Inisial Klien
: Interaksi ke 1
No. RM
Dx Medis
: Schizofrenia Paranoid
Lingkungan
Deskripsi Klien
Tujuan
:
1. Membina hubungan saling percaya
2. Klien dapat mengenal halusinasi yang
dialaminya
3. Klien dapat mengontrol halusinasinya dengan
cara yang pertama yaitu menghardik
Nama Mahasiswa
: Septian Hidayat
Tanggal
Jam
: 10.00-10.30 WIB
Tempat
Komunikasi Verbal
membina
hubungan
saling percaya dengan
klien
d
d
K : perkenalkan nama K : Suara klien terdengar jelas Perawat
menunjukkan Klien terlihat mulai Memperkenalkan diri
bunda M, panggil aja bunda dan lantang juga memandang sikap terbuka dengan menampakkan
rasa dan mengatakan nama
yah
perawat dengan serius
klien
percaya
panggilan yang disukai
dengan perawat
dapat
meningkatkan
P : Mendengarkan dengan penuh
rasa percaya
kepada
perhatian dan sikap terbuka
orang lain
P
:
oooh
baik
bunda Bagaimana perasaan
bunda hari ini? Apakah ada
keluhan
Perawat
mencoba
membuka
diri
dan
mencoba menggali data
baru yang mungkin sangat
diperlukan dari klien
Klien
tampak
menerima dan terbuka
dengan diskusi yang
akan
dilakukan
dengan perawat
Perawat
mencoba
menggali kondisi klien
dengan
pertanyaan
terbuka,
memberi
kesempatan
klien
mengeksplorasikan apa
yang dirasakan klien
melakukan Klien
bilang
pernah
dengar
bisikan-bisikan,
gimana
kalau kita bercakap-cakap
tentang bisikan yg bunda
pernah alami itu? Jika
bunda bersedia mau dimana
kita berbincang-bincang?
Dan mau berapa lama bun?
klarifikasi
terhadap
Masalah yang dihadapi
klien
serta
membuat
kontrak pertemuan dan
menentukan
topik
pembicaraan
P : Baiklah, bagaiman
kalau kita ngobrol kurang
lebih 15 menit, mari kita ke
meja makan bun.
Baiklah sekarang coba
bunda ceritakan
apakah
bunda mendengar suara
tetapi tidak ada wujudnya?
Lalu apa yang dikatakan
suara itu pa?
K: Iya dulu saya mendengar
memastikan
ucapan
klien. Kontrak waktu,
topik
dan
tempat
merupakan cara untuk
menjalin
hubungan
yang terapeutik.
menggali
lebih
jauh tentang
hal
tentang
halusinasi ditanyakan
pendengaran yang dialami perawat
oleh klien.
Perawat
mendengarkan
keterangan
yang
disampaikan klien
P : Tersenyum, mempertahankan Perawat mencoba untuk
sikap terbuka, suara jelas
menggali
lebih
jauh
tentang
halusinasi
K
:
Mendengarkan
dan pendengaran yang dialami
menjawab pertanyaan perawat, oleh klien.
memandang perawat.
K : Menjawab dengan suara yang Perawat mencoba untuk
jelas.
menggali
lebih
jauh
tentang
halusinasi
P : Mendengarkan penjelasan dari pendengaran yang dialami
klien dengan serius
oleh klien.
Perawat
mendengarkan
keterangan
yang
disampaikan klien
yang menandakan
klien
oleh sudah mencoba berpikir
rasional.
Hal
ini
dilakukan
perawat
untuk
meningkatkan
kemampuan
analisa
klien terhadap suatu
masalah.
Klien mendengarkan Perawat
berusaha
pertanyaan perawat
mengeksplorasi dengan
memberikan pertanyaan
terbuka yang bertujuan
untuk menggali pikiran
dan perasaan klien
Klien
menjelaskan
tentang
hal
yang
ditanyakan
oleh
perawat
P: Pada keadaan apa suara P : Tersenyum, mempertahankan Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Perawat
berusaha
itu terdengar bun? Apakah sikap terbuka, suara jelas
menggali
lebih
jauh pertanyaan perawat
mengeksplorasi dengan
pada waktu sendiri? Apa
tentang
halusinasi
memberikan pertanyaan
boleh.
