TINJAUAN TEORI
1
tugas-tugas keluarga dan fungsi psikososial. Definisi secara transaksional
difokuskan pada cara keluarga melaksanakan fungsinya.
Definisi keperawatan tentang keluarga dipengaruhi keterlibatan
personal diri perawat dengan keluarganya sendiri dan pengalaman klinis. Oleh
karena itu, sangat disarankan agar perawat tidak menggunakan nilai-nilai yang
ada pada dirinya saat memberikan asuhan keperawatan pada keluarga binaan.
Umumnya perawat menggunakan definisi keluarga yang merujuk pada dua atau
lebih individu yang saling tergantung satu sama lain dan memberi dukungan
secara emosional, fisik dan atau keuangan (Hanson, 2005). Namun demikian,
perawat perlu mengadopsi dan bekerja bersama keluarga dengan definisi yang
lebih luas. Hal-hal yang menjadi bukti penting keluarga sebagai unit terkecil
masyarakat dapat dijelaskan bahwa keluarga terbentuk untuk memenuhi tujuan
penting yaitu memenuhi kebutuhan masyarakat dan memenuhi kebutuhan
anggota keluarga (Friedman et al, 2003). “Unit dasar (keluarga) yang kuat
memengaruhi perkembangan individu yang dapat menentukan kesuksesan atau
kegagalan hidup individu tersebut” (Friedman et al, 2003). Keluarga adalah
“penyangga” antara individu dan masyarakat. Keluarga memenuhi kebutuhan
individu melalui penyediaan kebutuhan dasar (makanan, tempat tinggal,
pakaian, dan kasih sayang). Pembentukan keluarga merupakan upaya
pemberian dukungan pada pasangan dalam keluarga dengan memenuhi
kebutuhan afektif, seksual, dan sosioekonomi. Bagi anak, keluarga adalah guru
pertama, karena keluarga yang akan mengenalkan anak pada peraturan sosial
dan memperkenalkan nilai-nilai budaya dan kehidupan untuk memenuhi
kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak (Nies, Marry A & McEwen,
Melanie, 2019).
Waktu
No. Jenis Imunisasi Ayah Ibu Anak
pemberian
1. Hepatitis B
2. Polio
3. BCG
4. DTP
5. Hib
6. PCV
7. Rotavirus
8. Influenza
9. Campak
10. MMR
11. Tifoid
12. Hepatitis A
13. Varisela
14. HPV
15. Japanese
encephalitis
16. Dengue
Sumber : (IDAI, 2017)
GENOGRAM
Tom William
79 Alice 82 Mary
74 80
1918-1999
Kanker Penyakit Diabetes 1916-1998
Jantung Stroke
M 1977
D 1976
Ralph
Kim
50
40 John
48
Guru SMA
Mantan Alkoholik Alkoholik
Perawat
Sakit punggung
Bill Bob
Jane
Mary 16 14
10
18
SMA Tahun
Siswa Junior
Pertama Kelas 5 SD
Siswi senior SMA SMA
Sehat Sehat
(tidak naik kelas) Asma
Sering flu,
Pengguna Obat-
Legenda
Tidak menikah
Menikah Berpisah Cerai
6. Identifikasi Religius
a. Apa agama keluarga ?
b. Apakah anggota keluarga berbeda dalam keyakinan dan praktik religius
mereka ?
c. Sejauh mana keluarga aktif terlibat dalam masjid, gereja, kuil, atau
organisasi keagamaan lainnya?
d. Apa praktik keagamaan yang diikuti keluarga?
e. Apa keyakinan dalam nilai keagamaan yang berpusat dalam kehidupan
keluarga?
7. Status Kelas Sosial3 (berdasarkan pekerjaan, pendidikan, dan pendapatan):
a. Identifikasi kelas sosial keluarga, berdasarkan pada tiga indikator di
atas.
b. Status ekonomi
c. Siapakh pencari nafkah di dalam keluarga ?
d. Apakah keluarga menerima bantuan atau dana pengganti? Jika
demikian, apa saja (dari mana)?
e. Apakah keluarga menganggap pendapatan mereka memadai?
Bagaimana cara keluarga melihat diri mereka sendiri dalam mengelola
keuangan?
8. Mobilitas Kelas Sosial3
2. Struktur Kekuasaan9
Hasil akhir kekuasaan
a. Siapakah yang membuat keputusan? Siapa yang memegang “kata
terakhir” atau “siapa yang menang” ?
b. Seberapa penting keputusan atau isu ini bagi keluarga?
Pertanyaan yang lebih spesifik mungkin meliputi :
Siapa yang menganggarkan, membayar rekening, dan memutuskan
bagaimana uang digunakan?
