Anda di halaman 1dari 32

ANALISA PROSES INTERAKSI PADA

PASIEN WAHAM

Dibuat sebagai tugas semester 2

Kelompok 5
1. Wulan Purnamasari (4201012B168)
2. Yosep Renaldi (4201012B169)
3. Faisal Azhar Tanjung (4201012B170)
4. Restu Nugraha (4201012B171)
5. Ade Ruhyana (4201012B172)
6. Rio Chandra Wibowo (4201012B173)
7. Muhammad Anton Sujarwo (4201012B174)
8. Muhammad Hardiansyah Pakaya(4201012B175)

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cirebon


Jl. Brigjend Dharsono No.12b, Kertawinangun,
Kedawung, Cirebon, Jawa Barat 45153
Tahun 2021
ANALISA PROSES INTERAKSI PADA PASIEN WAHAM

ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Klien : Tn. Z

Tanggal :

Waktu :

Lingkungan : Tenang, duduk berdampingan, di meja makan.

Interaksi : Pertemuan Ke 1 (Fase Perkenalan)

Tempat : Ruang Merak RSJ Soeharto Herdjan.

Deskripsi Pasien : Penampilan klien cukup rapi, memakai baju kaos RSJ dan

memakai sandal.

Tujuan : Klien mampu :

 Membina hubungan saling percaya;


 Klien mampu menerima realita kehidupannya;
 Klien mampu memenuhi kebutuhan hidupnya;
KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT RASIONAL
VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Selamat siang P : Duduk berhadapan, Perawat memulai percakapan Klien tampak bersedia Ucapan salam perawat kepada klien
mengulurkan tangan, dengan sikap terbuka. berinteraksi. meunjukkan penghargaan perawat kepada
tersenyum sikap klien. Penghargaan kepada orang lain
terbuka. merupakan modal awal seseorang dapat
K : Melihat kearah membuka diri dengan orang lain.
perawat dan
mengulurkan tangan.
K : Siang K : Klien memandang Perawat tetap menjaga posisi Klien berespon positif Perawat mempertahankan sikap terbuka.
perawat dan menjawab tubuh dengan terapeutik. dengan menjawab salam Memandang dan mendengarkan dengan
salam dari perawat. yang disampaikan oleh penuh perhatian ketika berinteraksi dengan
P : Mempertahankan perawat. klien.
sikap terbuka,
memndang dan
mendengarkan penuh
perhatian.
P : Perkenalkan nama P : suara jelas, Perawat mencoba untk Klien mendengarkan Membuka diri bagi perawat untuk
saya suster Iin memandang klien membuka diri dan mencoba pertanyaan perawat. meudahkan dan membina hubungan saling
Febrianti, saya senang dengan bersahabat, memanggil identitas klien. percaya dengan klien.
dipanggil iin. Saya sikap terbuka dan
mahasiswi dari tersenyum.
Sekolah Tinggi
Indonesia Maju K : Memandang
Jakarta. Nama Bapak perawat dan tersenyum.
siapa? Senang
dipanggi apa?
K : Bapak MS, panggil K : Nada suara klien Perawat menunjukkan sikap Klien terlihat mulai Memperkenalkan diri dan mengatakan nama
saja Uc. terdengar keras dan terbuka dengan klien menapakkan rasa percaya panggilan yang disukai dapat meningkatkan
cepat juga sesekali dengan perawat. rasa percaya kepada orang lain.
memandang perawat.

P : Mendengarkan
dengan penuh perhatian
dan sikap terbuka.

P : oooh baik pak Uc, P : Suara jelas, tetap Perawat mencoba membuka Klien tampak menerima Perawat mencoba menggali kondisi klien
Bagaimana perasaanya tersenyum, diri dan mencoba menggali dan terbuka dengan dengan pertanyaan terbuka, memberi
hari ini? mempertahankan sikap data baru yang mungkin diskusi yang akan kesempatan klien mengeksplorasikan apa
terbuka, memandang sangat diperlukan dari klien. dilakukan dengan perawat. yang dirasakan klien.
klien dengan
bersahabat.

