Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS PROSES INTERAKSI

Inisial Klien : Ny. O (37 tahun)


Status Interaksi Perawat-Klien : Interaksi ke 1
No. RM : 00219334
Dx Medis : Schizofrenia Paranoid
Lingkungan : Tn. O dan P duduk berhadapan di samping meja
makan
Deskripsi Klien : Klien merupakan pasien baru di ruang anggur
(baru 1 hari). Klien sudah menderita gangguan
jiwa sejak tahun 2019. Klien pernah dirawat di
RSKD duren sawit selama 2 minggu. Pada satu
hari yang lalu klien di bawa ke RSKD duren
sawit oleh keluarga dengan alasan klien bicara
dan tertawa sendiri serta klien mendengar suara-
suara yang mengajak berbicara dan tiba-tiba
berteriak-teriak, klien juga pernah putus obat
pada tahun 2021.
Tujuan :
1. Membina hubungan saling percaya
2. Klien dapat mengenal halusinasi yang
dialaminya
3. Klien dapat mengontrol halusinasinya dengan
cara yang pertama yaitu menghardik
Nama Mahasiswa : Novianti Masrukha
Tanggal : Senin, 07 februari 2022
Jam : 15.00-15.15 WIB
Tempat : di depan Ruang Antareja

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisis Berpusat Pada Analisis Berpusat Rasional
Perawat Pada Klien
P : Selamat sore, bang! P :  Duduk berhadapan, Perawat memulai Klien tampak bersedia Ucapan salam perawat
mengulurkan tangan, tersenyum, percakapan dengan sikap berinteraksi kepada klien
kaki sikap terbuka terbuka menunjukkan
penghargaan perawat
K :  Melihat ke arah perawat dan kepada klien.
mengulurkan tangan Penghargaan kepada
orang lain merupakan
modal awal seseorang
dapat membuka diri
dengan orang lain.
K : Selamat sore, mbak! K :  Klien memandang perawat Perawat tetap menjaga Klien berespon positif Perawat
dan menjawab salam dari perawat posisi tubuh dengan dengan salam yang mempertahankan sikap
terapeutik disampaikan oleh terbuka, memandang
P :  Mempertahankan sikap perawat dan mendengarkan
terbuka, memandang, dan dengan penuh perhatian
mendengarkan dengan penuh ketika berinteraksi
perhatian dengan klien.
P : Perkenalkan nama saya P : Suara jelas, memandang klien Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Membuka diri bagi
novianti masrukha, abang dengan bersahabat, sikap terbuka membuka diri dan pertanyaan perawat perawat untuk
bisa panggil saya novi. dan tersenyum mencoba menggali memudahkan dan
Nama abang siapa dan identitas klien membina hubungan
senang dipanggil apa?  K : Memandang perawat dan saling percaya dengan
d sedikit senyum klien
d
K : perkenalkan nama saya K : Suara klien terdengar jelas Perawat menunjukkan Klien terlihat mulai Memperkenalkan diri
O, mbak bisa panggil saya dan lantang juga memandang sikap terbuka dengan menampakkan rasa dan mengatakan nama
O sajah. perawat dengan serius klien percaya panggilan yang disukai
dengan  perawat dapat meningkatkan
P : Mendengarkan dengan penuh rasa percaya kepada
perhatian dan sikap terbuka orang lain

P : oooh baik bang O. P :  Suara jelas, tetap tersenyum, Perawat mencoba Klien tampak Perawat mencoba
Bagaimana perasaan abang mempertahankan sikap terbuka, membuka diri dan menerima dan terbuka menggali  kondisi klien
hari ini? Apakah ada memandang klien dengan mencoba menggali data dengan diskusi yang dengan pertanyaan
keluhan bersahabat baru yang mungkin sangat akan dilakukan terbuka, memberi
diperlukan dari klien dengan perawat kesempatan klien
K :  Memandang perawat, wajah mengeksplorasikan apa
tampak rileks yang dirasakan klien

