan T4 serum. Berdasarkan kasus di atas tindakan keperawatan yang dapat
dilakukan pada pasien diatas adalah...
a. Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam
b. Memberikan kompres hangat
c. Memposisikan posisi semi fowler
d. Membantu pasien dalam mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
e. memonitor berat badan pasien dengan menimbang berat badan tiap hari

89. Keluargaklienmengatakan Tn. X umur 55 tahun SMRS mengeluhkepalapusing,


badanterasalemahdantiba-tibajatuhdaritempat duduk saatdirumah,
dankeluargamengatakanKlienadariwayathipertensitapitidakminumobatsecarateratur.
Kliendibawake RS dalamkeadaanpenurunankesadaran, dengan GCS E3M2V3 (Somnolen)
saatmasuk RS, serta TD 200/100mmHg, RR : 26x/menit, Nadi : 88x/menitdanterpasangoksigen
NRM 10L/menit, BB ; 74kg, TB ; 159cm. Berdasarkankasusdiatas,
diagnosakeperawatanprioritas yang tepatadalah ….

a. Gangguan mobilisasi fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot


b. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan imobilisasi fisik.
c. Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan peningkatan
intracranial
d. Defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan kekuatan otot
e. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan kemampuan komunikasi menurun
90. Intervensikeperawatanyang paling
tepatberkaitandenganmobilitasfisikterhadappenyembuhanpenyakit stroke adalah ….
a. Mengkaji TTV
b. Memberikanposisinyaman
c. Kolaborasipemberianobat
d. MelakukanSenam
e. PemberianTerapi ROM

91. Tn.A mengatakan datang ke IGD RSO Soeharso dengan rujukan dari Dr.Oen pada tanggal 18
Maret 2016 dengan keluhan saat leher dan kepala digerakkan terasa sakit dan sesak saat
bernapas. Sebelumnya 3 hari yang lalu pasien kejatuhan pagar besi dari depan tubuh lalu pasien
jatuh dan terdapat sedikit luka dikepala pasien. Hasil CT-Scan menunjukkan bahwa pasien
mengalami cidera dibagian servical. TTV: TD (tekanan darah): 130/90 mmHg, Nadi: 84 kali per
menit, respirasi: 28 kali per menit, nafas dangkal, S: 36,70C. Masalah keperawatan utama yang
dapat diangkat dari kasus diatas adalah
a. Nyeri Akut
b. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
c. Defisit Volume Cairan
d. Pola Nafas Tidak Efektif
e. Penurunan Curah Jantung

92. Tindakan Keperawatan utama yang akan dilakukan adalah


a. Buka Jalan Nafas
b. Pemasangan Infus
c. Pemasangan NGT
d. Kaji Skala Nyeri
e. Berikan O2 sesuai kebutuhan

93. Berikut ini merupakan diagnosa keperawatan pada kasus Keracunan. Manakah yang menjadi
prioritas diagnosa keperawatan utama pada kasus Keracunan ?
A. Gangguan pertukaran gas
B. Gangguan mobilitas fisik
C. Nyeri
D. Bersihan jalan nafas tidak efektif
E. Intoleran Aktivitas

94. Tn. D (33 tahun) dibawa ke IGD oleh istrinya dengan keluhan muntah- muntah setelah
makan tempe bongkrek 4 jam yang lalu. Kondisi klien mengalami penurunan kesadaran
somnolen. Istri klien mengatkan Tn D mengalami diare (sudah BAB selama 5x setelah makan
tempe bongkrek, feses cair). Apakah diagnosa utama pada kasus di atas?
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
b. Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
c. Gangguan perfusi jaringan
d. Gangguan mobilitas fisik
e. intoleran aktivitas

95. Seorang pasien 40 thn datang dengan keluhan nyeri kepala, mual muntah serta kejang sejang
seminggu yang lalu. Kejang di keluhkan dengan didahului oleh gangguan penglihatan. Gangguan
penglihatan awalnya bersifat quadranopia berkembang menjadi hemianopsia, objeckagnosia.
Keluhan panas disangkal, keluhan kejang pada keluarga disangkal, keluhan gangguan
penglihatan menahun disangkal.
Kemungkinan kelainan pada kasus diatas adalah?
a. Epilepsi
b. Tetanus
c. Tumor intrakranial
d. Tumor mata
e. Stroke

96. Tumor intrakranial yang tergolong dalam tumor infratentorial adalah?


a. Astrositoma
b. Glioblastoma
c. Pituitari adenomas
d. Craniopharingiomas
e. Medulablastomas

97. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun BB 10kg di bawah ke IGD oleh ibunya dengan
keluhan sesak napas, ibu pasien mengatakan anaknya demam beserta batuk sudah 1 minggu yg
lalu dengan keadaan lemah tanda vital N:135x/m R:48x/m SB:40c....
Apakah diagnosa keperawatan utama kasus di atas?
A. Kekurangan nutrisi
B. Kerusakan mobilitas fisik
C. Hipertermi
D. Kekurangan volume cairan dan elektrolit
E. Kelelahan

98. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun BB 10kg di bawah ke IGD oleh ibunya dengan
keluhan sesak napas, ibu pasien mengatakan anaknya demam beserta batuk sudah 1 minggu yg
lalu dengan keadaan lemah tanda vital N:135x/m R:48x/m SB:40c....
Apakah intervensi keperawatan utama yg harus diberikan?
A. Memberikan minum banyak
B. Kolaborasi untuk pemberian antipiretik
C. Memberikan nebulizer
D. Berikan penjelasan tentang penyakit klien
E. Pantau suhu tubuh

99. Keluarga klien mengatakan awalnya klien mengalami demam, nyeri perut kanan, mual
muntah badan lemas dan nafsu makan menurun sejak 2 minggu yang lalu, dan Ny. A. S dibawah
kerumah sakit oleh keluarganya karna sudah tidak bisa menahan sakit. Pada saat di kaji klien
mengatakan nyeri dibagian perut kanan atas, keluhan yang disertai dengan nafsu makan menurun
badan lemas, mual dan muntah. Keadaan saat ini klien mengalami sakit berat dan lemas.
TD:100/70mmhg, Sb:37,6c, R:22x/mnt, N:84x/mnt. Kesadaran compos mentis,
GCS12(E3,V4,M5). HbsAg = Reaktif, Klien di diagnosa Hepatitis B. Apa masalah keperawatan
prioritas untuk kasus ini?
A. Hipetermi b/d invasi agent dalam sirkulasi darah sekunder terhadap inflamasi hepar
B. Intoleransi aktifitas b/d kelemahan umum, ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen
C. Nyeri akut b/d pembengkakan hepar yg mengalami inflamasi hati dan bendungan vena
porta
D. Resiko gangguan fungsi hati b/d penurunan fungsi hati dan terinfeksi virus hepatitis
E. Semua benar

100. Intervensi utama apa yg di lakukan pada pasien dengan diagnosa keperawatan resiko
ketidakstabilan kadar glukosa darah b/d gangguan metabolisme karbohirdat lemak dan protein,
kurang penerimaan diagnostik dan asupan diet yang tepat :
A. Management nutrisi
B. Konseling nutrisi
C. Anjurkan diet yang tepat
D. A dan C benar
E. Benar semua

101. Seorang perempuan umur 59 tahun datang ke UGD dengan keluhan utama nyeri pada
bagian dada. Klien tiba-tiba merasakan sakit yang hebat pada dada bagian kiri, tertikam dan
tembus sampai punggung, merasa tegang pada tengkuk, dan rasa mual. Saat dilakukan
pengkajian tanda-tanda vital klien yaitu Tekanan darah: 160/100 mmHg, N: 120 kali/menit, RR :
20 kali/menit dan S: 36 OC, SPo2 100%. Pasien mengatakan pernah mengalami penyakit
diabetes sejak lima tahun yang lalu, dan tidak pernah control selama 2 tahun ini.
Apa diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas?
a. Nyeri Akut
b. Penurunan Curah Jantung
c. Pola nafas tidak efektif
d. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
e. Hipertermia

102. Apa intervensi keperawatan yang prioritas pada kasus diatas?


a. Teknik relaksasi nafas dalam
b. Kompres hangat
c. Observasi tanda-tanda vital
d. Kaji tingkat nyeri
e. fisioterapi dada
103. Klien datang ke IGD RSUP PROF KANDOU pada tanggal 28 july 2021 pukul 11.24 WITA
dengan keluhan badan lemas tidak berdaya, sesak nafas semenjak tadi pagi sebelum dibawa ke
Rumah Sakit, sebelumnya klien mempunyai luka dikaki bagian kanan lutut akibat jatuh dari
sepeda motor dan sudah 1 minggu yang lalu tidak kunjung sembuh walau sudah meminum obat
dari dokter keluarga. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan luka pada kaki bagian
kanan TD : 150/90 mmHg N : 108x/ menit S : 36 ºC R: RR: 30 x/menit, Akral teraba dingin,
kapilary refill < 2 detik dan pemeriksaan penunjang GDS klien tinggi 443 mg/dl. Apakah
diagnosa utama pada kasus di atas?
a. Gangguan perfusi jaringan
b. Kurang pengetahuan
c. Sumbatan jalan nafas
d. Resiko infeksi
e. Intoleransi aktivitas

104. Apakah intervensi utama yang harus dilakukan pada kasus di atas?
a. Anjurkan teknik relaksasi nafas dalam
b. Berikan kolaborasi oksigen
c. Perawatan luka
d. Banyak minum
e. Penyuluhan tentang DM