K : Sesekali
memandang perawat,
wajah tampak rileks.

K : Baik,suster. K : Suara terdengar Perawat menunjukkan sikap Klien sudah mulai Klien sudah membuka diri dengan perawat.
jelas nada suara keras, terbuka dengan klien. menananmkan sikap Ini merupakan awal yang baik untuk
klien tenang. Sesekali terbuka dengan perawat. mengetahui lebih dalam lagi tentang
klien memandang massalah yang dihadapinya.
perawat.

P : Memandang klien
dengan sikap bersahabat
dan mempertahankkan
sikap terbuka.

P : Bapak kalau bapak P : Mempertahankan Perawat melakukan Klien mendengrkan Teknik validasi untuk memastikan ucapan
tidak keberatan kontak mata sambil kliarifikasi terhadap masalah penjelasan dan terlihat klien. Kontrak waktu, tempat, dan topic
bagaimana kalau kita mengangguk perlahan yang dihadapi klien serta ingin mengungkapkan merupakan cara untuk menjalin hubungan
bercakap-cakap dengan suara penuh membuat kontrak pertemuan permasalahan yang yang terapeutik.
tentang keinginan perhatian. dan menentukan topic dihadapi.
bapak yang tidak pembicaraan.
dipahami oleh keluarga K : Memandang
bapak ? Jika Bapak perawat, mendengarkan
bersedia mau dimana dan menjawab
kita bercakap-cakap? pertanyaan, muka
Mau berapa lama? tampak mulai rileks,
tangan diletakkan diatas
meja.
K : Boleh, kita ngobrol K : Wajah sudah Perawat mempertahankan Klien sudah tampak Klien sudah dapat membuat suatu keputusan
disini saja, 10-15 tampak rileks, sikap terbuka dengan klien. percaya dengan kehadiran yang sederhana.
menita juga boleh. memandang lawan perawat dan dapat
bicara dan sesekali membuat kontrak dengan
tersenyum sendiri. jelas.
P : Tersenyum dan
menganggukan kepala.
P : Baiklah, bagaimana P : Tersenyum, Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk membantu klien kembali ke realita
kalau kita ngobrol 10 mempertahankan sikap menggali lebih jauh tentang pertanyaan klien. kehidupan klien dan mendiskusikan
menit. Baiklah terbuka, jelas. waham kebesaran yang kemampukan klien yang tidak terpenuhi.
sekarang coba Bapak dialami oleh klien.
ceritakan apa yang K : Mendengarkan dan
bapak anggap kleuarag menjawab pertanyaan
dan orang- orang perawat, memandang
disekitar bapak tidak perawat.
paham dengan apa
yang bapak inginkan.
K : Iya,saya merasakan K : Menjawab dengan Perawat mencoba untuk Klien menjelaskan tentang Sikap mendengarkan perawat secara
bahwa saya adalah nada suara yang keras, menggali lebih jauh tentang hal yang ditanyakan oleh nonverbal mengomunikasikan kepada klien
Justine biber tetepi cepat, tidak jelas dank waham kebesaran yang perawat. tentang bagaimana kehidupan klien yang
orang-orang tidak lien tampak kesal. dialami oleh klien. realistis yang harus klien terima. Dan
menyadari hal itu dan P : Mendengarkan Perawat mendengarkan menjelaskan bahwa apa yang klien rasakan
saya ingin menikahi penjelasan dari keterangan yang disampaikan dan inginkan itu tidak bisa dicapai dan tidak
madona yang cantik klien dengan serius. klien. benar.
dan sekdi tersebut
tetapi orang tua saya
melarang saya
menikahi madona. Dan
suatu hari saya ingin
bekuliah di oxford
university tetapi orang
tua saya kembali
melarang sya untuk
kuliah ya mungkin
orang tua saya takut
kalau pendidikan
ankanya lebih tinggi
darinya (orangtua
klien)

