Anda di halaman 1dari 8

Model Konseptual Keperawatan Keluarga

Konsep teori dan model keperawatan

1.Teori

Hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep yang memberikan suatu pandangan sistematis
thd suatu fenomena

2. Model

contoh, menyerupai, merupakan pernyataan simbolik tentang fenomena, menggambarkan teori dari
skema konseptual melelui penggunaan symbol.

3. Model Konsep
Rangkaian konstruksi yang sangat abstrak dan berkaitan yang menjelaskan secara luas fenomena-
fenomena, mengekspresikan asumsi dan mencerminkan masalah.

4. Teori keperawatan
sebagai usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan.

5. Model konsep keperwatan


Suatu cara untuk memendang situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya.

Tujuan Model keperawatan

1.Menjaga konsisten ASKEP

2.Mengurangi konflik, tumpang tindih, dan kekosongan pelaksanaan asuhan keperawatanKarakteristik Teori
Keperawatan

3.Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan

4.Memberikan pedoman dalam menentukan kebijaksanaan dan keputusan

5Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan askep bagi setiap anggota tim keperawatan

Karakteristik Teori Keperawatan


 Teori keperawatan mengidentifikasi dan mendefenisikan sebagai hubungan yang spesifik dari
konsep-konsep keperwatan.

 Teori keperawatan bersifat ilmiah

 Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum

 Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knoledge keperawatan yang dilakukan
melalui penelitian

Teori Dorothea Orem

 Model konsep keperawatan menurut Dorothea Orem yang di kenal dengan Model Self Care.

 Pandangan teori Orem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan kepada kebutuhan individu
dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya.

 Dalam konsep praktek keperawatan Orem mengembangkan tiga bentuk teori self care, diantaranya :

1. Perawatan diri sendiri (self care)


a. Self care merupakan aktifitas dan inisiatif dari individu serta dilaksanakan oleh
individu itu sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan kehidupan, serta
kesejahteraan.
b. Self care agency merupakan suatu kemampuan individu dalam melakukan perawatan
diri sendiri, yang dapat dipengaruhi oleh usia, perembangan, sosiokultural, kesehatan, dll.

2. Self Care Defisita.

a. System bantuan secara penuh (wholly Compensatory System)


Suatu system keperawatan dengan memberikan bantuan secara total kepada pasien
dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan perawatan secara
mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pengontrolan dan ambulasi
serta adanya menipulasi gerakan, serta dala pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

b. Sistem bantuan sebagian (Partially Compensatory System)


Bantuan pemberian perawatan diri secara sebagian saja dan ditujuakan kepada
pasien yang memerlukan bantuan secara minimal seperti pada pasien yang pasca
operasi laparatomi dimana pasien mempunyai kemampuan seperti cuci tangan,
gosok gigi, cuci muka akan tetapi butuh pertolongan dalam ambulasi dan
melakukan perawatan luka yang dilakukan oleh perawat.

c. Sistem suportif dan edukatif


System bantuan yang diberikan pada pasien yang membutuhkan dukungan
pendidikan dengan harapan pasien akan mampu memerlukan perawatan secara
mandiri.

3. Teori Nursing Sistem


Dibentuk ketika perawat menggunakan kemampuan mereka untuk menetapkan,
merancang dan memberi perawatan pada klien, baik individu, maupun kelompok
melalui berbagai aksi. Teori ini membahas bagaimana kebutuhanperawatan diri
klien dapat dipenuhi oleh perawat, klien, atau keduanya.

Tujuan Keperawatan Keluarga Menurut Orem’s

1. Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara terapeutik
2. Menolong klien bergerak kearah tidakan-tidakan asuhan mandiri
3. Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang mengalami
gangguan secara kompeten.

Penerapan Model Orem’s Pada Praktek Keperawatan Keluarga/Komunitas

1. Aspek interpersonal : hubungan didalam kelurga

2. Aspek sosial : hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya

3. Aspek prosedural : melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu mengantisipasi


perubahan yang terjadi

4. Aspek tehnis : mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang dilakukan di rumah,
misalnya melakukan tindakan kompres secara benar

Teori Sister Calista Roy

 Model dalam keperawatan yang menguraikan bagaimana individu mampu meningkatkan


kesehatannya dengan cara perilaku adaptif serta mampu merubah perilaku yang maladaptive.