105. Tumor mengenai satu atau kedua ovarium, dengan bukti mikroskopik metastasis kavum
peritoneal di luar pelvis, dan/atau mentastasis ke kelenjar limfe regional ini bagian kategori
stadium kanker ovarium primer yang ke..
A. Stadium I
B . Stadium II
C. Stadium III
D. Stadium IV
E. Stadium akhir

106, Nn. P berusia 20 tahun dengan diagnosa medis Ca Ovarium St. III MRS dengan keluhan
mual muntah. Pasien terdiagnosa Ca Ovarium sejak 2 bulan yang lalu. Pasien MRS pada tanggal
1 Mei 2021 dan merupakan pasien rujukan dari RS Pancaran Kasih, Manado. Keadaan Umum
lemah, kesadaran composmentis. Perut pasien terlihat membesar karena penumpukan cairan.
Pasien mengatakan nyeri pada perutnya, nyeri seperti disayat benda tajam dan terasa di seluruh
lapang perutnya, skala nyeri 8 dengan waktu terus menerus. Pasien mengatakan merasa mual dan
muntah serta kurang nafsu makan setelah menjalani kemoterapi. Selama sakit pasien mengalami
penurunan Berat Badan SMRS 50kg sekarang menjadi 40kg.
Dengan pemeriksaan tanda-tanda vital:
TD: 110/80mmHg
N: 92x/m
RR: 20x/m
T: 36,7oC

diagnosa keperawatan yang utama pada kasus diatas adalah..


a. nyeri kronis b/d infiltrasi tumor
b. defisit nutrisi b/d kurangnya asupan makanan
c. disfungsi seksual b/d perubahan fungsi/ struktur tubuh
d. distres spiritual b/d kondisi penyakit kronis
e. intoleran aktivitas b/d kelemahan

107. Tindakan intervensi apa yang paling utama dilakukan pada kasus pasien BPH?
a) Memeriksa TTV pasien
b) Mengkaji tingkat nyeri pada pasien
c) Mengkaji tanda-tanda inveksi
d) Mengkaji tanda-tanda peningkatan suhu tubuh
e) Semua benar
108. Apa diagnose pertama yang dapat di angkat pada kasus benign prostatic
hyperplasia ?
Jawaban :
a) Resiko infeksi
b) Hambatan mobilitas di tempat tidur
c) Nyeri
d) Kurangnya pengetahuan
e) Intoleran aktivitas

109.. Tn R usia 68 tahun datang ke IGD dengan keluhan pusing dan tengkuk terasa tegang,
dengan tanda-tanda vital: TD: 210/120 mmHg, N: 75x/m, S: 36,2oC, RR: 20x/menit. apakah
tindakan kolaborasi yang tepat diberikan oleh perawat kepada pasien tersebut?
a. pemberian O2
b. pemberian analgetik
c. pemberian antibiotik
d. pemberian cairan infus NaCl 500cc
e. pemberian diuretic
110. Pasien Tn. R setelah diberikan perawatan selama 1x24 jam mengatakan bahwa badan pasien
masih terasa lemah, aktivitas dibantu oleh keluarga.
Dari kasus di atas, manakah diagnosa keperawatan yang tepat?
a. Intoleransi aktivitas
b. Gangguan mobilitas fisik
c. Gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari
d. gangguan eliminasi urine
e. Gangguan pemenuhan nutrisi
111. Pasien Ny. H. umur 68 ThnmasukRumahsakitdengankeluhanmualmuntah, adanyanyeri,
nafsumakanmenurun, tampakpucat. Keadaanumumlemahcemas. TD: 140/70 ,Nadi: 106 x/m , N;
26 x/m , SB:37,2oc , Mata Konjungtiva: Anemis , Sklerainterik , nyeritekan epigastrium,
Extremitas Superior: akralhangat&, CRT< 2dtk , Extremitas Inferior: AkralDingin ,
CRT>2dtkHb: 7,2 gr/DL. Diagnosaapa yang akanmunculdarikasus di atas?

a. Gangguantumbuhkembang
b. Perfusiperifertidakefektifberhubungandenganpenurunankonsentrasihemogl
obin.
c. Resikoinfeksi.
d. Gangguan Citra diri
112. Intervensiapa yang munculdengankasus di atas?
a. Periksasirkulasiperifer, Motitor TTV.
b. Kajitanda-tandaInfeksi
c. K Kaji pola seksualitas dan reproduksi
d. Monitor BB & TB

113. Seorang prempuan bernama Ny.S usia 35 tahun datang ke UGD dengan keluhan merasa
tidak nyaman dengan kulit memerah pada daerah pipi dan leher, awalnya kecil namun setelah
satu minggu ukuran tersebut bertambah lebar, demam, nyeri dan terasa kaku seluruh persendian
terutama pagi hari dan kurang nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik diperolah ruam pada pipi
dengan batas tegas, peradangan pada siku, lesi pada daerah leher, malaise. Pasien mengatakan
terdapat sariawan pada mukosa mulut. Pasien di diagnosa Systemic Erithematosus Lupus (SLE)
diagnosa apa yang pertama kita tenggakakn pada kasus di atas?