K : alhamdulillah baik K : Suara terdengar jelas, klien Perawat menunjukkan Klien sudah mulai Klien sudah mulai
mbak, ngga ada keluhan tenang, klien memandang sikap terbuka dengan menanamkan sikap membuka diri dengan
apa-apa. perawat klien terbuka dengan perawat. Ini merupakan
perawat awal yang baik untuk
P : Memandang klien dengan mengetahui lebih dalam
sikap bersahabat dan lagi tentang masalah
mempertahankan sikap terbuka yang dihadapinya

P : katanya abang dibawa P : Mempertahankan kontak Perawat melakukan Klien mendengarkan Teknik validasi untuk
kesini karna pernah dengar mata, sambil mengangguk klarifikasi terhadap penjelasan dan terlihat memastikan ucapan
bisikan-bisikan, gimana perlahan, dengan suara penuh Masalah yang dihadapi ingin mengungkapkan klien. Kontrak waktu,
kalau kita bercakap-cakap perhatian klien serta membuat permasalahan yang topik dan tempat
tentang bisikan yg abang kontrak pertemuan dan dihadapi merupakan cara untuk
pernah alami itu? Kalau menentukan topik menjalin hubungan
abang bersedia mau K : Memandang perawat, pembicaraan yang terapeutik.
dimana kita berbincang- mendengarkan dan menjawab
bincang? Dan mau berapa pertanyaan, muka tampak mulai
lama bang kira-kira? rileks, tangan diletakkan di atas
meja.
K : Boleh mba, kita ngobrol K : Wajah sudah tampak rileks, Perawat mempertahankan Klien sudah tampak Klien sudah dapat
di tempat tidur saja mba memandang lawan bicara, klien sikap terbuka dengan percaya dengan membuat suatu
biar tidak berisik, mau tersenyum. klien kehadiran perawat dan keputusan yang
berapa lama aja boleh mbak dapat membuat sederhana. Hal ini
saya mah P : Tersenyum dan kontrak yang jelas menandakan bahwa
menganggukkan kepala. meskipun klien sudah
berusia 47 tahun tapi
proses kognitif klien
masih baik
P :  Baiklah, bagaiman P : Tersenyum, mempertahankan Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mengidentifikasi
kalau kita ngobrol kurang sikap terbuka, suara jelas menggali lebih jauh pertanyaan perawat isi, waktu, frekuensi,
lebih 10 menit. tentang halusinasi situasi, dan respon
Baiklah sekarang coba  K : Mendengarkan dan pendengaran yang dialami pasien jika terjadi
abang  ceritakan apakah menjawab pertanyaan perawat, oleh klien. halusinasi
abang mendengar suara
tetapi tidak ada wujudnya? memandang perawat.
Lalu apa yang dikatakan
suara itu pa?

K : Iya mbak, saya sering K : Menjawab dengan suara yang Perawat mencoba untuk Klien menjelaskan Klarifikasi dari klien
mendengar suara-suara jelas. menggali lebih jauh tentang hal yang menandakan klien
yang bikin saya ketawa- tentang halusinasi ditanyakan oleh sudah mencoba berpikir
ketawa sendiri bahkan P : Mendengarkan penjelasan dari pendengaran yang dialami perawat rasional. Hal ini
pernah saya sampe teriak- klien dengan serius oleh klien. dilakukan perawat
teriak mbak gara-gara untuk meningkatkan
bisikan itu Perawat mendengarkan kemampuan analisa
keterangan yang klien terhadap suatu
disampaikan klien masalah.
P :  Apakah terus menerus P : Tersenyum, mempertahankan Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Perawat berusaha
terdengar atau sewaktu- sikap terbuka, suara jelas menggali lebih jauh pertanyaan perawat mengeksplorasi dengan
waktu saja (kadang- tentang halusinasi memberikan pertanyaan
kadang)? Kapan yang  K : Mendengarkan dan pendengaran yang dialami terbuka yang bertujuan
paling sering abang dengar menjawab pertanyaan perawat, oleh klien. untuk menggali  pikiran
suara itu? Berapa kali
dalam sehari suara itu memandang perawat. dan perasaan klien
muncul?
K : suara tersebut muncul K : Menjawab dengan suara yang Perawat mencoba untuk Klien menjelaskan Klarifikasi dari klien
setiap saat, biasanya jelas. menggali lebih jauh tentang hal yang menandakan klien
muncul pada pagi, siang tentang halusinasi ditanyakan oleh sudah mencoba berpikir
dan malam hari P : Mendengarkan penjelasan dari pendengaran yang dialami perawat rasional. Hal ini
klien dengan serius oleh klien. dilakukan perawat
untuk meningkatkan
Perawat mendengarkan kemampuan analisa
keterangan yang klien terhadap suatu
disampaikan klien masalah.

P : Pada keadaan apa suara P : Tersenyum, mempertahankan Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Perawat berusaha
itu terdengar bang? Apakah sikap terbuka, suara jelas menggali lebih jauh pertanyaan perawat mengeksplorasi dengan
pada waktu sendiri? Apa tentang halusinasi memberikan pertanyaan
saja yang abang rasakan  K : Mendengarkan dan pendengaran yang dialami terbuka yang bertujuan
pada saat mendengar suara menjawab pertanyaan perawat, oleh klien. untuk menggali  pikiran
tersebut? Apa yang abang memandang perawat. dan perasaan klien
lakukan jika mendengar
suara itu? Apakah dengan
cara itu suaranya hilang
bun?

K : Iya suara itu muncul P : Mendengarkan penjelasan dari Perawat mencoba untuk Klien menjelaskan Klarifikasi dari klien
saat saya sedang sendirian. klien dengan serius menggali lebih jauh tentang hal yang menandakan klien
Kalau bisikan yang positif tentang halusinasi ditanyakan oleh sudah mencoba berpikir
sih saya merasa nyaman Perawat mendengarkan pendengaran yang dialami perawat rasional. Hal ini
tapi kalau ada bisikan yang keterangan yang disampaikan oleh klien. dilakukan perawat
membuat marah- klien untuk meningkatkan
marah/teriak-teriak saya kemampuan analisa
suka tidak bisa mengontrol. klien terhadap suatu
masalah.
P: Bagaimana kalau kita P : Tersenyum, mempertahankan Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan
belajar cara-cara untuk sikap terbuka, suara jelas mengajarkan cara pertanyaan perawat mengontrol halusinasi
mengontrol dan mencegah mencegah/mengontrol yang dialami oleh klien
suara-suara itu muncul?  K : Mendengarkan dan halusinasi pendengaran
menjawab pertanyaan perawat, yang dialami oleh klien
memandang perawat.
K: Iya boleh. Gimana mbak P : Mendengarkan penjelasan dari Perawat mencoba untuk Klien menjawab Klarifikasi dari klien
caranya? mengajarkan cara menandakan klien
klien dengan serius mencegah/mengontrol pertanyaan perawat sudah mencoba berpikir
halusinasi pendengaran rasional. Hal ini
Perawat mendengarkan yang dialami oleh klien dilakukan perawat
keterangan yang disampaikan untuk meningkatkan
klien kemampuan analisa
klien terhadap suatu
masalah.
P : bang, ada empat cara P : Tersenyum, mempertahankan Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan
untuk mecegah suara-suara sikap terbuka, suara jelas mengajarkan cara penjelasan perawat mengontrol halusinasi
itu muncul. Pertama dengan mencegah/mengontrol yang dialami oleh klien
cara menghardik suara  K : Mendengarkan penjelasan halusinasi pendengaran
tersebut. Kedua dengan cara perawat, memandang perawat. yang dialami oleh klien
minum obat dengan teratur.
Ketiga dengan cara
bercakap-cakap dengan
orang lain. Keempat dengan
cara melakukan kegiatan
yang sudah terjadwal.
Bagaimana kalau sekarang
kita belajar cara yang
pertama dulu, yaitu dengan
menghadik
K: Iya, boleh mbak. P : Mendengarkan penjelasan dari Perawat mencoba untuk Klien menjawab Untuk mencegah dan
klien dengan serius mengajarkan cara pertanyaan perawat mengontrol halusinasi
mencegah/mengontrol yang dialami oleh klien
Perawat mendengarkan halusinasi pendengaran
keterangan yang disampaikan yang dialami oleh klien
klien
