Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“KONSEP DASAR KEPERAWATAN KOMUNITAS”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas dan


Keluarga

Dosen Pengampu: Dr. Ns. Maftuchul Huda, S.Kp., M.Kep., Sp. Kom

Disusun Oleh:

1. Aprilliani Salamatussa’diyah 202001104


2. Endah Sri Rahayu 202001114

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA

S1 ALIH JENJANG KEPERAWATAN

PARE-KEDIRI

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena
atas segala limpahan Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah tentang “Konsep Dasar Keperawatan Komunitas” tepat pada
waktunya. Makalah ini kami buat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Keperawatan Komunitas dan Keluarga.

Kami menyadari bahwa makalah ini tak luput dari kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sebagai penyusun sangat mengharapkan
adantya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk
penyempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca. Aamiin.

Pare, 07 Mei 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar.......................................................................................................i
Daftar isi................................................................................................................ii
BAB I: PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................
BAB II: TINJAUAN TEORI.................................................................................
A. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas....................................................
1. Definisi................................................................................................
2. Falsafah Keperawatan Komunitas (Berdasarkan 4 Dimensi
Pokok Keperawatan)...........................................................................
3. Asumsi Dasar Keperawatan Komunitas..............................................
4. Tujuan Keperawatan Komunitas.........................................................
5. Ruang Lingkup Keperawatan Komunitas...........................................
6. Sasaran Keperawatan Komunitas........................................................
7. Kegiatan Keperawatan Komunitas......................................................
8. Prinsip Dasar Praktik Keperawatan Komunitas..................................
9. Pendekatan Problem Solving Keperawatan Komunitas......................
10. Tata Layanan Keperawatan Komunitas...............................................
BAB III: PENUTUP..............................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu, untuk mengetahui
Konsep Dasar Keperawatan Komunitas.

C. Tujuan Penulisan
Setelah mempelajari makalah ini, diharapkan mahasiswa mampu
memahami dan menjelaskan materi mengenai Konsep Dasar Keperawatan
Komunitas.

1
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas


1. Definisi
Keperawatan komunitas merupakan suatu bentuk pelayanan
profeisonal berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang ditujukan
terutama pada kelompok resiko tinggi untuk meningkatkan status
kesehatan, pencegahan penyakit serta tidak mengabaikan kuratif dan
rehabilitative (Kholifah & Widagdo, 2016).
Keperawatan kesehatan komunitas menurut ANA (1973) adalah
suatu sintesa dari praktik kesheatan masyarakat yang dilakukan untuk
meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat. Praktik
keperawatan kesehatan komunitas ini bersifat menyeluruh dengan
tidak membatasi pelayanan yang diberikan kepada kelompok tertentu,
berkelanjutan dan melibatkan masyarakat.
Dalam buku Keperawatan Komunitas, Nies dan McEwen (2019)
menjelaskan bahwa keperawatan kesehatan komunitas/masyarakat
adalah perpaduan antara praktik keperawatan dan praktik kesehatan
masyarakat. American Nurses Association (ANA) mendefinisikan
bahwa keperawatan komunitas sebagai sintesis praktik keperawatan
klinis dan kesehatan masyarakat yang bersifat komprehensif, holistic
dan berlangsung secara terus-menerus, dilakukan untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan populasi dengan focus praktik pada
upaya promotif dan preventif dan mengabaikan kuratif dan
rehabilitative serta ditujukan pada masyarakat secara keseluruhan baik
individu, keluarga, kelompok dan masyarkat (Nies dan McEwen,
2019). (Pakpahan et al., 2020)

2
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
keperawatan komunitas adalah suatu bidang dalam ilmu keperawatan
yang merupakan keterpaduan antara keperawatan dan kesehatan
masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat, mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa
mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitative, secara terpadu
ditujukkan kesatuan yang utuh melalui proses keperawatan untuk ikut
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal.

2. Falsafah Keperawatan Komunitas (Berdasarkan 4 Dimensi Pokok


Keperawatan)
Keperawatan komunitas merupakan pelayanan terhadap pengaruh
lingkungan (bio, psiko, sosial dan spiritual) terhadap kesehatan
komunitas dan memberikan prioritas pada strategi pencegahan
penyakit dan peningkatan kesehatan. Falsafah yang melandasi
keperawatan komunitas mengacu pada falsafah atau paradigm
keperawatan secara umum, yaitu manusia atau kemanusiaan yang
merupakan titik sentral setiap upaya pembangunan kesehatan yang
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan bertolak dari
pandangan ini disusun falsafah atau paradigm keperawatan komunitas
yang terdiri dari 4 komponen dasar, seperti yang digambarkan sebagai
berikut:
Komunitas dengan
keluarga sebagai unit
pelayanan dasar

MANUSIA

KEPERAWATAN KESEHATAN
3 Tingkatan Pencegahan (SEHAT-SAKIT)

