DALAM
KEPERAWATAN GERONTIK
1. Pelayanan kesehatan/keperawatan
2. Pendidikan keperawatan
3. Riset keperawatan
PELAYANAN KESEHATAN/KEPERAWATAN
• Spesialisasi
• Penyakit kronik, menghadapi kematian
merupakan tantangan dalam perawatan lansia
:
– Kolaborasi dalam pelayanan
– Penggunaan ilmu & teknologi komunikasi
interdisiplin atau antara klien dengan pemberi
pelayanan
– Keputusan etik dalam perawatan
5. Community-based nursing care
Self care
Preventive care
Care within the context of community
Community of care dan collaborative care
• Acute Care: Older adults are the majority
of patients cared for
in the hospital setting
• Rehabilitation: Elderly individuals may
need a temporary
restorative program provided by a team
of health-care
Community Care Settings
• Home health is the fastest growing sector of the
health-care system. Services can be limited or
extensive and involve a multidisciplinary team
approach to care
• Clinics have been established for chronic conditions,
such as diabetes and congestive heart failure, in
which nurses play a primary role in managing follow-
up care. Monitoring patients through clinics assists in
early detection of subtle hanges in disease states and
thereby allows djustments in treatment plans to
minimize hospital readmissions
• Adult day care either social day care or
care provided by a nurse. Services depend
upon specific physician orders and nursing
care plans in areas such as medication
administration and wound care.
• Pendidikan formal
• Pendidikan berkelanjutan
• Sertifikasi
Pengembangan kurikulum pendidikan keperawatan
Pengembangan lahan praktik untuk mahasiswa yang
sesuai dalam penerapan keperawatan
gerontikfokus pada promosi dan prevensi
• Pendidikan formal : sarjana keperawatan,
Spesialis keperawatan komunitas peminatan
keperawatan gerontik, Doktor ilmu
keperawatan (disertasi bidang keperawatan
gerontik)
Trend perawat praktik di tatanan komunitas menuntut
pendidikan keperawatan untuk mempersiapkan lulusan
yang mampu melakukan praktik di komunitas.
Pengetahuan & keterampilan perawat tentang proses
menua, keterampilan mengkaji, kemampuan
menyusun rencana untuk mengurangi faktor risiko
pada tingkat pencegahan primer, sekunder & tersier.
Kemampuan mengajarkan keluarga / caregiver tentang
keamanan & tehnik perawatan yang efektif.
Keterampilan konseling gaya hidup sehat. Keterampilan
koordinasi & kolaborasi, komunikasi, keterampilan
hubungan manusia & kemampuan mempengaruhi
orang lain.
Mhs harus dipersiapkan untuk mampu mengambil
keputusan terhadap kebijakan-kebijakan di bidang
kesehatan dan tanggung jawab dalam perencanaan
• Pendidikan non formalsertifikasi
• Pelatihan di bidang keperawatan gerontik :
Rancangan pelatihan :
- Keperawatan gerontik dasar
- Keperawatan gerontik intermediate
- Keperawatan gerontik advanced
KOMPETENSI PERAWAT :
Kemampuan mengidentifikasi masalah, cara
penyelesaian masalah dan kemampuan berhubungan
dengan orang-orang yang terlibat dalam penyelesaian
masalah
Kemampuan menyelesaikan konflik melalui komunikasi
efektif dalam kerja tim interdisiplin
Berpikir kritis
Pemahaman tentang kesehatan secara nasional,
internasional, peran perawat dalam upaya kesehatan
global
Etik personal dari tanggung jawab sosial dan pelayanan
Kemampuan tanggung jawab sosial untuk
mengembangkan empati, kesadaran sosial dan
kompetensi sosial & budaya
Komponen peran perawat kep gerontik