P : Menurut bapak apa P : Mempertahankan Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Perawat berusaha mengeksplorasi dengan
yang ada pada diri sikap terbuka, suara menggali lebih jauh tentang pertanyaan perawat. pertanyaan terbuka yang bertujuan untuk
bapak yang mirip jelas. seberapa juah klien paham menggali pikiran dan perasaan klien.
sekali dengan Justine tentang realita kehidupan
biber?, coba bapak K : Mendengarkan dan yang dialami oleh klien.
sebutkan gambaran diri menjawab pertanyaan
bapak dan dimana perawat, memandang
bapak berada perawat.
sekarang!
K : Saya tinggi hitam K : Menjawab dengann Perawat mencoba untuk Klien menjelaskan tentang Klarifikasi dari klien menandakan klien
manis, ganteng, nada suara yang keras, menggali lebih jauh tentang hal yang ditanya oleh sudah mencoba berfikir rasional. Hal ini
banyak uang, mata cepat dan tidak jelas. realita kehidupan yang perawat. dilakukan perawat untuk meningkatkan
saya bagus seperti Klien tampak serius dan dialami oleh klien. kemampuan analisa klien terhadap suatu
kucing, hidung say mata klien melotot. masalah.
amancung seperti
Justine biber, bibir P : Mendengarkan Perawat mendengarkan
saya seksi seperti penjelasan dari klien penjelasan dari klien dengan
madona, saya juga dengan serius. serius.
pintar dan bakal jadi
pegawai negeri.
Sekarang saya ada di
RSJ Soehato Herdajan
Grogol saya dibawa
kesini karena saya
putus obat.
P : Sekarang menurut P : Mempertahankan Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Perawat berusaha mengeksplorasi dengan
bapak apa kebutuhan sikap terbuka, suara menggali lebih jauh tentang pertanyaan perawat. pertanyaan terbuka yang bertujuan untuk
hidup bapak yang jelas, kebutuhan klien yang belum menggali kebutuhan klien yang elm
bapak tidka miliki dan terpenuhi. terpenuhi.
ingin memilikinya? K : mendengarakan dan
menjawab pertanyaan
perawat, memandang
perawat.
K : saya merasakan K : Klien menjawab Perawat mencoba untuk Klien menjelaskan tentang Klarifikasi dari klien menandakan klien
kebutuhan saya yang pertanyaan perawat menggali lebih jauh tentang hal yang ditanya oleh sudah mencoba berfikir rasional. Hal ini
belum terpenuhi adalah dengan serius dan kebutuhan klien yang belum perawat. dilakukan perawat untuk meningkatkan
kasih sayang dari bersemangat sambil terpenuhi.. kebutuhan klien yang belum terpenuhi.
orang keluarga orang memperagakan cara
terdekat, dan saya memparkir kendaraan
ingin orang-orang dan bernyanyi.
disekeliling saya
paham dengana pa P : Perawat
yang saya inginkan. mendengarkan
keterangan yang
disampaikan klien.
P : Oke, Bapak P : Tersenyum Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Klarifikasi agar klien dapat menggali
pertemuan kita hari ini memepertahankan sikap melatih memenuhi kebutuhan pertanyaan perawat. kebutuhan yang klien miliki.
sampai disini, saya terbuka, suara jelas. yang belum klien miliki..
harap kebutuhan bapak
yang belum terpenuhi K : Mendengarkan dan
bisa terpenuhi menjawab pertanyaan
walaupun sedikit perawat, memandang
selama di rawat disini. perawat.
Dan kalau boleh saya
mau memasukkan
melatih keampuan
yang bapak miliki ke
dalam jawal kegiatan
harian bapak.
K : Iya baik sus. K : Tampak Perawat mencoba untuk Klien menjawab Klarifikasi agar klien dapat menggali
bersemangat. melatih kemampuan yang pertanyaan perawat. kemampuan yang klien miliki.
klien miliki.
P : Perawat
mendengarkan
keterangan yang
disampaikan klien.
P : Baikalah, selamat P : Tersenyum Perawat berpamitan. Klien mendengarkan Salam untuk menjaga rasa saling percaya.
istirahat pak, samapi memepertahankan sikap salam perawat.
ketemu besok. terbuka, suara jelas.