LINGKUNGAN
(Physic, Biologic,
Phscologist, Social,
Cultural dan Spiritual

3
Berdasarkan gambar diatas, dapat dijabarkan masing-masing
unsur sebagai berikut:
a. Manusia
Komunitas sebagai klien berarti B sekumpulan individu/klien
yang berada pada lokasi atau B batas geografi tertentu yang
memiliki niali-nilai, keyakinan dan minat yang relative sama serta
adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai tujuan.
Komunitas merupakan sumber dan lingkungan bagi keluarga dan
komunitas. Komunitas sebagai klien yang dimaksud termasuk
kelompok resiko tinggi, antara lain: daerah terpencil, daerah
rawan, daerah kumuh.
b. Kesehatan
Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan
pemenuhan kebutuhan dasar klien/komunitas. Sehat merupakan
berkesinambungan yang dinamis sebagai dampak dari
keberhasilan mengatasi stressor.
c. Lingkungan
Semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar
klien yang bersifat biologis, psikologis, sosial, kultural serta
spiritual.
d. Keperawatan
Intervensi/tindakan keperawatan yang bertujuan untuk
menekan stressor, melalui pencegahan primer, sekunder dan
tersier. (Harnilawati, 2013)

3. Asumsi Dasar Keperawatan Komunitas


Asumsi mengenai keperawatan kesehatan komunitas yang
dikemukakan ANA (1980) yaitu keperawatan kesehatan komunitas
merupakan sistem pelayanan kesehatan yang kompleks, keperawatan
kesehatan komunitas merupakan subsistem pelayanan kesehatan.
Penentuan kebijakan kesehatan seharusnya melibatkan penerima

4
pelayanan, perawat dan klien membentuk hubungan kerja sama yang
menunjang pelayanan kesehatan, lingkungan mempunyai pengaruh
terhadap kesehatan klien, serta kesehatan menjadi tanggung jawab
setiap individu.

4. Tujuan Keperawatan Komunitas


Keperawatan komunitas merupakan suatu bentuk pelayanan
kesehatan yang dilakukan sebagai upaya dalam pencegahan dan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan
keperawatan langsung (direction) terhadap individu, keluarga dan
kelompok didalam konteks komunitas serta perhatian langsung
terhadap kesehatan seluruh masyarakat (health general community)
dengan mempertimbangkan masalah isu kesehatan masyarakat yang
dapat mempengaruhi individu, keluarga serta masyarakat (Nofalia &
Nurhadi, 2018).
a) Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan masyarakat
secara menyeluruh dalam memelihara kesehatannya untuk
mencapai kesehatan yang optimal secara mandiri.
b) Tujuan Khusus
Adapun tujuannya khususnya, yaitu:
1) Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat
2) Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat untuk melaksanakan upaya perawatan dasar dalam
rangka mengalami masalah keperawatan
3) Tertanganinya kelompok keluarga rawan yang memerlukan
pembinaan dan asuhan keperawatan
4) Tertanganinya kelompok masyarakat khusus/rawan yang
memerlukan pembinaan dan asuhan keperawatan di rumah, di
panti dan di lingkungan masyarakat

5
5) Tertanganinya kasus-kasus yang memerlukan penanganan
tindak lanjut dan asuhan keperawatan di rumah
6) Tertanganinya kasus-kasus tertentu yang termasuk kelompok
resiko tinggi yang memerlukan penanganan dan asuhan
keperawatan di rumah dan di Puskesmas
7) Teratasi dan terkendalinya keadaan lingkungan fisik dan sosial
untuk menuju keadaan sehat optimal

5. Ruang Lingkup Keperawatan Komunitas


Keperawatan komunitas mencakup berbagai bentuk upaya
pelayanan kesehatan baik upaya promotif, preventif, kuratif,
rehabilitative maupun resosialitatif. Berikut penjelasannya dibawah
ini:
a) Upaya preventif, bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit
dan gangguan kesehatan terhadap individu, keluarga kelompok
dan masyarakat melalui kegiatan imunisasi, pemeriksaan
kesehatan berkala melalui posyandu, puskesmas dan kunjungan
rumah, pemberian vitamin A, iodium, ataupun pemeriksaan dan
pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui.
b) Upaya kuratif, bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang
sakit atau masalah kesehatan melalui kegiatan perawatan orang
sakit di rumah, perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut dari
Puskesmas atau Rumah Sakit, perawatan ibu hamil dengan kondisi
patologis, perawatan payudara, ataupun perawatan tali pusat bayi
baru lahir.
c) Upaya rehabilitative atau pemiulihan terhadap pasien yang dirawat
dirumah atau kelompok-kelompok yang menderita penyakit
tertentu seperti TBC, kusta, cacat fisik lainnya melalui kegiatan
latihan fisik pada penderita kusta, patah tulang dan lain
sebagainya, kegiatan fisioterapi pada penderita stroke, latihan
teknik batuk efektif pada penderita TBC, dan lain-lainnya.

