Anda di halaman 1dari 12

RESIKO PERILAKU KEKERASAN

Disusun Oleh :
Kelas 3a Keperawatan
Kelompok 1
Arifandi (201901004)
Hildayanti (201901008)
M. Hian Akhir (201901016)
Nabila Pratiwi (201901022)
Nur Intan Khairunnisaa (201901027)
Sakina W (201901030)
Sri Indriyani (201901035)
STRATEGI PELAKSANAAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN

SP 1 SP 2 SP 3 SP 4 SP 5
 Identifikasi penyebab,  Evaluasi kegiatan  Evaluasi kegiatan  Evaluasi kegiatan  Evaluasi kegiatan
tanda dan gejala serta yang lalu (SP1) yang lalu (SP 1dan 2) yang lalu (SP 1, 2, yang lalu (SP 1, 2, 3
akibat perilaku  Latih secara dan 3) dan 4 )
kekerasan  Latih fisik 2 : pukul sosial/verbal  Latih secara spiritual  Latih patuh obat :
kasur/bantal  Menolak dengan baik  Berdoa  Minum obat secara
 Latih cara fisik 1 :  Meminta dengan baik  Sholat prinsip 5 B
tarik nafas dalam  Masukkan dalam  Mengungkapkan  Masukkan dalam  Susun jadwal minum
jadwal harian pasien dengan baik jadwal harian pasien obat secara teratur
 Masukkan dalam  Masukkan dalam  Masukkan dalam
jadwal harian pasien jadwal harian pasien jadwal hariam pasien
ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Tn. S Nama Mahasiwa : Arifandi


Hildayanti
M.Hian
Nabila pratiwi
Nur Intan Khairunnisaa
Sakina W
Sri indriyani

Status interaksi perawat-klien : Pertemuan ke-1 dengan klien (pengkajian status mental) Tanggal : 22 November 2021
Lingkungan : Ruang pertemuan (ruang tengah), berhadapan, kondusif Jam : 15.26 WITA
Deskripsi klien : Klien tampak sering menyendiri dan kadang tampak Bangsal : Ruang Kakak Tua
Bingung dan jarang berbincang dengan teman-teman disana
Tujuan :
a. Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan perasaannya
b. Dapat mengidentifikasi kondisi status mental dari klien
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : “Selamat sore. Mas P : Memandang pasien dan Perawat dalam kondisi Klien tampak tenang Klien mulai menerima
Slamet ya?” tersenyum tenang dalam memulai sehingga proses interaksi kehadiran perawat.
K : Duduk dan diam pembicaraan atau interaksi. lancar dan kooperatif
memulai interaksi.
K : “Iya mbak” K : Ekspresi datar
P : Fokus pada pembica-
raan
P : “Perkenalkan nama saya P : Tampak rileks, terse- Perawat merasa bahwa Klien masih memberikan Memperkenalkan diri dapat
Nora Mas, saya mahasiswa nyum ke arah klien klien harus diberikan tanggapan secara ragu-ragu menciptakan rasa percaya
yang praktek disini selama 2 K : Tampak rileks penjelasan tentang klien terhadap perawat
minggu ke depan” kedatangan perawat

K : (diam) K : Kontak mata cukup


P : Kontak mata baik, per-
hatian penuh pada klien
P : “Bagaimana kalau kita P : Fokus, kontak mata Perawat memulai Klien menunjukkan kesedi- Kontrak awal sangat
ngobrol-ngobrol mas? baik pembicaraan dengan klien annya untuk terbuka dan penting dalam interaksi
Sekitar 20 menit K : Mendengar dengan disertai kontrak terlebih berinteraksi. untuk menunjang hubu-
bagaimana?” seksama dahulu. ngan saling percaya.

K : “iya mbak gak apa-apa” K : Tampak lelah dan


mengantuk
P : Mendegarkan dengan
seksama
P : “Bagaimana perasaan P : Kontak mata baik, Perawat berusaha meng- Klien mau mengungkapkan Eksplorasi perasaan klien
Mas hari ini? Apa aja yang perhatian penuh terhadap eksplorasi apa yang apa yang ia rasakan kepada penting untuk mengetahui
sudah Mas lakukan mulai klien dirasakan klien. perawat. apa yang dirasakan klien.
dari tadi pagi?” K : Badan condong ke
depan, mendengarkan
perawat dengan seksama

