Di susun oleh:
KELOMPOK 1
Gilang prasetyo
Nafi’atul amanah
FAKULTASKESEHATAN
1
KEDIRI
2021
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
DEFISIT PERAWATAN DIRI
DI RUANG KENARI RSJ MENUR
_________________________ _________________________
2
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
DEFISIT PERAWATAN DIRI
DI RUANG KENARI RSJ MENUR
Kamis, 30 Desember 2021
A. Latar Belakang
3
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi sehat emosional, psikologis, dan
sosial yang terlihat dari hubungan interpersonal, yang memuaskan, perilaku dan
koping yang efektif, konsep diri yang positif, dan kesetabilan emosional (Sheila,
2008).
Gangguan jiwa adalah suatu sindrom atau pola psikologis atau perilaku
yang penting secara klinis yang terjadi pada seseorang dan dikaitkan dengan
adanya distres atau disabilitas (kerusakan pada satu atau lebih area fungsi yang
penting) atau disertai peningkatan resiko kematian yang menyakitkan, nyeri,
disabilitas, atau sangat kehilangan kebebasan (Sheila, 2008)
Keperawatan jiwa mempelajari berbagai macam kasus yang
berhubungan dengan gangguan jiwa sesorang. Salah satunya adalah Defisit
Perawatan Diri (Personal Hygiene). Kurang perawatan diri pada klien dengan
gangguan jiwa merupakan : Suatu keadaan dimana seseorang mengalami
kerusakan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan (kegiatan hidup
sendiri). Defisit Perawatan Diri merupakan akibat dari ketidak mampuan
seseorang dalam perawatan dirinya karena lupa akan caranya maupun ketidak
tahuan dalam perawatan diri. Kurang perawatan diri tampak dari ketidak
mampuan merawat kebersihan diri, makan secara mandiri, berhias diri secara
mandiri, dan toileting secara mandiri.
Kurangnya perawatan diri pada pasien dengan gangguan jiwa terjadi
akibat adanya perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan
aktifitas perawatan diri menurun. Kurang perawatan diri tampak dari ketidak
mampuan merawat kebersihan diri, makan secara mandiri,berhias secara
mandiri,dan toileting, buang air besar/buang air kecil (Damaiyanti, 2008).
Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan
aktifitas perawtan diri seperti kebersihan diri, berhias, makan dan toileting.
(Herdman, 2012).
Personal Hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan
untuk mempertahankan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis.
Pemenuhan perawatan diri di pengaruhi berbagai faktor diantaranya : budaya,
nilai sosial pada individu, atau kelurga, pengetahuan terhadap perawatan diri,
serta persepsi terhadap perawatan diri (Hidayat, 2006).
4
B. Landasan teori
5
teratur, tidak menyisir rambut, pakaian kotor, bau badan, bau nafas, dan
penampilan tidak rapi. Defisit perawatam diri merupakan salah satu masalah
yang timbul pada pasien gangguan jiwa. Pasien gangguan jiwa kronis sering
mengalami ketidakpedulian merawat diri. Keadaan ini merupakan gejala
perilaku negative dan menyebabkan pasien dikucilkan baik dalam keluarga
maupun masyarakat.
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
Klien sebagai anggota yang mengikuti terapi aktifitas kelompok ini adalah:
6
2. Klien yang mengikuti terapi aktifitas ini adalah tidak mengalami perilaku
agresif atau mengamuk dan dalam keadaan tenang.
F. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur:
a) Peserta 8 orang.
2. Evaluasi proses:
3. Evaluasi hasil:
G. Antisipasi masalah
7
1. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktivitas kelompok:
a) Memanggil klien.
b) Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin
dapat diikuti oleh klien tersebut
H. Pengorganisasian TAK
2. Alokasi waktu
Peutup : 10 menit
8
3. Jadwal kegiatan TAK
Waktu Kegiatan
08.10-08.35 TAK
4. Tim TAK
Leader :
Co-Leader :
Observer :
Fasilitator :
Pasien :
1) Pemimpin (leader)
Menyimpulkan kegiatan
9
Mengingatkan leader tentang kegiatan
3) Observer
4) Fasilitator
10
6. Seting
keterangan:
leader:
co leader:
fasilitator:
observer:
klien:
11
I. Proses pelaksanaan TAK
1 Tujuan:
2 Kriteria Anggota
Klien A
Klien B
Klien C
4 Alat
Ember
Gayung
12
Handuk bersih
Sabun mandi
Air bersih
5 Metode
Dinamika Kelompok
Simulasi
6 Langkah Kegiatan
1) Persiapan
Persiapan klien :
2) Orientasi
13
- Jelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, waktu yang
dibutuhkan, dan tempat kegiatan
3) Tahap Kerja
Manfaat mandi :
Membersihkan kotoran untuk mencegah infeksi kulit dan gatal-
gatal
Menghilangkan bau badan
Meningkatkan penampilan diri
- Diskusikan alat-alat mandi. Beri kesempatan kepada
setiap klien untuk menjelaskan alat-alat yang sering
digunakan untuk mandi.
