Disusun Oleh :
Di Susun Oleh :
1. Cahyo Sulaksono
2. Desvia Ramdani
3. Dino Mahardika I P
4. Dwi Utami
5. Harun Bagus
6. Leyla Anggry
7. Nisrina Rosyada
8. Novita Eka M
9. Wahyu Khodriyatul K.
###
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
Tahun Ajaran 2019 / 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 adalah keadaan sehat, baik secara
fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis. Kesehatan yang optimal bagi setiap individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat merupakan tujuan dari keperawatan, khususnya keperawatan komunitas (Ferry
Efendi dan Makhfudli, 2009).
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai persamaan nilai
(values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-batas geografi
yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah melembaga (Sumijatun dkk, 2006).
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan serta
memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam
membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah
keperawatan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari (Ferry Efendi dan Makhfudli, 2009).
Keperawatan komunitas lebih menekankan kepada upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan
terhadap berbagai gangguan kesehatan dengan tidak melupakan upaya-upaya pengobatan,
perawatan, serta pemulihan bagi yang sedang menderita penyakit maupun dalam kondisi
pemulihan terhadap penyakit (Wahit Iqbal dkk, 2011). Dari penjelasan diatas maka kelompok
tertarik membahas mengenai konsep dasar keperawatan kounitas.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana konsep dasar keperawatan komunitas ?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengetahui konsep dasar keperawatan komunitas.
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa diharapkan mampu :
a. Mengetahui definisi kepewatan komunitas
b. Mengetahui sejarah perkembangan keperawatan komunitas
c. Mengetahui prinsip keperawatan komunitas
d. Mengetahui teori dan model konseptual dalam keperawatan komunitas
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai persamaan
nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-batas geografi
yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah melembaga (Sumijatun dkk, 2006). Misalnya di
dalam kesehatan di kenal kelompok ibu hamil, kelompok ibu menyusui, kelompok anak balita,
kelompok lansia, kelompok masyarakat dalam suatu wilayah desa binaan dan lain sebagainya.
Sedangkan dalam kelompok masyarakat ada masyarakat petani, masyarakat pedagang,
masyarakat pekerja, masyarakat terasing dan sebagainya (Mubarak, 2006).
Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang merupakan perpaduan
antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public health) dengan dukungan peran serta
masyarakat secara aktif serta mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan
terpadu yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan
utuh melalui proses keperawatan (nursing process) untuk meningkatkan fungsi kehidupan
manusia secara optimal, sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan (Mubarak, 2006).
Proses keperawatan komunitas merupakan metode asuhan keperawatan yang bersifat
alamiah, sistematis, dinamis, kontiniu, dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan
masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok serta masyarakat melalui langkah-langkah seperti
pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan (Wahyudi, 2010).
a. Manusia, merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari
harmoni dan merupakan suatu kesatuan dari variabel yang utuh, yaitu: fisiologi,
psikologi, sosiokultural, perkembangan dan spiritual
b. Lingkungan, meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh
dari sekitar atau sistem klien
c. Sehat, merupakan kondisi terbebas dari gangguan pemenuhan kebutuhan. Sehat
merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan
menghindari atau mengatasi stresor.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keperawatan komunitas merupakan sintesis teori keperawatan dan teori kesehatan
masyarakat untuk promosi, pemeliharaan dan perawatan kesehatan populasi melalui
pemberian pelayanan keperawatan pada individu, keluarga dan kelompok yag
mempunyai pengaruh terhadapat kesehatan komunitas. Tujuan proses keperawatan
dalam komunitas adalah untuk pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat.
Keperawatan kesehatan masyarakat harus mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu
kemanfaatan, keerjasama, secara langsung, keadilan dan otonomi klien. Sasaran dari
perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok khusus,
komunitas baik yang sehat maupun sakit. Keperawatan komunitas merupakan
pelayanan yang memberikan pelayanan terhadap pengaruh lingkunngan (bio-psiko-
sosial-cultural-spritual) terhadap kesehatan komunitas dan memberikan prioritas pada
strategi pencegahan penyakit dan peningkatan pencegahan.
Pelayanan yang diberikan oleh keperawatan komunitas mencakup kesehatan komunitas
yang luas dan berfokus pada pencegahan yang terdiri dari tiga tingkat yaitu
pencegahan primer, sekunder dan tertier. Intervensi keperawatan komunitas dapat
dilakukan dengan proses kelompok (group process), pendidikan kesehatan (health
promotion) dan kerjasama (partnership).
B. Saran
Diharapkan makalah ini dapat menambah sumber bacaan bagi mahasiswa keperawatan
khusus pada mata kuliah keperawatan komunitas.