( POA )
PONKESDES DESA TENGGER WETAN
PUSKESMAS KEREK
TAHUN 2017
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya Plan Of Action Ponkesdes
Desa Tengger Wetan Puskesmas Kerek tahun 2017. POA ini merupakan pedoman pelaksanaan
berbagai kegiatan Ponkesdes Desa Tengger Wetan di wilayah kerja Puskesmas Kerek.
Keberadaan POA ini tentunya amat penting, agar pelaksanaan kegiatan maupun pelayanan
kesehatan bagi masyarakat dapat lebih efesien, efektif, proporsional, rasional, komprehensif
dengan harapan agar lebih berhasil guna dan berdaya guna.
POA tahun 2017 merupakan perencanaan program dalam upaya pencapaian SPM
Bidang Kesehatan melalui berbagai kegiatan upaya kesehatan promotif dan preventif yang
berdaya ungkit tinggi sehingga diharapkan akan tercapai target PKP dan SPM pada tahun 2017.
Dalam kesempatan ini saya sampaikan terima kasih kepada teman-teman yang telah
membantu penyusunan POA ini. Dalam penyusunan POA program Pencegahan dan
pemberantasan Penyakit ini tentunya masih ditemukan banyak kekurangan, untuk itu adanya
kritik dan masukan yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan agar dalam
penyusunan POA Ponkesdes Desa Tengger Wetan di waktu mendatang dapat lebih sempurna
lagi.
Koordinator Ponkesdes
Desa Tengger Wetan
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..... i
Daftar Isi .......... ii
BAB I : PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A . Latar Belakang............ 2
B. Tujuan ............................................................................. 2
C. Ruang lingkup...... 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 . Latar belakang
UUD 1945 hasil amandemen Pasal 28 H ayat (1) mengamanatkan kepada kita, bahwa
setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) Tahun 2012 menyebutkan antara lain bahwa
pelaksanaan SKN ditekankan pada peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat,
profesionalisme sumber daya manusia kesehatan, serta upaya promotif dan preventif tanpa
mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
pasal 15 mengamanatkan bahwa Penyelenggara Pelayanan Kesehatan berkewajiban menyusun
dan menetapkan standar pelayanan agar pelayanan dapat dilaksanakan sesuai dengan standar
serta penyelenggara dapat memberikan pertanggungjawaban terhadap pelayanan yang
diselenggarakan.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs)
merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya menyejahterakan masyarakat yang
mencakup 17 tujuan dengan tujuan ketiga adalah Hidup Sehat dan Sejahtera. Upaya pencapaian
target TPB menjadi prioritas pembangunan nasional, yang memerlukan sinergi kebijakan
perencanaan di tingkat nasional dan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) 2015-
2019 mengamanatkan adanya akselerasi pemenuhan akses pelayanan kesehatan ibu, anak,
remaja, dan lanjut usia yang berkualitas. Mempercepat perbaikan gizi masyarakat. Meningkatkan
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan
dasar yang berkualitas. Meningkatkan ketersediaan, penyebaran, dan mutu sumber daya manusia
kesehatan serta meningkatkan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
Berpijak pada visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jawa Timur
2005-2025, maka periode 2014-2019 merupakan pembangunan jangka menengah tahap ketiga
dengan berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan pembangunan tahap
pertama dan kedua. Visi pembangunan Jawa Timur yang ingin diwujudkan pada periode 2014-
2019 adalah "Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berdaya Saing, dan
Berakhlak". dengan misi "Makin Mandiri dan Sejahtera bersama Wong Cilik".
Untuk mewujudkan Visi Pembangunan di Jawa Timur tersebut, perlu dilakukan
pendekatan akses dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya di Jawa Timur. Salah
satu programnya adalah pengembangan Pondok Bersalin Desa (Polindes) menjadi Pondok
Kesehatan Desa (Ponkesdes).
BAB II
TUJUAN DAN MANFAAT
II.1 Tujuan
1. Tujuan Umum
Tersedianya standar penyelenggaraan Ponkesdes sehingga tercapai pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu, efektif dan efisien agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat di desa/ kelurahan yang optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Tersedianya Standar Administrasi dan Manajemen Ponkesdes;
b. Tersedianya Standar Sumber Daya Ponkesdes;
c. Tersedianya Standar Upaya Pelayanan Kesehatan Ponkesdes;
d. Tersedianya Standar Pencatatan Pelaporan Ponkesdes;
e. Tersedianya Standar Monitoring dan Evaluasi Ponkesdes.
