Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial : Ny. K
Interaksi : Pertemua ke-1 : Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP)
Lingkungan : Perawat dan klien duduk di kursi, duduk berhadapan dan suasana tenang
Deskripsi pasien : Ekspresi klien terlihat senang di ajak bicara baik dan kontak mata baik
Tujua : Membina hubungan saling percaya, mengajak klien untuk berinteraksi mengkaji masalah klien
Nama Mahasiswa : Dhea Talapesi
Tanggal : Senin, 25 September 2023
Jam : 10:00 WIB
Tempat : Ruang tamu Ny. K
KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON ANALISA ANALISA
VERBAL BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA RASIONAL
PERAWAT KLIEN

P : Selamat pagi bu, saya P : Suara jelas, memandang Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mengidentifikasi isi,
Dhea Mahasiswanya Pak klien dengan bersahabat, membuka diri dan pertanyaan perawat waktu, frekuensi, situasi,
Bagyo. Saya di sini untuk sikap terbuka dan tersenyum mencoba menggali dan respon pasien jika
membantu dan merawat K : Memandang perawat identitas klien terjadi halusina
ibu selama 3 hari. dan tersenyum
K : nggeh
P : Bagaimana P : Suara jelas, tetap Perawat menunjukkan Klien tampak menerima Perawat memcoba menggali
perasaannya ibu hari ini? tersenyum, sikap terbuka dengan dan terbuka dengan kondisi klien dengan
mempertahankan sikap klien diskusi yang akan pertanyaan terbuka,
K : baik mbak terbuka, memandang klien dilakukan dengan memberi kesempatan klien
dengan bersahabat perawat mengeksplorasikan apa
K : Suara jelas, Memandang yang dirasakan klien
perawat, wajah tampak
rileks
P : Baiklah kalau begitu, P : Mempertahankan kontak Perawat melakukan Klien mendengarkan Klien sudah mulai
bagaimana kalau kita mata, sambil mengangguk klarifikasi terhadap penjelasan dan terlihat membuka diri dengan
ngobrol tentang perasaan perlahan, dengan suara masalah yang dihadapi ingin mengungkapkan memastikan ucapan klien.
ibu sambil kita mencoba penuh perhatian klien serta permasalahan yang Kontrak waktu, topik dan
untuk lebih saling memperkenalkan diri dihadapi tempat merupakan cara
mengenal? K : Suara terdengar jelas, untuk menjalin hubungan
K : Iya mbak boleh klien tenang dan yang terapeutik
memandang perawat
P : Dimana kita akan P : Mempertahankan kontak Perawat melakukan Klien mendengarkan Teknik validasi untuk
ngobrol? Dimana tempat mata, sambil mengangguk klarifikasi terhadap penjelasan dan terlihat memastikan ucapan klien.
yang ibu suka? Bagaimana perlahan, dengan suara masalah yang dihadapi ingin mengungkapkan Kontrak waktu, topik dan
kalau kita berbincang di penuh perhatian klien serta membuat permasalahan yang tempat merupakan cara
sini saja? Dan mau berapa kontrak pertemuan dan dihadapi untuk menjalin hubungan
lama bu? K : Wajah sudah tampak menentukan topik yang terapeutik
rileks, memandang lawan pembicaraan
K : Ngobrol disini saja ya bicara, dan sesekali
mbak, mau berapa lama tersenyum sendiri
saja boleh
P : Bagaimana kalau 15 P : Tersenyum, Perawat Klien mendengarkan Untuk mengidentifikasi isi,
menit bu? mempertahankan sikap mempertahankan sikap pertanyaan perawat dan waktu, frekuensi, situasi,
terbuka, suara jelas terbuka dengan klien Klien sudah mulai respon klien dan klien sudah
K : nggeh K : Mendengarkan dan menanamkan sikap mulai membuka diri dengan
menjawab pertanyaan terbuka dengan perawat perawat
perawat, memandang
perawat
P : Kalau boleh saya tau P : Suara jelas, memandang Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Memperkenalkan diri bagi
nama ibu siapa?” klien dengan bersahabat, membuka diri dan pertanyaan perawat dan perawat untuk memudahkan
sikap terbuka dan tersenyum mencoba menggali klien terlihat mulai dan membina hubungan
K : Kasiati mbak K : Memandang perawat identitas klien menampakkan rasa saling percaya dengan klien
dan tersenyum percaya dengan perawat
P : Ibu senang dipanggil P : Suara jelas, memandang Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Nama panggilan merupakan
dengan nama siapa? klien dengan bersahabat, membuka diri dan pertanyaan perawat dan nama akrab klien sehingga
sikap terbuka dan tersenyum mencoba menggali mencoba mengingat menciptakan rasa senang
K : Kasiati K : Suara jelas, memandang identitas klien nama yang disukai akan adanya pengakuan atas
perawat dengan jelas dan klien namanya
tersenyum
P : Saya kesini ditugaskan P : Suara jelas, memandang Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Membina hubungan saling
pak bagio, disini selama 3 klien dengan bersahabat, membuka diri dan pertanyaan perawat dan percaya sehingga
hari kedepan, saya sikap terbuka dan tersenyum perawat menunjukkan klien sudah mulai menciptakan rasa senang
ditugaskan untuk sikap terbuka dengan menanamkan sikap
mengunjungi dan K : Suara klien terdengar klien terbuka dengan perawat
memeriksa kesehatan ibu jelas dan juga memandang klien terlihat sangat
perawat dengan jelas dan senang
K : nggeh tersenyum
P : Apa yang ibu rasakan P : Mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Perawat berusaha
sekarang? terbuka, suara jelas menggali lebih jauh pertanyaan perawatdan mengeksplorasi dengan
K : Mendengarkan dan tentang keadaan klien berusaha menjawab memberikan pertanyaan
K : Senang mbak menjawab pertanyaan terbuka yang bertujuan
perawat, memandang untuk menggali pikiran dan
perawat perasaan klien
P : “Kira-kira ada masalah P : Mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Perawat berusaha
kesehatan tidak bu? Boleh terbuka, suara jelas menggali lebih jauh pertanyaan perawat mengeksplorasi dengan
ibu ceritakan pada saya tentang masalah klien memberikan pertanyaan
apa yang dirasakan oleh K : Mendengarkan terbuka yang bertujuan
ibu? penjelasan perawat, untuk menggali masalah
memandang perawat klien
K : Saya itu kadang-
kadang mendengar suara
datang tiba – tiba mbak,
saat saya duduk sendiri .
P : Bagaimana perasaan P : Tersenyum, Perawat melakukan Klien mendengarkan Untuk mengevaluasi dan
ibu setelah kita berkenalan mempertahankan sikap evaluasi/validasi penjelasan perawat validasi perasaan klien
dan ngobrol tadi? terbuka, suara jelas perasaan klien setelah setelah melakukan cara
ngobrol menghadrik suara
K : ya senang K : Mendengarkan
pertanyaan perawat,
memandang perawat
P : Coba ulang bu nama P : Mempertahankan sikap Perawat melakukan Klien mendengarkan Untuk mengevaluasi
saya siapa? Dan coba bu terbuka, suara jelas evaluasi subjektif pertanyaan perawat subjektif (kognitif) dan
simpulkan pembicaraan (kognitif) dan evaluasi evaluasi objektif
kita tadi apa saja bu? K : Mendengarkan objektif (psikomotor) (psikomotor) klien tentang
pertanyaan perawat dan klien tentang masalah masalah klien
K : Namanya mbak dhea, menyebutkan dengan jelas klien
dan menanyakan masalah
yang dirasakan
P : Saya harap besok hari P : Tersenyum, Perawat melakukan Klien mendengarkan Kontrak untuk kegiatan
kamis ibu mau bertemu mempertahankan sikap kontrak yang akan pertanyaan perawat selanjutnya
dengan saya lagi dan kita terbuka, suara jelas datang yaitu
akan membahas banyak K : Mendengarkan
hal lagi pertanyaan perawat,
memandang perawat
K : nggeh
P : Bagaimana kalau saya P : Tersenyum, Perawat melakukan Klien mendengarkan Kontrak untuk kegiatan
kesini lagi bu? Kita akan mempertahankan sikap kontrak yang akan pertanyaan perawat selanjutnya
membahas kebutuhan- terbuka, suara jelas datang yaitu dengan
kebutuhan ibu yang belum cara menghadrik
terpenuhi sejak bu ada P : Memperhatikan klien,
masalah kesehatan? memperhatikan sikap
K: nggeh terbuka, suara jelas
P: Kira-kira waktunya P : Tersenyum, Perawat melakukan Klien mendengarkan Kontrak untuk kegiatan
kapan bu? Bagaimana mempertahankan sikap kontrak yang akan pertanyaan perawat selanjutnya
kalau jam 11.00 wib? terbuka, suara jelas datang yaitu dengan
K : Mendengarkan cara menghadrik
K : nggeh pertanyaan perawat,
memandang perawat dengan
suara jelas
P : Kira-kira rabu ibu P : Mengucapkan salam Perawat berpamitan Klien menjawab salam Salam untuk menjalin rasa
bertemu dimana bu? Baik (mengulurkan tangan), saling percaya
bu sampai ketemu besok tersenyum
ya K : Mendengarkan perawat,
dan menjabat tangan
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
ANALISA PROSES INTERAKSI
Inisial : Ny. K
Interaksi : Pertemua ke-2 (SP 1 Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran)
Lingkungan : Perawat dan klien duduk di kursi, duduk berhadapan dan suasana tenang
Deskripsi pasien : Ekspresi klien terlihat senang di ajak bicara baik dan kontak mata baik
Tujua : Membina hubungan saling percaya, mengajak klien untuk mengenal halusinasi dan menghardik halusinasi
Nama Mahasiswa : Dhea Talapesi
Tanggal : Rabu, 27 September 2023
Jam : 11.00 WIB
Tempat : Ruang tamu Ny. K
KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON ANALISA ANALISA
VERBAL BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA RASIONAL
PERAWAT KLIEN

P : Assalamualaikum..! P : Duduk berhadapan, Perawat memulai Klien tampak bersedia Ucapkan salam perawat
Selamat pagi bu saya ingin mengulurkan tangan, percakapan dengan berinteraksi klien menunjukkan
melihat perkembangan ibu tersenyum, sikat terbuka sikap terbuka penghargaan perawat
selama dirumah kepada klien.
K : Klien memandang Penghargaan kepada orang
K : Waalaikum salam perawat, dan menjawab . lain merupakan modal awal
nggeh salam dari perawat seseorang dapat membuka
diri dengan orang lain.
P : Bu Bagaimana keadaan P : Suara jelas, tetap Perawat mencoba Klien tampak menerima Perawat memcoba menggali
Ibu hari ini? tersenyum, membuka diri dan dan terbuka dengan kondisi klien dengan
mempertahankan sikap mencoba menggali data diskusi yang akan pertanyaan terbuka,
K : Alhamdulilah terbuka, memandang klien baru yang mungkin dilakukan dengan memberi kesempatan klien
dengan bersahabat sangat diperlukan dari perawat mengeksplorasikan apa
K : Suara terdengar jelas, klien yang dirasakan klien
klien tenang, klien
memandang perawat
P : Tadi kan ibu bilang P : Mempertahankan kontak Perawat melakukan Klien mendengarkan Teknik validasi untuk
sering mendengarkan mata, sambil mengangguk klarifikasi terhadap penjelasan dan terlihat memastikan ucapan klien.
suara, gimana kalau kita perlahan, dengan suara masalah yang dihadapi ingin mengungkapkan Kontrak waktu, topik dan
bercakap-cakap tentang penuh perhatian klien serta membuat permasalahan yang tempat merupakan cara
suara apa yang ibu alami kontrak pertemuan dan dihadapi untuk menjalin hubungan
itu? Jika ibu bersedia mau K : Wajah sudah tampak menentukan topik yang terapeutik
dimana kita berbincang- rileks, memandang lawan pembicaraan
bincang? Dan mau berapa bicara, dan sesekali
lama pak? tersenyum sendiri
K : Boleh
P : Baiklah, bagaimana P : Tersenyum, Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mengidentifikasi isi,
kalau kita ngobrol 15 mempertahankan sikap menggali lebih jauh pertanyaan perawat waktu, frekuensi, situasi,
menit, Baiklah sekarang terbuka, suara jelas tentang halusinasi dan respon pasien jika
coba ibu ceritakan apakah visual yang dialami terjadi halusina
ibu mendengar suara? K : Mendengarkan dan oleh klien
K : Iya saya sering menjawab pertanyaan
mendengar itu pas sore perawat, memandang
hari dan malam mbak, perawat
seperti disamping saya
P : Apakah terus menerus P : Mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Perawat berusaha
mendengar itu atau terbuka, suara jelas menggali lebih jauh pertanyaan perawat dan mengeksplorasi dengan
kadang-kadang saja? tentang halusinasi klien menjelaskan memberikan pertanyaan
Kapan yang paling sering K : Mendengarkan dan visual yang dialami tentang hal yang terbuka yang bertujuan
ibu dengar itu? menjawab pertanyaan oleh klien ditanyakan oleh untuk menggali pikiran dan
K : bayangan itu tersebut perawat, memandang perawat perasaan klien
muncul pas sore hari, perawat
sekitar 1 kali mbak
P : Pada keadaan apa bu P : Mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Perawat berusaha
suara itu terdengar bu? terbuka, suara jelas menggali lebih jauh pertanyaan perawat dan mengeksplorasi dengan
Apakah pada waktu tentang halusinasi klien menjelaskan memberikan pertanyaan
sendiri? Apa saja yang ibu visual yang dialami tentang hal yang terbuka yang bertujuan
rasakan pada saat oleh klien ditanyakan oleh untuk menggali pikiran dan
mendengar suara tersebut? perawat perasaan klien
Apa yang ibu lakukan jika
mendengar suara itu?
Apakah dengan cara itu
suara hilang? K : Klien menjawab
K : Iya saya itu melihat pertanyaan perawat dengan
saat ibu sedang sendirian serius. Terlihat sedih
dan pada saat itu ibu
sedang emosi. Saya tidak
takut mbak ya kalau ada
bayangan itu saya
mengusir dan saya bilang
pergi
P : Bagaimana kalau kita P : Tersenyum, Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan
belajar cara-cara untuk mempertahankan sikap mengajarkan cara pertanyaan perawat mengontrol halusinasi yang
mengontrol dan mencegah terbuka, suara jelas mencegah/mengontrol dialami oleh klien
jika ibu mendengarkan? halusinasi visual yang
K : nggeh K : Tampak bersemangat dialami oleh klien
P : Ibu, ada empat cara P : Mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan
untuk mencegah bayangan terbuka, suara jelas mengajarkan cara penjelasan perawat mengontrol halusinasi yang
itu muncul lagi bu. mencegah/mengontrol dialami oleh klien
Pertama dengan cara K : Mendengarkan halusinasi visual yang
istigfar bu. Kedua dengan penjelasan perawat dan dialami oleh klien
cara minum obat dengan tersenyum, senang, sambil
teratur. Ketiga dengan cara menganggukan kepala
bercakap-cakap dengan
orang lain. Keempat
dengan cara melakukan
kegiatan yang sudah
terjadwal. Bagaimana
kalau sekarang kita belajar
cara yang pertama dulu,
yaitu dengan istigfar
K : astaugfirullah hal
adzim
P : Cara yang pertama P : Mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan
yaitu sebagai berikut : saat terbuka, suara jelas mengajarkan cara penjelasan perawat mengontrol halusinasi yang
mendengar suara itu mencegah/mengontrol dialami oleh klien
langsung tutup mata dan K : Memdengarkan halusinasi visual yang
bilang Astagfirullah penjelasan perawat, dialami oleh klien
dengan mengelus dada dan memandang perawat dan
dengan nafas yang tenang memeragakan cara
ya bu. Coba sekarang ibu menghardik suara
peragakan!