Alat/bahan mandi :
Ember
Gayung
Handuk bersih
Sabun mandi
Air bersih
- Diskusikan tahapan mandi yang benar. Beri kesempatan
klien menjelaskan cara mandi. Beri pujian pendapat klien
yang benar. Bila ada pendapat klien yang salah, lakukan
koreksi dengan meminta pendapat klien yang lain.
14
- Buat rangkuman cara mandi yang benar dari pendapat
klien dan tambahkan informasi jika kurang.
Cara mandi :
Basahi seluruh permukaan tubuh dengan air yang tersedia
Ambil sabun, gosokkan ke permukaan tubuh mulai dari permukaan
yang dianggap paling bbersih ke permukaan yang paling kotor :
badan dari anggota badan, wajah, baru kemudian daerah perineal dan
area seputar kelamin.
Bilas dengan air hingga sisa sabun hilang di seluruh permukaan
tubuh dan permukaan kulit terasa kesat
Keringkan dengan menggunakan handuk yang bersih
- Berikan pujian untuk peragaan yang telah dilakukan,
koreksi jika ada tahapan yang kurang tepat.
4) Tahap Terminasi
- Evaluasi
15
Evaluasi dan Dokumentasi
Aspek Yang Nama Klien
No.
Dinilai
1. Menyebutkan
manfaat mandi
2. Menjelaskan alat
dan bahan mandi
3. Menjelaskan
tahapan mandi
4. Memperagakan
mandi dengan tepat
Komitmen mandi
2x per hari
Jumlah
Catatan :
Beri tanda check (√) untuk kemampuan yang dapat dilakukan
Bila klien tidak mampu, stimulasi/latih sampai klien mampu
Bila klien dianggap mampu jika semua unsure kemampuan tercapai
1 Tujuan
2 Setting
16
3 Alat
Shampoo
Ember
Gayung mandi
Air bersih
Handuk bersih
4 Metode
Diskusi
Tanya jawab
Simulasi
5 Langkah Kegiatan
1) Persiapan
2) Orientasi
17
3) Tahap Kerja
Manfaat keramas:
Mencegah gatal
Mencegah infeksi/kutu kulit kepala
Menghilangkan bau rambut
Meningkatkan penampilan diri
- Diskusikan alat-alat untuk keramas. Upayakan setiap
klien untuk menyampaikan pendapatnya.
Alat/bahan keramas:
Shampoo
Ember
Gayung mandi
Air bersih
Handuk bersih
- Diskusikan tahapan keramas yang benar. Beri kesempatan
klien menjelaskan cara keramas. Beri pujian pendapat
klien yang benar. Bila ada pendapat klien yang salah,
lakukan koreksi dengan meminta pendapat klien yang
lain.
18
- Buat rangkuman cara keramas yang benar dari pendapat
klien dan tambahkan informasi jika kurang.
Cara keramas:
Siapkan alat
Basahi rambut sampai merata.
Ambil sampo secukupnya, gosokkan merata diseluruh permukaan
kepala
Bilas dengan air sampai tidak ada sisa shampo
Keringkan dengan menggunakan handuk yang bersih
- Ajak klien ke kamar mandi. Peragakan cara keramas tiap
tahap demi tahap. Minta salah satu klien menjadi peraga.
Sementara klien yang lain mengamati.
4) Tahap terminasi
- Evaluasi
19
Evaluasi dan dokumentasi
Lakukan evaluasi kemampuan masing-masing klien dnegan mengisi format
berikut ini. Klien dikategorikan mampu jika semua kemampuan dapat
dilakukan oleh klien. Jika salah satu atau lebih kemampuan tidak bisa
dicapai harus distimulasi hingga mampu. Jika belum mampu juga klien
dirujuk ke perawat penanggung jawabnya untuk dilatih secara individual.
Aspek Yang Nama Klien
No.
