Program kesehatan sekolah sangat penting untuk diaplikasikan karena siswa sekolah
sebagai kelompok khusus membutuhkan perlindungan dari berbagai bahaya. Siswa sekolah
juga membutuhkan kesehatan agar dapat belajar secara maksimal dan efektif, sehingga dapat
menghasilkan sumber daya manusia atau orang dewasa yang sehat dan cerdas di masa yang
akan datang. Tujuan kesehatan sekolah difokuskan pada upaya peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit, mengidentifikasikan masalah kesehatan dan mencari upaya pemecahan
masalah kesehatan yang ada, serta memberikan pendidikan kesehatan tentang pola hidup
yang bersih dan sehat kepada siswa dan keluarga (Stanhope & Lancaster, 2012).
Konsep Keperawatan kesehatan sekolah ini adalah pratek keperawatan profesional dalam
usaha mencapai kesejahteraan (Wellbeing), prestasi akademik, dan usia yang panjang dengan
usaha memfasilitasi pelajar agar mencapai perkembangan yang normal dengan cara promosi
perilaku sehat dan keselamatan, menangani masalah kesehatan yang bersifat potensial dan
aktual, melakukan pengelolaan pelayanan kesehatan, melakukan kolaborasi aktif dengan lintas
program dan sektoral untuk membangun kemampuan pelajar dan keluarga agar mencapai
kemampuan adaptasi sendiri, advokasi, dan belajar (National Associatian of school Nurse,
1999).
2. Konsep model kesehatan sekolah
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Usaha Kesehatan sekolah (UKS) merupakan bentuk
program promosi kesehatan di sekolah yang dicanangkan oleh pemerintah sejak lama melaui
konsep Trias UKS dan dokter kecilnya (depkes, 1997/1998). Promosi kesehatan di sekolah
merupakan suatu upaya untuk menciptakan sekolah menjadi suatu komunitas yang mampu
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sekolah. Tujuan umum UKS ini adalah untuk
meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat dan derajat kesehatan peserta didik maupun warga belajar
serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia
seutuhnya (Depkes.RI 2007). Program UKS ini mempunyai kekuatan hukum yang kuat karena
di dukung oleh empat menteri (Mendagri, Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Menteri
Agama) dalam bentuk kebijakan bersama Nomor: 1/U/SKB; Nomor 1067/Menkes/SKB/VII/2003;
Nomor 26 Tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan UKS.
Program UKS ini didukung oleh 4 menteri karena sekolah mempunyai peranan dan kedudukan
strategis dalam upaya promosi kesehatan untuk menciptakan generasi muda yang sehat di
masa mendatang.Sebagian besar anak usia 5-19 tahun terpajan dengan lembaga pendidikan
dalam jangka waktu cukup lamasekitar 6 sampai 7 jam per hari yakni 41% dari total waktu atif
diluar tidur malam. Jumlah usia 7-12 berjumlah 25.409.200 jiwa dan sebanyak 25.267.914 anak
(99.4%) aktif dalam proses belajar. ( Depdiknas, 2007).Institusi pendidikan seperti sekolah
mempunyai pengaruh besar terhadap kehidupan generasi muda
dibandingkan dengan institusi sosial lainya. Sekolahan merupakan lingkungan belajar yang
alami yang menampung sebagian besar anak usia muda. Sehingga lingkungan sekolah sangat
kondusif untuk promosi kesehatan. Berkaitan dengan pendidikan kesehatan disekolah, seorang
guru mempunyai otoritas penuh dikelas sehingga mempunyai peran dan pengaruh besar untuk
melakukan pembelajaran pada pelajarnya kearah pembentukan perilaku sehat. Tiga program
utama UKS yaitu (a) penciptaan lingkungan sekolah yang sehat,(b) pemeliharaan dan
pelayanan di sekolah, dan (c) upaya pendidikan yang berkesinambungan.
https://pdfcoffee.com/konsep-keperawatan-kesehatan-sekolahdocx-pdf-free.html