Anda di halaman 1dari 8

FORMAT

ANALISA PROSES
INTERAKSI

Inisial klien : Ny. T Nama Mahasiswa : Laila Nadhira


Status interaksi perawat – kien : Pertemuan ke-1 Tanggal : 22 maret 2022
Lingkungan : Diruangan mawar, Mahasiswa duduk berhadapan Jam : 09.00 WIB
dengan klien
Deskripsi Klien : klien menggunakan naju berwarna outih dan hijab Bangsal : mawar
berwarna coksu, penampilan pasien tampak rapi
Tujuan (Berorientasi pada klien) :
- membina hubungan saling percaya
- mengidentifikasi benda-benda yang dapat
Membahayakan pasien
- Mengajarkan cara mengendalikan dorongan
bunuh diri
KAMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN RASIONAL

P: “assalamualaikum bu, P: perawat menatap pasien Memberikan salam untuk Pasien tampak mau Dengan mengucapkan
selamat pagi. Perkenalkan saya sambil tersenyum dan melakukan interaksi, berkenalan dan menerima salam dan perkenalan
laila nadhira ibu bisa mempertahankan posisi terbuka mengenalkan identitas dan kehadiran perawat secara fisik merupakan
memanggil saya perawat laila. keberadaan perawat sambil awal terjadinya hubungan
Saya perawat yang akan melakukan pendekatan saling percaya.
merawat ibu selama ibu berada secarafisik. Menatap pasien Pasien membuka diri
dirumah sakit ini. Boleh untuk tetap untuk berkenalan atau
sebutkan nama dan tanggal mempertahankan pasien mulai menerima
lahirnya bu?” komunikasi dan hubungan dengan perawat.
meyakinkan pasien bahwa
perawat ingin membantu klien
K: “waalaikumsalam, selamat K: pasien menjawab salam, .
pagi sus. Nama saya tata menoleh dan menatap perawat
tanggal lahir saya 10 maret tetapi kontak mata kurang
1997”

P: “Bagaimana perasaan ibu P: Menatap mata pasien Menunjukkan perhatian kepada Menunjukkan adanya Memberikan kesempatan
hari ini? Apa yang dengan tersenyum sambil klien agar klien merasa perhatian terhadap pertanyaan pada pasien untuk
menyebabkan ibu berada di mengangukkan kepala. didengarkan yang diajukan perawat. Pasien mengungkapkan
rumah sakit ini?” mau mengungkapkan perasaannya, sehingga
perasaannya kepada perawat pasien akan merasa
diperhatikan oleh perawat
K: “saya sudah bosan hidup K: kontak mata kurang dan
dan ingin mati saja” terkadang menatap kearah
tembok dengan tatapan kosong

P: “Baiklah bu, kita akan P: Menatap pasien sambil Memberikan informasi Setuju atas rencana Dengan pemberian
berbincang mengenai masalah tersenyum dan berbicara tentang tujuan pertemuan perawat dan menerima informasi, pasien dapat
yang ibu hadapi saat ini. Ibu dengan suara yang lembut serta melakukan kontrak. penjelasan dari perawat. mengerti apa yang akan
harus jujur dan terbuka kepada jelas. Kontak mata dengan Menunjukkan perhatian dilakukan oleh perawat
saya mengenai masalah apa pasien, tersenyum, dengan rasa senang dan terhadap pasien.
yang ibu hadapi sehingga ibu menganggukkan kepala, mendengarkan dengan Mendukung dan menerima
ingin mengakhiri hidup ibu sambil membungkukan aktif. informasi dengan tingkah
sendiri. Tujuannnya yaitu agar badan kearah pasien. laku yang menunjukkan
say adapt membantu untuk penerimaan. Hubungan
mengatasi masalah yang ibu saling percaya terbina.
hadapi. Dimana kira- kira ibu
ingin berbincang-bincang
dengan saya bu? Kira-kira
waktunya berapa lama bu?
Sekitar 20 menit apakah ibu
setuju?”
K: “baik sus, disini saja sus, K: Diam, sambil terus
setuju sus.”
menatap perawat, lalu
menganggukkan kepala,
tersenyum sebentar, bicara
pelan.

P : “apa yang menyebabkan ibu P : mempertahankan kontak Memberikan kesempatan pasien Memperhatikan pertanyaan Dengan menanyakan penyebab
ingin mengakhiri hidup ibu mata, berbicara lembut tapi untuk mengungkapkan perawat. Dan menjawab pasien ingin mengakhiri
sendiri?” jelas, bersikap tenang perasaannya saat ini. pertanyaan dengan baik hidupnya akan membantu
dan ,mendengarkan klien Mengidentifikasi perasaaan perawat dalam memilih
dengan seksama klien yang berhubungan dengan inyervensi yang tepat untuk
kejadian yang dialami klien pasien serta agar Pasien dapat
mengungkapkan perasaannya
K : “saya merasa tidak berarti
K : jawaban singkat, jelas,
lagi sus dan saya merasa bosan
ekspresi wajah sedih dan
dengan hidup saya karena calon
murung serta menundukkan
suami saya sudah meninggal
kepala
dunia sus”

P : “apa saja tindakan yang P : mendengarkan pasien Perawat mengidentifikasi Pasien berusaha menjawab Perawat bertanya lebih lanjut
pernah ibu lakukan sebelumnya dengan seksama dan tindakan berbahaya yang pertanyaan perawat dan untuk menggali informasi lebih
untuk mengakhiri hidup ibu memberikan empati kepada pernah dilakukan pasien untuk menunjukkan keterbukaan dari pasien
sendiri?” pasien mengakhiri hidupnya agar pada perawat
perawat dapat mengantisipasi
kejadian tersebut tidak terulang
K : “sebelumnya saya pernah K : tidak ada kontak mata, kembali
mencoba mengakhiri hidup tampak bingung dengan
saya menggunakan pisau silet jawaban nya, terkadang diam
namun keluarga saya muncul dan memulai lagi
sehingga saya merasa kecewa
karena tidak jadi bunuh diri
sus”