Dinilai
1. Menjelaskan
manfaat keramas
2. Menyebutkan alat
dan bahan
keramas
3. Menjelaskan
tahapan keramas
4. Memperagakan
keramas dengan
tepat
5. Komitmen
melakukan
keramas 2x per
minggu
Jumlah
Catatan :
Beri tanda check (√) untuk kemampuan yang dapat dilakukan
Bila klien tidak mampu, stimulasi/latih sampai klien mampu
Bila klien dianggap mampu jika semua unsure kemampuan tercapai
20
Diskusi: perawat dan klien duduk melingkar
Demonstrasi/stimulasi: berdiri di wastafel
c. Alat
Sikat gigi
Pasta gigi
Gelas plastic besar/gayung
Air bersih satu gelas
Handuk kecil bersih
d. Metode
Diskusi
Tanya jawab
Simulasi
e. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
Persiapan klien :
Pilih klien sesuai dengan indikasi. Jumlah 5-10 klien.
Buat kontrak kegiatan, manfaat kegiatan, waktu dan tempat
Persiapan tempat dan setting tempat : siapkan tempat diskusi dan tempat
peragaan (diwastafel atau kamar mandi)
2. Orientasi
Memberi salam terapeutik: salam dari terapis. Perkenalkan diri jika perlu.
Evaluasi/validasi: Menanyakan perasaan klien saat ini.
Jelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah latihan menyikat gigi
yang benar, waktunya 1 jam, dan tempat di ruang diskusi dan dekat
wastafel/kamar mandi untuk praktik
3. Tahap Kerja
Diskusikan manfaat menyikat gigi pada klien. Tanyakan kepada semua
klien secara bergantian tentang manfaat menyikat gigi. Jika ada klien
yang tidak bisa menjawab, beri stimulasi hingga pasien bisa menjawab.
21
Buat rangkuman pendapat klien tentang menyikat gigi. Tambahkan
informasi jika rangkuman pendapat klien masih ada yang kurang benar
Manfaat menyikat gigi:
Mencegah kerusakan gigi dan infeksi gusiatal
Menghilangkan bau mulut
Meningkatkan penampilan diri
22
Evaluasi objektif : minta klien bergantian menyebutkan kembali tentang;
manfaat menyikat gigi, alat dan bahan menyikat gigi, cara menyikat gigi.
Rencana Tindak Lanjut
Anjurkan klien untuk menyikat gigi minimal 2x sehari, yaitu setelah
makan pagi dan sebelum tidur malam.
23
b. Setting
Diskusi : perawat dan klien duduk melingkar
c. Alat
Gunting kuku
Tisu
Bengkok
Air bersih, lebih bagus apabila air hangat
Sabun cuci tangan (sabun mandi)
d. Metode
Diskusi
Tanya jawab
Simulasi
e. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
Persiapan klien :
Pilih klien sesuai dengan indikasi. Jumlah 5-10 klien.
Buat kontrak kegiatan, manfaat kegiatan, waktu dan tempat
Persiapan tempat dan setting tempat : siapkan tempat diskusi dan tempat
peragaan
2. Orientasi
Memberi salam terapeutik: salam dari terapis. Perkenalkan diri jika perlu.
Evaluasi/validasi: Menanyakan perasaan klien saat ini.
Jelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah perawatan kuku,
waktunya 1 jam, dan tempat di ruang diskusi.
3. Tahap Kerja
Diskusikan manfaat perawatan kuku. Tanyakan kepada semua klien
secara bergantian tentang manfaat perawatan kuku. Jika ada klien yang
tidak bisa menjawab, beri stimulasi hingga pasien bisa menjawab.
Buat rangkuman pendapat klien tentang menyikat gigi. Tambahkan
informasi jika rangkuman pendapat klien masih ada yang kurang benar
Manfaat perawatan kuku:
24
Mencegah infeksi
Meningkatkan penampilan diri
Diskusikan alat-alat untuk perawatan kuku. Tanyakan kepada kklien
sesuai kebiasaan klien sesuai kebiasaan klien selama ini.
Rangkum jawaban klien, bila ada yang kurang ditambahkan oleh perawat
25
Anjurkan klien untuk perawatan kuku minimal 1x seminggu
26
Evaluasi dan dokumentasi
Aspek Yang Nama Klien
No.
Dinilai
1. Menjelaskan
manfaat
perawatan kuku
2. Menyebutkan
alat dan bahan
perawatan kuku
3. Menjelaskan
tahapan
perawatan kuku
4. Memperagakan
perawatan kuku
dengan tepat
5. Komitmen
melakukan
perawatan kuku
1x seminggu
Jumlah
Catatan :
Beri tanda check (√) untuk kemampuan yang dapat dilakukan
Bila klien tidak mampu, stimulasi/latih sampai klien mampu
Bila klien dianggap mampu jika semua unsur kemampuan tercapai.
