Anda di halaman 1dari 2

Klasifikasi nyeri

a. Berdasarkan waktu berlangsungnya, nyeri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

 Nyeri akut
Nyeri akut adalah rasa nyeri normal yang memperingatkan bahwa Anda telah terluka.
Misalnya saat Anda terkena luka bakar, atau ibu jari yang terpukul palu secara tidak
sengaja. Nyeri akut biasanya datang secara tiba-tiba atau mendadak, dan berlangsung
dalam waktu yang relatif singkat.

 Nyeri kronis
Nyeri kronis didefinisikan sebagai keluhan nyeri yang berlangsung selama lebih dari 3 –
6 bulan, bahkan bisa bertahun-tahun setelah mengalami cedera atau gangguan tertentu.
Kondisi ini umumnya memerlukan perawatan medis lebih lanjut. Seseorang yang
mengalami nyeri kronis ternyata lebih rentan mengalami depresi dan kecemasan,
dibanding dengan orang yang mengalami nyeri akut.

b. Berdasarkan proses terjadinya, nyeri dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu:

 Nyeri nosiseptif
Nyeri nosiseptif terjadi bila ada kerusakan atau cedera pada jaringan tubuh Anda. Cedera
yang menyebabkan nyeri nosiseptif meliputi memar, luka bakar, patah tulang, dan nyeri
yang disebabkan oleh keseleo.

 Nyeri psikogenik
Nyeri psikogenik yakni nyeri yang dipengaruhi oleh faktor psikologis. Beberapa jenis
gangguan mental atau emosional dapat menyebabkan, memperberat, atau memperpanjang
rasa nyeri jenis ini.

 Nyeri neuropatik
Sedangkan nyeri neuropatik timbul karena adanya kelainan pada saraf. Seseorang yang
mengalami nyeri jenis ini akan merasakan sensasi perih di sepanjang jalur saraf yang
terkena atau merasakan kebas atau mati rasa.

c. Klasifikasi Nyeri Berdasarkan Lokasi

 Supervicial atau kutaneus


Nyeri supervisial adalah nyeri yang disebabkan stimulus kulit. Karakteristik dari nyeri
berlangsung sebentar dan berlokalisasi. Nyeri biasanya terasa sebagai sensasi yang tajam
(Potter dan Perry, 2006 dalam Sulistyo, 2013). Contohnya tertusuk jarum suntik dan
luka potong kecil atau laserasi.
 Viseral Dalam
Nyeri viseral adalah nyeri yang terjadi akibat stimulasi organ-organ internal (Potter dan
Perry, 2006 dalam Sulistyo, 2013). Nyeri ini bersifat difusi dan dapat menyebar
kebeberapa arah. Contohnya sensasi pukul (crushing) seperti angina pectoris dan sensasi
terbakar seperti pada ulkus lambung. 3) Nyeri Alih (Referred pain)Nyeri alih merupakan
fenomena umum dalam nyeri viseral karna banyak organ tidak memiliki reseptor nyeri.
Karakteristik nyeri dapat terasa di bagian tubuh yang terpisah dari sumber nyeri dan
dapat terasa dengan berbagai karakteristik (Potter dan Perry, 2006 dalam Sulistyo,
2013). Contohnya nyeri yang terjadi pada infark miokard, yang menyebabkan nyeri alih
ke rahang, lengan kiri, batu empedu, yang mengalihkan nyeri ke selangkangan.
 Radiasi Nyeri
radiasi merupakan sensi nyeri yang meluas dari tempat awal cedera ke bagian tubuh
yang lain (Potter dan Perry, 2006 dalam Sulistyo, 2013). Karakteristik nyeri terasa
seakan menyebar ke bagian tubuh bawah atau sepanjang kebagian tubuh. Contoh nyeri
punggung bagian bawah akibat diskusi interavertebral yang ruptur disertai nyeri yang
meradiasi sepanjang tungkai dari iritasi saraf skiatik.

Referensi

http://repository.ump.ac.id/1079/6/GALUH%20DEWI%20HINDUN%20BAB%20II.pdf

https://www.alodokter.com/ketahui-jenis-jenis-nyeri-dan-obatnya

Anda mungkin juga menyukai