Anda di halaman 1dari 26

Bab 1

1.Dina kemarin mengunjungi kakeknya yang berusia 50 tahun yang


bertempat tinggal di sebuah desa kecil di pinggiran kota jember, naasnya
saat menjemput dina di stasiun kakek dina mengalami kecelakaan, kakek
dina yang mengendarai sepeda motor bertabrakan dengan pengendara
sepeda motor lain dari arah yang berlawanan. Kakek dina pingsan, terlihat
saat kejadian tubuh kakek dina terpenta lhingga 5 meter dari lokasi awal
kejadian. Karena saat itu jam sibuk pulang kerja,maka banyak kendaraan
yang lalu lalang, pada saat terpental itu terlihat kedua kaki dari kakek dina
tertabrak truk yang melaju dengan kencang. Setelah beberapa
saatsetibanya di rumah sakit, kakek dina sadar. Dan ketika hendak duduk
ia merasakan kakinya tidak dapat digerakkan. Setelah dianalisa dokter
mengatakan bahwa kakek dina akan mengalami kelumpuhan sementara.
Berdasarkan kasus diatassistem apakah yang terganggu...

A. Sistem musculoskeletal dan sistem saraf


B. Sistem kardiovaskular
C. Sistem saraf saja
D. Sistem musculoskeletal saja
E. Sistem integumen

jawaban : a.Sistem musculoskeletal dansistem saraf

2. Ita adalah seorang mahasiswa keperawatan berusia 20 tahun yang


kuliah disalah satu PTN terkemuka di Indonesia, dia sangat rajin. Tiap hari
diamembaca sampai 3 jam dalam sekali waktu. Hal itu mengakibatkan Ita
menderita kelainan pada bagian medulla spinalisnya. Dokter menyatakan
bahwa ia terkena lordosis.Pada bagian mana tepatnya kelainan medulla
spinalis yang dialami Ita...

A. Vertebra lumbal
B. Vertebra toraks
C. Vertebra serviks
D. Sakrume.Koksi
E. Manubrium

jawaban : c. Vertebra serviks

3. Rudi adalah seorang mahasiswa dari Universitas di Jember. Dia


berusia 18 tahun. Saat ini dia sedang dirawat di salah satu Rumah Sakit
swasta di kota Jember. Rudi dirawat dirumah sakit tersebut karena kaki
Rudi mengalami kebakaran yang cukup serius sampai penampang tulang
pada kaki Rudi terlihat. Dari kasus tersebut, sistem apa saja yang
terganggu?

A. Sistem integumen
B. Sistem musculosceletal
C. Sistem kardiovaskuler
D. Jawaban a dan b benar
E. Jawaban a, b, dan c bena
Jawaban : D. Jawaban a dan b benar

4. Seorang laki-laki dinyatakan bahwa ia adalah pecandu minuman


alkohol. Pada suatu hari ia mengikuti parti disuatu tempat, dan ia juga
mengkonsumsi alkohol dengan banyak sekali. Setelah acara selesai, dia
pulang dengan mengendarai mobilnya yang disertai dengan keadaan
mabok. Dalam perjalanan dia seperti berhalusinasi, sehingga dengan
tidak sadar dia membelokkan mobilnya hingga menabrak trotoar dan
akhirnya menabrak pohon dengan keras. Dilihat keadaanya sudah parah,
dengan adanya lukakulit di bagian kepala, di bagian pipi mengalami patah
tulang, keluarnyadarah pada hidung, bebarap bagian tubuhnya mengalami
memard danbengkak, serta pasien tidak sadarkan diri. Dalam kejadian
tersebut, tulang kerangka apa yang sesuai dengan kejadian ini

A. Tulang pendek
B. Tulang pipih
C. Tulang pipah
D. Tulang beratura
E. Tulang sesamoid
Jawaban : B Tulang pipih

5. Seorang pria berusia tiga puluh tahun, iaadalah seorang atlet nasional
dibidang lari marathon. Namun sejak lima tahun terakhir ia mengalami
cederayang mengakibatkan salah satu kakinya tidak dapat digerakkan
sama sekali.Diagnosa dokter menyebutkan bahwa ia mengalami
gangguan otot pada areakakinya. Gangguan pada Otot apakah yang
menyebabkan kakinya tidak bisaberjalan lagi?

