OLEH :
KELOMPOK IV
APRILLIA MUSTIKA
ARIF HIDAYAT
KURNIA HARIANI
NAZAMUDIN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
tugas Keperawatan Komunitas dengan judul “Trend dan issue home care dalam
penelitian keperawatan komunitas”. Kami berterima kasih kepada Bapak Ns.
Sukardin, S.Kep., MNS. Selaku pembimbing yang telah memberikan arahan
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara
terus menerus dan terlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga
pemenuhan dan metode keprawatan kesehatan berubah, karena gaya hidup
masyarakat berubah dan perawat sendiri juga dapat menyesuaikan dengan
perubahan tersebut. Definisi dan filosofi terkini dari keperawatan
memperlihatkan trend holistic dalam keperawatan yang ditunjukkan secara
keseluruhan dalam berbagai dimensi, baik dimensi sehat maupun sakit
serta dalam interaksinya dengan keluarga dan komunitas. Tren praktik
keperawatan meliputi perkembangan di berbagai tempat praktik dimana
perawat memiliki kemandirian yang lebih besar.
Perkembangan Keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini
disebabkan oleh:
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat
sehingga informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua orang
sehingga informasi dengan cepat diketahui oleh masyarakat.
2. Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di
Indonesia harus menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di
negara yang telah berkembang .
3. Sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga masyarakat
menuntut pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain
pihak bagi masyarakat ekonomi lemah mereka ingin pelayanan
kesehatan yang murah dan terjangkau.
Pada sisi lain, banyak anggota masyarakat yang menderita sakit
dan karena berbagai pertimbangan terpaksa di rawat di rumah dan tidak di
rawat inap di institusi pelayanan kesehatan, seperti kasus-kasus penyakit
terminal, keterbatasan kemampuan masyarakat untuk membiayai
pelayanan kesehatan, manajemen rumah sakit yang berorientasi pada
profit, banyak orang merasakan bahwa di rawat inap membatasi kehidupan
manusia, lingkungan di rumah yang dirasakan lebih nyaman (Depkes RI,
2002).
Maka dari itu dalam makalah ini membahas trend dan issue kesehatan
keperawatan komunitas tentang home care (Home Health Care),
perawatan keluarga dan pondok kesehatan desa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah yang muncul adalah:
1. Bagaimana konsep teori keperawatan komunitas?
2. Bagaimana konsep teori trend dan issue penelitian keperawatan
komunitas dalam Home Care?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep teori keperawatan komunitas.
2. Untuk mengetahui konsep teori trend dan issue keperawatan Home
Care.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KEPERAWATAN KOMUNITAS
1. KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional
sebagai bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan
biologi, psikologi, social dan spiritual secara komprehensif,
ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat
maupun sakit mencakup siklus hidup manusia (Riyadi, 2007).
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan
dan meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan melalui
intervensi keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam
membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam
mengatasi barbagai masalah keperawatan yang dihadapinya
dalam kehidupan sehari-hari (Efendi, 2009).
Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan
fisik maupun mental, keterbatasan pengetahuan serta kurang
kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan
sehari-hari secara mandiri. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan,
pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada
upaya pelayanan kesehatan utama (Primary Health care) untuk
memungkinkan setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat
dan produktif. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan wewenang,
tanggung jawab serta etika profesi keperawatan (Riyadi, 2007).
Dalam rapat kerja keperawatan kesehatan masyarakat
dijelaskan bahwa keperawatan komunitas merupakan suatu
bidang keperawatan yang merupakan perpaduan antara
keperawatan (Nursing) dan kesehatan masyarakat (Public health)
dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif dan
mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan
kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai
kesatuan utuh melalui proses keperawatan (Nursing process)
untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal
sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan (Mubarak,
2005).
Keperawatan komunitas adalah keperawatan yang diberikan
dari luar suatu institusi yang berfokus pada masyarakat atau
individu dan keluarga (Elisabeth, 2007).
Pada keperawatan kesehatan masyarakat harus
mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu:
1. Kemanfaatan
Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus
memberikan manfaat yang besar bagi komunitas. Intervensi
atau pelaksanaan yang dilakukan harus memberikan
manfaat sebesar-besarnya bagi komunitas, artinya ada
keseimbangan antara manfaat dan kerugian (Mubarak,
2005).
2. Kerjasama
Kerjasama dengan klien dalam waktu yang panjang dan
bersifat berkelanjutan serta melakukan kerja sama lintas
program dan lintas sektoral (Riyadi, 2007).
3. Secara langsung
Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji
dan intervensi, klien dan lingkunganya termasuk lingkungan
sosial, ekonomi serta fisik mempunyai tujuan utama
peningkatan kesehatan (Riyadi, 2007).
4. Keadilan
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan
atau kapasitas dari komunitas itu sendiri. Dalam pengertian
melakukan upaya atau tindakan sesuai dengan kemampuan
atau kapasitas komunitas (Mubarak, 2005).
5. Otonomi
Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau
melaksanakan beberapa alternatif terbaik dalam
menyelesaikan masalah kesehatan yang ada (Mubarak,
2005).
b. Alat/sarana
1) Alat kesehatan
a) Tas/ kit
b) Pemeriksaan fisik
c) Set perawatan luka
d) Set emergency
e) Set pemasangan selang lambung
f) Set huknah
g) Set memandikan
h) Set pengambilan preparat
i) Set pemeriksaan lab. Sederhana
j) Set infus/ injeksi
k) Sterilisator
l) Pot/ urinal
m) Tiang infuse
n) Tempat tidur khusus orang sakit
o) Pengisap lender
p) Perlengkapan oxygen
q) Kursi roda
r) Tongkat/ tripot
s) Perlak/ alat tenun
c. Alat habis pakai
1) Obat emergency
2) Perawatan luka
3) Suntik/ pengamian darah
4) Untuk infuse
5) Pemasangan selang lambung
6) Huknah, selang lambung, kateter
7) Sarung tangan, masker
B. SARAN
Perawat dapat memilih dari dan menggunakan berbagai metode,
materi, dan media untuk mendukung kesehatan mereka kegiatan
pendidikan. Sumber daya tersebut harus ditinjau dan di evaluasi untuk
kesesuaian mereka untuk kelompok sasaran yang dituju. Kunci untuk
memenuhi kebutuhan individu, keluarga, dan masyarakat yang merangkul
gagasan bahwa pendidikan kesehatan adalah proses interaktif akan
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal banyak. Untuk rekan
sejawat mengetahui trend issue keperawatan kesehatan komunitas di
Indonesia dan dunia diantaranya home care, home health care, perawat
keluarga, pondok kesehatan desa (ponkesdes).
DAFTAR PUSTAKA
1. Metode penelitian di ambil pada 26 Februari 2018 dari
http://murnikasmaranifkmundip.blogspot.co.id/2010/11/metode-
penelitian-analitik.html
2. Koenig Kathleen Blais dkk, (2006). Pratik Keperawatan
Profesional Edisi 4. EGC, Jakarta
3. Setyowati Sri dkk. (2008). Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep
4. Trend dan iisu home care di ambil pada 26 Februari 2018 dari
https://www.scribd.com/document/358907025/Trend-Dan-Issue-
Keperawatan-Komunitas-Home-Care