POPULASI RENTAN :
CORRECTIONAL SETTING
ISS 02 TIK 02
Outline
1. PENGERTIAN CORRECTIONAL SETTING
2. BENTUK LAYANAN CORRECTIONAL SETTING
3. AREA CORRECTIONAL SETTING
4. PERAN PERAWAT PENJARA
5. FUNGSI PERAWAT
6. PRINSIP-PRINSIP PADA CORRECTIONAL SETTING
7. PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA POPULASI
PENYAKIT MENULAR
CORRECTIONAL SETTING
Correctional setting merupakan salah satu pengaturan keperawatan komunitas di Lembaga
kemasyarakatan. Keperawatan permasyarakatan (correctional nursing) merupakan bagian khusus dari
keperawatan forensik. Tidak seperti dalam pengaturan perawatan lainnya, klien disini adalah
narapidana dan perawatan dinegosiasikan dan diberikan pengakuan masalah keselamatan dan
keamanan bagi perawat dan hak konstitusional narapidana untuk menerima perawatan Kesehatan yang
memadai dan tepat waktu.
(Nies & McEwen, 2019)
Keperawatan correctional setting (permasyarakatan) adalah perawat yang bekerja di dalam sistem
peradilan pidana fasilitas permasyarakatan, penjara, pusat penahanan, dan program pengobatan
penyalahgunaan zat yang bekerja kepada klien dalam berbagai usia dari remaja hingga orang tua, baik
pria maupun wanita.
(American Nurses Association dalam Allender, 2014)
BENTUK PELAYANAN
CORRECTIONAL SETTING
suatu kegiatan atau suatu kegiatan suatu kegiatan atau suatu program yang
serangkaian kegiatan pencegahan terhadap serangkaian kegiatan dijalankan untuk
pelayanan kesehatan suatu masalah pengobatan yang membantu
yang lebih mengutamakan kesehatan/penyakit. ditujukan untuk memulihkan orang
kegiatan yang bersifat penyembuhan yang memiliki
promosi Kesehatan. penyakit. penyakit kronis baik
dari fisik maupun
psikologisnya.
AREA CORRECTIONAL SETTING
Correctional setting dibagi dalam 3 tipe fasilitas :
1. Prisons
Yaitu fasilitas federal/ negara bagian yang memberikan hukuman lebih dari 1 tahun bagi para narapidana
dan biasanya dengan kasus criminal.
2. Jails
Yaitu fasilitas untuk wilayah lokal untuk menahan para detainees dan inmates. Detainees /tahanan yaitu
orang yang belum diputuskan bersalah dan masih menjalani percobaan karena tidak dapat membayar jaminan
atau karena belum ada jaminan bagi mereka. Inmates/ narapidana yaitu tahanan yang telah diputuskan
bersalah.
3. Juvenile detention facilities
Yaitu tempat untuk anak-anak dan remaja yang dihukum karena masalah criminal dan menjalani masa
percobaan tetapi tidak dapat dibebaskan tanpa ada tanggung jawab dari orang dewasa
( Clark, 2015 )
PENGERTIAN PROMKES
• Merupakan bagian yang penting dalam pencegahan terjadinya suatu penyakit yang diperlukan
untuk meningkatkan kesehatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada di Lapas
• Merupakan setiap bentuk pelayanan atau program kesehatan yang ditujukan pada petugas
serta warga binaan pemasyarakatan dan dilaksanakan baik secara perseorangan maupun
secara bersama-sama dalam suatu organisasi.
• Merupakan suatu tempat yang memiliki tujuan untuk memberikan keamanan kepada
masyarakat dengan memenjarakan seseorang yang telah melakukan tindakan kejahatan
dan dapat membahayakan komunitas
TUJUAN PROMKES
Melakukan pembinaan yang berdasarkan Pancasila, yaitu Pembinaan dilakukan untuk
membentuk warga binaan agar menjadi manusia seutuhnya meningkatkan kualitas warga binaan
agar menyadari kesalahan, memperbaiki, dan tidak mengulangi tindak pidana, sehingga dapat
diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan, serta
dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab.
BENTUK UPAYA PROMKES DILAPAS
• Penyakit kronis
Yang menjadi perhatian khusus dalam pengaturan pemasyarakatan adalah diabetes, hipertensi,
penyakit jantung,asma,dan lain-lain.
• Penyalahgunaan narkoba
Dilakukannya program pengawasan dan pengobatan, serta program pendidikan konseling.
