Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CAMPAKAMULYA
Jl. Warungkadu KM. 05 Campakamulya Telp. (0263)2342244 Kode Pos 43269
e-mail : pkmcampakamulya@gmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM (KAP)


KESEHATAN INDRA
TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
masyarakat untuk hidup sehat sehingga terwujud derajat kesehatan yang optimal.
Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia (SDM). Indera penglihatan sangat menentukan
kualitas sumber daya manusia, karena 83 % informasi sehari-hari masuknya melalui
jalur penglihatan, melalui pendengaran 11 %, penciuman 3,5 %, peraba 1,5 %, dan
pengecap 1,0 %.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
yang menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja dan
mempunyai fungsi sebagai :
1. Penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama yang meliputi pelayanan
kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Dalam mencapai penyelenggaraan kesehatan harus sejalan dengan dengan
visi dan misi Puskesmas Campakamulya yaitu Campakamulya Lebih Sehat Mandiri,
Lebih Maju Berkualitas Tahun 2021 dan Misi Puskesmas yaitu Menghasilkan
pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata sesuai tuntutan pasar,
Memberdayakan keluarga untuk hidup sehat secara mandiri, Menyelenggarakan
lingkungan tempat tinggal dan tempat beraktivitas yang sehat, Menyelenggarakan
upaya penanggulangan dan pencegahan penyakit menular serta tidak menular,
Menyelenggarakan manajemen Puskesmas Campakamulya yang bermutu dan
berkesinambungan. Sejalan dengan visi misi puskesmas Campakamulya untuk
menyelenggarakan penanggulangan dan pencegahan penyakit tidak menular dengan
melaksanakan Skrining Katarak, deteksi Dini Gangguan Reflaksi dan gangguan
lainnya yang berhubungan dengan indra manusia.

II. LATAR BELAKANG


Dari hasil survey Kesehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran tahun 1993-
1996 yang dilakukan di 8 Provinsi menunjukkan bahwa prevalensi kebutaan di
Indonesia 1,5 %. Menurut WHO prevalensi kebutaan yang melebihi 1 % bukan
hanya masalah medis saja tetapi sudah merupakan masalah social yang perlu
ditangani secara lintas program dan lintas sector. Penyebab utama kebutaan adalah
katarak (0,78%), glaucoma (0,20%), kelainan refraksi (0,14%), dan penyakit-penyakit
lain yang berhubungan dengan usia lanjut (0,38%). Hasil survey Nasional Kesehatan
Indera tahun 1994-1998 di 7 Provinsi didapatkan prevalensiketulian 0,4%, gangguan
pendengaran 16,8% (masukan P/L, umur).Penyebab terbanyak dari morbiditas
telinga adalah serumen prop (3,6%),dan OMSK (3,1%) di samping gangguan
pendengaran lainnya yaitu presbikusis (2,6%), ototoksisitas (0,3%), tuli mendadak
(0,2%), dan tunarungu (0,1%).
Kasus kesehatan indra pada tahun 2021 Cakupan Skrining Katarak adalah
1.145 orang dan pada tahun 2020 target yang dilakukan skrining adal 40 % dari
jumlah penduduk adal 9.904 orang Agar program kesehatan Indera ini dapat dikelola
baik dari aspek manajemen di tingkat Puskesmas maupun aspek pelayanan kepada
masyarakat yang mencakup promotif, preventif, dan kuratif, maka diperlukan suatu
pedoman pelayanan kesehatan Indera di Puskesmas. Pedoman ini akan menjadi
acuan bagi petugas Puskesmas dalam pelaksanaan dan pengembangan program
kesehatan Indera Penglihatan di wilayah kerja Puskesmas.
1. Meningkatkan derajat kesehatan jiwa di Indonesia sebagai bagian dari
derajat kesehatan
2. masyarakat di wilayah kerja Puskesmas DTP mand
3. Meningkatkan derajat kesehatan jiwa di Indonesia sebagai bagian dari
derajat kesehatan
4. masyarakat di wilayah kerja Puskesm

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan derajat kesehatan Indera masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
2. TUJUAN KHUSUS
a. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petugas kesehetan dan kader
b. Meningkatnya kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat untuk memelihara
kesehatan dalam menanggulangi gangguan penglihatan dan kebutaan
c. Meningkatnya jangkauan pelayanan Kesehatan Indera Penglihatan kepada
masyarakat
d. Meningkatnya cakupan pelayanan Kesehatan Indera Penglihatan masyarakat
melalui deteksi dini
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Upaya Kebutuhan Sumber


No Kegiatan Tujuan Sasaran Target Sasaran Penanggung Jawab Mitra Kerja
Kesehatan Daya

1 KESEHATAN Sosialisasi Meningkatkan Masyarakat 40% penderita Petugas Program Indra Kendaraan Kader dan bidan
INDRA Penyakit Pengetahuan Kesehatan katarak terdeteksi transportasi, buku desa
Kesehatan Indera Indera di Masyarakat visum, form laporan,
rumah keluarga