K
:
Mendengarkan
dan pendengaran yang dialami
menjawab pertanyaan perawat, oleh klien.
memandang perawat.
Klien
menjelaskan
tentang
hal
yang
ditanyakan
oleh
perawat
Klien
menjawab Untuk mencegah dan
pertanyaan perawat
mengontrol halusinasi
yang dialami oleh klien
P
:
Memperhatikan
menghardik
suara
diperagakan oleh klien.
K:
Memeragakan
menghardik suara
P: Yah bagus bunda sudah P : Tersenyum, mempertahankan Perawat mencoba untuk
bisa melakukannya dengan sikap terbuka, suara jelas
mengajarkan
cara
baik.
mencegah/mengontrol
K : Mendengarkan penjelasan halusinasi
pendengaran
perawat, memandang perawat.
yang dialami oleh klien
P: Bagaimana perasaan P : Tersenyum, mempertahankan Perawat
melakukan
bunda setelah latihan cara sikap terbuka, suara jelas
evaluasi/validasi perasaan
yang
pertama
untuk
klien setelah melakukan
mengontrol
halusinasi K : Mendengarkan pertanyaan cara menghardik
dengan cara menghardik?
perawat, memandang perawat.
K: bunda senang bisa P : Tersenyum, mempertahankan Perawat
melakukan
melakukannya.
sikap terbuka, suara jelas
evaluasi/validasi perasaan
K: Mengungkapkan perasaannya klien setelah melakukan
setelah
melakukan
cara cara menghardik
menghardik
P: Coba bapak sebutkan P : Tersenyum, mempertahankan Perawat
melakukan
lagi cara mencegah dan sikap terbuka, suara jelas
evaluasi
subjektif
mengontrol
suara(kognitif) dan evaluasi
(psikomotor)
klien
tentang
cara
menghardik suara
Untuk
mengevaluasi
subjektif (kognitif) dan
evaluasi
objektif
(psikomotor)
klien
tentang
cara
menghardik suara
Untuk
mengevaluasi
subjektif (kognitif) dan
evaluasi
objektif
(psikomotor)
klien
tentang
cara
menghardik suara
Memasukkan
cara
menghardik ke dala
jadwal kegiatan harian
klien agar klien dapat
melakukan
cara
menghardik
secara
teratu/jika suara itu
muncul.
P: Baiklah bun, bagaimana P : Tersenyum, mempertahankan Perawat
melakukan Klien mendengarkan Kontrak untuk kegiatan
kalau besok kita bertemu sikap terbuka, suara jelas
kontrak yang akan datang penjelasan perawat
selanjutnya
yaitu
cara
kedua
mencegah/mengontrol
suara-suara
Perawat
melakukan Klien
menjawab
kontrak yang akan datang pertanyaan perawat
yaitu
cara
kedua
mencegah/mengontrol
suara-suara
Perawat berpamitan
Klien mendengarkan
salam
Perawat berpamitan
Kesan perawat:
Perawat menganalisa bahwa dalam pertemuan pertama perawat sudah berhasil
mencapai hubungan saling percaya dengan klien. Hal ini ditandai dengan klien sudah
mau bercerita tentang isi, waktu, frekuensi, situasi, dan respon pasien jika terjadi
halusinasi serta melatih cara pertama untuk mencegah/mengontrol halusinasi, yaitu
menghardik suara-suara. Hasil interaksi menunjukkan kemampuan klien menerima
dan mempraktekkan cara yang diajarkan, Interaksi perlu ditingkatkan untuk
membantu klien mengoptimalkan kemampuan dalam mencegah/mengontrol
halusinasi yang dialaminya.