Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM EVALUASI DALAM KEPERAWATAN

KOMUNITAS
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Komunitas I
Dosen :

Disusun Oleh :
Kelompok 4

Didit Hamidi Hidayat


Ela Halimatul Islah
Fahan Maulana
Jihan Fitrina
Nanda Fatimatul Badriyah
Nurfera Alpionita
Rima Amelia Nurwahyi

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB
MAJALENGKA
2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat-Nya sehingga makalah dengan judul “Program Evaluasi
Keperawatan Komunitas” dapat terselesaikan dengan baik. Maksud dan tujuan
dari penulisan makalah ini tidak lain untuk memenuhi salah satu mata kuliah
Keperawatan Komunitas I serta merupakan bentuk langsung tanggung jawab
penulis pada tugas yang diberikan.
Pada kesempatan ini, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Ibu Tresna…..selaku dosen pengampu serta semua pihak yang telah
membantu penyelesaian makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi
bagi pembaca.
Terimakasih.
WassalamualaikumWr. Wb

Majalengka, November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 3
A. Definisi Program Evaluasi Keperawata Komunitas ........................ 3
B. Tujuan program evaluasi dalam keperawatan komunitas ............... 3
C. Manfaat program evaluasi dalam keperawatan komunitas ............. 4
D. Tahapan program evaluasi dalam keperawatan komunitas ............. 4
E. Metode/alat program evaluasi dalam keperawatan komunitas ....... 6
BAB III PENUTUP .................................................................................. 8
A. Kesimpulan .................................................................................... 8
B. Saran ............................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses
keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan,
rencana tindakan dan pelaksanaan sudah berhasil dicapai. Menurut
Griffith & Christensen (1968) evaluasi sebagai suatu yang direncanakan
dan perbandingan yang sistemik pada status kesehatan klien. Dengan
mengukur perkembangan klien dalam mencapai suatu tujuan, maka
perawat bisa menentukan efektivitas tindakan keperawatan. Meskipun
validasi diletakkan pada akhir proses keperawatan, evaluasi merupakan
bagian integral pada setiap tahap proses keperawatan. Diagnose juga perlu
di evaluasi dalam hal keakuratan dan kelengkapannya, tujuan dan
intervensi adalah untuk menentukan apakah tujuan tersebut dapat dicapai
secara efektif. (Tayibnafis, 2000).
Evaluasi mengacu pada penilaian, tahapan dan perbaikan. Pada
tahap ini perawat menemukan penyebab mengapa suatu proses
keperawatan dapat gagal atau berhasil. Perawat menemukan reaksi klien
terhadap intervensi keperawatan yang telah diberikan dan menetapkan apa
yang menjadi sasaran dari rencana keperawatan.
Evaluasi berfokus pada individu klien dan kelompok dari klien itu
sendiri. Proses evaluasi memerlukan beberapa keterampilan dalam
menetapkan rencana asuhan keperawatan, termasuk pengetahuan
mengenai standar asuhan keperawatan, respon klien yang normal terhadap
tindakan keperawatan, dan pengetahuan konsep teladan dari keperawatan.
(Nursalam, 2001).

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi program evaluasi dalam keperawatan komunitas?
2. Apa tujuan program evaluasi dalam keperawatan komunitas?
3. Apa manfaat program evaluasi dalam keperawatan komunitas?
4. Bagaimana tahapan program evaluasi dalam keperawatan komunitas?
5. Apa saja metode/alat program evaluasi dalam keperawatan
komunitas?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi program evaluasi dalam keperawatan
komunitas.
2. Untuk mengetahui tujuan program evaluasi dalam keperawatan
komunitas.
3. Untuk mengetahui manfaat program evaluasi dalam keperawatan
komunitas.
4. Untuk mengetahui tahapan program evaluasi dalam keperawatan
komunitas.
5. Untuk mengetahui metode/alat program evaluasi dalam keperawatan
komunitas.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definsi Program Evaluasi


Program evaluasi adalah proses menggambarkan, memperoleh, dan
menyajikan informasi yang berguna untuk merumuskan suatu alternative
keputusan. (Leinenger, 2002). Menurut Anderson, 2006, program evaluasi
adalah proses membuat penilaian yang rasional tentang capaian,
efektifitas, efisiensi dan adekuasi dari sebuah program, berdasarkan
pengumpulan data secara sistemik dan juga analisis. Hal tersebut juga
berfokus pada aksebilitas, penerimaan, ketersediaan, kesadara,
komprehensif, keberlanjutan integrasi dan juga biaya penanganan.
Menurut Patton, 2001, program evaluasi adalah pengumpulan
informasi secara sistemik tentang aktivitas, karakteristik dan hasil dari
sebuah program yang digunakan oleh orang-orang terntu untuk
mengurangi, meningkatkan efektifitas dan membuat sebuah keputusan
apakah program yang dijalankan dilakukan dengan baik dan membawa
pengaruh.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa program evaluasi keperawatan
adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana
suatu program keperawatan tercapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu
dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih
diantara keduanya. Serta bagaimana manfaat yang telah didapatkan dari
program kesehatan masyrakat yang telah dilaksanakan bila dibandingkan
dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh. (Ervin, 2002).

