Disusun oleh :
Kelompok 1
Algin Liza Mutaqwa Farhan Maulana Rahman
Adah Siti Sa’adah Mega Melania
Dina Amelia Ninik Tanisah
Ela Halimathul Islah
3A – S1 KEPERAWATAN
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah pencurah kasih sayang tiada batas kepada yang
dikehendaki-Nya. Allah telah mencurahkan rahmat-Nya kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Asuhan Keperawatan
Komunitas yang Berfokus pada Promotif. Sholawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pemberi syafaat dan
pembawa kabar gembira.
Penulis
2
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN ......................................................................................... 80
B. SARAN ..................................................................................................... 80
ii
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling
berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest
yang sama (WHO). Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di
suatu lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi
yang sama dimana mereka tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest
yang sama (Riyadi, 2007). Dalam rangka mewujudkan kesehatan masyarakat
yang optimal maka dibutuhkan perawatan kesehatan masyarakat, dimana
perawatan kesehatan masyarakat itu sendiri adalah bidang keperawatan yang
merupakan perpaduan antara kesehatan masyarakat dan perawatan yang didukung
peran serta masyarakat dan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif
secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
secara menyeluruh, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatan.
4
Selanjutnya kemampuan masyarakat yang diharapkan pada masa depan
adalah yang mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu tanpa adanya
hambatan, baik yang bersifat ekonomi, maupun non ekonomi (Yuddi,2008).
Diharapkan dengan terwujudnya lingkungan dan perilaku sehat serta
meningkatnya kemampuan masyarakat tersebut diatas, derajat kesehatan
perorangan, keluarga dan masyarakat dapat ditingkatkan secara optimal
(Yuddi,2008). Pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat terhadap individu,
keluarga , kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan
meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan menggunakan proses
keperawatan untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal (Riyadi, 2007).
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
5
4. Melakukan implementasi keperawatan bersama dengan masyarakat
dari intervensi yang telah ditetapkan
C. Manfaat Penulisan
1. Masyarakat di Desa
2. Puskesmas
Memberikan gambaran tentang status kesehatan dan kegiatan-kegiatan
kesehatan serta sosial kemasyarakatan yang ada di masyarakat
3. Mahasiswa / Penyusun
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tinjauan Teori
7
pendidikan masyarakat tentang kesehatan dan perkembangan sosial akan
membantu masyarakat dalam mendorong semangat untuk merawat diri sendiri,
hidup mandiri dan menentukan nasibnya sendiri dalam menciptakan derajat
kesehatan optimal (Elisabeth, 2007). Peran serta masyarakat diperlukan dalam
hal perorangan. Komunitas sebagai subyek dan obyek diharapkan masyarakat
mampu mengenal, mengambil keputusan dalam menjaga kesehatannya.
Sebagian akhir tujuan pelayanan kesehatan utama diharapkan masyarakat
mampu secara mandiri menjaga dan meningkatkan status kesehatan masyarakat
(Mubarak, 2005).
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari
aspek biologi, psikologi, social dan spiritual. Peran perawat pada individu
sebagai klien, pada dasarnya memenuhi kebutuhan dasarnya yang mencakup
kebutuhan biologi, sosial, psikologi dan spiritual karena adanya kelemahan
fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurangnya kemauan menuju
kemandirian pasien/klien.
8
alasan yang menyebabkan keluarga merupakan salah satu fokus pelayanan
keperawatan yaitu:
9
proses keperawatan untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal.
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian
integral pelayanan kesehatan dalam bentuk pelayanan biologi, psikologi,
sosial dan spiritual secara komprehensif yang ditujukan kepada individu
keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup
manusia. Lingkungan dalam paradigm keperawatan berfokus pada lingkungan
masyarakat, dimana lingkungan dapat mempengaruhi status kesehatan
manusia. Lingkungan disini meliputi lingkungan fisik, psikologis, sosial dan
budaya dan lingkungan spiritual.
a. Upaya Promotif
2) Peningkatan gizi
5) Rekreasi
6) Pendidikan seks
b. Upaya Preventif
10
3) Pemberian vitamin A, yodium melalui posyandu, puskesmas, ataupun di
rumah
c. Upaya Kuratif
2) Perawatn orang sakit sebagai tindak lanjut keperawatan dari Puskesmas dan
Rumah Sakit
3) Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah ibu bersalin dan
nifas
d. Upaya Rehabilitatif
1) Pelatihan fisik bagi yang mengalami gangguan fisik seperti penderita kusta,
patah tulang, kelainan bawaan
e. Upaya Resosialitatif
1. Pengkajian
11
Pengkajian adalah merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap
dan sistematis terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga
masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga atau
kelompok yang menyangkut permasalahan pada fisiologis, psikologis, sosial
elkonomi, maupun spiritual dapat ditentukan. Dalam tahap pengkajian ini
terdapat 5 kegiatan, yaitu : pengumpulan data, pengolahan data, analisis data,
perumusan atau penentuan masalah kesehatan masyarakat dan prioritas
masalah (Mubarak, 2005).