27
Sesi II A : Berdandan : Berpakaian Rapi
a. Tujuan
Klien memahami manfaat berpakaian rapi
Klien mampu mengelola pakaian bekas pakai
Klien mampu memilih pakaian yang seusai
Klien mampu menggunakan pakaian yang sesuai
b. Setting
Diskusi : perawat dan klien duduk melingkar
c. Alat
Satu set pakaian dalam: celana dalam, kaos dalam. BH (wanita)
Satu set pakaian luar: kemeja, celana panjang atau rok, jilbab (jika
wanita berjilbab)
Kaca cermin
d. Metode
Diskusi
Tanya jawab
Simulasi
e. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
Persiapan klien :
Pilih klien sesuai dengan indikasi. Jumlah 5-10 klien.
Buat kontrak kegiatan, manfaat kegiatan, waktu dan tempat
Persiapan tempat dan setting tempat : siapkan tempat diskusi dan
tempat peragaan
2. Orientasi
Memberi salam terapeutik: salam dari terapis. Perkenalkan diri jika
perlu.
Evaluasi/validasi: Menanyakan perasaan klien saat ini.
28
Jelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah berpakaian
dengan baik, waktunya 1 jam, dan tempat di ruang diskusi.
3. Tahap Kerja
Diskusikan manfaat berpakaian dengan baik. Tanyakan kepada
semua klien secara bergantian tentang manfaat berpakaian dengan
baik. Jika ada klien yang tidak bisa menjawab, beri stimulasi
hingga pasien bisa menjawab.
Buat rangkuman pendapat klien tentang berpakaian dengan baik.
Tambahkan informasi jika rangkuman pendapat klien masih ada
yang kurang benar.
29
Simpan pakaian kotor ditempat yang disediakan
Peragakan cara berpakaian dengan baik. Minta salah satu klien
mendemonstrasikan cara berpakaian dengan baik.
Beri pujian untuk kemajuan klien.
4. Tahap terminasi
Evaluasi
Evaluasi subjektif : tanyakan perasaan klien setelah belajar
berpakaian dengan baik dan setelah mencoba berpakaian dengan
baik
Evaluasi objektif : minta klien bergantian menyebutkan kembali
tentang; manfaat berpakaian dengan baik, alat dan bahan peraw
berpakaian dengan baik atan kuku, cara berpakaian dengan baik.
Rencana Tindak Lanjut
Anjurkan klien untuk berpakaian dengan baik minimal 2x semingg.
30
Jumlah
Catatan :
Beri tanda check (√) untuk kemampuan yang dapat dilakukan
Bila klien tidak mampu, stimulasi/latih sampai klien mampu
Bila klien dianggap mampu jika semua unsur kemampuan tercapai
e. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
Persiapan klien :
Pilih klien sesuai dengan indikasi. Jumlah 5-10 klien.
Buat kontrak kegiatan, manfaat kegiatan, waktu dan tempat
31
Persiapan tempat dan setting tempat : siapkan tempat diskusi dan
tempat peragaan
2. Orientasi
Memberi salam terapeutik: salam dari terapis. Perkenalkan diri jika
perlu.
Evaluasi/validasi: Menanyakan perasaan klien saat ini.
Jelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah tata cara BAB,
waktunya 1 jam, dan tempat di ruang makan.
3. Tahap Kerja
Diskusikan manfaat tata cara BAB. Tanyakan kepada semua klien
secara bergantian tentang tata cara BAB. Jika ada klien yang tidak
bisa menjawab, beri stimulasi hingga pasien bisa menjawab.
Buat rangkuman pendapat klien tentang manfaat tata cara BAB
yang baik. Tambahkan informasi jika rangkuman pendapat klien
masih ada yang kurang benar
Manfaat BAB:
Mencegah penyakit
Meningkatkan kenyamanan lingkungan
Diskusikan alat-alat untuk tata cara BAB yang baik. Tanyakan
kepada klien sesuai kebiasaan klien selama ini.
Rangkum jawaban klien, bila ada yang kurang ditambahkan oleh
perawat
Alat/bahan tata cara BAB yang baik:
Ember
Air bersih
Gayung mandi
Sabun
Handuk
Diskusikan tata cara BAB yang baik. Beri kesempatan klien
menjelaskan tata cara BAB yang baik.