K : “Biasa aja. Tadi pagi K : Fokus pada pembicara-


bangun jam setengah 5 an
mandi trus bersih-bersih, P : Diam sejenak memikir-
makan, tidur-tiduran, makan kan bagaimana cara me-
kajang ijo, makan siang nyampaikan pada klien
kemudian santai-santai di
tempat tidur”
P : “Oh begitu. Coba mas P : Fokus pada klien Perawat berusaha me- Klien tampak terbuka dan Daya ingat pasien dapat
ceritakan awal mula Mas K : Kontak mata baik nggali alasan masuk klien mau mengungkapkan dikaji dengan menanyakan
masuk sini?” dan menggali daya ingat kronologi klien masuk ke data-data pasien yang
klien RS sederhana
K : “Saya di rumah ngamuk- K : Berbicara menghadap
ngamuk, saya melempar perawat sambil membena-
ceret plastik terus saya hi posisi duduk
langsung dibawa ke RS sama P : Badan condong ke
bapak saya” depan, ekspresi wajah
tenang, sikap terbuka
P : “Mas, ingat sekarang P : Eskpresi tenang, tetap Perawat mencoba Klien dapat menyebutkan Daya ingat pasien dapat
dimana dan tanggal berapa? mempertahankan kontak mengorientasikan waktu tempat dimana ia sekarang dikaji dengan menanyakan
mata dengan klien, dan tempat terhadap klien tapi klien tampak kesulitan data-data pasien yang
tersenyum saat akan menyebutkan sederhana
K : badan condong ke arah waktu
perawat, fokus pada
pembicaraan

K : “Ini di RS Jiwa mbak ya. K : Serius memandang


Ehmm, lupa mbak sekarang perawat sambil mengung-
tanggal berapa.” kapkan keinginannya
P : Mendengarkan apa
yang di ungkapkan klien
P : ”Sekarang itu hari Senin P : Menjelaskan kepada Perawat mencoba mengkaji Klien berusaha mengingat- Umur mempengaruhi daya
tanggal 22 November 2021 klien dengan penuh perha- daya ingat klien ingat ingat klien
mas. Mas ingat sekarang tian sambil menggerak-
umur berapa?” gerakkan tangannya
K : Mengangguk-anggukan
kepala mendegarkan
penjelasan perawat

K : “Ehhmmm, saya umur 27 K : Menjawab pertanyaan


mbak” sambil menunduk
P : Fokus pada
pembicaraan
P : “Apa yang menyebabkan P : Tersenyum, memper- Perawat mencoba menggali Klien dapat menjawab alas Menggali alasan dari
Mas sering melempar tahankan kontak mata penyebab klien melakukan an dari perilaku amuknya perilaku amuk sangat
barang-barang?” dengan klien perilaku kekerasan penting untuk menentukan
K : Menunduk, klien tam- penyebab dan menentukan
pak lelah intervensi

K : “Saya mendengar suara K : Klien tampak sedih


bisik-bisik yang menyuruh dengan kondisinya
saya uantuk melempar P : Fokus pada pembi-
barang-barang.” caraan, mengangguk-
anggukkan kepala
P : ”Biasanya pada saat apa P : Empati pada klien, Perawat mencoba menggali Klien mencoba mengingat- Penggalian terhadap
Mas mendengarkan hal itu badan condong ke arah frekuensi, situasi, dan ingat halusinasi klien penting
kemudian apa yang Mas klien respon klien terhadap untuk mengetahui koping
lakukan?” K : Tampak lelah dan halusinasi yang dulu klien
mengantuk dilakukan

K : “Biasanya pada saat K : Memandang perawat


melamun sendirian di rumah P : Kontak mata baik
kemudian saya menuruti
suara-suara itu.”
P : “Menurut Mas, bagian P : tersenyum, melihat jam Perawat menggali Klien tampak terbuka Konsep diri menunjukkan
tubuh mana yang disukai, tangan, badan terbuka gambaran diri klien menyampaikan hal-hal yang gambaran diri klien yang
Mas anak keberapa, dan apa K : sedikit tersenyum dan ditanya oleh perawat meliputi citra tubuh,
yang mas inginkan/harapkan memperhatikan perawat identitas diri, peran, ideal
sekarang? Kalau dirumah diri, dan harga diri klien
Mas dekat dengan siapa?”