P : Cara menghardik suara P : Tersenyum, mempertahankan Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan
tersebut yaitu sebagai sikap terbuka, suara jelas mengajarkan cara penjelasan perawat mengontrol halusinasi
berikut : saat suara- mencegah/mengontrol yang dialami oleh klien
suara/bisikan itu muncul  K : Mendengarkan penjelasan halusinasi pendengaran
langsung tutup telinga dan perawat, memandang perawat, yang dialami oleh klien
bilang “pergi, pergi saya menganggukan kepala
tidak mau dengar, kamu
suara palsu”. Kata-kata itu
diulang sampai suara itu
tidak terdengar lagi. Coba
sekarang abang peragakan!
K: Baik. Kalau suara itu P : Memperhatikan cara Perawat mencoba untuk Klien memeragakan Untuk mencegah dan
muncul abang langsung menghardik suara yang mengajarkan cara cara menghardik suara mengontrol halusinasi
tutup telinga “pergi, pergi diperagakan oleh klien. mencegah/mengontrol yang dialami oleh klien
saya tidak mau dengar, halusinasi pendengaran
kamu suara palsu” K : Memeragakan cara yang dialami oleh klien
menghardik suara
P: Yah bagus bang sudah P : Tersenyum, mempertahankan Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan
bisa melakukannya dengan sikap terbuka, suara jelas mengajarkan cara penjelasan perawat mengontrol halusinasi
baik. mencegah/mengontrol yang dialami oleh klien
 K : Mendengarkan penjelasan halusinasi pendengaran
perawat, memandang perawat. yang dialami oleh klien
P : Bagaimana perasaan P : Tersenyum, mempertahankan Perawat melakukan Klien mendengarkan Untuk mengevaluasi
abang setelah latihan cara sikap terbuka, suara jelas evaluasi/validasi perasaan penjelasan perawat dan validasi perasaan
yang pertama untuk klien setelah melakukan klien setelah
mengontrol halusinasi  K : Mendengarkan pertanyaan cara menghardik melakukan cara
dengan cara menghardik? perawat, memandang perawat. menghardik suara
K : senang mbak, jadi tahu P : Tersenyum, mempertahankan Perawat melakukan Klien menjawab Untuk mengevaluasi
caranya mengontrol suara- sikap terbuka, suara jelas evaluasi/validasi perasaan pertanyaan perawat dan validasi perasaan
suara itu K: Mengungkapkan perasaannya klien setelah melakukan klien setelah
setelah melakukan cara cara menghardik melakukan cara
menghardik menghardik suara
P : Coba abang sebutkan P : Tersenyum, mempertahankan Perawat melakukan Klien mendengarkan Untuk mengevaluasi
lagi cara mencegah dan sikap terbuka, suara jelas evaluasi subjektif penjelasan perawat subjektif (kognitif) dan
mengontrol suara- (kognitif) dan evaluasi evaluasi objektif
suara/bisikan itu? Setelah  K : Mendengarkan pertanyaan objektif (psikomotor) (psikomotor) klien
itu abang peragakan perawat, memandang perawat. klien tentang cara tentang cara
kembali caranya! menghardik suara menghardik suara
K : Caranya dengan P : Tersenyum, mempertahankan Perawat melakukan Klien menjawab Untuk mengevaluasi
menghardik. Caranya yaitu sikap terbuka, suara jelas evaluasi subjektif pertanyaan perawat subjektif (kognitif) dan
saat suara-suara itu muncul K: Menyebutkan cara menncegah (kognitif) dan evaluasi evaluasi objektif
langsung bilang “pergi, suara dan cara menghardik objektif (psikomotor) (psikomotor) klien