Rangkum jawaban klien tentang tata cara BAB yang baik
Tata cara BAB yang baik:
32
Siram kloset
Buka pakaian bawah
Lakukan BAB
Siram kloset sampai bersih
Bersihkan area perineal menggunakan air dan sabun
Keringkan menggunakan handuk
Peragakan tata cara BAB yang baik. Minta salah satu klien
mendemonstrasikan tata cara BAB yang baik.
Beri pujian untuk kemajuan klien.
4. Tahap terminasi
Evaluasi
Evaluasi subjektif : tanyakan perasaan klien setelah belajar tata
cara BAB yang baik dan setelah mencoba tata cara BAB yang
sudah dilatih.
Evaluasi objektif : minta klien bergantian menyebutkan kembali
tentang; manfaat tata cara BAB, alat dan bahan tata cara BAB, dan
tata cara BAB.
Rencana Tindak Lanjut
Anjurkan klien untuk BAB sesuai tata cara BAB yang sudah dilatih
sesuai kebutuhan.
33
kebutuhan
Jumlah
Catatan :
Beri tanda check (√) untuk kemampuan yang dapat dilakukan
Bila klien tidak mampu, stimulasi/latih sampai klien mampu
Bila klien dianggap mampu jika semua unsur kemampuan tercapai
e. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
Persiapan klien :
Pilih klien sesuai dengan indikasi. Jumlah 5-10 klien.
Buat kontrak kegiatan, manfaat kegiatan, waktu dan tempat
34
Persiapan tempat dan setting tempat : siapkan tempat diskusi dan
tempat peragaan
2. Orientasi
Memberi salam terapeutik: salam dari terapis. Perkenalkan diri jika
perlu.
Evaluasi/validasi: Menanyakan perasaan klien saat ini.
Jelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah tata cara BAK,
waktunya 1 jam, dan tempat di ruang makan.
3. Tahap Kerja
Diskusikan manfaat tata cara BAK. Tanyakan kepada semua klien
secara bergantian tentang tata cara BAK. Jika ada klien yang tidak
bisa menjawab, beri stimulasi hingga pasien bisa menjawab.
Buat rangkuman pendapat klien tentang manfaat tata cara BAK
yang baik. Tambahkan informasi jika rangkuman pendapat klien
masih ada yang kurang benar
Manfaat BAK:
Mencegah penyakit
Meningkatkan kenyamanan lingkungan
Diskusikan alat-alat untuk tata cara BAK yang baik. Tanyakan
kepada klien sesuai kebiasaan klien selama ini.
Rangkum jawaban klien, bila ada yang kurang ditambahkan oleh
perawat
Alat/bahan tata cara BAK yang baik:
Ember
Air bersih
Gayung mandi
Sabun
Handuk
Diskusikan tata cara BAK yang baik. Beri kesempatan klien
menjelaskan tata cara BAK yang baik.
Rangkum jawaban klien tentang tata cara BAK yang baik
Tata cara BAK yang baik:
35
Pergi ke WC
Siram kloset
Mulai BAK di kloset
Siram kloset sampai bersih
Bersihkan area perineal
Keringkan menggunakan handuk
Peragakan tata cara BAK yang baik. Minta salah satu klien
mendemonstrasikan tata cara BAK yang baik.
Beri pujian untuk kemajuan klien.
4. Tahap terminasi
Evaluasi
Evaluasi subjektif : tanyakan perasaan klien setelah belajar tata
cara BAK yang baik dan setelah mencoba tata cara BAK yang
sudah dilatih.
Evaluasi objektif : minta klien bergantian menyebutkan kembali
tentang; manfaat tata cara BAK, alat dan bahan tata cara BAK, dan
tata cara BAK.
Rencana Tindak Lanjut
Anjurkan klien untuk BAK sesuai tata cara BAK yang sudah dilatih
sesuai kebutuhan.
Nama Klien
No. Aspek Yang Dinilai
1. Menjelaskan manfaat
tata cara BAK
2. Menyebutkan alat dan
bahan tata cara BAK
3. Menjelaskan tahapan
tata cara BAK
4. Memperagakan tata
cara BAK
5. Komitmen menerapkan
36
tata cara BAK sesuai
kebutuhan
Jumlah
Catatan :
Beri tanda check (√) untuk kemampuan yang dapat dilakukan
Bila klien tidak mampu, stimulasi/latih sampai klien mampu
Bila klien dianggap mampu jika semua unsur kemampuan tercapai
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Anna. Dkk, (2007). Manajemen Kasus Gangguan Jiwa. Jakarta:
EGC.
37