a. Pengumpulan data
2) Pengamatan
12
3) Pemeriksaan fisik
b. Pengolahan data
c) Tabulasi data
d) Interpretasi data
c. Analisis data
13
dirumuskan tidak mungkin diatasi sekaligus. Oleh karena itu diperlukan
prioritas masalah (Mubarak, 2005)
e. Prioritas Masalah
1) Perhatian masyarakat
2) Prevalensi kejadian
2. Diagnosis Keperawatan
14
3. Rencana Asuhan Keperawatan
4. Implementasi
15
Dalam hal ini melibatkan pihak Puskesmas, Bidan desa dan anggota
masyarakat (Mubarak, 2009). Prinsip yang umum digunakan dalam
pelaksanaan atau implementasi pada keperawatan komunitas adalah:
1. Inovative
2. Integrated
3. Rasional
5. Ugem
16
fokus adalah : program kesehatan komunitas dengan strategi : komuniti organisasi
dan partnership in community (model for nursing partnership) (Mubarak, 2009).
5. Evaluasi
A. Tahap Persiapan
Tahap persiapan ini merupakan tahap awal pra praktik klinik/ terjun ke
lapangan, berbagai kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini antara lain:
1) Pembekalan
17
kelompok komunitas dan peraturan-peraturan bagi mahasiswa praktik dan tugas
yang harus diselesaikan.
2) Pengorganisasian Kelompok
B. Tahap Pelaksanaan
1. Pengkajian
Ketua RW, ketua RT dan kader sebagai motor penggerak yang akan
melaksanakan kegiatan praktek keperawatan komunitas bersama-sama dengan
mahasiswa. Sedangkan fokus intervensi yang dilaksanakan oleh warga dan
mahasiswa di desa Percut adalah pada gangguan kesehatan akibat lingkungan
yang kurang sehat.
Wilayah kecamatan Percut Sei Tuan mempunyai luas wilayah 1063 Ha yang
terdiri dari 22 desa dan yang menjadi wilayah binaan mahasiswa STIKes Sanata
18
Elisabeth Medan adalah desa Percut yang terdiri dari 19 dusun, tetapi hanya 12
dusun yang menjadi wilayah binaan yaitu dusun 1-12.
b. Keadaan Geografi
3. Perkebunan : 5 Ha/m2
4. Kuburan : 5 Ha/m2
5. Perkantoran : 4 Ha/m2
1. LKMD : 33
2. PKK : 26
4. Kelompok Arisan :1
5. Koperasi :1
6. Kelompok Perwiritan : 14
d. Adapun sarana dan prasarana yang ada di Desa Percut antara lain :
19
a. Sarana pendidikan formal
1. TK : 5 unit
2. SD : 10 unit
3. SMP : 6 unit
4. SMA : 2 unit
b. Sarana ibadah
1. Mesjid : 5 unit
2. Gereja : 4 unit
3. Klenteng : 1 unit
5. Polindes : 1 unit
6. Posyandu : 6 unit
1. Kantor Camat : 15 km
2. Puskesmas terdekat : 3 km
3. RSU terdekat : 18 km
20
Kepala desa ????
21
rumah pasien untuk melakukan penyuluhan dan pengobatan. Kegiatan P2P
meliputi :
22
Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan penerangan kepada
pengunjung agar menjaga kesehatan kebugaran tubuh dengan berolahraga di
puskesmas Tanjung Rejo sendiri, kegiatan olahraga sampai saat ini belum berjalan
baik.
a. Perawatan kesehatan masyarakat
Tujuan:
- Memberikan pelayanan perawatan secara menyeluruh kepada pasien, atau
keluarga dirumah pasien dengan mengikuti sertakan masyarakat dan
kelompok masyarakat sekitarnya.
- Membantu keluarga dan masyarakat mengenai kebutuhan kesehatannya
sendiri dan cara-cara penanggulangannya disesuaikan dengan batas-batas
kemampuan mereka.
- Menunjang program kesehatan lainnya dalam usaha pencegahan penyakit,
peningkatan dan pemulihan individu dan keluarga.
7. Usaha Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja belum berjalan dengan baik dan tidak dilakukan kegitan
apapun.
8. Usaha Kesehatan Gigi Dan Mulut
Dilaksanakan diklinik gigi puskesmas Tanjung Rejo Desa Percut dibawah
pimpinan dokter gigi dalam bentuk pemeriksaan, pengobatan, perawatan, dan
penyuluhan.
