KONSOP KEPERAWATAN
A. Pengertian Prosos Keperawatan
Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan,
merencanakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka membantu klien untuk
mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin. Tindakan keperawatan tersebut
dilaksanakan secara berurutan, terus menerus, saling berkaitan dan dinamis. Selanjutnya
menetapkan langkah proses keperawatan sebagai proses pengumpulan data, pengkajian,
perencanaan dan pelaksanaan (Wolf, Weitzel dan Fuerst, 1979).
Proses keperawatan komunitas adalah metode asuhan keperawatan yang bersifat ilmiah,
sistematis, dinamis, kontinyu dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan masalah
kesehatan dari klien, keluarga, kelompok atau masyarakat yang langkah langkahnya dimulai
dari (1) pengkajian pengumpulan data, analisis data dan penentuan masalah, (2) diagnosis
keperawatan, perencanaan tindakan keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi tindakan
keperawatan. (Wahit,2005). Proses keperawatan pada komunitas mencakup individu, keluarga
dan kelompok khusus yang memerlukan pelayanan asuhan keperawatan.
Dalam perawatan kesehatan komunitas keterlibatan kader kesehatan, tokoh — tokoh
masyarakat formal dan informal sangat diperlukan dalam setiap tahap pelayanan keperawatan
secara terpadu dan menyeluruh sehingga masyarakat benar benar mampu dan mandiri dalam
setiap upaya pelayanan kesehatan dan keperawatan yang diberikan.
2. Fungsi
a. Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi tenaga kesehatan
masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan
keperawatan.
b. Agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan kebutuhannya dalam
kemandiriannya di bidang kesehatan.
c. Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah, komunikasi yang
efektif dan efisien serta melibatkan peran serta masyarakat.
d. Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat berkaitan dengan permasalahannya atau
kebutuhannya sehingga mendapatkan penanganan dan pelayanan yang cepat dan pada
akhirnya dapat mempercepat proses penyembuhannya.
B. Data Subsistem
1) Data lingkungan fisik
Pengkajian lingkungan fisik dalam komunitas dapat dilakukan dengan metode:
"windshield survey” yaitu survey dengan berjalan mengelilingi wilayah komunitas dengan
melihat beberapa komponen, antara lain:
Sanitasi
a) Penyediaan air bersih (MCK)
b) Penyediaan air minum
c) Pengelolaan jamban: bagaimana jenisnya, berapa jumlahnya dan bagaimana jarak
dengan sumber air
d) Sarana pembuangan air limbah (SPAL)
e) Pengelolaan sampah : apakah ada sarana pembuangan sampah, bagaimana cara
pengelolaannya : dibakar, ditimbun, atau cara lainnya
f) Polusi udara, air, tanah, atau suaran/kebisingan
g) Sumber polusi : pabrik, rumah tangga, industry
Fasilitas
a) Peternakan, pertanian, perikanan dan Iain - Iain
b) Pekarangan
c) Sarana olahraga
d) Taman, lapangan
e) Ruang pertemuan
f) Sarana hiburan
g) Sarana ibadah
3.Ekonomi
a. Jenis pekerjaan
b. Jumlah penghasilan rata -rata tiap bulan
c. Jumlah pengeluaran rata - rata tiap bulan
d. Jumlah pekerja dibawah umur, ibu rumah tangga dan lanjut usia
e. Karakteristik pendapatan keluarga
-Persentase pendapatan kelas bawah
-Persentase keluarga mendapat bantuan social
-Persentase keluarga dengan kepala keluarga wanita
f. Karakteristik pekerjaan
-Status ketergantungan
-Jumlah usia produktf/bekerja
-Persen pengangguran
-Persen bekeqa
-Persen pengangguaran terselubung
-Jumlah kelompok khusus
-Kategori yang bekerja
-Manajer
-Teknikal
-Pelayan
-Petani
-Buruh
6. Sistem komunikasi
1) Sarana umum komunikasi
2) Jenis alat komunikasi yang digunakan dalam komunitas
3) Cara penyebaran informasi
7. Pendidikan
1) Tingkat pendidikan komunitas
2) Fasilitas pendidikan yang tersedia (formal dan non formal)
3) Jenis pendidikan yang diadakan di komunitas
4) Sumber daya manusia, tenaga yang tersedia
5) Jenis bahasa yang digunakan
8. Rekreasi
1) Kebiasaan rekreasi
2) Fasilitas tempat rekreasi
https://www.slideshare.net/farikha_mahdalena/format-pengkajian-keperawatan-
komunitas