II.2 Manfaat
Dengan tersedianya Standar Ponkesdes maka dapat diperoleh manfaat sebagai
berikut:
1 . Bagi Masyarakat
Sebagai acuan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar;
2. Bagi Petugas Ponkesdes
Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Ponkesdes;
3. Bagi Puskesmas
Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelayanan, monitoring dan evaluasi pelayanan
kesehatan di desa;
4 Bagi Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota
a. Sebagai acuan dalam mengukur kinerja pelayanan kesehatan di Ponkesdes;
b. Sebagai acuan dalam penentuan kebijakan di Ponkesdes.;
c. Sebagai acuan dalam perencanaan program dan anggaran.
A. DATA UMUM
1. Peta Wilayah Kerja Ponkesdes Tengger Wetan
9255000
9255000
570000 585000 600000 615000 630000
SUMBERARUM
U
9240000
9240000
MARGOMULYO KARANGLO
Skala :
0 1 Kilometers
MARGOREJO
Legenda :
JAROREJO Jalan raya
9225000
SIDONGANTI
Tengger Wetan
TENGGER WETAN
HARGORETNO
9210000
Jumlah : No. Peta :
570000 585000 600000 615000 630000
Dibuat Oleh :
2. Geografis
a. Letak
Ponkesdes Tengger Wetan terletak di Desa Tengger Wetan kecamatan Kerek Kabupaten
Tuban.
b. Batas wilayah
Ponkesdes Tengger Wetan berbatasan dengan:
Sebelah Utara : Desa Gaji Kecamatan Kerek
Sebelah Timur : Desa Guwoterus Kecamatan Montong
Sebelah Barat : Desa Hargoretno Kecamatan Kerek
Sebelah Selatan : Desa Sidonganti Kecamatan Kerek
c. Potensi daerah
3. Kondisi Demografi
Jumlah penduduk Tahun 2016 untuk wilayah kerja Ponkesdes Tngger Wetan adalah
sebanyak : 3521 jiwa
4. Wilayah Kerja
Wilayah kerja PonkesdesTengger Wetan terdiri dari 1 Desa yaitu:
1. Desa Tengger Wetan
6. Tenaga
- Perawat : 1 orang
- Bidan : -
8. PENDIDIKAN
a. Perincian Penduduk ditinjau dari pendidikan;
- Tamat SD/sederajat : 1390 jiwa
- Tamat SLTP/ sederajat : 354 jiwa
- Tamat SLTA/ sederajat : 171 jiwa
- Tamat Akademi : 11 jiwa
11. TRANSPORTASI
Sebagian besar jalan di wilayah Ponkesdes Tengger Wetan sudah beraspal dan bisa
ditempuh dengan mobil untuk jalan besar dan sepeda motor untuk gang yang kecil.
A. IDENTITAS PONKESDES:
1. Nama Ponkesdes : Tengger Wetan 5. Penanggung Jawab Ponkesdes : Hendrit Husadafia
2. Alamat lengkap dan telp Ponkesdes : Ds Tengger wetan Kec. Kerek 6. Status Penanggung Jawab : Perawat
3. Puskesmas : Kerek 7. No HP Penanggung Jawab : 082244914373
4. Alamat dan no telp Puskesmas : jln Raya Kerek Montong no 147 (0356) 611074
8) Sekolah SD/MI dan SD /MI dan 31 Jml SD/MI dan setingkat yg 100% 100%
setingkat yang setingkat orang melaksanakan pemeriksaan
melaksanakan penjaringan kesehatan = 31
pemeriksaan penjaringan
kesehatan
f Cakupan Penimbangan balita 157 balita yang ditimbang =153 97,45% 85%
D/S orang orang
.
g Cakupan monitoring Rumah tangga 20 Rumah tangga yang 100% 90%
garam yodium jumla diperiksa= 20
h
b Imunisasi Dasar Lengkap Bayi <1 tahun 39 bayi bayi < 1 tahun yang 100% 85%
pada bayi unia <1 tahun mendapat imunisasi dasar
(BCG 1 kali, DPT-HB 3 lengkap= 39 bayi
kali, Polio 4 kali, campak 1
kali) ditambah
perlindungan Dini
imunisasi Hepatitia B <
hari.
