Anda di halaman 1dari 14

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

Inisial klien : Tn. Y.Y


Pertemuan ke : Pertemuan ke-2
Status interaksi perawat-klien : Fase Orientasi, Fase Kerja, Fase Terminasi
Lingkungan : Perawat dan klien duduk berhadapan di kursi ruang tamu
Deskripsi klien : Klien tampak gelisah dan meramas-ramas tangan serta kontak mata kurang
Tujuan :     
1. Pasien dapat mengidentifikasi resiko PK
2.  Pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda resiko PK
3. Pasien dapat menyebutkan jenis risiko PK yang pernah dilakukannya
4. Pasien dapat menyebautkan akibat dari PK yang dilakukannya.
5. Pasien dapat menyebutkan cara mencegah dan mengendalikan diri agar tidak
melakukan PK
Nama Mahasiswa : Veronika Law Wenigaty
Tanggal : 28 Desember 2020
Jam : 10.00 WITA

ANALISA ANALISA
KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON BERFOKUS PADA BERFOKUS PADA RASIONAL
VERBAL VERBAL PERAWAT KLIEN
Fase orientasi

P: Selamat pagi pak, P: Duduk berhadapan Merasa ragu dan takut Klien memandang Memberi salam adalah hal yang
perkenalkan saya dengan klien, apakah klien mau diajak perawat dengan muka baik untuk berkenalan
tersenyem dan berkenalan. serius namun kontak
Perawat Veronika,
sedikit mata klien kurang
biasa dipanggil membungkukkan
Vero, mahasiswa badan kearah pasien.
profesi keperawatan
dari Universitas
Hasanuddin. Saya
disini sedang
melakukan praktek
selama 5 hari
kedepan.

K: Selamat pagi K: Memandang kearah Perawat tampak Menerima kehadiran Perkenalan diharapkan dapat
suster. perawat tersenyum dan menjaga perawat, tidak ada membina hubungan saling
posisi tubuh dengan penolakan percaya
terapeutik
P: Kalau boleh tau P: Tetap tersenyum dan Berharap klien mau Nampak tidak Menanyakan nama kesenangan
bapak namanya memandang klien. menyebutkankan terganggu dengan akan membantu menumpahkan
siapa? namanya. kehadiran perawat rasa saling percaya antara
perawat-klien

K: Y.Y K: menjawab perawat Perawat tersenyum Nampak klien mau Menanyakan kabar akan
kepada klien berkomunikasi mempermudah komunikasi
selanjutnya

P: Bapak senang P: bertanya kepada klien Mencoba untuk lebih Mau menuruti apa yang
dipanggil apa? dan memberikan akrab dengan klien diminta oleh perawat
senyuman
K: Y saja suster
K: Tetap menjawab Perawat tersenyum Klien tetap
perawat dengan akrab untuk memperhatikan
Fase kerja
membangun komunikasi
P: Oiya baik pak Y P: Nada suara jelas, perawat Mengetahui kondisi awal klien
Bagaimana relaks dan kontak Tetap berfokus kepada akan memudahkan kita
kabarnya hari ini mata tetap dipertahankan klien Klien tetap memandang melakukan pengkajian
pak? perawat selanjutnya

K: Kabar saya baik K: Menjawab perawat Perawat tersenyum Suara klien terdengar Informing : memberikan infomasi
dengan tetap menanggapi jawaban lantang menjawab tentang waktu dan tujuan perawat
memandang perawat klien perawat mengadakan interaksi dengan
klien
P: apakah ibu masih P: berhadapan dengan Perawat tersenyum Mendengar dan Kontrak diperlukan untuk
ada perasaan klien dengan pasien dengan akrab untuk memperhatikan, interaksi selanjutnaya
merasa emosi atau menunjukkan sikap membangun komunikasi dengan muka serius
terbuka
jengkel pak?
Perawat antusias Klien mulai
mendengarkan klien menunjukan sikap Kalimat menanyakan perasaan
K: Untuk sekarang K: menjawab dengan terbuka memberi kesempatan pada klien
tidah suster, tapi nada tegas dan tetap untuk mengungkapkan
saya masih sering memandang perawat perasaannya. Sehingga masalah
merasakannya. Berharap klien Klien memperhatikan klien dapat digali lebih dalam
menceritakan dan mengdengar
P: Memandang kearah masalahnya untuk dengan seksama Memberi kesempatan pada klien
P: Oh begitu yah
klien dengan muka serius intervensi selanjutnya untuk menceritakan keadaannya
pak, Bagaiman dan senyum berusaha membuat klien merasa lebih aman
kalau kita meyakinkan klien dan nyaman bercerita dengan
berbincang-bincang kita.
tentang perasaan
marah yang bapak
rasakan?
Komunikasi sangat penting dalam
Tersenyum menanggapi Memberikan respon membantu klien menyelesaikan
K: Iya bisa K: Melihat kearah klien dengan baik masalahnya
perawat dan menjawab
P: Mungkin kita dengan baik Perawat mulai kontrak Mendengarkan perawat
akan berbincang- P: Tetap memperhatikan waktu, tempat dan topic
bincang sekitar 10 klien dan menatap berharap klien mau
menit, bagaimana dengan muka mengajak berbincang-bincang
klien
apakah bapak
bersedia?
K: Iya bisa K: Melihat kearah Perawat menujukan Klien memberikan
perawat. sikap terbuka dan respon positif Informasi yang akurat membantu
mengajak klien perawat dalam memberikan
P: Bapak maunya
P: Memandang klien dan intervensi kepada klien
kita berbincang- tersenyum
bincang dimana?