K : Mendengarkan dan
memandang perawat.
K : Iya sus. K : Tersenyum senang, Perawat berpamitan. Klien menjawab salam. Salam untuk menjaga rasa saling percaya..
sambil menganggukan
kepala.

P : Perawat
mendengarkan
keterangan yang
disampaikan klien.
ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Klien : Tn. M

Tanggal : 27 Maret 2018

Waktu : 10.28 WIB

Lingkungan : Tenang, duduk berdampingan, di meja makan.

Interaksi : Pertemuan Ke 2 (mendiskusikan kemampuan yang klien

miliki)

Tempat : Ruang Merak RSJ Soeharto Herdjan.

Deskripsi Pasien : Penampilan klien cukup rapi, memakai baju kaos RSJ dan

memakai sandal.

Tujuan : Klien mampu

 Memahami kemampuan yang klien miliki;


 Melatih kemampuan yang klien miliki;
KOMUNIKASI KOMUNIKASI ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
VERBAL NON VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Selamat siang, P : Duduk Perawat memulai Klien tampak bersedia Salam pembukan untuk menjaga rasa
Pak !, masih ingat berhadapan, percakapan dengan sikap berinteraksi. saling percaya dan untuk memulai
dengan saya? mengulurkan terbuka. mengawali pembicaraan.
tangan, tersenyum
sikap terbuka.

K : Melihat kearah
perawat dan
mengulurkan tangan
K : Siang sus, K : Klien Perawat tetap menjaga Klien berespon positif dengan Perawat mempertahankan sikap terbuka.
suster iin kan? memandang perawat posisi tubuh dengan menjawab salam yang Memandang dan mendengarkan dengan
dan menjawab terapeutik. disampaikan oleh perawat. penuh perhatian ketika berinteraksi
salam dari perawat. dengan klien.

P : Mempertahankan
sikap terbuka,
memndang dan
mendengarkan
penuh perhatian.
P : Bagaimana P : suara jelas, Perawat mencoba untk Klien mendengarkan Membuka diri bagi perawat untuk
keadaan bapak memandang klien membuka diri dan pertanyaan perawat. meudahkan dan membina hubungan
hari ini? dengan bersahabat, mencoba menanyakan saling percaya dengan klien.
sikap terbuka dan keadaan klien.
tersenyum.

K : Memandang
perawat dan
tersenyum.
K : Baik sust. K : Suara klien Perawat menunjukkan Klien terlihat mulai Membuka diri bagi perawat untuk
terdengar jelas dan sikap terbuka dengan klien menapakkan rasa percaya meudahkan dan membina hubungan
lantang sesekali dengan perawat. saling percaya dengan klien.
memandang perawat
dengan senyum
bahagia.

P : Mendengarkan
dengan penuh
perhatian dan sikap
terbuka.
P : Bapak hari ini P: Suara jelas, Perawat menunjukkan Klien terlihat mulai Perawat berusaha mengeksplorasi dengan
saya mau memandang klien sikap terbuka dengan klien menapakkan rasa percaya pertanyaan terbuka yang bertujuan untuk
bersikusi tentang dengan bersahabat, dengan perawat. menggali pikiran dan perasaan klien.
kemampuan yang
sikap terbuka dan
bapak miliki.
tersenyum.

K : Memandang
perawat dan
tersenyum.
K : oh iya baik K : Suara klien Perawat menunjukkan Klien terlihat mulai Perawat berusaha mengeksplorasi dengan
sust. terdengar jelas dan sikap terbuka dengan klien menapakkan rasa percaya pertanyaan terbuka yang bertujuan untuk
nada suara klien dengan perawat. menggali pikiran dan perasaan klien.
keras sesekali
memandang perawat
dengan senyum.

