DIRI
A. Pengkajian
Bunuh diri merupakan tindakan yang secara sadar dilakukan oleh pasien untuk
mengakhiri kehidupannya. Berdasarkan besarnya kemungkinan pasien melakukan
bunuh diri, terdapat tiga macam perilaku bunuh diri yaitu sebagai berikut:
B. Diagnosa keperawatan
Jika ditemukan data bahwa pasien memberikan ancaman atau mencoba bunuh diri,
diagnosa keperawatan yang mungkin muncul adalah resiko bunuh diri.Jika
perawat telah merumuskan diagnosis, anda harus segera melakukan tindakan
keperawatan untuk melindungi pasien.
C. Tindakan keperawatan
Tindakan keperawatan pada pasieen dan keluarga terdiri dari tiga macam:
a) Ancaman/percobaan bunuh diri
1. Tindakan keperawatan pada pasien percobaan bunuh diri
a. Tujuan keperawatan
Pasien tetap aman dan selamat
2. Tindakan keperawatan
Melindungi pasien dengan cara:
1)
2) Identifikasi benda-benda berbahaya dan mengancamnya
(lingkungan aman untuk pasien).
3) Latihan cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri, buat
daftar aspek positif diri sendiri, latihan afirmasi/berfikir aspek
positif yang dimiliki.
4) Masukkan pada jadwal latihan berfikir positif 5 kali perhari.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN RESIKO BUNUH
DIRI
SP 1 keluarga
a) Tujuan keperawatan
1. keluarga mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien .
2. Keluarga menjelaskan pengertian ,tanda dan gejala dan proses terjadinya
resiko bunuh diri.
3. Keluarga menjelaskan cara merawat pasien dengan resiko bunuhdiri.
4. Keluarga melatih cara memberikan pujian hal positif pasien ,memberi
dukungan pencapaian masa depan.
5. Keluarga
b) Tindakan keperawatan
1. Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat klien.
2. Jelaskan pengertian tanda dan gejala, serta proses terjadinya resiko
bunuh diri (gukan booklet).
3. Jelaskan cara merawat klien resiko bunuh diri.
4. Latih cara memberikan pujian hal positif pasien, memberi
dukungan pencapaian masa depan.
5. Anjurkan membantu klien sesuai jadwal dan memberikan pujian.
❖ Fase Orientasi
“Selamat pagi pak/ibu, kenalkan saya suster B, yang merawat putri bapak dan ibu
di rumah sakit ini”.
“bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang cara menjaga agar A tetap
selamat dan tidak melukai dirinya sendiri.
“Bagaiman kalu kita di sini saja kita berbincang-bincannya Pak/Bu (sambil kita
awasi terus A).
❖ Fase Kerja
“Bapak/Ibu, A sedang mengalami putus asa yang berat karena kehilangan sahabat
karibnya akibat bencana yang lalu, sehingga sekarang A selalu ingin
mengakhiri hidupnya.
“Karena kondisi A yang dapat mengakhiri kehidupannya sewaktu-waktu , kita
semua perlu mengawasi A terus menerus. Bapak/Ibu harus ikut
mengawasi juga. Dalam kondisi serius seperti ini, A tidak boleh ditinggal
sendirian sedikitpun.
“Bapak/Ibu bisa untuk mengamankan barang-barang yang dapat digunakan A
untuk bunuh diri, seperti tali tambang, pisau,silet, dan ikat pinggang.
Semua barang-barang tersebut tidak boleh ada di sekitar A. Selain itu , jika
bicara dengan A harus focus pada hal-hal yang positif, hindarkan
pernyataan negatif. A sebaiknya punya kegiatan positif, seperti melakukan
hobinya, supaya tidak sempat melamun sendiri.”
❖ Fase Terminasi
“Bagaimana perasaan Bapak dan Ibu setelah mengetahui cara mengatasi perasaan
ingin bunuh diri?”
“Coba Bapak dan Ibu sebutkan sekali lagi cara menjaga A tetap selamat dan tidak
melukai dirinya.
“Baiklah, mari kita temani A, sampai ke inginan bunuh dirinya hilang.”
SP 2 Keluarga
a) Tujuan Keperawatan
1. Keluarga memberikan pujian dan penghargaan pada pasien serta
menciptakan suasana positif dalam keluarga.