A. pola nafas tidak efektif

B. intoleran aktivitas

c. nyeri akut

d. ansietas
114. Seorang prempuan bernama Ny.S usia 35 tahun masuk dengan diagnosa Systemic
Erithematosus Lupus (SLE) di ruangan mawar, keluarga pasien mengatahan pasien demam
setelah di lakukan pengecekan suhu badan didapatkan SB 38,5 celsius TD120Mmhg RR 22X/M
intervensi keperawatan apa yang dapat kita lakukan pada kasus di atas

A. Menganjurkan Kompres air dingin

B. menganjurkan klien minum obat penurun demam

C. mengajurkan kompres hangat

D. mengajurkan klien banyak minum

E. Menganjurkan memakai selimut tebal

115.Seoranglaki-lakiberusia 65 tahundirawat di
ruangbedahdengandiagnosaBenignaProstatHiperthropy (BPH)
dengankeluhanseringberkemih. Padasaatpengakajianditemukan abdomen tegang,
urinterusmenetessetelahberkemih, merasanyeridantidakpuassaatberkemih,
sertaadadoronganuntukberkemih, keadaanumumlemah, TTV, TD= 110/80 mmHg, N=80x/m,
RR= 24x/m, ST= 36,5°c.
Apakahmasalahkeperawatanutamapadakasustersebut?
a. Nyeri
b. Perubahanpolaeliminas urine
c. Disfungsiseksual
d. Resikotinggiinfeksi
e. Perubahannutrisi
116. Diagnosa yang dilakukanuntukmengetahui stadium darikankerprostatadalah...
a. Digital rectal examination
b. Tes PCA3
c. Tec PSA
d. MRI dan CT scan
e. Biopsy dan USG

117. An.A.M usis 7 tahun, masuk rumah sakit dengan keluhan sesak nafas, demam,
sakit kepala, lemah, nyeri tulang dan sendi, saat pemeriksaan fisik didapatkan CRT >3
detik, konjungtiva anemis, akral dingin, BB klien turun, mual dan muntah, selain itu
terdapat pembesaran limfe (splenomegali) dan (hepatomegali) dari hasil pemeriksaan
TTV didaptkan hasil TD: 80/50mmhg, N:80x/m, RR:37x/m, SB:370C, dari hasil
pemeriksaan hasil lab di dapatkan HB:6,7gr/dl, leukosit:70.000ml3. Dari kasus di atas
analisa masalah utama yang terjadi adalah?
a. Resiko infeksi
b. Intoleran aktivitas
c. Sesak nafas
d. Demam
e. Terjadi perdarahan

118. Setelah klien mendapatkan diagnosis potensi leukemia, yang harus dinilai pertama kali oleh
perawat adalah?
a. Peningkatan nafsu makan
b. Peningkatan dalam leukosit terutama neutrofil
c. Tanda-tanda memar/ terdapat purpura pada ekstremitas
d. Penambahan berat badan
e. Riwayat alergi

119. Laki-laki usia 54 tahun pekerjaan kuli bangunan dengan keluhan dyspnue, disertai
batuk, nausea, nyeri dada, edema tungkai 3 hari SMRS. Riwayat penyakit Dahulu
Hipertensi, pernah dirawat di RS dengan Penyakit Jantung. Kebiasaan merokok 1½
bungkus/hari. Saat dilakukan pengkajian diruang ICCU klien tampak sesak, batuk
berdahak, Nampak secret menumpuk, kedua Kaki tampak bengkak. KU: sedang,
Kes: CM, Terpasang oksigen nasal kanul 4 l/m, IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm, TD:
140/100 mmhg, RR: 32 x/m, SpO2: 95%, N: 110 x/m, SB: 37⁰C. Diagnosa
keperawatan untuk kasus tersebut..
a. Bersihan jalan nafas
b. Pola napas tidak efektif
c. Penurunan curah jantung
d. Gangguan pertukaran gas
e. Semua benar
120. Intervensi Keperawatan paling prioritas tepat untuk kasus tersebut adalah?
a. Posisikan semi-fowler atau fowler
b. Berikan minum hangat
c. Lakukan fisioterapi dada
d. Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
e. Lakukan hiperoksigensi sebelum penghisapan endotrakeal

Anda mungkin juga menyukai