A. Otot lurik
B. Otot polos
C. Otot jantung
D. Otot polos dan otot jantung
E. Otot luri dan otot polos
Jawaban : A. Otot lurik
Bab 2 pemeriksaan fisik

1. Laki-laki 25 tahun mengalami kecelakaan dengan fraktur tungkai


kana,kemudian dilakukan pembidaian. Pada hasil pengkajian diperoleh
kondisi nadi melemah, nyeri saat ekstensi, pucat,parastesia dan
oedema.
Manakah masalah utama yang dialami oleh pasien ?
A. Sepsis
B. Osteomyelitis
C. Emboli lemak
D. Shock hipovelemik
E. Kompartemen sindrom
Jawaban : E. Kompartemen sindrom
2. wanita 65 tahun masuk ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada sendi
lutut kanan dan kiri yang dialamai kurang lebih 3 tahun yang lalu ,
dimana nyerinya makin lama makin bertambah berat terutama bila
melakukan aktifitas yang bertumpu pada lutut
untuk membantu menegakkann diagnosis tsb dilakukann
pemeriksaan tambahan?
A. Laboratorium
B. Laju endap darah
C. MR
D. X-RAY
E. Ultrasonografi
Jawaban : D. X-RAY

3. Pada pemeriksaan radiologis pasien tsb diatas akan ditemukan

A. Celah sendi yang melebar


B. Perlengketan tulang yang membentuk ankylosing
C. Cortical cyst
D. Subchondral sclerosis
E. Muscle atrophy
Jawaban : D. Subchondral sclerosis

4.Seorang wanita usia 56 yahun dengan berat badan 65 kg dan TB 160


cm. Saat ini mengeluh nyeri dikedu lutut. Nyeri dirasakan terutama setelah
beraktifitas. Riwayat trauma sebelumnya ( - ). Pada pemeriksaan pada
lutut kiri dan nyeri tekan serta krepitasi Pemeriksaan tambahan yang
diperlukan pada pasien ini adalah

A. CRP
B. Faktor reumatoid
C. foto genu
D. C3 dan C4
E. Darah rutin

jawaban c. Foto genu

5. seorang pria usia 23 tahun dialakukan pemeriksaan skala kekuatan otot


didapatkan rentang gerak penuh dengan gravitasi. Berapakah nilai skor
berdasarkan hasil tersebut ?

A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawaban c. 3
Bbab 3

1. Pasien 35 tahun masuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dan


luka terbuak sekitar 6 cm , kotor dengan tulang menonjol keluar
akibat kecelakaan lalulintas. Dari foto radiologi ditemuakan fraktu
1/3 tengah femur.

Komplikasi yang paling mmungkin bila keadaan diatas tidak diterapi dengan
tepat adalah

A. Mallunion
B. Nonunion
C. Osteomyelitis
D. Paralysis
E. Osteoartritis
Jawaban C Osteomyelitis
2. Berdasarkan kasus diatas diagnosis apa yang bisa diangkat ?
A. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan
muskuloskeletal.
B. Nyeri akut berhubungan dengan proses inflamasi
C. Risiko infeksi,pembentukan abses tulang.
D. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
tentang program pengobatan.
E. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan proses pembedahan
Jawaban : B. Nyeri akut berhubungan dengan proses inflamasi
3. Intervens utamai yang bisa diangkat adalah
A. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif yang meliputi
lokasi, karakteristik, frekuensi/lamanya nyeri terjadi, onset/kapan
neri dimulai, kualitas/jenis nyeri yang dirasakan,skala nyeri, dan
faktor pencetus nyeri.
B. Posisikan klien agar merasa nyaman, misalnya imobilitas bagian
yang dibidai dan mengondisikansendi yang dekat dengan bagian
traumasedemikian rupa sehingga masih dapat digerakkan sesuai
rentang geraknya.
C. Ajarkan pnggunaan teknik nonfarmaklogi dalam manajmen nyeri,
misalnya masase,distraksi,relaksasi,dan hipnotis.
D. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesik
E. Kaji tingkat imobilisasi klien
Jawaban A Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif yang
meliputi lokasi, karakteristik, frekuensi/lamanya nyeri terjadi,
onset/kapan neri dimulai, kualitas/jenis nyeri yang dirasakan,skala
nyeri, dan faktor pencetus nyeri.
4. Seorang pria usia 28 tahun mengeluh susah bergerak dn
beraktifitas. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan diagnosis
medisyaitu osteomielitis. Diagnosa keperawatan yang sesuai
dengan kasus diatas adalah
A. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan
muskuloskeletal.
B. Nyeri akut berhubungan dengan proses inflamasi
C. Risiko infeksi,pembentukan abses tulang.
D. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
tentang program pengobatan.
E. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan proses pembedahan
Jawaban A Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan
kerusakan muskuloskeletal.
5. Intervensi yang bisa diangkat atas kasus tersebut adalah
A. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif yang meliputi
lokasi, karakteristik, frekuensi/lamanya nyeri terjadi, onset/kapan
neri dimulai, kualitas/jenis nyeri yang dirasakan,skala nyeri, dan
faktor pencetus nyeri.
B. Posisikan klien agar merasa nyaman, misalnya imobilitas bagian
yang dibidai dan mengondisikansendi yang dekat dengan bagian
traumasedemikian rupa sehingga masih dapat digerakkan sesuai
rentang geraknya.
C. Ajarkan pnggunaan teknik nonfarmaklogi dalam manajmen nyeri,
misalnya masase,distraksi,relaksasi,dan hipnotis.
D. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesik
E. Kaji tingkat imobilisasi klien
Jawaban E Kaji tingkat imobilisasi klien
bab 4

ARTHRITIS REUMATOID

1. Dua orang mahasiswa PSIK, berinisial F dan Z baru saja


menyelesaikan perkuliahan. Karena buru-buru saat menuruni tangga,
mereka jatuh dari lantai 2 ke lantai 1. F mengalami luka yang cukup
serius, kepalanya mengeluarkan banyak darah, dan peregelangan
tangannya menjadi tidak bisa digerakkan. Sedangkan Z, mengalami
pembengkakan pada pergelangan kakinya, hingga ia tidak dapat
berjalan karena nyeri yang berlebihan tersebut. Saat itu, teman dari
dua mahasiswa tersebut lewat dan mengetahui kejadian itu. Karena
baru saja mempelajari sistem musculoskeletal mereka kemudian
membuat hipotesa awal, sembari mengantarkan dua mahasiswa
tersebut ke salah satu rumah sakitswasta di Jember .Apa hipotesa
awal yang muncul dari mahasiswa yang mengantarkan ke dua korban
terhadap kasus yang menimpa Z....
A. mahasiswa Z mengalami fraktur
B. Mahasiswa Z mengalami dislokasi
C. Mahasiswa Z mengalami terkilir
D. Mahasiswa Z mengalami subluksasi
E. Mahasiswa Z mengalami arthritis
Jawaban : E. Mahasiswa Z mengalami arthritis

2. Seorang perempuan umur 55 tahun, di bawa ke poliklinik dengan


keluhan nyeri kedua lutut yang di alami. Sejak 5 bulan terakhir
terutama saat beraktivitas, sulit berdiri dari posisi jongkok. Bengkak
dan kemerahan pada kedua lutut. Nyeri pada jari-jari tangan (+). Nyeri
di rasakan skala 3. Seorang pasien mengatakan malu dengan kedua
lututnya yang bengkak. Pasien tidak percaya diri lagi memakai rok jika
bekerja. Pasien adaklah seorang Publik Relation di hotel ternama.
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus di atas?

A. Kecemasan

B. Hambatan mobilitas fisik

C. Nyeri kronik

D. Nyeri akut

E. Gangguan citra diri

Jawabannya E. Data yang mendukung klien mengatakan malu, tidak


percaya diri.

