Anda di halaman 1dari 2

K.

Konsep Premature

1. Definisi

Prematuritas adalah neonatus dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu


danmempunyai berat badan sesuai dengan berat badan untuk masa kehamilan.

2. Etiologi

Lebih dari 30% penyebab premature tidak diketahui. Faktor-faktor yang bisa jadi
penyebab antara lain sebagai berikut:

a. Faktor ibu, Penykit pada ibu: pre-eklampsi/eklampsi, HAP, diabetes, nefritis


akut, usia ibu <16 tahun atau >35tahun, perokok, peminum, incompetent serviks,
dan sebagainya.

b. Faktor janin, hidramion, keuban pecah dini, gemilli, kelainan kromosom, an


sebagainya.

c. Faktorlain, tingkat kehidupan sosial ekonomi yang rendah, gizi yang kurang,
terkontainasi dengan zat-zat beracun, pemeriksaan antenatal yang sangat minim,
trauma antenatal, plasenta previa, dan sebagainya.

3. Ciri-ciri bayi premature

a. Berat badan kurang dari 2500gr, panjang kurang dari 45 cm, lingkar kepala
kurang dari 33cm, lingkar dada kurang dari 30cm.

b. Masa genetasi kurang dari 37minggu.

c. Lemak subkutan kurang.

d. Otot hipotonik lemah.

e. Reflek tonus otot lemah

f. Tulang rawan dan daun telinga imatur

g. Pernapsan tak teratur bisa terjadi upnue

h. Garis pada telapak kaki belum jelas dan kulit teraba halus.
4. Klasifkasi

a. Bayi premature digaris batas, 37 minggu, 2500gr. Dengan ciri-ciri lipatan pda
kaki sedikit, pyudara ebih kecil, lanugo banyak.

b. Bayi premature sedang, 31mg-36 minggu, 1500gr-2500gr, dengan ciri-ciri seperti


pada bayi premature di garis batastetapi lebih parah, kulit ebih tipis, lebih banyak
pembuluh darah yan Nampak.

c. Bayi sangat prematr, 24mg-30mg, 500gr-1400gr, dengan ciri-ciri kecil tidak


memiliki lemak, kulit sangat tipis, kedua mata mungkin berdempetan.

5. Patosiologi

Pada bayi prematur terjadi peningkatan kadar bilirubun. Kejadian ini di akibatkan
oleh penambahan beban bilirubin pada sel hepar berlebihan, gangguan pemecahan
bilirubin plasma juga dapat menimbulkan peningkatan kadar bilirubin tubuh. Hal ini
dapat terjadi bila kadar protein Y dan Z berkurang, atau pada bayi hipoksia,
asidosis (Elmeida, 2015). Sel sel darah merah yang telah tua atau rusak akan dipecahkan
menjadi bilirubin atau pigmen warna kuning, yang oleh hati akan di metabolisme dan di
buang melalui feses. Akibatnya pigmen akan di simpan di bawah kulit, sehingga kulit
bayi menjadi kuning. Biasanya di mulai dari wajah, dada, tungkai, dan kaki menjadi
kuning.

Anda mungkin juga menyukai