Siapa yang memutuskan bagaimana cara menghabiskan waktu luang atau
siapa teman atau kerabat yang hendak dikunjungi?
Siapa yang memutuskan perpindahan dalam pekerjaan atau tempat
tinggal ?
Siapa yang mendisiplinkan dan memutuskan?
Proses Pengambilan Keputusan
a. Teknik-teknik khusus apa yang digunakan untuk membuat keputusan di
dalam keluarga dan sejauh mana teknik-teknik ini digunakan (mis.,
konsensus; akomodasi/tawar-menawar; kompromi/paksaan; de facto) ?
dengan kata lain, bagaimana cara keluarga membuat keputusan?
Dasar-dasar Kekuasaan. Berbagai dasar dan sumber kekuasaan adalah
kekuasaan/otoritas yang sah dan variasi dari kekuasaan itu, kekuasaan “tak
berdaya”; kekuasaan referen; kekuasaan ahli atau sumber; kekuasaan
penghargaan; kekuasaan memaksa; kekuasaan informasional (langsung atau
tidak langsung); kekuasaan afektif; dan kekuasaan manajemen ketegangan.
a. Atas dasar kekuasaan apa anggota keluarga membuat keputusan?
b. Mengenali keberadaan salah satu variabel berikut ini akan membuat
pengkaji menginterpretasi perilaku keluarga yang memungkinkan
kekuasaan keluarga dapat dikaji.
1) Hierarki kekuatan keluarga
2) Tipe bentuk keluarga
3) Pembentukan koalisi
4) Jaringan komunikasi keluarga
5) Perbedaan gender
6) Faktor usia dan siklus kehidupan keluarga
7) Faktor kebudayaan dan interpersonal
8) Kelas sosial.
Keseluruhan Kekuasaan Sistem dan Subsistem Keluarga
a. Dari pengkajian anda terhadap seluruh isu-isu yang luas diatas, buat
kesimpulan mengenai apakah kekuasaan keluarga tersebut dapat
termasuk keluarga dominansi istri atau suami, anak, nenek, dll;
egalitarian-sinkratik atau otonomi; tanpa pemimpin atau kaotik (kacau)!
Kontinum kekuasaan keluarga dapat digunakan sebagai suatu presentasi
visual analisis anda.
Kontinum Kekuasaan Keluarga : Jika dominansi ditemukan, siapa yang
dominan ?
a. Untuk menentukan seluruh pola kekuasaan, menanyakan pertanyaan
yang terbuka dan luas sering kali mengaburkan (tanyakan kedua
pasangan dan anak-anak jika mungkin), di bawah ini diberikan beberapa
contoh.
Siapa yang biasanya “berkata terakhir” atau membuat keputusan tentang
isu yang penting?
Siapa yang benar-benar ditugaskan dan mengapa (mencari dasar-dasar
kekuasaan)?
Siapa yang mengatur keluarga ?
Siapa yang memenangkan argumen atau isu-isu penting?
Siapa yang biasa menang jika ada ketidaksepakatan?
Pendapat siapa yang digunakan jika orang tua/suami tidak sepakat?
Apakah anggota keluarga puas dengan bagaimana keputusan dibuat dan
siapa yang membuat keputusan tersebut (y.i, struktur kekuasaan saat ini)?
3. Struktur Peran10
Struktur Peran Formal
a. Posisi dan peran formal apa yang dipenuhi setiap anggota keluarga?
Uraikan bagaimana setiap anggota keluarga melakukan peran-peran
formal mereka.
b. Apakah peran ini dapat diterima dan konsisten dengan harapan anggota
keluarga? Dengan kata lain, apakah ada ketegangan atau konflik peran?
c. Seberapa kompeten anggota merasa mereka melakukan peran terhormat
mereka?
d. Apakah terdapat fleksibilitas dalam peran jika dibutuhkan?
4. Nilai Keluarga11
a. Penggunaan metode “perbandingan” dan “membedakan” memberikan
kesan (dengan nilai dari kebudayaan yang dominan dan kelompok
rujukan keluarga-kelompok etnik yang diidentifikasi mereka-atau
keduanya)
Produktivitas/pencapaian individu
Individualisme
Materialisme/etika konsumsi
Etika kerja
Pendidikan
Persamaan
Kemajuan dan penguasaan lingkungan
Orientasi masa depan
Efisiensi, keteraturan, dan kepraktisan
Rasionalisme
Kualitas hidup dan pemeliharaan kesehatan.
Nilai Keluarga
a. Seberapa penting nilai-nilai yang diidentifikasi di dalam keluarga ?