2 KESEHATAN Skrining Mendeteksi sedini Masyarakat 40 % Masyarakat Petugas Program Indra Alat Skrining Katarak Kader dan bidan
INDRA Kesehatan Indera mungkin kesehatan dilakukan Catatan Pelaporan desa, Lintas
(Penglihatan dan Indera (Penglihatan dan pemeriksaan Program, BP
Pendengaran) Pendengaran

 3 KESEHATAN Penyuluhan Meningkatkan Balita di 80% penderita Petugas Program Indra Posyandu wilayah Kader dan bidan
INDRA gangguan indra pengetahuan masyarakat Posyandu katarak terdeteksi kerja puskesmas desa
pada balita khususnya balita tentang sukaraja
gangguan indra

4 KESEHATAN Pendampingan Melakukan Pasien operasi 100 % peserta Petugas Program Indra Catatan pelaporan Dinas Kesehatan
INDRA pasen oprasi pendampingan pasien katarak operasi katarak
katarak yang akan dilakukan
operasi
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Sosialisasi
2. Pelatihan
3. Pelayanan Kesehatan Indera di Puskesmas:
a. Pelayanan di dalam gedung Puskesmas, berupa:
1) Penyuluhan kesehatan Indera.
2) Penjaringan kasus-kasus penyakit kesehatan indra melalui rawat jalan
pengobatan.
3) Pemeriksaan dan tindakan medis pelayanan kesehatan Indera.
4) Rujukan kasus-kasus penyakit indra.
b. Pelayanan di luar gedung Puskesmas
Kegiatan Pelayanan Kesehatan Indera tersebut adalah :
1) Penyuluhan kesehatan kepada masyarakat anak sekolah, kelompok
pekerja non formal, dan lain-lain.
2) Penjaringan kasus-kasus gangguan indra oleh kader, guru UKS, dan
petugas kesehatan.
3) Pemberian kapsul vitamin A 2x dalam setahun vitamin A pada balita 6-11
bulan (100.000 IU/ kapsul biru), balita 1-5 tahun (200.000 IU/ kapsul
merah. Sedang pada ibu nifas(< 42 hari diberikan 200.000 IU)
4) Pengobatan kasus-kasus penyakit indra serta pertolongan pertama pada
kedaruratan dapat dilakukan oleh dokter Puskesmas atau tenaga perawat
Puskesmas dengan bimbingan dokter Puskesmas.
5) Rujukan kasus ke Puskesmas
4. Pembinaan peran serta masyarakat
Langkah-langkah untuk menjalin kemitraan:
a. Identifikasi dan analisis masalah kesehatan Indera Penglihatan
b. Pemberdayaan masyarakat
c. Promosi Kesehatan Indera Penglihatan
d. Bina Suasana
5. Advokasi

VI. SASARAN
1. Sasaran Primer:
a. Bayi
b. Balita
c. Anak usia sekolah/ remaja
d. Usia produktif
e. Usia lanjut
2. Sasaran Sekunder:
a. Tenaga kesehatan
b. Kader
c. Tokoh masyarakat, dll

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal Kegiatan
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des

Sosialisasi Penyakit
1
Kesehatan Indera

Skrining Kesehatan
2 Indera (Penglihatan
dan Pendengaran)
Penyuluhan gangguan
 3
indra pada balita

Pendampingan pasen
4
oprasi katarak

VIII. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pelaksanaan kegiatan harus diikuti dengan pemantauan secara berkala untuk
melakukan telaahan penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang telah dicapai.
Telaahan bulanan terhadap penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang telah dicapai
Puskesmas dibandingkan dengan rencana kegiatan dan standar pelayanan.
Kesimpulan dirumuskan dalam bentuk kinerja Puskesmas yang terdiri dari cakupan,
mutu dan biaya serta masalah dan hambatan yang ditemukan pada waktu
penyelenggaraan kegiatan.
Telahaan bulanan ini dilakukan dalam Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas.
Sebagai tindak lanjut pemantauan ini dirumuskan upaya pemecahan masalah dan
diuraikan dalam bentuk rencana kegiatan bulanan/ triwulan yang akan datang. Pada
akhir tahun saat mengadakan evaluasi kegiatan

IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan terdiri dari 3 komponen, yaitu komponen informasi
melalui kegiatan pencatatan, komponen pelaporan, dan komponenan analisis dan
evaluasi.
1. Pencatatan Program Kesehatan Indera Penglihatan
2. Pelaporan Program Kesehatan Indera Penglihatan
3. Analisis dan Evaluasi

Campakamulya, 02 Januari 2022


Kepala UPTD Puskesmas Campakamulya

Tb. Wahyu Rahayu, SKM


Penata TK. I
NIP. 19700504 199003 1 003
KERANGKA ACUAN PROGRAM KESEHATAN INDRA
UPTD PUSKESMAS CAMPAKAMULYA

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CAMPAKAMULYA
JL. Raya Warungkadu Km. 05 Campakamulya Telp. (0263)2342244 Kode Pos 43269
e-mail : pkm.campakamulya@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai