Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas laporan stase Keperawataan Maternitas
Disusun Oleh :
Novianti Masrukha
Profesi Ners
0432950921040
1. LATAR BELAKANG
Acquired Immunodeficiency Syndrome adalah singkatan dari AIDS. AIDS adalah
kumpulan gejala klinis akibat penurunan sistem kekebalan tubuh yang timbul akibat
infeksi HIV. Penyebab Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang
menyebabkan penyakit AIDS (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2012).
Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) dicurigai bila paling sedikit
mempunyai dua gejala mayor dan satu gejala minor dan tidak terdapat sebab-sebab
penekanan imun yang lain yang diketahui seperti kanker, malnutrisi berat atau sebab-
sebab lain
Penularan HIV dari ibu ke anak dapat terjadi selama hamil (5-10%), melahirkan (10
20%) dan saat menyusui (5-20%) (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2012).
2. TUJUAN
2.1 Tujuan Instruksional Umum
Ibu mengetahui tentang HIV pada ibu hamil. Ibu juga mampu mengantisipasi
serta mau melakukan pengobatan untuk membuat kekebalan tubuh meningkat.
3. MATERI
Terlampir
4. MEDIA
a. Leaflet
6. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
7. PELAKSANA
a. Penyaji : Novianti Masrukha
8. KEGIATAN PELAKSANAAN
penderita HIV
c. Jenis persalinan pada ibu hamil
yang menderita HIV
9. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Kesiapan media dan tempat.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di RSUD Chasbullah Abdul Madjid
Bekasi
2. Evaluasi Hasil
a. Peserta memahami materi yang disampaikan dalam penyuluhan.
b. Tanya jawab dilakukan ketika ibu belum paham.
Saat melahirkan normal, ibu bersalin dengan viral load yang tinggi biasanya akan
diberikan infus berisi obat zidovudine. Namun, rencana persalinan Anda masih bisa
berubah-ubah tergantung pada kondisi tubuh ibu dan bayinya.
Pilihan ini juga harus Anda diskusikan dengan dokter kandungan, bidan, dan
keluarga. Pasalnya, kebanyakan dokter akan menyarankan ibu bersalin untuk menjalani
persalinan caesar kalau angka viral load-nya berada di atas 4.000 kopi/ml.
Menurut berbagai penelitian, kelahiran dengan operasi caesar memang bisa
menurunkan risiko penularan HIV/ AIDS dari ibu ke bayi saat persalinan. Terutama
jika viral load ibu menjelang persalinan terhitung tinggi.
Berdasarkan data yang diperoleh dari American College of Obstetricians and
Gynecologist, operasi sesar dianjurkan untuk dilakukan sebelum kehamilan berusia 39
minggu. Sedangkan pada ibu hamil dengan HIV, dianjurkan untuk melakukan operasi
caesar saat kehamilan berusia 38 minggu.
Selain itu, pada operasi caesar bisa juga diberikan antibiotik untuk mecegah
infeksi pasca melahirkan pada ibu dengan HIV. Ini karena wanita yang positif HIV
punya kekebalan tubuh yang melemah sehingga lebih rentan kena infeksi. Antibiotik
ini dapat diberikan sebelum operasi dilakukan dan sesudahnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. 2015. Pedoman, Pelaksanaan perencaan penularan HIV dan sivilis ibu dan
anak bagi tenaga kesehatan : Kementrian Kesehatan
Manuaba, I.B.G, dkk. 2009. Buku Ajar Patologi Obstetri Untuk Mahasiswa Kebidanan.
Jakarta: EGC
Maula I. 2012. Laporan Pendahuluan Ibu Hamil Dengan HIV. 7 Juli 2019. Academia.edu.
https://www.academia.edu/36640472/LAPORAN_PENDAHULUAN_IBU_HAMIL
_D ENGAN_HIV