pergi saya tidak mau klien tentang cara tentang cara
dengar, saya tidak mau menghardik suara menghardik suara
dengar, kamu suara palsu”.
P : Iya sudah benar yang P : Tersenyum, mempertahankan Perawat melakukan Klien mendengarkan Untuk mengevaluasi
bapak sebutkan, tapi ada evaluasi subjektif subjektif (kognitif) dan
tiga cara lagi yaitu dengan sikap terbuka, suara jelas (kognitif) dan evaluasi penjelasan perawat evaluasi objektif
cara minum obat, bercakap- objektif (psikomotor) (psikomotor) klien
cakap dan melakukan  K : Mendengarkan penjelasan klien tentang cara tentang cara
kegiatan yang terjadwal. perawat, memandang perawat. menghardik suara menghardik suara
Lalu, tadi abang sudah
benar cara melakukannya,
waaah abang hebat.
P : Kita masukkan cara P : Tersenyum, mempertahankan Perawat memasukkan cara Klien mendengarkan Memasukkan cara
menghardik suara ke dalam sikap terbuka, suara jelas menghardik suara ke penjelasan perawat menghardik ke dala
jadwal kegiatan harain dalam jadwal kegiatan jadwal kegiatan harian
abang ya. Jadi, bila suara-  K : Mendengarkan penjelasan harian klien dan perawat klien agar klien dapat
suara itu muncul abang bisa perawat, memandang perawat. melakukan rencana tindak melakukan cara
lakukan cara menghardik lanjut kepada klien menghardik secara
(sesuai jadwal 2x/hari) teratu/jika suara itu
muncul.
P : Baiklah bang, P : Tersenyum, mempertahankan Perawat melakukan Klien mendengarkan Kontrak untuk kegiatan
bagaimana kalau besok kita sikap terbuka, suara jelas kontrak yang akan datang penjelasan perawat selanjutnya
bertemu lagi untuk latihan yaitu cara kedua
cara yang kedua untuk  K : Mendengarkan pertanyaan mencegah/mengontrol
mencegah suara itu
muncul? Mau jam berapa perawat, memandang perawat. suara-suara
bun? Bagaimana kalau jam
16.00, Lalu dimana
tempatnya. Disini saja?
K : Iya boleh. P : Tersenyum, mempertahankan Perawat melakukan Klien menjawab Kontrak untuk kegiatan
sikap terbuka, suara jelas kontrak yang akan datang pertanyaan perawat selanjutnya
yaitu cara kedua
K: Menyetujui kontrak yang akan mencegah/mengontrol
datang, mengangguk dan suara-suara
tersenyum
P : Sampai jumpa bang, P: Mengucapkan Salam Perawat berpamitan Klien mendengarkan Salam untuk menjalin
wassalamualaikum (Mengulurkan Tangan), salam BHSP
tersenyum
K: Mendengarkan (mengulurkan
tangan untuk berjabatan tangan),
tersenyum
K : waalaikumsalam mbak K: Mengucapkan Salam Perawat berpamitan Klien menjawab salam Salam untuk menjalin
(Mengulurkan Tangan), BHSP
tersenyum
P: Mendengarkan (mengulurkan
tangan untuk berjabatan tangan),
tersenyum
Kesan perawat:
Perawat menganalisa bahwa dalam pertemuan pertama perawat sudah berhasil
mencapai hubungan saling percaya dengan klien. Hal ini ditandai dengan klien sudah
mau bercerita tentang isi, waktu, frekuensi, situasi, dan respon pasien jika terjadi
halusinasi serta melatih cara pertama untuk mencegah/mengontrol halusinasi, yaitu
menghardik suara-suara. Hasil interaksi menunjukkan kemampuan klien menerima
dan mempraktekkan cara yang diajarkan, Interaksi perlu ditingkatkan untuk
membantu klien mengoptimalkan kemampuan dalam mencegah/mengontrol
halusinasi yang dialaminya.

Anda mungkin juga menyukai