DISUSUN OLEH:
LIZA ISRA
M .RAMADHAN
Definisi
a. Pengkajian
1) Pengkajian primer
Airway: pengkajian mengenai kepatenan jalan. Kaji adanya
obstruksi pada jalan napas karena dahak, lendir pada hidung, atau
yang lain.
Breathing: kaji adanya dispneu, kaji pola pernapasan yang tidak
teratur, kedalaman napas, frekuensi pernapasan, ekspansi paru,
pengembangan dada.
Circulation: meliputi pengkajian volume darah dan kardiac output
serta perdarahan. Pengkajian ini meliputi tingkat kesadaran, warna
kulit, nadi, dan adanya perdarahan.
Disability: yang dinilai adalah tingkat kesadran serta ukutan dan
reaksi pupil.
Exposure/ kontrol lingkungan: penderita harus dibuka seluruh
pakaiannya.
Pengkajian sekunder
Pengkajian sekunder adalah pemeriksaan kepala sampai kaki (head
to toe) termasuk reevaluasi pemeriksaan TTV.
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dimulai dengan evaluasi kepala akan adanya luka,
kontusio atau fraktuf.
Reevaluasi
Monitoring tanda vital dan haluaran urin penting dilakukan.
Tambahan pada secondary survev
pemeriksaan diagnostik yang lebih spesifik seperti foto tambahan dari
tulang belakang serta ekstremitas, CT-Scan kepala, dada, abdomen
dan prosedur diagnostik lain.
Diagnosa dan Intervensi