c Cakupan Desa/Kelurahan jumlah KLB yang 1 KLB KLB di Desa / kelurahan 100% 100%
mengalami KLB yang terjadi pada yang ditanggulangi <24 jam=
dilakukan penyelidikan wilayah 1 KLB
epidemiologi<24 jam desa/kelurahan
d Penemuan penderita balita 10/100 x Jumlah Pneumonia - 80%
pneumonia balita Jumlah Balita yang ditemukan= 0
balita=27,
6
e Penemuan penderita diare penduduk 411/1000 Jumlah penderita Diare yang 3,31% 100%
x Jumlah ditemukan = 48
penduduk
=1447,1
f Penemuan suspek Jumlah penduduk 107/100.0 Jumlah suspek penderita TB 0,79% 75%
penderita TB paru positif 00 x paru diperiksa = 3
Jumlah
penduduk
=3,76
g Penemuan penderita kusta Jumlah suspek 0 orang Jumlah penderita kusta (+) baru 100% 80%
baru yang ditemukan =0
h Penemuan kasus suspek Jumlah penderita 4 orang Jumlah penderita dan tersangka 100% 100%
penderita DBD yang dan tersangka DBD yang dirujuk= 4
dirujuk DBD yang
ditemukan
i Angka Bebas Jentik Jumlah rumah 100 Jumlah rumah diperiksa - 77% 95%
diperiksa rumah Jumlah
Rumah yang ada jentiknya =77
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari hasil pencapaian kinerja ponkesdes tahun 2016 masih ditemukan beberapa
permasalahan, karena ada beberapa kegiatan yang cakupannya masih dibawah target.
Permasalahan tersebut diantaranya:
1. Masih rendahnya cakupan rumah tangga sehat
2. Masih rendahnya cakupan rumah sehat
3. Masih rendahnya cakupan bayi mendapat ASI Eksklusif
4. Masih rendahnya Angka Bebas Jentik
5. Masih rendahnya cakupan keluarga rawan di bina
Urutan
No. Permasalahan U S G Total Prioritas
Skor Masalah
Berdasarkan tabel di atas, maka urutan prioritas masalah adalah sebagai berikut :
1. Masih rendahnya Angka Bebas Jentik
2. Masih rendahnya cakupan bayi mendapat ASI Eksklusif
3. Masih rendahnya cakupan keluarga rawan di bina
4. Masih rendahnya cakupan rumah tangga sehat
5 Masih rendahnya cakupan rumah sehat
C. MENCARI PENYEBAB MASALAH
Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap masalah tersebut baik secara langsung maupun tidak
langsung dengan menggunakan alat analisis diagram tulang ikan (fish bone analizer). Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dikelompokan dalam berbagai
kelompok faktor internal (sumberdaya) maupun faktor eksternal (lingkungan) yang dapat dilihat sebagai berikut:
DANA MANUSIA
LINGKUNGAN METODE
Kurangnya
Belum ada dukungan
pengatahuan tentang
dari desa untuk
pembentukan KP ASI manfaat ASI eksklusif
Masih rendahnya
cakupan bayi
mendapat ASI
eksklusif
Kurangnya dukungan
Kurangnya leaflet Kurangnya Promosi
dari keluarga
ASI ekslusif kesehatan
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah terpilih Ket
.
