PASIEN DENGAN GANGGUAN JIWA KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA ( KDRT
)
1. YUDI SUSILOWATI
2. TRI RETNOWATI
3. NURASIAH
4. YULIA DERINI
5. LIESE FAIRUZA
6. BADRIATUNNISA
7. HANI KHAIRUNISA
8. ROHANI
2021 - 2022
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)
K : ada K : serius
mendengarkan
kontak mata (+)
P : Baiklah Lia P : Tersenyum Perawat Merespon Menyampaikan
bagaimana kalau dan menatap berharap klien dengan baik topic aar
kita klien dengan mau bertemu kegiatan lebih
berbincang-bincang penuh perhatian jelas
tentang perasaan
marah Lia ?
K : sering
mendengarkan
kontak
mata (+)
K : baiklah K : melihat Perawat ingin Klien mulai Apabila klien
perawat sambil mengeksplorasi menunjukan yakin dengan
mengangguk klien sikap mau perawat maka
menerima bina hubungan
P : tersenyum perawat saling percaya
menatap klien dapat tercapai
P : berapa lama Lia P : tersenyum Perawat Klien tampak Pertanyaan
mau kita agar menatap memberi mau tertutup untuk
berbincang- klien dengan kesempatan berbincang memfokuskan
bincang, Lia ? penuh perhatian untuk tetapi malu pembicaraan
menentukan pada perawa
K : kontak mata berapa lama
kurang, bicara berbincang pada
ketus klien
P : tersenyum
dan menyentuh
tubuh klien
agar klien
mendengar
dan menjawab
pertanyaan
perawata
P : menatap klien
sambil tersenyum
P : Baiklah jika P : tersenyum Perawat Klien tampak Pertanyaan
Lia mau dengan pilihan berharap klien tidak mau terlalu tertutup untuk
berbincang- klien konsisten dengan lama berinteraksi memfokuskan
bincang di jawabannya dengan perawat pembicaraan
kamar. Apakah
mau jika sambil
tiduran
K : memandang
K: ada sus, sakit kea rah
tangan, barang- perawat
barang yang kemudian
kena amuk mengarahkan
menjadi rusak pandangan
kearah lanta
P : menurut Lia P : membujuk Perawat berusaha Klien memberi Pertanyaan terbuka
adakah cara klien bercerita memberikan respon atas akan
lain yang lebih lebih dalam pilihan dan pertanyaan memberi
baik ? untuk membuat klien perawat kesempatan
memberikan berpikir yang lebih luas
pilihan tentang kepada klien
cara lain yang
lebih baik
K : Klien
K : tidak tahu menggelengkan
kepala
P : ada Lia P : membiarkan Perawat Klien tertarik Pertanyaan terbuka
maukah Lia cara memberikan berbincang akan
belajar cara mengungkapkan pernyataan dengan klien memberikan
mengungkapka kemarahan kepada klien kesempatan
n dengan baik untuk pada klien untuk
kemarahan mengungkapkan mengutarakan
dengan baik kemarahan perasaannya
tanpa
menimbulkan
kerugian?
K:
K : mau mempertahanka
n
kontak mata,
terlihat kooperati
P : ada P : menatap Perawat menggali Klien Pertanyaan terbuka
beberapa cara klien, tetap informas menunjukkan akan
untuk mempertahanka rasa memberikan
mengontrol n kontak mata penasarannya kesempatan
kemarahan. dan tersenyum pada klien untuk
Salah satunya mempelajari cara
dengan cara fisi
fisik jadi melalui
kegiatan fisik
disalurkan
cara marah
K : menatap
K: bagaimana perawat
itu ?
P : cara fisik P : menatap Perawat Pertanyaan terbuka
ang klien, menjelaskan akan
pertama dengan tersenyum cara memberikan
cara tarik nafas mempraktikkan kesempatan
dalam. Caranya tarik nafas dalam pada klien untuk
yaitu : kalau dan mempraktikka
tanda-tanda pukul bantal dan
marah kasur
dirasakan
maka Lia
melakukan tarik
naafas dari
hidup tahan
sebentar, lalu
keluarkan
perlahan-lahan
melalui mulut
seperti
mengeluarkan
kemarahan. Ayo
coba lagi tarik
dari hidung
Bagus, tahan
dan tiup melalui Klien terlihat
mulut. Nah, antusias
lakukan dengan cara
sebanya 5 kali mempraktikka
K : tersenyum , n tarik
K : (klien menatap nafas dalam
menarik nafas perawat malu- dan pukul
dalam) malu kasur
P : Wah, bagus P : menyentuh Memberikan pujian Memberikan
sekali Lia sudah klien sambil atas renforcement positif
bisa tersenyum kemampuan klien akan memotivasi
melakukannya. menjawab klien
Bagaimana pertanyaan dalam menghadapi
perasaannya ? yang diajukan masalah
K : Risperidon,
THP, Merlopam K : mengingat Mencoba
obat mengingat
dan
memahamai
nama obat
P : iya Lia bagus P : tersenyum, Perawat Renforcement
sekali. Oh iya, mengacungkan memberikan positif untuk
apa Lia ingat jempol renforcementpositif meningkatkan
kapan saja dan menggali harga diri dan
obatnya daya ingat klien rasa percaya diri
diminum? mengenai waktu klien
minum obat
K : obatnya Klien
diminum jam 6 K : tampak mengingat
pagi dan 6 sore berfikir waktu minum
obat
P : wah jadi ada P: Perawat Mengulang kembali
berapa kali mempertahankan mengulang pertanyaan untuk
minum obatnya? kontak mata kembali mengevaluasi daya
pertanyaan ingat klien
K : ada 2 kali K : menatap sebelumnya Klien masih
sus perawat focus dengan
interaksi
P : nah Lia nanti P : tersenyum Perawat Mengingatkan klien
kalau dapat obat mengingatkan agar selalu minum
diminum terus mengenai obat teratur
ya jangan pentingnya obat
sampai lupa!