3. Seorang wanita usia 16 yahun datang ke poliklinikk dengan keluhan


nyeri sendi tangan kiri dan sehari kemudian nyeri di seluruh sendi
tangann kanan. Nyeri jugas dirasakan hampir di seluruh persendian.
Kekakuan dirassakan kurang lebih 40 menit pada pagi hari. Pasien
telah mengkomsumsi obat penghilang nyeri tetapi tidak ada perbaikan
Kemungkkinan diagnosis pada pasien ini adalah

A. Osteoartritis
B. Artritis psoriatis
C. Artritis gout
D. Reumatoid artrithis
E. Bursitis
Jawaban D Reumatoid artrithis

Pemerikassan serologi yang paling tepat dibutuhkan pada pasien ini


adalah

A. Complement
B. Anti ds dana
C. RF
D. LED
E. CRP
Jawaban C. RF

4. Seorang pria usia 45 tahun mengeluh susah bergerak dn beraktifitas.


Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan diagnosis medisyaitu
arthiritis reumatoid. Diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kasus
diatas adalah
A. Neri Akut berhubungan dengan proses inflamasi
B. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan sendi.
C. risiko cedera brhubungan dengan hilangnya kekuatan otot dan
sendi.
D. Defisit perawtan diri berhubungan dengan terbatasnya gerakan.
E. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan stuktur
tubuh (sendi bengkok dan defornitas)
Jawaban B. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan
kelemahan sendi.
5. Intervensi utama yang sesuai adalah
A. Bantu klien untuk melakukan rentang gerak aktif maupun rentang
gerak pasif.
B. Berikan lingkungan yang aman, misalnya menggunakan pegangan
saat di kamar mandi, tongkat yang ujungnya berbahan sejenis karet
C. Kaji tingkat imobilisasi klien
D. Kolaborasi dengan dokter dan fisioterapis untuk perencanaan
program latihan.
E. Anjurkan klien untuk menggunakan sepatu yang menyokong.
Jawaban C. Kaji tingkat imobilisasi klien
bab 5
1. Laki –laki , 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bengkak
pada persendiaan kaki. Pemeriksaan kadar asam urat dalam darah
diperoleh 9.0 g/dl. Pasien ini memiliki BB 75 kg dan TB 160 cm .
tekanan darah 140.90 mmHg.
Pasien ini mengalami peningkatan asam uarat dalam darah
disebabkan oelh karen a
A. Ganguan metabolisme pirimidin dalam tubuh
B. Gangguan metabolisme purn dalam tubuh
C. Gangguan metabolisme kreatini dladam tubuh
D. Gangguan metabolisme ureum dalam
E. Gangguan metabolisme xanthin
Jawaban B Gangguan metabolisme purn dalam tubuh
2. Tujuan dari manajemen nutrisi pada psaien ini adalah
A. Penurunan tekana darah
B. Penurunan asupan protein
C. Penurunan asupan purin
D. Penuruana berat badan
E. Penurunan asupan xhantin
Jawaban C. Penurunan asupan purin
3. Seorang wanita berumur 30 tahun, mengeluh kram pada tanga
kirinya dan nyeri pada kaki. . Diagnosa keperawatan yang sesuai
dengan kasus diatas adalah
A. gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri persendian
B. kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
tentang pengobatab dan oerawatan, serta mampu merencanakan
pengobatan dan perawatan di rumah.
C. nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit
D. Defisit perawtan diri berhubungan dengan terbatasnya gerakan.
E. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan tubuh (sendi
bengkok dan defornitas)
Jawaban C. nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit
4. Intervensi utama yang sesuai adalah
A. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif yang
meliputi lokasi, karakteristik, frekuensi/lamanya nyeri
terjadi,onset/kapan nyeri di mulai,kualitas/jenis nteri yang
dirasakan,skala nyeri,dan faktor pencetus nyeri.
B. Posisikan klien agar agar merasa nyaman. Misalnya sendi
yang nyeri (kaki) diistirahatkan dan diberikan bantalan.
C. Hindari sesuatu agar tidak terjadi iritasipada tofi, misalnya
menghindari penggunaan sepatu yang sempit.
D. Lakukan manajemen nyeri, misalnya kompres dingin.
E. Kolaborasi untuk pemberian obat-obatan sesuai dengan
resep dokter dan amati efek samping obat-obatan tersebut.
Jawaban A. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
yang meliputi lokasi, karakteristik, frekuensi/lamanya nyeri
terjadi,onset/kapan nyeri di mulai,kualitas/jenis nteri yang
dirasakan,skala nyeri,dan faktor pencetus nyeri.
5. Rasional dari tindakan tersebut adalah
A. Istirahat dapat menurunkan metabolisme setempat dan mengurangi
pergerakan sendi yang terjadi.
B. Jika terjadi iritasi, maka akan semakin nyeri dan pemakaian sepatu
yang sempit akan menyebabkan terjadinya iritasi sehingga dapat
meningkatkan derajat nyeri.
C. Rasa dingin dapat menghilangkan nyeri dan mengurangi persepsi
ketidaknyamanan.
D. Untuk menentukan kebutuhan akan manajemen nyeri dan
keefektifannya.
E. Dapat membantu meredakan nyeri.
Jawaban D Untuk menentukan kebutuhan akan manajemen nyeri
dan keefektifannya.
BAB 6
1. Seorang wanita usia 36 tahun dengan diagnosa medis
kondrosarcoma mengeluh nyeri dilakukan pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri skala 5, TD : 140/80mmHg N :88x/menit P :
24x/mnt SB : 36,9 c diagnosa keperawatan yang bisa diangkat
?
A. nyeri akut berhubungan dengan proses inflamasi, pasca
pembedahan
B. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan
struktur tubuh dan proses pembedahan
C. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
mengenai proses penyakitnya.
D. Kurang pengetahuan berhubungan dengan proses
penyakit dan program terapeutik.
E. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan pasca
pembedahan
Jawaban : nyeri akut berhubungan dengan proses
inflamasi, pasca pembedahan