B. Tujuan Program Evaluasi


Tujuan utama dari program evaluasi adalah untuk mengidentifikasi
masalah, kekurangan atau keterbatasan dari sebuah program yang
dilaksanakan dan juga dapat menjadi masukan bagi pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan tindak lanjut, perluasan atau penghentian

3
program keperawatan yang dilaksanakan. Adapun alasan-alasan tentang
pentingnya sebuah pelaksanaan program evaluasi adalah sebagai berikut :
1. Untuk mendemonstrasikan bahwa program evaluasi berjalan sesuai
dengan tujuan awal yang telah ditetapkan.
2. Untuk menentukan apakah hasil dari pelaksanaan program sejalan
dengan tujuan.
3. Untuk menentukan apakah kebutuhan yang diidentifikasi dari program
yang di desain telah terpenuhi atau sebaliknya tidak ada perubahan.
4. Untuk menentukan biaya yang digunakan pada program tersebut
meliputi keuangan, orang yang terlibat dan juga waktu yang
digunakan.
5. Untuk emnentukan apakah prioritas utama dari program yang
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.
6. Untuk menggalang bantuan untuk ekspansi program.
7. Untuk membandingkan jenis-jenis program yang berbeda dalam hal
metode, efek dan biaya yang digunakan. (Ervin, 2002).

C. Manfaat Program Evaluasi.


1. Untuk menentukan perkembangan kesehatan klien.
2. Unttuk menilai efektifitas, efisiensi dan produktifitas asuhan
keperawatan yang diberikan.
3. Untuk menilai pelaksanaan asuhan keperawatan.
4. Sebagai umpan balik untuk memperbaiki atau menyusun siklus baru
dalam proses keperawatan.
5. Menunjang tanggung gugat dan tanggung jawab dalam pelaksanaan
keperawatan.

D. Tahapan Program Evaluasi


Proses program evaluasi dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Mengukur Pencapaian Tujuan Klien
Perawat menggunakan keterampilan pengkajian untuk mendapatkan
data yang akan digunakan dalam evaluasi. Factor yang di evaluasi

4
mengenai status kesehatan klien, yang terdiri dari beberapa komponen
meliputi : KAPP (Kognitif, afektif, psikomotor, perubahan fungsi
tubuh dan gejala yang spesifik).
a. Kognitif (Pengetahuan)
Tujuan mengidentifikasi yang diperlukan setelah klien diajarkan
tentang teknik-teknik tertentu. Lingkup evaluasi pada kognitif
meliputi : pengetahuan klien terhadap penyakitnya, mengontrol
gejala-gejalanya, pengobatan, diet, aktifitas, persediaan alat-alat,
resiko komplikasi, gejala yang harus dilaporkan, pencegahan,
pengukuran, dll. Evaluasi kognitif diperoleh melalui interview
atau tes tulis.
b. Affektif (Status Emosional)
Affektif klien cenderung ke penilaian yang subjektif dan sangat
sukar di evaluasi. Hasil penilaian emosi ditulis dalam bentuk
perilaku yang akan memberikan suatu indikasi terhadap status
emosi klien, hasil tersebut meliputi : tukar menukar perasaan
tentang sesuatu, cemas yang berkurang ada kemauan
berkomunikasi dan seterusnya.
c. Psikomotor
Psikomotor biasanya lebih mudah di evaluasi debandingkan
dengan lainnya jika perilaku yang dapat di observasi sudah di
identifikasi pada tujuan (kriteria hasil). Hal ini biasanya dilakukan
melalui observasi secara langsung, dengan melihat apa yang
dilakukan klien sesuai dengan yang diharapkan adalah suatu cara
yang terbaik untuk mengevaluasi psikomotor klien.
d. Perubahan fungsi tubuh dan gejala
Evaluasi pada komponen fungsi tubuh mencakup beberapa aspek
status kesehatan klien yang bisa di observasi. Untuk mengevaluasi
perubahan fungsi tubuh maka perawat memfokuskan pada
bagaimana fungsi kesehatan klien berubah setelah dilakukan
tindakan keperawatan. Evaluasi pada gejala yang spesifik
digunakan untuk menentukan penurunan atau peningkatan gejala

5
yang mempengaruhi status kesehatan klien. Evaluasi tersebut bisa
dilakukan dengan cara observasi secara langsung, interview, dan
pemeriksaan fisik.
2. Penentuan Keputusan pada Tahap Evaluasi
Setelah data terkumpul tentang status keadaan klien, maka
perawat membandingkan data dengan outcomes, tahap berikutnya
adalah membuat keputusan tentang pencapaian klien terhadap
outcomes. Ada 3 kemungkinan keputusan pada tahap ini :
a. Klien telah mencapai hasil yang ditentukan dalam tujuan. Pada
keadaan ini perawat akan mengkaji masalah klien lebih lanjut dan
mengevaluasi outcomes yang lain.
b. Klien masih dalam proses mencapai hasil yang telah ditentukan.
Perawat mengetahui keadaan klien pada tahap perubahan kearah
pemecahan masalah. Penambahan waktu, resources dan intervensi
mungkin diperlukan sebelum tujuan tercapai.
c. Klien tidak dapat mencapai hasil yang telah ditentukan. Pada
situasi ini, perawat harus mencoba untuk mengidentifikasi alas an
mengapa keadaan atau masalah ini timbul.