2. Keluarga melatih cara memberi penghargaan pada pasien dan
menciptakan suasana positif dalam keluarga ,tidak membicarakan keburukan
anggota keluarga.
3. Keluarga membantu pasien sesuai jadwal dan memberi pujian.
b) Tindakan Keperawatan
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam memberikan pujian dan
penghargaan atas keberhasilan dan aspek positif pasien.Beri pujian
2. Latih cara memberi penghargaan pada pasien dan menciptakan
suasana positif dalam keluarga tidak membicarakan keburukan
anggota keluarga.
3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberi pujian
❖ Fase orientasi
“Assalamu’alaikum Bapak/Ibu bagaimana keadaan anak Bapak/Ibu?
“Hari ini kita akan mendiskusikan tentang tanda dan gejala bunuh diri.
“Dimana kita akan diskusi, Bagaiman kalau di ruangan wawancara?
“Berapa lama Bapak/Ibu punya waktu untuk diskusi?”
❖ Fase Kerja
“Apa yang Bapak/Ibu lihat dari prilaku atau ucapan A?”
“Bapak/Ibu sebaiknya memperhatikan benar-benar munculnya tanda dan gejala
bunuh diri. Pada umumnya orang yang akan melakukan bunuh diri
menunjukkan tanda melalui percakapan misalnya”Saya tidak ingin hidup
lagi, orang lain lebih baik tanpa saya. Apakah A pernah mengatakannya?”
“Kalau Bapak/Ibu menemukan tanda dan gejala tersebut, maka sebaiknya
Bapak/Ibu mendengarkan ungkapan perasaan dari A secara serius.
Pengawasan terhadap A ditingkatkan, jangan biarkan dia sendirian di
rumah atau jangan dibiarkan mengunci diri di kamar. Kalau menemukan
tanda dan gejala tersebut, dan ditemukan alat-alat yang akan di gunakan
untuk bunuh diri, sebaiknya dicegah dengan meningkatkan pengawasan
dan memberi dukungan untuk tidak melakukan tindakan tersebut. Katakan
bahwa Bapak/Ibu sayang pada A.Katakan juga kebaikan-kebaikan A.”
“Usahakan sedikitnya 5 kali sehari Bapak/Ibu memuji A dengan tulus.”
“Tetapi kalau sudah terjadi percobaan bunuh diri , sebaiknya Bapak/Ibu mencari
pertolongan orang disekitar. Apabila tidak dapat di atasi segeralah rujuk
ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan
yang lebih serius. Setelah kembali ke rumah, Bapak/Ibu perlu membantu
agar A terus berobat untuk mengatasi keinginan bunuh dirinya.
❖ Fase Terminasi
“Bagaimana Pak/Ibu, Ada yang mau ditanyakan? Bapak/Ibu dapat ulangi kembali
cara-cara merawat anggota keluarga yang ingin bunuh diri?”
“Ya bagus. Jangan lupa pengawasannya ya! Jika ada tanda-tanda keinginan bunuh
diri segera hubungi kami. Kita dapat melanjutkan untuk pembicaraan yang
akan datang tentang cara-cara meningkatkan harga diri A dan
menyelesaikan masalah”.
SP 3 Keluarga
a) Tujuan Keperawatan
1. Keluarga memberikan pujian dan penghargaan pada pasien serta
menciptakan suasana positif dalam keluarga.
2. Keluarga mendiskusikan tentang harapan masa depan serta
langkah-langkah dengan pasien .
3. Keluarga membantu pasien sesuai jadwal dan memberikan pujian .
b) Tindakan Keperawatan
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam memberikan pujian dan
penghargaan pada pasien serta menciptakan suasana positif dalam
keluarga.Beri pujian.
2. Bersama keluarga berdiskusi dengan pasien tentang harapan masa
depan serta langkah-langkah
3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan berikan pujian.
❖ Fase Orientasi
Assalamu’alaikum Pak/bu, sesuai janji kita minggu lalu kita sekarang ketemu
lagi”.
“Bagaimana pak/bu, ada pertanyaan tentang cara merawat yang akan kita
bicarakan minggu lalu ?
“Kita akan coba disini dulu, setelah itu baru kita coba langsung ke A ya?”
“Berapa lama Bapak/Ibu mau kita latihan?”