(urutkan dari nilai keluarga yang paling penting).
b. Nilai apa yang dianut secara disadariatau tidak disadari?
c. Apakah terdapat bukti konflik nilai di dalam keluarga?
d. Bagaimana kelas sosial, latarbelakang kebudayaan dan derajat akulturasi,
perbedaan generasi, letak geografis (rural, urutan, suburban) keluarga
mempengaruhi nilai-nilai keluarga ?
e. Bagaimana nilai-nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan keluarga?
4. Fungsi Ekonomi
a. Apakah kebutuhan keluarga terpenuhi?
b. Apakah keluarga menyisihkan uang untuk masa depan?
c. Bagaimana memperoleh sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan
hidup?
d. Bagaimana ibu dalam mengatur anggaran belanja yang diberikan ayah
untuk dapat memenuhi kebutuhan dalam sebulan?
e. Apakah pendapatan yang diperoleh mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari
f. Apakah ada dana khusus untuk kesehatan.
5. Fungsi Reproduksi
a. Berapa jumlah anak ?
b. Apakah memiliki rencana untuk mempunyai anak ?
c. Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan anak ?
d. KB apa yang digunakan saat ini ?
e. Apakah pernah keguguran, aborsi ?
Tingkat I V V
Tingkat II V V V V V
Tingkat III V V V V V V
Tingkat IV V V V V V V V
Sumber : (Riasmini.,dkk, 2017)
RINGKASAN PENILAIAN
Ringkasan penilaian dari Inventarisasi Sistem Kekuatan Stressor Keluarga
(FS3I) dibagi menjadi 2 bagian: bagian 1 adalah skor persepsi keluarga dan
bagian 2 adalah skor persepsi klinisi. Kedua bagian ini akan di bagi lagi menjadi 3
bagian : Bagian 1, Sistem Stressor Keluarga(Umum); Bagian 2, Sistem Stressor
Keluarga (Spesifik); dan Bagian 3, Sistem Kekuatan Keluarga. Masing-masing
penilaian mengandung ringkasan kuantitaif dan kualitatif.
Skor keluarga dan skor persepsi klinisi keduanya digambarkan dalam
ringkasan kuantitatif. setiap anggota keluarga memiliki kode warna yang
ditentukan. komentar keluarga dan klinisi keduanya dicatat pada ringkasan
kualitatif. skor ringkasan kuantitatif, ketika digambarkan, menunjukkan tingkat
untuk memulai mode pencegahan: primer, sekunder dan tersier. informasi
ringkasan kualitatif, ketika disintesis, berkontribusi pada pengembangan dan
penyaluran Rencana Perawatan Keluarga.
Cara Skoring :
1. Tentukan skor untuk setiap kriteria
2. Skor dibagi dengan makna tertinggi dan kalikanlah dengan bobot
72
DAFTAR PUSTAKA
Achjar, Komang A. H. 2010. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga.
Jakarta: Sagung Seto.
Anggrorowati, Prapti. 2014. Evaluasi Hasil Metode Terapi Spiritual Emotional
Freedom Technique (SEFT) Bagi Pecandu Rokok. Skripsi. Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
73
Lampiran 1
Kelompok 5
Topik : Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Anak Remaja
Tanggal Presentasi : 20 Mei 2019
Fasilitator : Nety Mawarda Hatmanti, S.Kep.,Ns, M.Kep
I. PENYAJIAN
Skor Nilai
No. Aspek yang Dinilai Bobot
(Rentang 0-100) (Bobot x Skor)
1 Kemampuan mengemukakan konsep / 3
teori
2 Kemampuan mengemukakan intisari 3
kasus
3 Kelancaran dan kejelasan dalam 3
penyajian
4 Kemampuan memaparkan materi 3
secara sistematis
5 Sikap dan Penampilan 3
TOTAL
5
Skor
Nilai
No. Aspek yang Dinilai Bobot (Rentang 0-
(Bobot x Skor)
100)
1 Kemampuan berkomunikasi / berdialog 3
2 Kemampuan menjawab dengan tepat 3
3 Kemampuan berargumentasi 3
4 Kemampuan menerima fakta baru secara 3
terbuka
5 Kemampuan menerima pendapat lain 3
secara kritis
6 Sikap dan Penampilan 3
TOTAL
6
Surabaya, ..........................................
Fasilitator,
NPP.
Nety Mawarda
Hatmanti,S.Kep.,Ns.,M.Kep.
Mengetahui,
Ka. Prodi S1 Keperawatan
Siti Nurjanah,S.Kep.,Ns.,M.Kep.
228