E. Metode/Alat Program Evaluasi


Ada 2 komponen untuk mengevaluasi kualitas tindakan
keperawatan, yaitu :
1. Proses (Formatif)
Fokus tipe evaluasi ini adalah aktifitas dari proses keperawatan
dan hasil pelayanan tindakan keperawatan, evaluasi proses harus
dilakukan segera setelah perencanaan keperawatan dilaksanakan untuk
membuat keefektifan terhadap tindakan. Evaluasi formatif terus
menerus dilaksanakan sampai tujuan yang telah ditentukan tercapai.
Metode pengumpulan data dalam evaluasi formatik terdiri dari analisa
rencana tindakan keperawatan, open-chart audit, pertemuan kelompok,
interview dan observasi dengan klien dan menggunakan form

6
evaluasi. System penulisan tahap evaluasi ini bisa menggunakan
system SOAP atau metode dokumentasi lainnya.
2. Hasil (Sumatif)
Fokus evaluasi hasil adalah perubahan perilaku atau status
kesehatan klien pada akhir tindakan perawatan klien. Tipe evaluasi ini
dilaksanakan pada akhir tindakan keperawatan secara paripurna.
Sumatif evaluasi adalah obyektif, fleksibel dan efisien.
Adapun metode penatalaksanaan evaluasi sumatif terdiri dari
closed-chart audit, interview akhir pelayanan, pertemuan akhir
pelayanan dan pertanyaan pada klien dan keluarga. Meskipun
informasi pada tahap ini tidak secara langsung berpengaruh terhadap
klien yang di evaluasi, sumatif evaluasi bisa menjadi suatu metode
dalam memonitor kualitas dan evaluasi tindakan yang telah diberikan.
Komponen evaluasi dibagi menjadi 5 komponen menurut
Wilkinson, 2006.
a. Menentukan kriteria, standard an pertanyaan evaluasi.
b. Mengumpulkan data mengenai keadaan klien terbaru.
c. Menganalisa dan membandingkan data terhadap kriteria dan
standar.
d. Merangkum hasil dan membuat kesimpulan.
e. Melaksanakan tindakan yang sesuai berdasarkan dan kesimpulan.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Evaluasi adalah langkah akhir dari proses keperawatan. Tugas
selama tahap ini termasuk pencatatan evaluasi dan revisi rencana
tindakan keperawatan dan intervensi jika perlu. Pernyataan evaluasi
memberikan informasi yang penting tentang pengaruh intervensi yang
direncanakan pada keadaan kesehatan klien, suatu pernyataan evaluasi
terdiri dari dua komponen yaitu :
1. Pencatatan data mengenai status klien saat itu
2. Pernyataan kesimpulan mengidentifikasi penilaian perawat
sehubungan dengan pengaruh intervensi terhadap status kesehatan
klien.

B. Saran
1. Perawat kesehatan komunitas kiranya dapat bekerja sama dengan
komunitas dan populasi untuk memperbaiki kembali kesehatan.
2. Perawat kesehatan komunitas kiranya dapat memperhatikan standar
evaluasi atau penilaian dalam memberikan asuhan keperawata
komunitas.
3. Perawat kesehatan komunitas kiranya dapat terlibat dalam koordinasi
dan organisasi dalam merespon isu-isu yang berhubungan dengan
kesehatan.
4. Semoga makalah ini menjadi satu bahan untuk menambah wawasan
mengenai standar evaluasi keperawatan kesehatan komunitas.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Elizabeth T. 2006. Buku Ajaran Keperawatan : Teori dan Praktek.

Edisi 3. Jakarta: EGC

Dermawan, Deden. 2012. Buku Ajaran Keperawatan Komunitas. Yogyakarta:

Gosyen Publishing

Ervin Naomi E. 2002. Buku Keperawatan Komunitas. Jakarta

Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Edisi

2: Jakarta: EGC

Leiniger, M. 2002. Keperawatan Komunitas. FK UI

Nursalam. 2001. Proses dan Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktek.

Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Medika

Tayibnafis, F. 2002. Evaluasi Program. Jakarta: Rineka Cipta

Wilkinson, Judith M. 2006. Buku Saku Diagnosa Keperawatan dengan Intervensi

NIC dan Kriteria Hasil NOC. Edisi 7. Jakarta: EGC

http://lib.ui.ac.id/fMila%20Sri.pdf.diaskes 6MEI 2016

http://samoke2012.wordpress.com/2012/komunitas

Anda mungkin juga menyukai