1. Angka bebas jentik masih rendah 1. Tingkat kesadaran masyarakat tentang 3M masih 1. Memberikan poster tentang 3M 1. Memberikan poster tentang 3M ke
kurang ke setiap rumah setiap rumah
2. Keterbasan pengetahuan masyarakat tentang tujuan 2. Memberikan saran untuk sering 2. Penyuluhan tentang DBD
PSN diadakan kerja bakti lingkungan 3. Melakukan abatesisasi keseluruh
3. Pemberian Abate masih kurang 3. Penyuluhan tentang DBD dusun
4. Efektifitas kader terhadap pemeriksaan jentik masih 4. Melakukan kegiatan PSN 4. Pemeriksaan jentik secara rutin
kurang 5. Melakukan abatesisasi keseluruh keseluruh dusun
dusun
6. Pemeriksaan jentik secara rutin
keseluruh dusun
7. Pembagian jadwal dan sasaran
kepada kader secara merata
2. Masih rendahnya cakupan bayi 1. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang manfaat 1. Memberikan saran kepada orang 1. Penyuluhan tentang ASI eksklusif
mendapat ASI eksklusif ASI Ekslusif tua untuk sering konsultasi 2. Membentuk KP ASI
2. Belum ada dukungan dari desa untuk pembentukan tentang manfaat ASI Eksklusif 3. Memberikan penjelasan kepada
KP ASI 2. Membentuk KP ASI keluarga tentang keuntungan dan
3. Kurangnya dukungan dari keluarga 3. Memberikan penjelasan kepada kerugian ASI eksklusif
4. Kurangnya promosi kesehatan keluarga tentag keuntungan dan 4. Memberikan leftet tentang ASI
kerugian ASI eksklusif eksklusif
4. Memberikan leflet tentang ASI
eksklusif
5. Pembagian poster tentang
kerugian tidak memberikan ASI
eksklusif
PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN
UPTD PUSKESMAS KEREK
Jln . Raya Kerek- Montong No 147 . Tlpn (0356)611074
Email : Puskesmas_kerek@yahoo.co.id
5. Penyuluhan tentang ASI eksklusif 1. Meningkatkan masyarakat Petugas Ponkesdes Petugas Posyandu Ds Tengger 1. Masyarakat mengerti
pengetahuan Ponkesdes lanisa, Wetan manfaat ASI eksklusif
masyarakat tentang posyandu 2. Masyarakat mengerti
ASI eksklusif balita dan tentang keutungan dan
taman kerugian ASI ekslusif
posyandu 3. Ibu balita dapat melakukan
perawatan payudara
6. Membentuk KP ASI 1. Meningkatkan Ibu balita Petugas Ponkesdes Petugas - Balai Desa 1. Cakupan ASI ekslusif
Cakupan ASI eksklusif Ponkesdes Tengger meningkat
Wetan 2. Ibu balita sadar tentang
pentingnya pemberian ASI
eksklusif
3. Ibu balita dapat
berkomitmen melakukan ASI
eksklusif
7. Konseling tentang ASI eksklusif 1. Meningkatkan Ibu balita Petugas Ponkesdes Petugas Setiap Posyandu 1. Kesadaran ibu untuk
kesadaran Ibu balita Ponkesdes Posyandu memberikan ASI eksklusif
tentang ASI eksklusif balita meningkat
2. Ibu balita sadar tentang
pentingnya pemberian ASI
eksklusif
HASIL PROSENTASE SURVEI MAWAS DIRI PUSKESMAS KEREK TH 2016
DESA TENGER WETAN
Responden : 21 orang ibu yang memiliki balita di ambil secara acak di Desa Tengger Wetan
21
PERTANYAAN JAWABAN
PILIHAN JUMLAH %
Akses pelyanan dan biaya kesehatan
1 Bila sakit,dmn tempat berobat
a.nakes 21 100% 100 % apabila sakit berobat ke nakes
b.tradisional
c. diobati sendiri
d. lain-lain
2 Brp jarak rmh ke fasilitas kesehatan a.< 1 km 21 100% Jarak rumah ke fasilitas kesehatan < 1 km 85,7 % dan
b.1-5km sebanyak 14,3 % berjarak 1-5 Km
c.6-10km
d.>10km
3 Jaminan kes yg dimiliki a.Jamkesda 3 14% Sebanyak 20 % responden memiliki jamkesda, 34,8 % memiliki askes/PBI,1,4 % asuransi kesehatan lain,dan 43,8 % tidak memiliki jamin
b.Iuran dana sehat
c.Askes/PBI 1 5%
d. asuransi lain 1 5%
e.Tidak punya 16 76%
KIA
1 Apa mempunyai balita/bumil
a.ya,lanjut no 2 21 100% 100 % memiliki balita
b.tidak,lanjut no 12
2 Bila pny bumil rencana tempat melahirkn
a.Rumah sakit
b.Bidan
c.Dukun
d.Rumah sendiri
3 Siapa yg menolong persalinan
a.Dokter
b.Bidan
c.Dukun
d.Sendiri/keluarga
4 Pada anak terakhir brp kali periksa kehamilan
a.Tidak
pernak,alasan Sebanyak 4,3 % ibu balita tidak pernah periksa selama hamil, 23,3% periksa 1-3 kali, dan 72,4 % periksa 4 kl/lebih
b.1-3 kali,alasan 5 24%
c.4/lbh 16 76%
5 Kehamilan terakhir apa mengalami gangguan
a.ya,sebutkn Sebanyak 8,6 % Ibu balita mengalami gangguan selama hamil, dan 91,4 % tidak mengalami gangguan selama hamil
b.tidak 21 100%
6 Siapa yg menolong persalinan anak terakhir
a.Dokter 4 19% Sebanyak 12,9 ibu melahirkan ditolong Dokter dan 87,1 % ditolong Bidan
b.Bidan 17 81%
c.Dukun
d.Sendiri/keluarga
7 Dikeluarga apa ada kematian 1 th terakhir
a.Bayi Tidak ada kematian bayi pd 1 th terakhir
b.Balita
c.Ibu hamil
d.Ibu melahirkn
Dikeluarga pernah ada bayi BBLR cukup
8 umur?