2. Perawat koreksi sering bekerja dalam pengaturan klinik, membantu penyedia layanan
kesehatan dalam menilai situasi medis. Mereka meninjau permintaan panggilan sakit untuk
menentukan apa dan jika ada tindakan yang perlu diambil, dan oleh siapa (perawat atau
dokter).
3. Mereka memberikan asuhan keperawatan untuk narapidana dengan diabetes yang tidak
terkontrol, mereka dengan pneumonia yang membutuhkan antibiotik IV, narapidana
dengan masalah kesehatan mental, atau mereka yang menjalani penarikan (“detoks”) dari
penyalahgunaan zat selama bertahun-tahun.
Cont…
Menurut Schaffer & Strohschein, Peran perawat :
1. Tanggung jawab utama perawat pemasyarakatan adalah memulihkan dan memelihara kesehatan narapidana dengan
memberikan asuhan keperawatan dalam pengaturan pemasyarakatan.
2. Mereka membantu menyiapkan sumber daya sehingga narapidana yang dibebaskan dapat terus mendapatkan
perawatan medis. Mereka juga mendidik narapidana dan mempromosikan gaya hidup sehat di antara mereka. Mereka
berkolaborasi dengan profesional perawatan kesehatan lainnya (misalnya, dokter, ahli gizi, konselor) untuk
memberikan layanan yang sesuai.
3. Perawat pemasyarakatan membantu dalam beberapa administrasi pengobatan per hari untuk memastikan bahwa
narapidana menerima obat yang dibutuhkan untuk penyakit mental mereka.
4. Mereka juga dapat memberikan konseling mengenai penggunaan obat-obatan dan membantu narapidana dalam
memahami efek samping dari pengobatan mereka, yang bagi sebagian orang sangat banyak.
5. Perawat pemasyarakatan mengadvokasi perubahan pengobatan ketika mereka mencatat efek samping yang parah
atau perubahan status mental narapidana.
FUNGSI PERAWAT KOMUNITAS
Tanggungjawab utamanya adalah untuk memulihkan dan memelihara Kesehatan narapidana
dengan memberikan asuhan keperawatan dalam pengaturan pemasyarakatan.
Bertanggungjawab untuk melacak dan menyaring penyakit menular yang terjadi pada
narapidana.
Membantu menyiapkan sumber daya sehingga narapidana yang dibebaskan dapat terus
mendapatkan perawatan medis.
Mendidik narapidana dan mempromosikan gaya hidup sehat kepada mereka.
Berkolaborasi dengan profesional perawatan kesehatan lainnya (misalnya, dokter, ahli gizi,
konselor) untuk memberikan pelayanan yang sesuai.
Memberikan asuhan keperawatan untuk narapidana dengan diabetes yang tidak terkontrol.
Berpartisipasi dalam pemberian obat-obatan, karena banyak narapidana menerima berbagai
obat-obatan.
Selain itu, secara hukum narapidana di sebagian besar fasilitas harus menjalani pemeriksaan
fisik dalam waktu 14 hari sejak masuk. Perawat pemasyarakatan sering melakukan penilaian ini.
Perawat pemasyarakatan juga memberikan penilaian dan bantuan dalam masalah keselamatan
kerja dan perawatan prenatal dengan narapidana wanita.
(Rector, 2018)
PRINSIP PRINSIP PADA CORRECTIONAL SETTING
1) Narapidana harus dinilai sebagai klien / pasien di setiap "pertemuan perawatan
kesehatan." Perawatan dan prosedur hanya boleh diberikan setelah persetujuan dan
diagnosis medis.
2) Narapidana memiliki hak untuk menolak perawatan, dan perawatan tidak sukarela
hanya diberikan jika ada ancaman bahaya langsung terhadap narapidana atau orang
lain, atau dalam kasus “cacat berat”.
3) Privasi harus dilindungi bila memungkinkan (selalu untuk suara dan bila
memungkinkan untuk penglihatan).
4) Perawatan kesehatan harus diberikan kepada semua narapidana, tanpa
mempertimbangkan status tahanan.
5) Penyedia harus mengidentifikasi diri mereka dengan benar, serta sertifikasi atau
lisensi profesional mereka dan tugas yang menyertainya.
6) Penyedia tidak boleh menjadi bagian dari eksekusi hukuman mati.
7) Pemeliharaan kerahasiaan informasi perawatan kesehatan dan catatan kesehatan
setiap saat (bahkan selama transportasi) harus dipastikan.