K : Baik. Kalau suara itu
terdengar ibu langsung
tutup Mata dan Istigfar
mbak
P : Yah bagus ibu sudah P : Tersenyum, Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan
bisa melakukannya dengan mempertahankan sikap mengajarkan cara penjelasan perawat mengontrol halusinasi yang
baik terbuka, suara jelas mencegah/mengontrol dialami oleh klien
P : Bagaimana perasaan P : Tersenyum, halusinasi visual yang
ibu setelah latihan cara mempertahankan sikap dialami oleh klien
yang pertama untuk terbuka, suara jelas
mengontrol halusinasi?
K : Ibu senang bisa K : Mengungkapkan
melakukannya mbak perasaannya setelah
melakukan cara menghadrik
P : Coba ibu sebutkan lagi P : Mempertahankan sikap Perawat melakukan Klien mendengarkan Untuk mengevaluasi
cara mencegah dan terbuka, suara jelas evaluasi subjektif penjelasan perawat subjektif (kognitif) dan
mengontrol suara itu? K : Menyebutkan dan (kognitif) dan evaluasi evaluasi objektif
Setelah itu ibu peragakan memperagakan cara objektif (psikomotor) (psikomotor) klien tentang
kembali caranya! mencegah suara dengan cara klien tentang cara cara menghadrik suara
K : Caranya dengan menghadrik menghadrik suara
istigfar . Caranya yaitu
ketika bayangan itu
muncul lagi langsung
bilang Astagfirullah.
P : Iya sudah benar yang P : Senang, tersenyum, Perawat melakukan Klien mendengarkan Untuk mengevaluasi
ibu sebutkan, tapi ada tiga mempertahankan sikap evaluasi subjektif penjeasan perawat subjektif (kognitif) dan
cara lagi yaitu dengan cara terbuka, suara jelas (kognitif) dan evaluasi evaluasi objektif
minum obat, bercakap- objektif (psikomotor) (psikomotor) klien tentang
cakap dan melakukan klien tentang cara cara menghadrik suara
kegiatan yang terjadwal. menghadrik suara
Lalu, tadi ibu sudah benar
cara melakukannya, waaah K : Mendengarkan
ibu hebat penjelasan perawat,
K : Iya mbak terimakasih tersenyum
P : Baiklah bu, saya P : Tersenyum, Perawat melakukan Klien mendengarkan Kontrak untuk kegiatan
terimakasih ibu sudah mempertahankan sikap kontrak yang akan penjelasan perawat selanjutnya
menyambut saya dengan terbuka, suara jelas datang yaitu cara kedua
baik mencegah/mengontrol
K : Iya mbak, sama-sama suara-suara
K : Menyetujui kontrak
yang akn datang,
mengangguk dan tersenyum
P : Sampai jumpa bu, P : Mengucapkan salam Perawat berpamitan Klien mendengarkan Salam untuk menjalin rasa
assalamualaikum (mengulurkan tangan), salam saling percaya
tersenyum
K : waalaikumsalam K : Mendengarkan
(mengulurkan tangan untuk
berjabatan tangan).
Tersenyum
Kesan perawat : Perawat menganalisa cara pertama untuk mencegah/mengontrol halusinasi yaitu membaca istigfar. Hasil interaksi
menunjukkan kemampuan klien menerima dan mempraktekkan cara yang diajarkan, interaksi perlu ditingkatkan membantu klien
mengoptimalkan kemampuan dalam klien mencegah/mengontrol halusinasi yang dialaminya.

Anda mungkin juga menyukai