2. Intervensi utama yang bisa diangkat dengan kasus diatas


adalah
A. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif yang
meliputi lokasi, karakteristik, frekuensi/lamanya nyeri
terjadi, onset/kapan nyeri dimulai, kualitas/jenis nyeri yang
dirasakan,skala nyeri,dan faktor pencetus nyeri.
B. Berikan atau rekomendasikan tindakan nonfarmakologi
untuk mrnghilangkan rasa sakit,misalnya teknik relaksasi,
distraksi, dan guide imaginary
C. Ubah posisi klien setiap 2 jam sekali.
D. Berikan informasi pada klien bahwa setelah pembedahan
akan merasakan nyeri,baik di bagian yang dibedah
maupun tempat donor.
E. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgesik
Jawaban : A. Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik,
frekuensi/lamanya nyeri terjadi, onset/kapan nyeri dimulai,
kualitas/jenis nyeri yang dirasakan,skala nyeri,dan faktor
pencetus nyeri
3. Seorang pria usia 28 tahun mengeluh nyeri dilakukan
pemeriksaan radiologi ditemukan lesi pada diafisis dikelilingi
oleh sklerosis dari penebalan kortiko. Diagnosis medis
berdasarkan jenis tumor adalah
A. Kllll
B. Klll
C. Dddd
D. Fggg
E. Vvbb
Jawaban :
4. Ny.A usia 30 tahu didignosa Ca. Tulangmengeluhkan khawatir
akan keadaanya dan penyakit yang dideritanya. Dilakukan
intervensi kaji tingkat ansietas . rasional dari intervensi
tersebut adalah
A. Memberikan pemahaman bahwa selain pengobatan dan
perawatan masih ada yang lebih kuasa menyembuhkan
penyakitnya.
B. Memberikan pemahaman bahwa klien tidak sendiri atau
merasa ditolak.
C. Mengetahui tingkat ansietas yang diderita klien
D. Membantu klien agar klien untuk merasa diterima dan
diperhatikan.
E. Membantu klien untuk mengetahui cara mengatasi
ansietas.
Jawaban : C. Mengetahui tingkat ansietas yang diderita
klien
5. Klien usia 42 tahun didiagnosa tumor osteokondroma klien
mengatakan khawatir akan penyakitnya karena tidak engerti
seperti apa penyakitnya. Diagnosa keperawatan yang bisa
diangkat ?
A. nyeri akut berhubungan dengan proses inflamasi, pasca
pembedahan
B. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan
struktur tubuh dan proses pembedahan
C. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
mengenai proses penyakitnya.
D. Kurang pengetahuan berhubungan dengan proses penyakit
dan program terapeutik.
E. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan pasca
pembedahan
Jawaban : C. Ansietas berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan mengenai proses penyakitnya
Bab 7
1. Pasien 35 tahun masuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dan luka
terbuak sekitar 6 cm , kotor dengan tulang menonjol keluar akibat
kecelakaan lalulintas. Dari foto radiologi ditemuakan fraktu 1/3 tengah
femur.
Kemungkinan diagnosis lengkap pasien tersebut