K : “Saya menyukai semua


bagian tubuh saya, saya K : Memandang perawat
bersyukur atas semuanya. P : Fokus pada klien
Saya ini anak kedua dari 3
bersaudara, kakak dan adik
saya ada di Batam. Saya
dirumah hanya tinggal
dengan bapak saya. Saat ini
saya ingin cepat sembuh dan
pulang. Kalau dirumah saya
dekat dengan bapak Saya”
P : “Mas agamanya apa? P : Menunjukkan perhatian Perawat menggal nilai dan Klien dapat menyebutkan Nilai dan keyakinan sangat
Biasanya dirumah sholat? K : Menunduk sambil keyakinan klien terkait kegiatan ibadah yang biasa penting untuk menentukan
Kalau disini sholatmys memandang kakinya spiritual serta kegiatan dilakukan baik pada saat di apakah terdapat masalah
bagaimana? ibadah yang biasa rumah atupun di RS terkait dengan spiritual
dilakukan klien
K : “Saya Islam mbak, kalau K : Masih menunduk
dirumah saya sholatnya P : Memperhatikan
kadang-kadang, kalau disini
malah jarang sholat mbak…”
P : “Masnya ingat disini P : Memandang klien Perawat mengkaji data Klien berpikir dan berusaha Lama rawat menentukan
sudah berapa hari?” sambil tersenyum umum dan daya ingat mengingat apakah klien kronis atau
K : Menunduk pasien akut

K : “Saya sudah 35 hari di Rs K : Bicara tanpa menoleh


mbak, 6 hari awal saya di Perawat
Ruang Camar, jadi sisanya P : Memandang klien
29 hari saya di Ruang
Kakaktua.”
P : “Oya mas, kalau misalnya P : Empati pada klien, Perawat menggali Klien dapat memberikkan Kemampuan penilaian
mas disuruh milih antara badan condong ke arah kemampuan penilaian klien penilaian terhadap hal-hal terhadap hal-hal yang
mandi dan makan, mana klien terhadap hal-hal yang yang sederhana sederhana dapat
yang Mas pilih?” K : focus pada sederhana menunjukkan adanya
pembicaraan gangguan atau tidak.

K : “Saya milih mandi dulu K : Memandang perawat


Mbak” P : Kontak mata baik
P : “Wah, Masnya pintar… P : badan condong ke arah Perawat mencoba menggali Klien tampak bersemangat Penguatan terhadap klien
Oya, Mas kan tau kalau klien, kontak mata baik harapan klien untuk segera ingin pulang atas kemampuannya sa-
sekarang Mas ini di RS, K : Tampak lelah dan memberikan semangat ngat membantu untuk
berarti mas tau kalau Mas mengantuk cepat sembuh meningkatkan kemampuan
sakit, terus bagaimana dirinya.
perasaan Mas?

K : “Iya saya tau Mbak kalau K : Memandang perawat


sakit, jadi saya menerima P : Mendengarkan dengan
penyakit saya dan ingin seksama
segera pulang kembali.
P : “Mengapa mas kalau di P : Menunjukkan perhatian Perawat mencoba menggali Klien dapat Identifikasi penyebab
rumah lebih suka menyendiri K : Menunduk sambil alasan klien suka mengungkapkan alasannya menarik diri sangat penting
jarang keluar rumah?” memandang kakinya menyendiri di rumah untuk mengetahui
penyebabnya
K : “Saya kadang merasa K : Masih menunduk
malu Mbak, tapi sebenarnya P : Memperhatikan
saya lebih senang kalau
punya teman”
P : “Baik Mas, ini sudah 20 P : tersenyum, melihat jam Perawat mengakhiri Klien tampak memahami Penguatan terhadap klien
menit kita berbincang- tangan, badan terbuka kontrak dan membuat apa yang disampaikan atas kemampuannya sa-
bincang jadi kita akhiri saja K : sedikit tersenyum dan kontrak baru perawat. ngat membantu untuk
ya? Besok kita bertemu lagi memperhatikan perawat meningkatkan kemampuan
bagaimana?” dirinya.

K : “Iya” K : Menganggukkan kepala


P : Fokus pada klien
P : “Baiklah saya permisi P : Tersenyum, jabat ta- Perawat mengakhiri inte- Klien berespon untuk Klien sepakat untuk
dulu. Mas bisa beristirahat ngan raksi dengan baik. mengakhiri interaksi menindaklanjuti pertemu-
lagi. Terimakasih mas” K : Menerima jabat tangan dengan baik. an. Hal ini menunjukkan
dari perawat bahwa antara klien dan
perawat telah terjadi trust.
K : “Iya sama-sama” K : Berdiri Hal ini sesuai dengan teori
P : Berdiri sambil memper- bahwa aspek utama untuk
silahkan klien untuk ber- mempertahankan hubu-
istirahat kembali ngan adalah adanya
hubungan saling percaya.

Anda mungkin juga menyukai