8) Partisipasi dalam studi penelitian tentang narapidana hanya boleh dilakukan setelah
kriteria subyek manusia yang sesuai telah terpenuhi.
(Rector, 2016 )
Proses Keperawatan pada Correctional
Setting
Proses keperawatan menggunakan model teori
Community as Partner (CAP) yang berfokus
pada inti (core), dan delapan subsistem serta
persepsi yang mempengaruhi kesehatan
komunitas.
PENGKAJIAN
PENGKAJIAN COMMUNITY AS
PARTNER
1) Data Inti (Community Core)
1. Riwayat Atau Sejarah Perkembangan Komunitas
Riwayat terbentuknya sebuah komunitas (lama/baru). tanyakan pada orang-orang yang kompeten atau
yang mengetahui sejarah area atau daerah itu.
2. Data Demografi
Karakteristik orang-orang yang ada di area atau daerah tersebut, distribusi (jenis kelamin, usia, status
perkawinan, etnis), jumlah penduduk, dll.
3. Vital Statistic
Meliputi kelahiran, kematian, kesakitan dan penyebab utama kematian atau kesakitan.
4. Nilai Dan Kepercayaan
Nilai yang dianut oleh masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan,kepercayaan-kepercayaan yang
diyakini yang berkaitan dengan kesehatan,kegiatan keagamaan di masyarakat, kegiatan-kegiatan
masyarakat yang mencerminkan nilai-nilai kesehatan.
SUBSISTEM
1. Lingkungan fisik
Catat lingkungan tentang mutu air, flora, kelembapan,perumahan, ruang, area hijau,
binatang,orang-orang, bangunan buatan manusia, keindahan alam, air, dan iklim.
3. Ekonomi
Catat apakah perkembangan ekonomi di wilayah komunitas tersebut maju dengan pesat,
industri, toko, dan tempat-tempat untuk pekerjaan, adakah pemberian bantuan sosial
(makanan), seberapa besar tingkat pengangguran, rata-rata pendapatan keluarga, karakteristik
pekerjaan.
4. Keamanan dan transportasi
Apa jenis transportasi publik dan pribadi yang tersedia di wilayah komunitas,catat
bagaimana orang-orang bepergian, apakah terdapat trotoar atau jalur sepeda,
apakah ada transportasi yang memungkinkan untuk orang cacat. Jenis layanan
perlindungan apa yang ada di komunitas.
(Misalnya: pemadam kebakaran, polisi, lapas dan lain-lain), bagaimana kualitas
udara, apa saja jenis kegiatan yang sering terjadi, apakah orang-orang merasa aman.
Batasan Karakteristik:
o Tidak menunjukkan perilaku adaptif terhadap
perubahan lingkungan.
o Tidak menunjukkan minat pada perbaikan
perilaku sehat.
o Ketidakmampuan bertanggung jawab untuk
memenuhi praktik kesehatan dasar.
o Kurang mengetahui tentang praktik kesehatan
dasar.
o Kurang dukungan sosial.
o Pola perilaku kurang mencari bantuan.
Domain 1 : Promosi Kelas 2: Manajemen Kode Diagnosa: Diagnosa: Ketidakefektifan Pemeliharaan
Kesehatan Kesehatan 00099 Kesehatan
Sekunder
Melakukan skrining atau deteksi penyakit secara berkala dan memberikan pengobatan yang efektif
bagi yang mengalami masalah kesehatan. Selain itu, perlu dilakukan pelaporan terkait penyakit
menular, menyelidiki orang yang terkena penyakit, memberitahukan keluarga, menemukan kasus
baru dan melakukan isolasii terhadap penderita
Memberikan perawatan terhadap klien yang terkena penyakit dengan pengobatan secara tuntas,
membantu klien mendapatkan pengobatan dan juga mengajarkan kepada klien untuk dapat melakukan
perawatan secara mandiri, melakukan pengobatan dalam jangka waktu yang panjang, perawatan akhir
hayat.
(Schaffer & Strohschein, 2019)
IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI
Kegiatan implementasi dapat dilaksanakan dengan berbagai kegiatan yang mendukung
penyelesaian masalah kesehatan di masyarakat. Kegiatan dapat dilakukan dengan
menggunakan The Public Health Intervention Wheel (Schaffer & Strohschein, 2019).
Pelaksanaan implementasi yang telah direncanakan, seorang perawat akan bekerjasama
dengan individual atau seluruh populasi serta para staf yang bertugas di penjara.