A. Fraktu femur kana 1/3 tengah


B. Fraktur femur kanan dengan vulnus laceratum
C. Fraktur femur kanan dengann luka terbuak grade III
D. Fraktur terbuka femur kanan 1/3 tengah grade III
E. Fraktur femur + infeksi + luka terbiak grade III
Jawaban D Fraktur terbuka femur kanan 1/3 tengah grade III
2. Penangan yang teapt untuk pasien tersebut diatas adalah
A. Debridgment
B. Open reduction internal fixation
C. Pemasangan plate dan screw
D. Pemasangan intranedullary nballl
E. Pemasangan gips
Jawaban A. Debridgment
3. Sistem integumen dalam kompetisi pendaki gunung Argopuro, terdiri
dari berbagai peserta yang berpartisipasi. Termasuk Andes yang
sangat antusias mengikuti kompetisi tersebut. Pada giliran Andes dia
memulai perjalanan dengan persiapan yang kurang sehingga dalam
perjalanan Andes mengalami kecelakaan. Dari keterangan tim medis
kompetisi, Andes mengalami patah pada bagian betis kanan tepatnya
tibia, dimana pada bagian tibia tersebut terdapat dua patahan. Sampai
tulangnya keluar dan betisnya berdarah
Tindakan ketiga perawatan fraktur terbuka adalah
A. Bawan klien ke ruang oprasi.kemudian, bersihkan dan debridemen
lika ( benda asing dan jaringan mati diangkat dan irigasi)
B. Lakukan usapan lika untuk bialan dan kepekaan. Angkat dan irigasi
fragmen tulang mati.
C. Lakukan graft tulang untuk menjembatani defek,jika perlu.namun.
harus yakinbahwa jaringan resipien masih sehat dan mampu
memfasilitasi penyatuan
D. Reduksi fraktur dengan hati-hati dan stabilisasi dengan fikasi
eksterna.perbaiki setiap kerusakan pada pembuluh darah,jaringan
lunak oto,saraf dan tendon
E. Tinggikan ekstremitas untuk meminimalkan terjadinya edema.
Jawaban C Lakukan graft tulang untuk menjembatani defek,jika
perlu.namun. harus yakinbahwa jaringan resipien masih sehat dan
mampu memfasilitasi penyatuan
4. Ada seorang nenek yang jatuh karena tersandung batu. Awalnya
nenek tersebut tidak merasakan gejala apa-apa. Namun setelah
beberapa jam kemudian nenek tersebut merasakan nyeri yang sangat
dahsyat pada lengan kanannya dan terlihat adanya pembengkakan
berwarna biru pada bagian yang terasa sangat nyeri tersebut. Tanpa
disadari ternyata lengan kanan nenek tersebut terbentur tiang pada
saat jatuh. Diagnosis keperawatan yang sesuai adalah

A. resiko cedera berhubungan dengan kehilangan integritas tulang


dan/atau pergerakan fragmen tulang.

B. nyeri akut berhubungan dengan spasme otot,pergerakan fragmen


tulang,cedera jaringn lunak,pemasangn traksi,stress/ansietas.

C. risiko disfunsi neurovascular perifer berhubungan dengan


penurunan aliran darah [cedera vascular,edema,dan pembentukan
thrombus],

D. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan


neoromuskular,nyeri dan perubahan integritas dan struktur tulang.

E. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan fraktur


terbuka,pemasangan traksi [ pen,skrup,dan kawat]
Jawaban B. nyeri akut berhubungan dengan spasme
otot,pergerakan fragmen tulang,cedera jaringn lunak,pemasangn
traksi,stress/ansietas.
5. Seorang laki-laki berusia 25 tahun menggalami kecelakaan saat
bersky air atau jets kie. Orang itu mengeluh bahwa dadanya merasa
sakit Diangkat diagnosis nyeri akut berhubungan dengan spasme
otot,pergerakan fragmen tulang,cedera jaringn lunak,pemasangn
traksi,stress/ansietas. Intervensi ke 4 adalah

A. Lakukan pengkajian nyeri secara kompherensif yang meliputi


lokasi,karakteristik,frekuensi/lamanya terjadi . onset/kapan nyeri
dimulai,kualitas/jenis nyeri yang dirasakan,skala nyeri dan factor
pencetus nyeri.

B. Pertahankan elevasi ekstremitas yang cedera,kecuali terdapat


kontraindikasi adanya sindrom kompartemen.

C. Hindari hambatan sirkulasi akibat tekanan bebat yang terlalu kuat.


D. Motivasi klien untuk berdikusi mengenai cedera yang dialaminya.
E. Motivasi klien agar melakukan rentang gerak aktif dan gerak pasif.
Jawaban D. Motivasi klien untuk berdikusi mengenai cedera yang
dialaminya.
BAB 8

1. Ny. A usia 42 tahun datang kepuskesmas mengeluhkan ingin


menghindari penyakit osteoporosis kambuh karena umur yang
sudah rentang . diagnosa yang bisa diangkat
A. Kurang pengetahuan berhubungan dengan proses osteoporosis
dan program terapi.
B. nyeri akut berhubungan dengan fraktur dan spasme otot
C. Resiko terhadap cedera :fraktur berhubungan dengan tulang
osteoporosis
D. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
mengenai proses penyakitnya.
E. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan pasca
pembedahan
Jawaban : Kurang pengetahuan berhubungan dengan proses
osteoporosis dan program terapi.
2. Intervensi keperawatan yang bisa diangkat berdasarkan kasus
diatas ?
A. Anjurkan diet yang mengandung vit. C,kalsium dan protein serta
suplemen kalsium dan vit. D .
B. Ajarkan pada klien tentang factor yang mempengaruhi
terjadinya osteoporosis
C. Anjurkan latihan fisik
D. Timbang berat badan secara teratur dan modifikasi gaya
hidup,misalnya merokok,pengurangan kafein dan alcohol.
E. Anurkan pada lansia untuk tetap mengonsumsi kalsium, vit. D
,sinar matahari dan latihan yang memadai.
Jawaban B. Ajarkan pada klien tentang factor yang
mempengaruhi terjadinya osteoporosis
3. Rasional dari intervensi diatas adalah
A. Hal ini dapat meningkatkan pengetahuan klien mengenai
osteoporosis.
B. Dapat mendukung metabolism skeletal dan pembentukan
tulang
C. Dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah
keparahan penyakit
D. Hal ini dapat membantu mempertahankan masa tulang.
E. Untuk meminimalkan efek osteoporosis.
Jawaban A. Hal ini dapat meningkatkan pengetahuan klien
mengenai osteoporosis.
4. Klien usia 52 tahun terkena osteoporosis mengeluh rasa nyrei yang
sering muncul . diagnosa keperawatan yang bisa diangkat atas
kasus diatas
A. Kurang pengetahuan berhubungan dengan proses osteoporosis
dan program terapi.
B. nyeri akut berhubungan dengan fraktur dan spasme otot
C. Resiko terhadap cedera :fraktur berhubungan dengan tulang
osteoporosis
D. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan mengenai
proses penyakitnya.
E. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan pasca pembedahan
Jawaban B. nyeri akut berhubungan dengan fraktur dan spasme
otot
5. Intervensi yang bisa diangkat dengan diagnosa tersebut adalah :
A. Lakukan pengkajian nyeri secara kompheransif yang
meliputi,lokasi,karakteristik,frekuensi/lamanya nyeri
terjadi,onset/kapan nyeri dimulai,kualitas/jenis nyeri yang
dirasakan,skala nyeri dan factor pencetus nyeri
B. Pantau tingkat nyeri pada punggung,nyeri terlokasi atau
menyebar pada abdomen / pinggang.
C. Gunakan kasur yang padat dan tidak teratur
D. Berikan kompres hangat dan lakukan pijatan punggung
E. Ajarkan dan anjurkan tentang postur yang anatomis dan
mekanika tubuh yang benar saat melakukan aktivitas sehari-
hari.
Jawaban A. Lakukan pengkajian nyeri secara kompheransif
yang meliputi,lokasi,karakteristik,frekuensi/lamanya nyeri
terjadi,onset/kapan nyeri dimulai,kualitas/jenis nyeri yang
dirasakan,skala nyeri dan factor pencetus nyeri
Bab 9