 Calista Roy mengemukakan konsep keperawatan dengan model adaptasi yang memiliki beberapa
pandangan dan keyakinan serta nilai yang dimilikinya.

Pandangan/Keyakinan Model Adaptasi Roy

a. Manusia sebagai makhluk biologis, psikologis dan social yang selalu berinteraksi
dengan lingkungannya.
b. Untuk mencapai suatu homeostatis atau integrasi, seseorang harus beradaptsi
sesuai dengan perubahan yang terjadi.
c. Terdapat tiga tingkatan adaptasi pada manusia yang dikemukakan oleh Roy.
1. Focal stimulasi yaitu stimulus yangn langsung beradaptasi dengan seseorang dan akan
mempunyai pengaruh kuat terhadap seseorang individu.
2. Kontekstual stimulus, merupakan stimulus lain yang dialami seseorang dan baik stimulus
internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi kemudian dapat dilakukan secara
observasi, diukur secara subjectif.
3. Residual stimulus, merupakan stimulus lain yang merupakan ciri tambahan yang ada atau
sesuai dengan situasi dalam proses penyesuaian dengan lingkungan yang sukar dilakukan
observasi.

System Adaptasi Memiliki Empat Metode Adaptasi


1. Fungsi fisiologis, komponen sitem adaptasi ini diantaranya akosigenasi, nutrisi, eliminasi,
aktivitas dan istirahat, integritas kulit, indera, cairan dan elektrolit, fungsi neurologis dan fungsi
endokrin.
2. Konsep diri bagaimana seseorang mengenal pola-pola interaksi social dalam berhubungan
dengan orang lain.
3. Fungsi peran proses penyesuaian yang berhubungan dengan bagaimana peran seseorang
dalam mengenal pola-pola interaksi social dalam berhubungan dengan orang lain.
4. Interdependent kemampuan seseorang mengenal pola-pola tentang kasih saying, cinta
yang dilakukan melalui hubungan interpersonal pada tingkat individu maupun kelompok.

TEORI IMOGENE M. KING

• King memahami model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan pendekatan system
terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan lingkungan, sehingga King
mengemukakan dalam model konsep interaksi.

• 1. System Personal (individu) : Persepsi, Diri, Pertumbuhan dan Perkembangan,


Citra Tubuh, Ruang, Waktu

• 2. Sistem Interpersonal : Interaksi, Komunikasi, Transaksi, Peran, Stress

• 3. Sistem Social : Organisasi, Otoritas, Kekuasaan, Pembuatan Keputusan, Status

8 Prediksi Proporsi King

1. Jika persepsi yang akurat ada dalam interaksi perawat-klien transaksi akan terjadi
2. Jika perawat dan klien melakukan transaksi, tujuan akan tercapai

3. Jika tujuan tercapai, kepuasan akan terjadi

4. Jika tujuan tercapai, keefektifan asuhan keperawatan akan terjadi

5. Jika transaksi dilakukan di dalam interaksi perawat-klien, pertumbuhan dan


perkembangan akan baik

6. Jika perawat dan klien merasakan kesesuian antara peran yang diharapkan dan
peran yang ditampilkan, transaksi akan terjadi

7. Jika perawat memiliki pengetahuan dan keterampilan komunikasi informasi yang


sesuai dengan klien, penetapan dan pencapaian tujuan bersama akan terjadi.

8. Jika konflik peran dialami oleh perawat atau klien atau keduanya, stress dalam
interaksi perawat-klien akan terjadi.

Proses Interaksi Manusia Menurut King

1. Aksi merupakan proses awal hubungan 2 individu dalam berprilaku,dalam memahami atau
mengenali kondisi yang ada dalam keperawatan dengan digambarkan hubungan keperawatn dan
klien melakukan kontrak atau tujuan yang diharapkan.

2. Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat dari adanya aksi dan merupakan respon
dari individu.

3. Interaksi adalah suatu bentuk kerjasama yang saling mempengaruhi antara perawat dan klien
yang terwujud dalam komunikasi.

4. Transaksi kondisi dimana antara perawat dan klien terjadi suatu persetujuan dalam rencana
tindakan keperawatan yang akan dilakukan.