6
d) Upaya resosialitatif, bertujuan untuk mengembalikan penderita ke
masyarakat karena penyakitnya yang dikucilkan oleh masyarakat
seperti penderita AIDS, kusta dan wanita tuna susila.

6. Sasaran Keperawatan Komunitas


Menurut (Akbar, 2019) dalam buku Konsep-konsep Dasar dalam
Keperawatan Komunitas, dijelaskan bahwa sasaran dari perawatan
kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok khusus,
komunitas baik yang sehat maupun sakit yang mempunyai masalah
kesehatan atau perawatan, sasaran ini terdiri dari:
a. Individiu
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan
utuh dari aspek biologis, psikologis, sosial dan spiritual.
b. Keluarga
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan
erat secara terus-menerus dan terjadi interaksi satu sama lain
secara perorangan maupun secara bersama-sama, di dalam
lingkungannya sendiri atau masyarakat secara keseluruhan.
c. Kelompok Khusus
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang
mempunya kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan
yang terorganisasi yang sanagat rawan terhadap masalah
kesehatan. Termasuk diantaranya adalah:
1) Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat
perkembangan dan pertumbuhannya, seperti:
a) Ibu hamil
b) Bayi baru lahir
c) Balita
d) Anak usia sekolah
e) Usia lanjut

7
2) Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan
pengawasan dan bimbingan serta asuhan keperawatan,
diantaranya adalah:
a) Penderita penyakit menular, seperti TBC, lepra, AIDS,
penyakit kelamin lainnya
b) Penderita dengan penyakit tak menular, seperti: penyakit
diabetes mellitus, jantung coroner, cacat fisik, gangguan
mental dan lain sebagainya
3) Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit,
diantaranya:
a) Wanita tuna susila
b) Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba
c) Kelompok-kelompok pekerja tertentu, dan lain-lain
4) Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya
adalah:
a) Panti werdha
b) Panti asuhan
c) Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial)
d) Penitipan balita
7. Kegiatan Keperawatan Komunitas
8. Prinsip Dasar Praktik Keperawatan Komunitas
Adapun prinsip keperawatan komunitas yaitu memberikan
dukungan serta merawat, bukan hanya kepada individual, namun juga
keluarga. Dengan demikian, dilihat dari pengertian serta tujuannya
dapat disimpulkan bahwa penekanan keperawatan komunitas terletak
pada “Health promotion, health maintenance, disease, prevention and
treatment of minor illments and restoration of health and rehabiliton”
(MN, 2012).
a. Pelaksanaannya berdasarkan kebutuhan dan fungsi dalam program
kesehatan yang menyeluruh
b. Maksud dan tujuannya hendaknya jelas dalam pelayanan

8
c. Kelompok yang terorganisasi datau perwakilannya adalah bagian
integral dari program kesehatan komunitas
d. Keperawatan komunitas tersedia bagi seluruh lapisan masyarakat
tanpa membedakan asal ,sosial budaya, ekonomi, umur, jenis
kelamin, politik serta bangsa
e. Keperawatan komunitas mengakui keluarga dan komunitas adalah
bagian dari unit pelayanan
f. Pendidikan kesehatan dan pelayanan konsultasi adalah bagian
integral dari keperawatan komunitas
g. Penerima jasa pelayanan kesehatan perlu diikut-sertakan dalam
perencanaan terkait dengan tujuan bagi pemeliharaan kesehatan
h. Perawat komunitas harus qualified
i. Keperawatan komunitas harus dilandaskan pada kebutuhan pasien
dan kelangsungan pelayanan kepada pasien yang tepat
j. Evaluasi pelayanan kesehatan ini harus dikerjakan secara periodic
dan continue
k. Perawat komunitas berfungsi sebagai bagian terpenting dari tim
kesehatan
l. Perawat komunitas membantu mengarahkan pasien yang
membutuhkan dukungan finansial
m. Community Health Agency perlu meyediakan program
kelangsungan pendidikan bagi perawat (MN, 2012)
9. Pendekatan Problem Solving Keperawatan Komunitas
10. Tata Layanan Keperawatan Komunitas

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

10
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, M. Agung. (2019). Buku Ajar Konsep-konsep Dasar dalam Keperawatan


Komunitas. Yogyakarta: Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA.
Harnilawati. (2013). Pengantar Ilmu Keperawatan Komunitas. Sulawesi Selatan:
Pustaka As Salam.
Kholifah, Siti. Nur., & Widagdo, Ns. Wahyu. (2016). Keperawatan Keluarga dan
Komunitas. Jakarta Selatan: Pusdik SDM Kesehatan.
Nofalia, Ifa., & Nurhadi. (2018). Modul Pembelajaran Keperawatan Komunitas I.
Jombang: Icme Press.
Pakpahan, Martina., Hutapea, Adventina. Delima., Siregar, Deborah., Frisca,
Sanny., Sitanggang, Yenni. Ferawati., Manurung, Evanny. Indah., …
Hardika, Bangun. Dwi. (2020). Keperawatan Komunitas. Yayasan Kita
Menulis.

11

Anda mungkin juga menyukai