1. Pertandingan sepak bola antar Universitas dilaksanakan pada


siang haridengan suhu yang cukup menyengat. Seorang pemain
bola bernamaAndik berusia 20 tahun mengalami cidera pada
bagian kaki yang cukupserius. Kaki Andik mengalami
pembengkakan, untuk mengurangi pembengkakan tersebut maka
dilakukan balutan pada kaki Andik. Setelah beberapa menit
ternyata cedera pada kaki Andik semakin membengkak,dan
warna kulit menjadi pucat kebiru-biruan , dan Andik mengeluh
kesakitan. Dari kasus tersebut kemungkinan apa yang dapat
membuat cedera pada kaki Andik semakin parah...
A. .Balutan cedera terlalu kencang
B. Cedera karena infeksi
C. .Andik salah minum obat
D. Dibuat berjalan
E. Suhu yang cukup panas
Jawaban A. Balutan cedera terlalu kencang
2. Seorang anak SD berusia 9 tahun terpasang gips ditemukan luka
tekan akan mengeluh nyeri dan rasa kencang pada tempat
tersebut. Dilakukan bivalving gips. Langkah kedua adalah

A. Buatlah potongan memanjang pada bidai, kemudian belah


menjadi dua.

B. Potonglah lapisan bantal


C. Longgarkan bidai
D. Ikatkan bagian anterior dan posterior bidai bersama dengan
pembalut elastis

E. Setelah bidai dilakukan bivalving.


Jawaban B. Potonglah lapisan bantal
3. Rudi adalah seorang mahasiswa dari Universitas di Jember. Dia
berusia 18 tahun. Saat ini dia diperbolekan pulang . Rudi dirawat
dirumah sakit tersebut karena kaki Rudi mengalami kebakaran
yang cukup serius sampai penampang tulang pada kaki Rudi
terlihat. Dilakukan pendidikan keperawatan jika bidai telah kering
oleh perawat langkah pertama adalah

A. Jagalah bidai tetap kering.


B. Lakukan gerakan senormal mungkin. Hindari pemakaian
ekstremitas yang cedera secara berlebihan.

C. Lakukan latihan yang dianjurkan secara teratur sesuai jadwal.


D. Tinggikan ekstremitas yang dibidai setinggi jantung sesering
mungkin.

E. Bersihkan bidai
Jawaban B.Lakukan gerakan senormal mungkin. Hindari
pemakaian ekstremitas yang cedera secara berlebihan.
4. Andi adlah seorang anak yang dapat dianggap pintar karena ia
selalu mendapatkan IP yang memuaskan selama ini, tetapi
semenjak ibunya meninggal, Andi selalu terlihat murung dan
selalu menyendiri, sehingga itu membuat prestasi Andi menurun
dan membuat pikirannya kacau. Hingga suatu hari tiba-tiba Andi
loncat dari lantai 2 kampusnya. Dan setelah itu, dilihat ternyata
Andi mengalami patah tulang pada kakinya, akan dilakukan
pemasangan bidai
Pengkajian yang dilakukan pertama adalah

A. Pengkajian kesehatan umum klien.


B. Memeriksa tanda dan gejala yang muncul,serta status
emosional .

C. Memberikan pemahaman tentang perlunya pemasangan


bidai.
D. Mempertahankan perfusi jaringan yang adekuat
E. Memantau dan menangani komplikasi potensial.
Jawaban A. Pengkajian kesehatan umum klien.

5. intervensi yang akan dilakukn pertama adalah


A. Memahami program pengobatan
B. Meredakan nyeri.
C. Mempertahankan perfusi jaringan yang adekuat
D. Memantau dan menangani komplikasi potensial.
E. Disuse syndrome
Jawaban A. Memahami program pengobatan

Anda mungkin juga menyukai