❖ Fase Kerja
“Sekarang anggap saya A yang sedang mengatakan ingin mati saja, coba bapak
dan ibu praktekkan cara bicara yang benar bila B sedang dalam keadaan
yang seperti ini”.
“Bagus, betul begitu caranya”.
“Sekarang coba praktekkan cara memberikan pujian kepada B “.
“Bagus, bagaimana cara memotivasi B minum obat dan melakukan kegiatan
positifnya sesuai jadwal?”
“Bagus sekali, ternyata bapak dan ibu sudah mengerti cara merawat B”.
“Bagaimana kalau sekarang kita mencobanya langsung kepada B?”
(ulangi lagi semua cara diatas langsung kepada pasien).
❖ Terminasi
“Bagaiman perasaan bapak dan ibu setelah kita berlatih cara merawat A di
rumah?”
“Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa yang sudah dilatih tadi setiap kali
bapak dan ibu membesuk A”
“Baiklah bagaimana kalau dua hari lagi bapak dan ibu datang kembali kesini dan
kita akan mencoba lagi cara merawat B sampai bapak dan ibu lancar
melakukannya”.
“Jam berapa bapak dan ibu bisa kemari?”
“Baik saya tunggu, kita ketemu lagi di tempat ini ya pak/ibu”.
SP4 Keluarga
a) Tujuan Keperawatan
1. Keluarga memberikan pujian dan penghargaan pada pasien
serta menciptakan suasana positif dalam keluarga dan kegiatan
awal dalam mencapai harapan masa depan.
2. Keluarga mendiskusikan tentang langkah dan kegiatan
untuk mencapai harpan masa depan.
3. Keluarga mampu mengfollow up pasien ke RSJ/PKM bila
pasien kambuh.
4. Keluarga membantu pasien sesuai jadwal dan memberikan
pujian
b) Tindakan Keperawatan
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam memberikan
pujian,penghargaan,menciptakan suasana keluarga yang posistif
dan kegiatan awal dalam mencapai harapan masa depan.Beri
Pujian.
2. Bersama keluarga berdiskusi tentang langkah dan kegiatan untuk
mencapai harapan masa depan.
3. Jelaskan follow up ke RSJ/PKM ,tanda kambuh,rujukan
4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberikan pujian.
❖ Fase Orientasi
“Assalamu’alaikum pak dan bu , hari ini A sudah boleh pulang, maka sebaiknya
kita membicarakan jadwal A selama dirumah.
“Berapa lama kita bisa diskusi?, baik mari kita diskusikan.
❖ Fase Kerja
“Pak dan ibu jadwal A selama di rumah sakit, coba perhatikan, dapatkah
dilakukan dirumah?”
“Tolong dilanjutkan dirumah, baik jadwal aktivitas maupun jadwal minum
obatnya?”
“Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah prilaku yang ditampilkan
oleh B selama dirumah. Kalau misalnya A terus menerus mengatakan
ingin bunuh diri, tampak gelisah dan tidak terkendali serta tidak
memperlihatkan perbaikan, menolak minum obat atau memperlihatkan
perilaku membahayakan orang lain, tolong bapak dan ibu segera hubungi
puskesmas terdekat dari rumah ibu dan bapak.
Agar puskemas dapat membantu ibu dan bapak dalam merawat A dengan segera,
dan puskesmas yang akan memantau perkembangan A.
❖ Fase Terminasi
“Bapak dan ibu, ada yang belum jelas?” Ini jadwal kegiatan harian A untuk
dibawa pulang. Ini surat rujukan untuk perawat K di puskesmas cawang.
Jangan lupa kontrol ke puskesmas sebelum obat habis atau ada gejala yang
tampak.
SP 5 Keluarga
a) Tujuan keperawatan
1. Keluarga memberikan pujian dan penghargaan pada pasien serta
menciptakan suasana positif dalam keluarga dan membimbing
langkah-langkah mencapai harapan masa depan
2. Keluarga mampu merawat pasien
3. Keluarga mampu melakukan kontrol ke RSJ/PKM.
b) Tindakan keperawatan
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam memberikan
pujian,penghargaan,menciptakan suasana positif dan membimbing
langkah-langkah mencapai harapan masa depan.Beri pujian.
2. Nilai kemampuan keluarga merawat pasien.
3. Nilai kemampuan keluarga melakukan kontrol ke RSJ/PKM.
❖ Fase orientasi
❖ Fase kerja
❖ Fase Terminasi