P : Mendengarkan
dengan penuh
perhatian dan sikap
terbuka
P : Sekarang P : Mempertahankan Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Perawat berusaha mengeksplorasi dengan
coba bapak sikap terbuka, suara menggali lebih jauh pertanyaan perawat. pertanyaan terbuka yang bertujuan untuk
sebutkan jelas, tentang kemampuan yang menggali kemampuan yang klien miliki.
kemampuan klien miliki.
yang bapak K : mendengarakan
miliki! dan menjawab
pertanyaan perawat,
memandang
perawat.
K : saya suka K : Klien menjawab Perawat mencoba untuk Klien menjelaskan tentang hal Klarifikasi dari klien menandakan klien
bernyanyi dan pertanyaan perawat menggali lebih jauh yang ditanya oleh perawat. sudah mencoba berfikir rasional. Hal ini
saya mampu dengan serius dan tentang kemampuan yang dilakukan perawat untuk meningkatkan
memparkirkan bersemangat sambil klien miliki. kemampuan yang klien miliki.
kendaraan, memperagakan cara
karena saya memparkir
bekerja sebagai kendaraan dan
tukang parkir di bernyanyi.
indomaret dekat
rumah saya. P : Perawat
mendengarkan
keterangan yang
disampaikan klien.
P : Oke, Bapak P : Tersenyum Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Klarifikasi agar klien dapat menggali
pertemuan kita memepertahankan melatih kemampuan yang pertanyaan perawat. kemampuan yang klien miliki.
hari ini sampai sikap terbuka, suara klien miliki.
disini, saya jelas.
harap bapak
bisa melatih K : Mendengarkan
kemampuan dan menjawab
bapak selama di pertanyaan perawat,
rawat disini. memandang
Dan kalau boleh perawat.
saya mau
memasukkan
melatih
keampuan yang
bapak miliki ke
dalam jawal
kegiatan harian
bapak.
K : Iya baik sus. K : Tampak Perawat mencoba untuk Klien menjawab pertanyaan Klarifikasi agar klien dapat menggali
bersemangat. melatih kemampuan yang perawat. kemampuan yang klien miliki.
klien miliki.
P : Perawat
mendengarkan
keterangan yang
disampaikan klien.
P : Baikalah, P : Tersenyum Perawat berpamitan. Klien mendengarkan salam Salam untuk menjaga rasa saling percaya.
selamat istirahat memepertahankan perawat.
pak, samapi sikap terbuka, suara
ketemu besok. jelas.

K : Mendengarkan
dan memandang
perawat.
K : Iya sus. K : Tersenyum Perawat berpamitan. Klien menjawab salam. Salam untuk menjaga rasa saling
senang, sambil percaya..
menganggukkan
kepala.

P : Perawat
mendengarkan
keterangan yang
disampaikan klien.
ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Klien : Tn. M

Tanggal : 28 Maret 2018

Waktu : 13.08 WIB

Lingkungan : Tenang, duduk berdampingan, di meja makan.

Interaksi : Pertemuan Ke 3 (mendiskusikan tentang penggunaan obat

secara teratur)

Tempat : Ruang Merak RSJ Soeharto Herdjan.

Deskripsi Pasien : Penampilan klien cukup rapi, memakai baju kaos RSJ dan

Memakai sandal.

Tujuan : Klien mampu

 Paham tentang keuntungan dan kerugian minum obat;


 Paham tentang 5 cara benar minum obat;
 Klien mau minum obat secara ruti.
KOMUNIKASI KOMUNIKASI ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
VERBAL NON VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Selamat siang, P : Duduk Perawat memulai Klien tampak bersedia Salam pembukan untuk menjaga
Pak !, masih ingat berhadapan, percakapan dengan sikap berinteraksi. rasa saling percaya dan untuk
dengan saya? mengulurkan terbuka. memulai mengawali pembicaraan.
tangan, tersenyum
sikap terbuka.