K: Disini saja suster K: duduk didepan di


perawat dan menunduk. Mulai mengkaji dan
menanyakan masalah
klien berharap klien mau Memperhatikan
P:Baiklah pak,
P: Mempertahankan menceritakan perawat
sekarang kita akan kontak mata, nada suara masalahnya Untuk memberitahu bahwa
berbincang-bincang sopan, bersahabat dan tindakan yang dilakukan tidak
tentang perasaan tetap tersenyum benar
bapak
P: Menurut bapak
sebelumnya apa
yang membuat
Mendengarkan klien
bapak marah? yang menceritakan
masalahnya dan Klien fokus dalam
K: Saya marah K: Menatap kearah memperlihatkan sikap bercakap-cakap
karena teman saya perawat empati kepada klien
di kantor sering
sering mencari
muka ke kepala
kantor dan sering
menjelek-jelekkan
saya hingga saya
dikeluarkan dari Berharap klien mau
menceritakan semmua Klien menyimak
kantor dan sampai
perasaannya saat ini. pertanyyan perawat
sekarang saya P: Nada suara pelan,
masih marah jika jelas, dan tetap
mengingat hal itu. mempertahankan Mendengarkan klien
kontak mata. yang menceritakan Tanpa ragu-ragu klien Agar perawat tahu intervensi apa
P: Saat rasa marah masalahnya dan mengungkapkan yang dapat diberikan kepada klien
dan emosi itu memperlihatkan sikap masalahnya dengan selanjutnya
K: Menatap kearah empati kepada klien lantang
muncul apa yang
perawat
bpak rasakan?

K: Saya merasa Berharap klien mau


emosi, jengkel saya menceritakan yang Klien segera menjawab
gelisah berjalan sebenarnya dengan tegas
mondar-mandir dan Mengajak klien menlatih diri
P: Menatap kearah klien mengontrol rasa marahnya
meremas-remas
sambil Mengkaji lebih dalam
tangan saya memperhatikan Klien tetap
respon yang memperhatikan
P: Apakah dengan diberikan. perawat
bapak marah- K: klien menggelengkan Mendengarkan klien
marah, keadaan jadi kepala yang menceritakan
lebih baik? masalahnya dan Wajah klien tampak
K: bertanya kembali memperlihatkan sikap datar dan serius
K: Tidak dengan wajah serius empati kepada klien
P: Apa saja yang
bapak lakukan saat Agar klien dapat mengikuti cara-
bapak sedang K: Menatap kearah cara mengontrol perilaku
perawat dan muka agak
marah atau emosi?
tegang, Masih mengkaji
K: saya berkata- permasalahan yang Klien memperhatikan
kata denagan suara dialami klien klien
keras dan
menangis, saya
ingin membanting
barang dan saya
P : Menggunakan nada
pernah memukul
suara sedang tapi
orang dalam rumah. jelas, tetap Mendengarkan klien Agar klien terbiasa dan tahu cara
mempertahankan yang menceritakan Klien mengungkapkan yang lebih baik untuk
P: Terus apakah kontak mata masalahnya dan yang terjadi dengan mempraktekannya
setelah melakukan memperlihatkan sikap wajah letih
tindakan tadi empati kepada klien
masalah yang
Mengkaji kembali
dialami selesai?
K: Ekspresi wajah datar masalah klien untuk Klien menatap perawat
mendapatkan informasi dan mendengarkannya
K: Tidak suster yang lebih
Mengevaluasi tindakan yang telah
dilakukan utuk mengetahui
P:”Apa akibat dari P: Menggunakan nada Mendengarkan klien Klien memperlihan perasaan dan untuk mengetahui
tindakan yang telah suara sedang tapi yang menceritakan wajah kecewa dan apakah klien sudah bisa
jelas, tetap masalahnya dan mengungkapkan melakukan apa yang telah
bapak lakukan?” mempertahankan memperlihatkan sikap perasaanya diajarkan.
K: ibu saya dan kontak mata. empati kepada klien
adik saya menangis
dan takut kepada K: Terkadang
mempertahankan Menanyakan hsl positif Klien memperhatikan
saya suster.
kontak mata, namun yang ibu bias lakukan perawat
terkadang melihat ke untuk mengontrol
arah lain (arah bawah kemarahannya
P: Apakah ada
ke lantai)
tindakan yang lebih
baik yang bisa
P: Menggunakan nada
bapak lakukan suara sedang tapi Menjawab perawat
jelas, dan tetap memperlihatkan sikap dengan nada tegas
untuk mengontrol
mempertahankan empati kepada klien Agar klien selalu mengingat hal
kemarahan bapak? kontak mata Memperhatikan yang dipelajari
. menanyakan kesediaan perawat dengan
klien belajar mengontrol seksama
K: Tidak ada suster perilkunya