P : “kapan rasa ingin bunuh diri P : mempertahankan kontak Perawat mengidentifikasi waktu Perawat mencoba menjawab Dengan menanyakan kapan
ibu muncul?” mata pada pasien, yang rawan bagi pasien untuk pertanyaan klien dengan pasien berkeinginan bunuh diri
menunjukkan sikap terbuka dan bunuh diri seksama dan menunjukkan akan membantu perawat untuk
bertanya secara singkat dan keterbukaan pada perawat mangawasi pasien
jelas
K : “rasa ingin bunuh diri saya K : padangan klien
muncul ketika saya teringat menerawang, menatap
dengan mantan calon suami sekeliling ruangan dan ekspresi
saya sus dan ketika saya tidak sedih dan murung
melakukan apapun”
P : “jadi intinya ibu tidak boleh P : Menenangkan pasien Menanyakan informasi kepada Pasien berusaha menjawab Perawat bertanya lebih lanjut
sendirian. Sebelumnya apakah klien mengenai benda-benda pertanyaan perawat dan untuk menggali informasi
dan memberi nasehat serta
ibu tau benda-benda yang dapat tajam yang berkemungkinkan menunjukkan keterbukaan mengenai media yang mungkin
membahayakan diri ibu?” solusi. Mendengarkan digunakan untuk buduh diri pada paerawat digunakan untuk bunuh diri
pasien dengan penuh
perhatian.

K : “sebelumnya saya sempat K : mendengarkan penjelasan


kepikiran menggunakan perawat dan menjawab
gunting, pisau, silet dan benda pertanyaan perawat, menatap
tajam lainnya. Mungkin jika perawat tetapi pasien masih
ada racun saya akan terlihat lemas
menggunakannya”
P : “disini saya akan menjauhi P : menatap pasien, dan Menjelaskan solusi jika rasa Pasien menerima nasehat dan Perawat berusaha menenangkan
benda-benda tajam, racun dan memberikan saran kepada ingin bunuh diri tidak muncul solusi perawat diri pasien dan memberikan
segala macamnya dari ruangan pasien serta solusi lagi dengan harapan klien dapat dukungan, bersikap kooperatif
ini. Dan saya juga akan menerapkannya dan pasien mampu
mengawasi ibu agar tidak melaksanakan solusi yang
sendirian sehingga rasa ingin diberikan perawat.
bunuh diri tidak muncul lagi.
Perlu ibu ingat bahwa jika rasa
ingin bunuh diri ibu muncul ibu
harus segera memanggil saya
atau perawat yang sedang
bertugas saat itu atau kepada
keluarga ibu”

K : “baik sus” K : mendengarkan penjelasan


perawat, dan menatap perawat.
P : “bagaimana perasaan ibu P : menatap pasien dan berbicara Menunjukkan rasa senang Menunjukkan perhatian Mengetahui perasaan
setelah kita beribincang- dengan pelan dan jelas kepada pasien dan meyakinkan kepada perawat
pasien. Setelah
bincang tadi? Apakah ibu bahwa waktu yang disepakati
masih ingat apa yang harus ibu telah berakhir berbincang-bincang,
lakukan ketika rasa ingin
membantu perawat untuk
bunuh diri ibu muncul lagi”
mengadakan kontrak
selanjutnya. Ungkapan
K : “saya merasa lega karena
K : mentap perawat dan
sudah menceritakannya kepada rasa senang pasien akan
menganggukan kepala
suster. Kemudian apa yang semakin membuat pasien
harus saya lakukan ketika rasa
ingin bunuh diri itu muncul percaya pada perawat.
saya harus segera
memberitahukan kepada
keluarga ataupun suster yang
berada di sekitar saya”

P : “untuk hari ini sekian P : menatap pasien dan Pertanyaan yang Pasien memperhatikan Kontrak dengan pasien
pertemuan kita, bagaimana tersenyum pada pasien sambil
disampaikan akan lebih pertanyaan perawat. akan meningkatkan
besok kita berbincang-bincang menatap jam
lagi tentang aspek positif yang mudah diterima oleh Pasien setuju dengan kepercayaan pasien pada
ibu miliki.”
pasien. Menunjukkan rasa kontrak yang diajukan perawat. Persetujuan yang
K : “iya sus”
K : mendengarkan ucapan lega karena pasien mau oleh perawat. telah disampaikan pasien
P : “besok mau berbincang perawat, pasien masih
berbincang-bincang lagi akan memudahkan perawat
dimana bu? Bagaimana menunduk
waktunya sama seperti hari dengan perawat. dalam berinteraksi dengan
P : menatap pasien dan berbicara
ini ? terimakasih sudah mau pasien.
dengan pelan dan jelas
berbincang dengan saya bu.
Assalamualaikum”
K : menatap perawat dan
K : “iya, disini saja sus. menganggukan kepala
Waalaikumsalam”

Kesan Perawat : Pasien sudah mampu menjawab salam dan mengikuti perintah perawat. Pasien juga sudah bisa menjawab semua pertanyaan perawat dengan
baik, walaupun kadang-kadang pasien tam[ak sedih . Kontak mata pasien masih kurang.

Anda mungkin juga menyukai