K : Melihat kearah
perawat dan
mengulurkan
tangan

K : Siang sus, suster K : Klien Perawat tetap menjaga Klien berespon positif Perawat mempertahankan sikap
iin kan? memandang posisi tubuh dengan dengan menjawab salam terbuka. Memandang dan
perawat dan terapeutik. yang disampaikan oleh mendengarkan dengan penuh
menjawab salam perawat. perhatian ketika berinteraksi dengan
dari perawat. klien.

P:Mempertahankan
sikap terbuka,
memndang dan
mendengarkan
penuh perhatian.

P : Bagaimana P : suara jelas, Perawat mencoba untk Klien mendengarkan Membuka diri bagi perawat untuk
keadaan bapak hari memandang klien membuka diri dan pertanyaan perawat. meudahkan dan membina hubungan
ini? dengan bersahabat, mencoba menanyakan saling percaya dengan klien.
sikap terbuka dan keadaan klien.
tersenyum.

K : Memandang
perawat dan
tersenyum.
K : Baik sust. K : Suara klien Perawat menunjukkan Klien terlihat mulai Membuka diri bagi perawat untuk
terdengar jelas dan sikap terbuka dengan menapakkan rasa percaya meudahkan dan membina hubungan
lantang sesekali klien dengan perawat. saling percaya dengan klien.
memandang
perawat dengan
senyum bahagia.

P : Mendengarkan
dengan penuh
perhatian dan sikap
terbuka.
P : Bapak hari ini saya P : suara jelas, Perawat menunjukkan Klien terlihat mulai Perawat berusaha mengeksplorasi
mau berdiskusi memandang klien sikap terbuka dengan menapakkan rasa percaya dengan pertanyaan terbuka yang
tentang keuntungan dengan bersahabat, klien dengan perawat. bertujuan untuk menggali pikiran
dan kerugian minum
sikap terbuka dan dan perasaan klien.
obat.
tersenyum.

K : Memandang
perawat dan
tersenyum.
K :oh iya baiklah sust. K : Suara klien Perawat menunjukkan Klien terlihat mulai Perawat berusaha mengeksplorasi
terdengar jelas dan sikap terbuka dengan menapakkan rasa percaya dengan pertanyaan terbuka yang
lantang sesekali klien dengan perawat. bertujuan untuk menggali pikiran
memandang dan perasaan klien.
perawat dengan
senyum bahagia.

P : Mendengarkan
dengan penuh
perhatian dan sikap
terbuka.
P : Bapak sebelumnya P : suara jelas, Perawat mencoba Klien mendengarkan Klarifikasi dari klien menandakan
bapak sudah tau belum memandang klien menjelaskan keuntungan penjelasan perawat. klien sudah mencoba berfikir
keuntungan serta dengan bersahabat, dan kerugian minum obat rasional. Hal ini dilakukan perawat
kerugian minum
sikap terbuka dan kepada klien. untuk meningkatkan kemampuan
obat?. Ini ada
tersenyum. klien untuk rutin minum obat.
beberapa keuntungan
bapak minum obat.
K : Memandang
1. Dapat tidur
nyenyak;
perawat dan wajah

2. Membantu tampak serius.


mengendalikan
perilaku kekerasan;
3. Membantu proses
piker;
4. Mampu
mengendalika
emosi;
Dan kerugian tidak
minum obat;
1. Emosi tidak stabil;
2. Tidak bisa tidur
nyenyak;
3. Pikiran kacau.
K : oh seperti itu ya K : Suara klien Perawat mencoba Klien menjawab Klarifikasi dari klien menandakan
sust. terdengar jelas dan menjelaskan keuntungan penjelasan dari perawat. klien sudah mencoba berfikir
lantang sesekali dan kerugian minum obat rasional. Hal ini dilakukan perawat
memandang kepada klien untuk meningkatkan kemampuan
perawat dengan klien untuk rutin minum obat.
tatap serius.