9. Usahan Kesehatan Jiwa
Usaha Kesehatan Jiwa sampai saat ini belum berjalan dengan baik
10. Kesehatan usia lanjut (USILA)
Kegiatannya:
- Melakukan pendataan terhadap jumlah usila dalam wilayah kerja.
- Memberikan makanan tambahan dan vitamin disertai senam lansia
- Posyandu lansia diwilayah kerja puskesmas Tanjung Rejo Desa Percut ada.
11. Pembinaan Pengobatan Tradisional
Melakukan pendataan pengobatan tradisional di wilayah kerja puskesmas
Tanjung Rejo.
12. Program Pengobatan
23
Pelayanan laboratorium di puskesmas Tanjung Rejo meliputi pemeriksaan
asam urat,gula darah, BTA, Hb, LED, trombosit, dan Planote.
13. Pencataan dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan sangat penting bagi mutu suatu organisasi antara
lain puskesemas. Pencatatan dan Pelaporan bertujuan untuk mengetahui
bagaimana keadaan atau kegiatan yang telah dilakukan adalah:
- Mengisi rekam midic setiap penderita yang diobati.
- Mencatat kebuku registrasi setelah pasien diobati
- Membantu kepala puskesmas dalam hal evaluasi kinerja serta laporan
puskesmas setiap akhir tahun dan rencana usulan kegiatan.
14. Proporsi jumlah penduduk Desa Percut Berdasarkan Agama
Berdasarkan hasil wawancara dari warga Desa Percut beragama
Islam 6423 orang, Kristen 696 orang Katolik 71 orang, Hindu 1 orang,
Budha 13 orang.
16. Proporsi jumlah penduduk Desa Percut berdasarkan yang tidak memiliki
kepemilikan KIA KMS dari usia 0-12 bulan yaitu 49 orang dari 149
orang, yang tidak memiliki KIA KMS bayi usia 1-<5 tahun berjumlah 222
orang dari 512 orang.
2. Pengolahan Data
Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan dari dusun 1 – 12 desa percut
dimana penulis melakukan pengolahan data sesuai dengan data-data yang
dikumpulkan. Adapun pengolahan data tersebut tercantum di bawah ini dalam
bentuk tabel :
24
1. Bayi (0-12 bulan) 149 2.07%
Analisa data: Mayoritas penduduk dusun 1- 12 desa percut adalah pada tahap
dewasa awal atau usia reproduktif dengan presentase 18.09%
25
6. Dewasa awal (26-35 640 663
8,88% 9,20%
tahun)
7. Dewasa akhir ( 36-45 496 493
6,88% 6,84%
tahun
8. Lansia awal ( 46-55 348 322
4,83% 4,47%
tahun)
9. Lansia akhir ( 56-65 202 190
2,80% 2,63%
tahun)
10. Manula ( > 65 tahun) 104 80 1,44% 1,11%
Analisa data: Menurut tabel diatas penduduk desa percut dusun1-12 lebih banyak
berjenis kelamin laki-laki dengan presentase 51,18%
3. Katolik 71 0.99%
4. Hindu 1 0.01%
5. Budha 13 0.18%
6. Lainnya - 0.00%
Analisa data: Menurut tabel diatas penduduk mayoritas beragama islam dengan
prsentase 89,17%
26
Tabel 4. Distribusi frekuansi jumlah penduduk berdasarkan pendidikan dusun 1 –
12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang 2015
1. SD 1527 89.19%
2. SMP 98 5.72%
3. SMA 45 2.63%
4. Diploma 20 1.17%
5. Sarjana 21 1.22%
6. Magister 1 0.01%
7. Doktor - 0.00%
Analisa data: dari data diatas pendidikan terakhir penduduk mayoritas tamatan SD
dengan presentase 26,00%
5. Tionghoa 45 0.62%
27
6. Lainnya 210 2.92%
Analisa data: dari tabel diatas lebih banyak penduduk bersuku melayu dengan
presentase 39,23%
1. PNS 55 3.21%
2. Honor 25 1.46%
5. Petani 40 2.34%
7. Buruh 92 5.37%
Analisa data: dari tabel diatas mayoritas penduduk belum bekerja dengan
presentase 56,89%
28
No. Penghasilan Frekuensi Persentase
Tabel 8. Distribusi frekuansi usia nikah ibu dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec.
Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang 2015
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa frekuensi usia nikah ibu lebih
bnayak pada usia 20-35 tahun dengan presentase 57,13%
Tabel 9. Distribusi anggota keluarga yang sakit berdasarkan jenis kelamin dan
umur dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli
Serdang 2015
29
1. Bayi (0-12 bulan) 22 5.77%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa anggota keluarga yang sakit
lebih banyak pada usia balita dengan presentase 17,06%
Tabel 10. Distribusi anggota keluarga yang sakit berdasarkan jenis penyakit dusun
1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang 2015
1. Menular 27 7.09%
30
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa jenis penyakit yang dialami
anggota keluarga di dusun 1-12 tidak menular dengan presentase 65,35%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa anggota keluarga yang sakit
pergi berobat dengan presentase 84,78%
Tabel 12. Distribusi alasan anggota keluarga yang sakit tidak berobat dusun 1 – 12
di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang 2015
1. Ekonomi 44 75.86%
3. Ketidaktersediaan petugas 2
3.45%
kesehatan
4. Kepercayaan 4 6.90%
Total 58 100%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa alasan anggota keluarga yang
tidak berobat karena faktor ekonomi dengan presentase 75,86%
31
Tabel 13. Distribusi frekuansi jumlah KK berdasarkan Tipe keluarga dusun 1 – 12
di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang 2015
7. Commune family -
9. Homo seksual -
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa tipe keluarga di dusun 1-12
adalah nucleus family dengan presentase 73,54%
32
4. Tahap dengan anak usia sekolah 584 34.11%
7. Lainnya………………….. 23 1.34%
8. ……………………….
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa tahap perkembangan keluarga
masuk di tahap dengan usia anak sekolah dengan presentase 34,11%
4. Didiamkan 2 0.12%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa penyelesaian masalah pada setiap
KK lebih mengarah ke musyawarah dengan presentase 86,62%
33
1. Ya 750 43.81%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa di setiap KK lebih banyak tidak
berekreasi dengan presentase 56,19%
Tabel 17. Distribusi Frekuensi Tempat Rekreasi dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec.
Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang 2015
1. Mall 74 9.87%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa setiap KK hanya menonton
tv,bercerita di rumah dengan presentase 50,93%
Tabel 18. Distribusi frekuansi Pola makan keluarga berdasarkan frekuensi makan
dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang
2015
2. Kurang 68 3.97%
34
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa frekuensi makan penduduk baik
dengan presentase 96,03%
Penyajian Makan
Total 1712
Pengolahan beras
Total 1712
Pengolahan sayur
Total 1712
Penyimpanan makanan
35
2. Kurang 612 35.75%
Total 1712
Total 1712
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa pola makan keluarga berdasarkan
penyajian makanan baik (66,65%),pengolahan beras kurang (72,49%),
pengolahan sayur kurang (71,09%), penyimpanan makanan baik (64,25%), dan
pemilihan bahan makanan baik (91,30%)
Total 1712
Total 1712
36
1 Lari Pagi 185 59.87%
Total 309
Rekreasi Bersama
Total 1712
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa kebiasaan setiap keluarga
berdasarakan pola istirahat dan tidur baik (72,61%), aktivitas keluarga kurang
(81,95%), jenis olahraga yang dilakukan lari pagi (59,87%), rekreasi bersama
kurang (53,50%)
Total 1712
37
Lantai rumah
Total 1712
Luas rumah
Total 1712
Total 1712
Atap rumah
Total 1712
Penerangan rumah
Total 1712
Kebersihan rumah
38
1. Baik 1100 64.25%
Total 1712
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa karakteristik rumah berdasrakan
bentuk bangunan rumah baik (84,46%), lantai rumah baik (88,61%), luas rummah
baik (79,73%), luas ventilasi rumah baik (73,13%), atap rumah baik (88,43%),
penerangan rumah baik (79,61%), kebersihan rumah baik (64,25%)
Total
Tabel 23. Distribusi frekuensi sumber air minum berdasarkan sumber air minum
keluarga, kecukupan persediaan air minum, kualitas air, pengolahan air
minum, dan jarak sumber air minum dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec.
Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang 2015
39
No. Sumber air minum Frekuensi Persentase
Total 1712
Total 1712
Total 1712
Total 1712
Total 1712
40
Kualitas air minum
Total 1712
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa sumber air minum keluarga
berdasarkan perolehan air minum baik (92,99%), persediaan minum baik
(94,04%) dan usaha keluarga mencukupi air minum dengan dibeli (81,25%),
pengolahan air minum baik (92,46%), jarak sumber air minum (86,92%), kualitas
air minum baik (87,21%)
Total 1712
Total 1712
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa jenis pembuangan tinja dan
kebiasaan memelihara jamban didusun 1-12 baik di desa percut
41
Tabel 25. Distribusi Frekuensi Pembuangan Sampah dan Limbah dusun 1 – 12 di
Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang 2015
Total 1712
Pengelolaan Limbah
Total 1712
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa keluarga membuang sampah dan
pengelolaan limbah baik didusun 1-12 desa percut
Tabel 26. Distribusi Frekuensi Ternak dan Pemanfaatan Pekarangan Rumah dusun
1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang 2015
Total 844
42
Jarak Rumah Dengan Kandang Ternak
Total 844
Total 844
Total 1712
Pemanfaatan Perkarangan
Total 986
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa ternak dan pemanfaatan
pekarangan di setiap KK baik
43
1. Rumah sakit 198 12.01%
5. Polindes 7 0.42%
6. Poskesdes 7 0.42%
7. Posyandu 35 2.12%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa penduduk memanfaatkan saran
kesehatan di praktek bidan dengan presentase 44,48%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa jarak rumah dengan sarana
kesehatan adalah 1-2km
44
No. Perilaku Frekuensi Persentase
Kebiasaan Merokok
1. Ya 1960 27.21%
Total 7203
1. Ya -
Total 7203
1. Ya - 0%
Total 7203
1. Ya - 0%
Total 7203
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa prilaku menyimpang kesehatan
di dusun 1-12 adalah merokok
Tabel 30. Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan keluarga tentang DHF ,Diare
,TBC, ISPA, Dermatitis, Gizi Buruk, Stroke, Hipertensi ,DM, Anemia,
45
AIDS dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli
Serdang 2015
DHF
Total 1712
Diare
Total 1712
TBC
Total 1712
ISPA
Total 1712
Dermatitis
Total 1712
46
Gizi Buruk
Total 1712
Stroke
Total 1712
Hipertensi
Total 1712
DM
Total 1712
Anemia
Total 1712
AIDS
47
2. Kurang 1089 63,61%
Total 1712
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa keluarga di dusun 1-12 kurang
pengetahuan tentang penyakit DHF,diare,TBC,ISPA,dermatitis,gizi
buruk,stroke,hioertensi,DM,anemia,AIDS
Informasi Pubertas
1. Ya 1358 66,47%
Total 2043
Pengetahuan Pubertas
1. Ya 1508 73,81%
Total 2043
48
Total 2043
1. Ya 1312 64,22%
Total 2043
Pendidikan SEKS
1. Ya 1097 53,70%
Total 2043
Total 2043
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa ada masyarakat yang kurang
mengetahui informasi tentang kesehatan remaja dan narkoba
49
Usia Kehamilan
Total 34
Total 34
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa ada KK yang memiliki ibu hamil
dengan usia kehamilan 0-12 minggu dengan jarak kelahiran <2tahun
Tabel 33. Distribusi frekuensi jumlah kejadian ibu hamil berdasarkan tempat
pemeriksaan kehamilan dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei
Tuan Kab. Deli Serdang 2015
4 Dukun - 0,00%
50
Total 34 100,00%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa tempat pemeriksaan kehamilan
tebanyak di praktek dokter/bidan
3. Tempat jauh
5. Malas
6. Dll………………..
Total
2. Rutinitas 4 11,76%
5. Dll……………….. 3 8,82%
51
Total 34 100,00%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa ibu hamil di dusun 1-12
memeriksa kehamilan kerena kesadaran diri sendiri
Tabel 36. Distribusi frekuensi kejadian ibu hamil berdasarkan perolehan imunisasi
TT dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang
2015
1. Ya 11 32,35%
2. Tidak 23 67,65%
Total 34 100,00%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa ibu hamil telah memperoleh TT
dengan presentase 67,65%
1. 1 kali 3 27,27%
2. 2 kali 8 72,73%
4. Tidak tahu
Total 11 100,00%
52
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa jumlah perolehan imunisasi TT
sebanyak 2x
1. Hb 20 58,82%
Total 34 100,00%
Tabel 39. Distribusi frekuensi jumlah keluarga yang Mengalami Faktor Resiko
kehamilan dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli
Serdang 2015
1. Ya 1 2,94%
2. Tidak 33 97,06%
Total 34 100,00%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa ibu hamil di dusun 1-12 tidak
mengalami resiko pada kehamilan
53
No. Rencana Penolong Persalinan Frekuensi Persentase
1. Dokter 1 2,94%
2. Bidan 33 97,06%
3. Perawat 0 0,00%
4. Dukun 0 0,00%
5. Dlll…………………… 0 0,00%
Total 34 100,00%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa ibu hamil di dusun 1-12
berencana bersalin di bidan
Tabel 41. Distribusi frekuensi ibu hamil yang mempunyai Keluhan Selama
kehamilan saat ini dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan
Kab. Deli Serdang 2015
Keluhan
1. Ada 23 67,65%
2. Tidak 11 32,35%
Total 34 100,00%
54
4 Pusing 4 11,76%
6 Dll……………………………. 7 20,59%
Total 34 100,00%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa ibu hamil di dusun 1-12
mengeluh selama kehamilan dengan keluhan mual dan muntah
Tabel 42. Distribusi frekuensi ibu hamil yang mempunyai pantangan makanan
selama hamil dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab.