K: Menatap kearah
Perawat dan ekspresi Kontrak penting untuk melakukan
P: Maukah bapak
seperti biasa interaksi selanjutnya.
belajar
mengungkapkan
P: Menggunakan nada
marah dengan baik
suara sedang tapi
tanpa menimbulkan
jelas, dan tetap Klien tampak
kerugian, ada
mempertahankan Perawat memberi kooperatif
beberapa cara fisik
kontak mata. tanggapan dengan
untuk
senyuman
mengendalikan rasa
marah, hari ini kita Klien menyimak dan
belajar satu cara Perawat memperagakan memperagakan cara
dulu yaitu teknik cara mengontrol yang diajarkan
tarik napas dalam. perilaku klien
Dan mencoba untuk Salam merupakan langkah yang
K: iya suster K: Menatap kearah meyakinkan klien tepat untuk menutup
perawat dan interaksi
P: Begini pak, tersenyum.
kalau tanda- marah
itu sudah bapak P: Menatap dan
rasakan bapak meyakinkan klien,
berdiri lalu tarik berdiri dan
nafas dari hidung, memperagakan Tampak klien tidak
tahan sebentar, lalu bersama klien keberatan dengan saran
keluarkan secara yang diberikan
perlahan-lahan dari Memberikan saran
mulut seperti kepada klien
mengeluarkan
kemarahan, coba
lagi pak dan
lakukan sebanyak 3
kali. Bagus sekali
bapak sudah dapat
melakukan nya. P: Duduk kembali dan Klien tampak senang
menyakinkan klien, dan lebih baik
P: nah sebaiknya kontak mata tetap Mengevaluasi perasaan
latihan ini bapak dijaga klien
lakukan secara
rutin, sehingga bila Tampak lebih baik dari
sewaktu-waktu rasa sebelumnya
marah itu muncul K: Kontak mata klien
bapak sudah ada, klien terlihat Perawat menanggapi Tampak klien
terbiasa antusias dengan senyuman mengingat hal yang
melakukannya. telah dibicarakan
Perawat menganjurkan
K: Iya baik suster. P: Menggunakan nada klien mempraktekkan
suara sedang tapi cara yang diajarkan
Terminasi jelas, dan tetap sebelumnya
mempertahankan
P: Bagaimana kontak mata.
perasaan bapak
setelah berbincang- K: Menatap perawat
bincang tentang dengan muka serius
kemarahan bapak?
P: Menatap klien dan Klien mempraktekkan
K: Saya merasa mengajak tekhnik rellaksasi napas
lebih baik dari mempraktekkan dalam dengan baik
sebelumnya suster tindakan yang telah Tampak senang dengan
tetapi rasa marah dipelajari hal yang dilakukan klien Klien tampak senang
dan emosi itu masih
selalu datang.
Memberi penghargaan
P: “Bisakah bapak pada klien karena Mendengarkan perawat
mampu mengingat dengan seksama
mempraktekkan
kembali cara Mengajak klien untuk
bertemu kembali dan Tampak klien tidak
mengontrol
melatih cara lain keberatan dengan
perasaan marah K: Berdiri, menarik nafas kontrak waktu yang
dan memprajtekkan ditawarkan.
bapak jika timbul
sesuai yang diajarkan Terlihat bahagia dengan Klien memperhatikan
kembali dengan respon klien perawat
P: menatap klien dan Menanyakan lokasi
menggunakan
tersenyum tempat latihan
tekhnik relaksasi selanjutnya
napas dalam? “
P: Menggunakan nada Tampak klien
suara sedang tapi mengijinkan perawat
K: Klien
jelas, dan tetap dan tersenyum
mempraktekkan mempertahankan
kontak mata dan
mengajak klien
bertemu kembali
K: Tersenyum menatap
P: Bagus sekali yah
perawat
pak…
P: Menatap klien dan
bertanya
P: Baik pak,
bagaimana kalau
besok  kita latihan
cara lain untuk
mencegah dan K: menatap perawat
mengendalikan dengan seksama
marah bapak?
K: Iya bisa

P: Dimana kita
akan latihan,
bagaimana kalau
tempatnya disini
saja ya pak?

K: Iya disini saja Merasa yakin bahwa


suster mengakhiri pembicaraan
adalah tepat agar klien
P: Kalau begitu bisa istirahat.
saya pamit dulu
pak, permisi dan
selamat pagi pak.

Anda mungkin juga menyukai