K : obatnya ada
3, warna orange
namanya K : klien menatap Klien mampu
Risperidon, perawat menjawab dan
warna kuning mengulang
namanya THP kembali
dan yang warna penjelasan
putih kecil mengenai
namnya obatnya
Merlopam.
Diminum jam 6
pagi dan jam 6
sore
P : obatnya harus P : tersenyum Perawat Respon dengan
diminum ya Lia, menatap klien mengingatkan baik merupakan
nanti kalau sudah kembali tanda bahwa
pulang juga tetap mengenai klien mau
diminum pentingnya mengetahui
minum obat informasi dari
termasuk nanti perawat
K : iya ketika
sudah pulang
K : mengangguk Klien
memberikan
respon yang baik
K : suster, mari K:
kita berbicara mencontohkan
saya sedang kembali,
kesal/marah menatap
perawat
P : bagus sekali P: Perawat ocusing
Lia. Nah selain mencontohkan mecontohkan bertujuan untuk
berbicara cara deeskalasi, cara menulis membatasi lahan
dengan orang tersenyum, pembicaraan
lain. Lia bisa juga kontak mata ke sehingga
menuliskan klien percakapan lebih
perasaan Lia. spesifik
Caranya boleh dan mudah
bicara dengan dimengerti.
orang seperti ini,
suster boleh
saya minta kertas
dan meminjam
pena? Saya ingin
menuliskan
perasaan
K : iya sus K:
mencontohkan Klien menyimak
kembali, penjelasan
menatap perawat perawat
K : mengerti
suster K : menatap
klien, Klien paham
mengangguk dengan
penjelasan
perawat
P : nah sekarang P : menatap kien, Perawat Memberikan
coba Lia tersenyum menawarkan kesempatan
praktikkan cara klien untuk pada klien untuk
meminta dan mempraktikkan mempraktikkan
dengan baik cara meminta
kepada suster dengan baik
K : mengerti
suster K : menatap Klien tampak
klien, mengerti
mengangguk
P : coba P : menatap kien, Perawat Memberikan
sekarang Lia tersenyum menawarkan kesempatan
praktikkan dulu klien untuk pada klien untuk
mempraktikkan mempraktikkan
cara menolak
dengan baik
K : menatap Klien
K : maaf saya perawa mempraktikkan
tidak bisa cara menolak
melakukannya dengan baik
Karena sedang
ada kerjaan
P : wah hebat P : tersenyum, Perawat Mengacungkan
sekali Lia! mengacungkan memberikan jempol untuk
jempol pujian menaikkan harga
K : iya suster Klien tampak diri klien
K : tersenyum senang
K : iya suster
P : bagaimana P : tersenyum, Perawat berharap Kontrak akan
kalau menatap klien memberikan
satu jam lagi kita klien menentukan kejelasan
bertemu untuk kontrak untuk interaksi
membicarakan cara waktu berikutnya
terakhir untuk
mengatasi rasa
marah
Lia yaitu dengan Klien dapat
cara menentukan
ibadah, Lia setuju? K : klien menatap kontrak waktu
perawat
K : saya maunya 2
jam
lagi suster
P : baiklah Lia jadi P : menatap klien Perawat alidasi perlu
2 memastikan untuk
jam lagi kita akan kontrak waktu mengatahui
bertemu ya? kembali Klien setuju perasaan klien
dengan setelah
K : menatap kontrak waktu
K : iya suster perawat pertemuan
P : mau dimana P : menatap klien Perawat Memberikan
Lia? memastikan pertanyaan
apakah di sini lagi? kontrak tempat terbuka untuk
pada Klien memilih kontrak waktu
K : menatap tempat
K : iya suster di sini perawat klien agar klien
interaksi meras
saja selanjutnya anyaman
dalam
berinteraks
K : ada 4 cara
suster K : menunjukkan Klien mengingat
angka 4, penjelasan
menatap perawat perawat
P : kalau cara P: Perawat Validasi perlu
yang kedua apa mempertahankan mengevaluasi untuk
ya Lia? kontak mata cara yang telah mengetahui
diajarkan respon klien
K : minum obat K : menatap Klien setelah
suster perawat menyebutkan pertemuan
dengan tepat sebelumnya
P : wah hebat P : tersenyum, Perawat Kontrak penting
sekali Lia. sesuai bicara santai menjelaskan untuk
dengan janji kita kembali kontrak menentukan
tadi kita bertemu topik interaksi
agi untuk selanjutnya
membicarakan
cara lain untuk
mengatasi rasa
marah yaitu
dengan cara
ibadah. kita akan
berbincang-
bincang di
Lorong ini saja
ya?