Deli Serdang 2015
1. Ada 7 20,59%
2. Tidak 27 79,41%
Total 34 100,00%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa ibu hamil didusun 1-12 tidak ada
pantangan makanan selama kehamilan
1. Pernah 23 67,65%
Total 34 100,00%
55
Sumber mahasiswa stikes st. elisabeth
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa setiap rata-rata ibu hamil di
dusun 1-12 pernah mendapat pendidikan kesehatan yang berhubungan dengan
kehamilan
2. ASI 6 15,00%
5 Persi 1 2,50%
Total 40 100,00%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa pendidikan kesehatan yang
didapatkan adalah gizi ibu hamil
56
3 20-30 hari 18 42,86%
Total 42
Kunjungan Ulang
1 Ya 11 26,19%
2 Tidak 31 73,81%
Total 42
1 6 jam 0 0,00%
2 6 hari 4 36,36%
3 2 minggu 4 36,36%
4 6 minggu 3 27,27%
Total 11
Frekuensi Kunjungan
Total 11
57
3 Tidak Ada biaya 3 9,68%
Total 31
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa frekuensi kunjungan ulang nifas
40 hari ada yang tidak melakukan kunjungan ulang sebanyak 73,81%
1. Tahu 12 57,14%
Total 21
1. Tahu 14 66,67%
Total 21
Perawatan Perenium
1. Tahu 13 61,90%
Total 21
58
1. Ada 5 11,90%
Total 42
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa frekuensi berdasarakan cara
perawatan bayi baru lahir ada ibu yang tidak tahu cara melakukan perawatan tali
pusat,memandikan bayi,perawatan perineum.
Tabel 47. Distribusi Frekuensi jumlah ibu menyusui dusun 1 – 12 di Desa Percut
Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang 2015
1. Ya 103 69,13%
2. Tidak 46 30,87%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa ada ibu tidak menyusui bayi
sebanyak 30,87%
Tabel 48. Distribusi frekuensi ibu Menyusui berdasarkan Alasan Yang Tidak
Menyusui dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli
Serdang 2015
1. Bekerja 8 17,39%
59
4. Payudara lecet/ bengkak 0 0,00%
6 Estetika 0 0,00%
7 Dll………………………. 1 2,17%
Total 42 100,00%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa ada ibu tidak menyusui dengan
alasan ASI tidak lancar 78,85%
1. Ya 1156 67,52%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa PUS sebanyak 67,52%
1. Ya 1111 91,44%
2. Tidak 45 8,56%
60
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa PUS mendapatkan informasi
tentang KB dengan presentase 91,44%
Tabel 51. Distribusi frekuensi berdasarkan sumber Informasi Alat/ Cara KB dusun
1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang 2015
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa informasi alat/cara berKB
didapatkan dari dokter/bidan/perawat
Tabel 52. Distribusi frekuensi pasangan usia subur yang menggunakan alat KB
dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang
2015
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa PUS menggunakan alat KB
61
Tabel 53. Distribusi frekuensi pasangan usia subur yang menggunakan alat/cara
KB berdasarkan jenis alat/cara KB dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec.
Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang 2015
3. MAL 7 1,00%
4. Diafragma/intravag 0 0,00%
5. Kondom 1 0,20%
8. AKBK 39 4,50%
9. AKDR 19 3,00%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa cara berKB yang digunakan di
dusun 1-12 adalah cara suntikan hormone
1. Ya 194 22,07%
62
2. Tidak 685 77,93%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa pada PUS tidak ada keluhan
dalam mengguanakan KB
Tabel 55. Distribusi frekuensi pasangan usia subur yang pernah menggunakan
alat/cara KB berdasarkan alasan utama tidak menggunakan KB/ Berhenti
dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang
2015
5. Dll……………. 58 32,22%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa PUS berhenti menggunakan KB
karena ingin hamil lagi
Tabel 56. Distribusi frekuensi jumlah bayi 0-12 bulan berdasarkan kepemilikan
KIA/KMS dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli
Serdang 2015
1. Ya 100 67,11%
63
2. Tidak 49 32,89%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa ada bayi yang tidak memiliki
KIA
Tabel 57. Distribusi frekuensi jumlah bayi 0-12 bulan berdasarkan status
imunisasi dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli
Serdang 2015
1. Lengkap 56 37.58%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa ada bayi 0-12 bulan yang tidak
lengkap imunisasi
Tabel 58. Distribusi frekuensi jumlah bayi 1- < 5 tahun bulan berdasarkan
kepemilikan KIA/KMS dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei
Tuan Kab. Deli Serdang 2015
1. Ya 290 56.64%
64
Total 512 100%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa ada bayi 1-5 tahun tidak
memiliki KIA
Tabel 59. Distribusi frekuensi jumlah bayi 1-< 5 tahun berdasarkan status