a. ya
b. tidak 21 100% tidak ada kasus BBLR cukup umur
9 Berapa usia anak terakhir anda diberikan
10 Imunisasi apa yg terakhir anak anda peroleh
a.BCG Sebanyak 1 % balita sudah mendapatkan imunisasi BCG,4,8 % Hep B, 7,1 % polio, 86,2 % campak, dan 1 % imunisasinya tidak lengkap
b.Hepatitis B
c.Polio
d.Campak 19 90%
e.tidak lengkap 2 10%
11 Berapa kali balita anda ditimbang
a.1-7 kali 6 29% Sebanyak 14,8 % balita ditimbang 1-7 kali dan 85,2 % ditimbang 8 kl/ lebih
b.8 kali atau lebih 15 71%
12 Apakah ada balita dg kurang gizi/BGM/buruk
a.ya
b.tidak 21 100% Tidak ada balita gizi buruk
Apa anak terakhir anda mendapat ASI
13 Eksklusif
a.ya 4 19% Sebanyak 58,6 % balita mendapatkan ASI Eksklusif dan 41,4 % tidak mendapatkan ASI Eksklusif
b.tidak 17 81%
14 Kapan usia anak terakhir anda diberi MPASI
15 Alat kontrasepsi yg dipakai
a.hormonal 14 67% Sebanyak 82,4 % memakai KB Hormonal Non MKJP, 7,1 % memakai KB Non Hormonal, 3,3 % memakai KB Alami, dan 7,1 % tidak meng
b.nonhormonal 5 24%
c.alamiah
d.tidak
menggunakan 2 10%
16 Alasan menggunakan alat kontrasepsi tsb
17 Apakah keluarga anda terbiasa sarapan
a.ya 19 90% Sebanyak 99 % Keluarga terbiasa sarapan pagi dan 1% tidak sarapan
b.tidak 2 10%
18 Apa kluarga anda selalu mengkonsumsi aneka
ragam makanan/menu seimbang
a.ya 19 90% Sebanyak 99 % mengkonsumsi menu seimbang dan 1 % tidak seimbang
b.tidak 2 10%
19 Apa kluarga anda selalu menggunakan garam
beryodium
a.ya 14 67% Sebanyak 90,5 % tidak menggunakan garam beryodium dan 9,5 % tidak menggunakan garam yodium
b.tidak 7
SURVEILAN
1 Batuk pilek 18 86% Pada tiga bulan terakhir sebanyak 42,4 % penduduk menderita batuk pilek, 3,3 % Demam Berdarah , 0,5 % Tifus , 1,4 gatal gatal, 1 % se
2 Malaria
3 Demam berdarah
4 Tifus
5 Gatal-gatal 1 5%
6 Sesak nafas
7 Diare
8 Campak ( gabagen )
9 Cacar air ( cangkrang )
10 Hepatitis
11 Flu burung
KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Pembuangan kotoran(jamban)
a.ada memenuhi
syarat 3 14% Sebanyak 67,6 % Jamban memenuhi syarat, 22,4 % tidak memenuhi syarat dan 10 % tidak punya jamban.