P : Mendengarkan
dengan penuh
perhatian dan sikap
terbuka.
P : Dan ada 5 cara P : suara jelas, Perawat menjelsakan 5 Klien mendengarkan Klarifikasi dari klien menandakan
benar minum obat ak, memandang klien cara benar minum obat. penjelasan dari perawat. klien sudah mencoba berfikir
1. Benar pasien dengan bersahabat, rasional. Hal ini dilakukan perawat
2. Benar obat sikap terbuka dan untuk meningkatkan kemampuan
3. Benar dosis
tersenyum. klien untuk minum obat dengan
4. Benar cara
benar.
5. Benar waktu
K : Memandang
perawat dan
terkadang wajah
klien serius.
K : banyak sekali ya K : Suara klien Perawat menjelsakan 5 Klien menjaawab Klarifikasi dari klien menandakan
sus caranya! terdengar jelas dan cara benar minum obat. penjelasan dari perawat. klien sudah mencoba berfikir
lantang sesekali rasional. Hal ini dilakukan perawat
memandang untuk meningkatkan kemampuan
perawat dengan klien untuk minum obat dengan
tatap serius. benar.

P : Mendengarkan
dengan penuh
perhatian dan sikap
terbuka.
P : Oke, Bapak P : Tersenyum Perawat memasukkan Klien mendengarkan Memasukkan cara benar minum
pertemuan kita hari memepertahankan cara benar minum obat penjelasan perawat. obat dan keuntungan serta kerugian
ini sampai disini, sikap terbuka, suara dan keuntungan serta minum obat kedalam jadwal
saya harap bapak jelas. kerugian minum obat kegiatan harian klien.
ingat dan paham kedalam jadwal kegiatan
cara minum obat K : Mendengarkan harian klien.
yang benar serta dan menjawab
keuntungan dan pertanyaan
kerugian perawat,
minumobat. Dan memandang
kalau boleh saya perawat.
mau memasukkan
cara minum obat
yang benar serta
ekuntungan dan
kerugian minum
obat ke dalam
jadwal kegiatan
harian bapak.
K : Iya baik sus. K : Tampak Perawat memasukkan Klien menjawab Memasukkan cara benar minum
bersemangat. cara benar minum obat pertanyaan perawat. obat dan keuntungan serta kerugian
dan keuntungan serta minum obat kedalam jadwal
P : Perawat kerugian minum obat kegiatan harian klien.
mendengarkan kedalam jadwal kegiatan
keterangan yang harian klien.
disampaikan klien.
P : Baikalah, selamat P : Tersenyum Perawat berpamitan. Klien mendengarkan Salam untuk menjaga rasa saling
istirahat pak, samapi memepertahankan salam perawat. percaya.
ketemu besok. sikap terbuka, suara
jelas.

K : Mendengarkan
dan memandang
perawat.
K : Iya sus. K : Tersenyum Perawat berpamitan. Klien menjawab salam. Salam untuk menjaga rasa saling
senang, sambil percaya..
menganggukkan
kepala.
P : Perawat
mendengarkan
keterangan yang
disampaikan klien.
Kesan Perawat :

Perawat menganalisan bahwa dari pertemuan pertama perawat


sudah bisa menjalin hubungan saling percaya dengan klien. Hal ini
ditandai dengan keterbukaan klien yang menceritakan perasaan klien dan
kenapa klien dibawa ke RSJ serta apa yang klien harapkan dengan orang
yang ada disekeliling klien. Klien menganggap dirinya seorang Justine
biber yang memiliki wajah ganteng dan hidung yang mancung serta bibir
seksi mirip madona dan klien ingin menikahi madona tetapi dilarang oleh
orang tua klien. Klien pernah ingin kuliah di oxford university tetapi tidak
diizikan oleh orang tua karena takut pendidikan orang tua klien tersaingi
oleh klien.

Hasil interaksi menunjukkan klien mempunyai keampuan


bernyanyi dan memparkirkan mobil dikernakan klien bekerja sebagai
tukang parkir di indomaret didekat rumah klien. Interaksiperlu
ditingkatkan untuk membantu klien menerima realistis kehidupan klien,
menggali kemampuan lain yang klien miliki dan menganjurkan klien
untuk rutin minum obat.

Anda mungkin juga menyukai