imunisasi dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli
Serdang 2015
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa ada bayi 1-5 tahun tidak lengkap
imunisasi
2. Biaya 18 32.73%
3. Lupa 13 23.64%
65
5. Kepercayaan 2 3.64%
Analisa data : dari tabel diatas ditemukan bahwa ada bayi yang tidak imunisasi
karena dilarang keluarga
Tabel 61. Distribusi frekuensi jumlah bayi 0-12 bulan berdasarkan perolehan ASI
Eksklusif dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli
Serdang 2015
1. Ya 134 89.93%
2. Tidak 15 10.07%
Tabel 62. Distribusi frekeunsi ibu yang menyusui bayi berdasarkan tindakan
memberikan kolostrum dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan
Kab. Deli Serdang 2015
1. Ya 132 88.59%
2. Tidak 7 4.70%
66
Tabel 63. Distribusi frekuensi ibu menyusui berdasarkan Waktu Pemberian
Menyusui dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli
Serdang 2015
Tabel 64. Distribusi frekuensi Ibu menyusui berdasarkan rencana lama menyusui
dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang
2015
1. 6 Bulan 57 43.18%
Tabel 65. Distribudsi Frekuensi Ibu Menyusui Berdasrakan Alasan < 6 bulan
Menyusui dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli
Serdang 2015
67
3 Ibu hamil lagi - 0.00%
Total 41 100%
1 Ya 107 71.81%
2 Tidak 42 28.19%
Tabel 67. Distribusi Frekuensi Anak Tidak Diberi ASI Berdasarkan ASI
pengganti dusun 1 – 12 di Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli
Serdang 2015
68
Total 15 100%
1. Ya 1062 15.12%
Aktifitas Lansia
1. DM 80 7.53%
3 Stroke 78 7.34%
69
4 Jantung 115 10.83%
1. Ya 2862 40.75%
1. Ya - -
70
Ambulance Desa
1. Ya -
3. Analisa Data
Data Objektif :
71
- Keluarga yang kirang
memanfaatkan
pekarangan 10,75%
3 DS :ada keluarga Rendahnya Resiko terjadinya
mengatakan yang kurang pengetahuan tentang penyakit
mengerti tentang penyakit (DHF,
penyebab,gejala dari chikungunya,malaria,
berbagai penyakit TBC, ISPA,
Dermatitis, Gizi
DO : persentase kurang
buruk, Hipertensi,
pengetahuan
DM, Anemia, AIDS)
- DHF 40,01%
- TBC 52,39%
- ISPA 59,99%
- Dermatitis 68,52%
- Gizi buruk 48,42%
- Stroke 49,07%
- Hipertensi 38,79%
- DM 49,42%
- Anemia 53,74%
- AIDS 63,61%
4 DS : Rendahnya Resiko terjadinya
pengetahuan remaja prilaku menyimpang
- Ada remaja yang
tidak tahu tentang tentang kesehatan
dampak dari remaja
narkoba
DO :
- tidak mendapat
informasi : 33,53%
- tidak mengetahui
pubertas 26,19%
- tidak mengetahui
dampak narkoba
35,78%
- tidak mendapatkan
pendidikan seks
46,30%
- setiap malam ada
remaja yang
kumpul-kumpul
bermain judi sambil
merokok
5 DS : Rendahnya Resiko terjadinya
pemberian imunisasi infeksi pada ibu dan
- Ada ibu yang
72
mengatakan tidak TT pada ibu hamil anak dalam
perlu diimunisasi
kandungan
TT karena anak
sebelumnya sehat-
sehat saja.
DO :
- Tidak memperoleh
imunisasi TT
67,65%
Tabel 70. Penentuan prioritas masalah masyarakat dusun 1 -12 Desa Percut Kec.
Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang 2015
73
ia,AIDS)
5. Diagnosa Keperawatan
6. Rencana Keperawatan
74
kesehatan tempat ksan
a
75
dan benar di Semua pada
cedera
dusun I-XII warga
9 Des Melakuk fisik
dusun I- - Warga
2015/dus an tampak
XII Mah
un I-XII gotong kurang
asis antusias
pukul royong dapat
wa
08.000s. mengiku
DIII ti
d selesai kegiatan
Kep
gotong
eraw royong
dengan
atan
baik dan
dan benar
Kebi
dana
nan
76
menyimpang 1x remaja VIII-XII dusun XI narkoba wa dan
bahaya
berhubungan diharapkan dan
16.00 penyalah
dengan mengerti kesehata gunaan
WIB s.d narkoba
Rendahnya tentang n
selesai - Remaja
pengetahuan kesehatan reproduk dapat
mengerti
remaja tentang remaja si
tentang
kesehatan kesehata
n
remaja
reproduk
si
- Remaja
tampak
antusias
dalam
bertanya
Resiko Setelah Ibu 10 Des Penyuluh Mah - Para ibu
hamil
terjadinya dilakukan hamil 2015 / an asis
dapat
infeksi pada ibu penyuluhan dusun kesehata wa mengerti
tentang
dan anak dalam tentang XII n tentang
imunisas
kandungan imunisasi TT imunisas i TT
10.00 - Ibu
berhubungan diharapkan i TT
WIB s.d hamil
dengan ibu-ibu tampak
selesai antusias
rendahnya mengerti
dalam
pemberian tentang bertanya
dan
imunisasi TT imunisasi TT
menjawa
pada ibu hamil dan terhindar b
pertanya
dari resiko
an
infeksi
77
Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang yang dilakukan pada
tanggal 3- 11 Desember 2015
09-12- 1 1. Memberikan S:
penyuluhan tentang
2015
imunisasi dan pijat Ada ibu yang mengatakan
bayi di dusun IX
10.00 oleh mahasiswa DIII sudah mengetahui efek
Keperawatan pada samping imunisasi dan tidak
10-12- Ibu yang memiliki
bayi 0-12 bulan, takut lagi membawa bayinya
2015
yang diikuti oleh 9 imunisasi.