Aplikasi Teori Imogene M. King dalam Proses Keperawatan

 Pengkajian

 Diagnosa Keperawatan

 Perencanaan

 Implementasi

 Evaluasi

Kelebihan Teori King


1. Teori ini dapat menyesuaikan pada setiap perubahan, teori ini dapat dipergunakan dan
menjelaskan atau memprediksi sebagian besar fenomena dalam keperawatan.

2. Teori ini merupakan serangkaian konsep yang saling berhubungan dengan jelas dan dapat diamati
dalam praktek keperawatan.

3. Mengedepankan partisipasi aktif klien dalam penyusunan tujuan bersama,mengambil


keputusan, dan interaksi untuk mencapai tujuan klien.

4. Teori ini dapat dipakai pada semua tatanan pelayanan keperawatan.

5. Teori ini dapat dikembangkan dan diuji melalui riset.

6. Teori ini sangat penting pada kolaborasi antara tenaga kesehatan.

Kekurangan Teori King

1. Beberapa konsep dasar kurang jelas,contohnya teori ini menyatakan bahwa stress memiliki
konsekuensi positif dan menyarankan perawat harus menghilangkan pembuat stress dari
lingkungan RS.

2. Teori ini berfokus pada system interpersonal sehingga tujuan yang akan dicapai sangat tergantung
pada presepsi perawat dan klien yang terlibat dalam hubungan interpersonal dan hanya pada
saat itu saja.

3. Teori ini belum menjelaskan metode yang aplikatif dalam penerapan konsep
interaksi,komunikasi,transaksi dan persepsi,misalnya pasien-pasien yang tidak dapat berinteraksi
dengan perawat misalnya klien dengan koma, BBL ,dan pasien psikiatrik.

Teori Betty Neuman

 Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan pendekatan perorangan
total untuk memandang masalah pasien disekolah perawat di University of California, Los
Angeles.

 Sistem yang digunakan adalah sistem terbuka sehingga menghasilkan interaksi yang dinamis.

 Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu fisiologis, psikologis, sosio kultural,
perkembangan dan spiritual.

 Sistem Neuman terbentuk dari individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang berinteraksi
secara konstan dengan stressor di lingkungan secara dimensional.

 Model fokus pada klien terhadap stress serta faktor pemulihan (adaptasi).

Ada Empat Faktor Yang Merupakan Konsep Mental Klien Yaitu : 1. Individu atau pasien itu sendiri

2. Lingkungan sekitarnya

3. Kesehatan
4. Pelayanan

Betty Neuman Melakukan Pendekatan Yang Termasuk Dalam Konsep Mayor Menurutnya Adalah:
1. Tekanan

Rangsangan yang timbul yang diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman tentang tekanan yaitu :

a. Intra personal : secara individu atau perorangan, misalnya emosi dan perasaan

b. Inter personal : antara individu satu dengan individu yang lain lebih dari satu

c. Ekstra personal :diluar individu, misalnya pekerjaan atau tekanan keuangan

2. Struktur pokok sumber energi

penggerak untuk melakukan aktifitas

3. Tingkat ketahanan

faktor internal untuk menghadapi tekanan

4. Garis pertahanan

Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas normal.

5. Gangguan pertahanan

Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.

6. Tingkat reaksi

Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.

7. Intervensi

Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.

8. Tingkat-tingkat pencegahan

a. Pencegahan primer (sebelum terjadi tindakan)

b. Pencegahan sekunder (ketika terjadi tindakan)

c. Pencegahan tersier (adaptasi pada tindakan)

9. Penyesuaian kembali

Adaptasi dari tindakan yang beasal dari sekitar baik secara inter personal, intra personal dan ektra
personal.

3 tahap Proses Keperawatan

1. Diagnosis Keperawatan, berdasarkan kebutuhan dalam penilaian menyeluruh, dan dengan


pertimbangan yang diberikan kepada lima variabel.
2. Tujuan Keperawatan, ini harus dirundingkan dengan pasien, dan memperhatikan pasien dan
persepsi perawat varian dari penyakit.

3. Hasil Keperawatan, mempertimbangkan hubungannya dengan lima variabel, dan dicapainya


tujuan keperawatan melalui primer, sekunder dan tersier intervensi.

Kelemahan Teori Neuman

Kelemahan utama dari model ini adalah kebutuhan untuk klarifikasi lebih lanjut dari istilah yang
digunakan . Stres interpersonal dan ekstra-personal perlu lebih jelas dibedakan .

Anda mungkin juga menyukai