Anda di halaman 1dari 3

DETEKSI DINI HIV/AIDS PADA IBU

HAMIL
No Dokumen :

No. Revisi :

SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS RIMA YULIANTI, S.Kep


FONUASINGKO Nip.
197807242000122002

HIV adalah Human Immunodefeciency Virus (HIV) yang menyerang sel-


1. Pengertian
sel kekebalan tubuh.
AIDS adalah Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) yang
merupakan kumpulan gejala akbat penurunan kekebalan tubuh yang
disebabkan oleh infeksi HIV.

2. Tujuan 1. Agar kehamilannya terpantau dengan baik


2. Pemeriksaan kehamilan terstandar
3. Penapisan kehamilan resiko tinggi
4. Persiapan persalinan yang aman
5. Status kehamilan ibu terdeteksi sehingga meminimalisir transmisi
HIV dari ibu ke bayi
3. Kebijakan 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1278/MENKES/SK/XII/2019 tentang pedoman pelaksanaan kolaborasi
pengendalian penyakit TB dan HIV Menteri Kesehatan Republik
Indonesia
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 52 tahun
2017 tentang eliminasi penularan Human Immunodeficiency Virus,
sifilis, dan hepatitis B dari ibu ke anak
1. Peraturan Menteri Kesehatan republic Indonesia nomor 52 tahun
4. Referensi
2017 tentang eliminasi penularan human immunodeficiency virus,
sifilis, dan hepatitis B dari ibu kea nak
2. Petunjuk teknis program pengendalian HIV AIDS dan PIMS di fasilitas
Kesehatan tingkat pertama tahun 2016
A. alat dan bahan
5. Langkah -langkah
1. Alat tulis
2. Surat pengantar pemeriksaan laboratorium
3. Buku catatn hasil pemeriksaan dengan HIV/AIDS
B. Langkah-langkah
1. Petugas menerima ibu hamil
a. Petugas menjelaskan kepada ibu hamil tentang penyakit
HIV/AIDS dan program detaksi dini HIV/AIDS ibu hamil
b. Petugas memberikan surat pengantar pemeriksaan ke
laboratorium
2. Ibu hamil melakukan pemeriksaan darah untuk deteksi dini
hepatitis
3. Ibu hamil menyerahkan hasil dari laboratorium kepada petugas
KIA
4. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan laboratorium kepada
ibu hamil dab melakukan tindak lanjut sesuai hasil pemeriksaan
laboratorium
a. HIV/AIDS Negatif
Ibu hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan ulang 6
(enam) bulan kemudian dan ANC rutin sesuai jadwal
b. HIV/AIDS Positif
1. Petugas melakukan KIE kepada ibu hamil
2. Petugas akan merujuk ibu hamil ke rumah sakit untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut
3. ANC sesuai jadwal

6. Hal-Hal Yang Harus 1. Petugas memberitahukan kepada ibu hamil dengan hasil positif
Diperhatikan
bahwa bayinya mendapat penanganan lebih lanjut di RS rujukan
setelah dilahirkan
2. Ibu hamil dengan HIV/AIDS positif harus segera melakukan
pengobatan penyakitnya setelah melahirkan
7. Unit terkait 1. Program KIA
2. Laboratorium
4. Rumah Sakit Rujukan

Anda mungkin juga menyukai