orang bayi dan
09.00 ibunya,
Ada ibu yang mengatakan
Ada ibu yang baru mengetahui manfaat
mengatakan takut pijat bayi setelah mengikuti
membawa bayinya penyuluhan.
imunisasi karena
Ada ibu yang mengatakan
setelah imunisasi
akan rutin melakukan pijat
bayi demam dan
bayi di rumah.
rewel.
O:
Ada ibu yang
mengatakan anaknya Ibu-ibu tampak antusias
sehat-sehat saja mengikuti penyuluhan
tanpa diimunisasi. dengan bertanya dan
mengungkapkan pengalaman
tentang imunisasi.
2. Memeberikan
penyuluhan tentang
pijat bayi, imunisasi Ada ibu yang melakukan
di dusun I-VII yang simulasi pijat bayi pada
diselenggarakan
didusun IV oleh bayinya.
mahasiswa DIII
Kebidanan pada ibu A:
yang memiliki bayi
78
0-12 bulan, yang Masalah kurang pengetahuan
diikuti oleh 15 orang
tentang imunisasi teratasi.
bayi dan ibunya.
P:
3 /11- 2 1. Melakukan S:
gotongroyong di
2015
dusun I-XII oleh Ada lansia dan warga yang
mahasiswa DIII
10.00 Keperawatan dan baru mengerti tentang
kebidanan yang penanganan dan
diikuti oleh warga
dan mahasiswa mempraktekkan cedera fisik
10/12- 2. Masyarakat kurang dan luka bakar
merespon kegiatan
2015 dan tidak aktif pada
O:
saat kegiatan
17.00 gotongroyong
Lansia dan warga tampak
antusias mengikuti
penyuluhan dengan bertanya.
3. Memberikan
Terlihat warga yang antusias
penyuluhan tentang
penanganan dan ikut setra dalam kegiatan
mempraktekkan
gotong royong
cedera fisik dan luka
bakar yang
dilakukan didusun A:
XI oleh mahasiswa
DIII Keperawatan Masalah tentang resiko
diikuti oleh 30 orang cedera fisik dan lingkungan
warga dusun
yang sehat sudah teratasi
P:
79
4. Melakukan senam Kolaborasi dengan kader,
lansia di dusun VIII
kepala desa
oleh mahasiswa DIII
Keperawatan yang
diikuti oleh 8 orang
lansia.
5.
10-12 - 3 1. Memberikan S:
penyuluhan tentang
2015
DHF, chikungunya, Ada sebagian masyarakat
malaria,DM,
09.00 hipertensi, AIDS, mulai paham tentang penyakit
yang dilakukan oleh dan cara penularan penyakit.
11-12- DIII Keperawatan di
dusun XI dan XII
2015 O:
yang diikuti oleh
masyarakat dusun XI
10.00 dan XII. Masyarakat tampak antusias
mengikuti penyuluhan
2. Melakukan
penyuluhan tentang Masyarakat tampak aktif
PHBS yang dilakuan bertanya
oleh DIII Kebidanan
di dusun I -VII
A:
P:
80
2015 kesehatan reproduksi yang Ada sebagian remaja belum
dilakukan oleh DIII mengetahui tentang kesehatan
16.00
Keperawatan di dusun XI di reproduksi
ikuti oleh remaja dusun VIII
O:
–XII dengan jumlah remaja
27 orang. Remaja tampak antusias
mendengarkan dan mengikuti
kegiatan penyuluhan
A:
P:
A:
81
Masalah sebagian teratasi
P:
82
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Bagi Masyarakat
2. Bagi Pemerintah
Perlu kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat untuk
mencegah terjadinya masalah kesehatan di masyarakat
3. Bagi Puskesmas
83
4. Bagi Mahasiswa
84
DAFTAR PUSTAKA
85