b.ada tidak
memenuhi syarat 17 81%
c.tidak ada 1 5%
2 Jarak pembuangan/resapan dg sumber air
a.< 10 mtr 16 76% Sebanyak 22,9 % jarak pembuangan resapan dengan sumber air < 10 m sedangkan 67,6 % berjarak > 10 m
b.> 10 mtr 5 24%
3 Penyediaan air bersih
a.sumur
b.PDAM 21 100% Dalam penyediaan air bersih sebanyak 11,9 % sumur gali , 83,3 % HIPAM dan lain lain 4,8 %
c.Sungai
d.lain-lain
4 Kualitas air bersih yg dipakai sehari-hari
a.bebas
pencemaran 21 100%
b.tidak
berasa,tidak
berbau,tidak
berwarna Kualitas air bersih sebanyak 41,9 % bebas pencemaran dan 58,1 % tidak berasa, berbau , tidak keruh
c.tidak
berasa,berbau dan
atau keruh
d.lain-lain
5 Kamar mandi yg dipakai
a.ada didalam
rumah 5 24% Kamar mandi yang dipakai sebanyak 53,8 % ada di dalam rumah, 38,6 % di luar rumah dan 7,6 % tidak ada
b.ada diluar rumah 12 57%
c.tidak ada 4 19%
6 Jenis kamar mandi
a.terbuka 12 57% Jenis Kamar mandi terbuka 22,4 % terbuka dan 77,6 % tertutup
b.tertutup 9 43%
7 Lantai kamar mandi
a.tanah 8 38%
b.semen 12 57% Lantai kamar mandi 14,3 % terbuat dari tanah , 53,8 % semen dan 29,5 % keramik
c.ubin/keramaik 1 5% semen
d.lain-lain
8 Pembuangan limbah kamar mandi
a.tergenang
dipekarangan 10 48%
b.ke sawah/kebun 7 33% Pembuangan limbah kamar mandi 41 % tergenang di pekarangan, 6,2 % ke kebun, 36,2 % ke selokan 15,2 %, dan 1,4 % lain lain
c.ke
selokan/sungai 1 5%
d.dibuatkan
pembungan
khusus/SPAL 3 14%
e.lain-lain
9 Pembuangan sampah
a.tersedia
pembuangan
sampah tertutup 3 14% Pembuangan sampah 17,1 % tertutup, 76,2 % tidak tertutup dan 6,7 % tidak tersedia
b.tersedia
pembuangan
sampah # tertutup 16 76%
c.tidak tersedia 2 10%
10 Pembuangan limbah dapur
a.tersedia
pembuangan
sampah tertutup 4 19% Pembuangan Limbah dapur 39,5 % di pembuangan sampah tertutup, dan 60,5 % tidak tersedia
b.tidak tersedia 17 81%
11 Jendela
a.ada/cukup 17 81%
b.ada/kurang 4 19% Rumah yang memiliki jendela cukup 70,5 % dan 29,5 % jendelanya kurang
12 Ventilasi rumah
a.jendela,lubang
angin/ventilasi 6 29% Rumah yang memilik jendela,lubang angin/ventilasi sebanyak 64,3%, jendela tidak ada lubang angin 22,4 % dan tidak ada 6,2%
b.jendela,tidak ada
lubang
angin/ventilasi 14 67%
c.tidak ada 1 5%
13 Ventilasi dapur
a.jendela,lubang
angin/ventilasi 6 29% Ventilasi dapur yang memiliki jendela, lubang angin/ventilasi 58,8%, jendela, tidak ada lubang angin/ventilasi 47%, dan tidak ada 22,9%
b.jendela,tidak ada
lubang
angin/ventilasi 6 29%
c.tidak ada 9 43%
14 Lantai rumah
a.tanah 10 48%
b.plester sebagian Lantai rumah 26,7 % dari tanah, 10,5 % plester sebagian , 12,9 % plester plester semua , 36,2 % keramik sebagian dan 13,8 keramik se
c.plester semua
d.keramik
sebagian 8 38%
e.keramik semua 3 14%
15 Ruang tidur
a.terang dan tidak
lembab 15 71%
b.ada,tidak terang
dan lembab 5 24% Ruang Tidur 81,4 % terang dan tidak lembab, 18,1 % ada terang dan lembab, 0,5 % tidak ada
c.tidak ada 1 5%
16 Atap rumah
a.seng/genting 21 100% Atap rumah 100 % terbuat dari genting
b.ayaman
17 Langit-langit rumah
a.asbes 1 5% Langit langit rumah 13,8 % asbes, 2,4 % triplek, dan 8,3 % tanpa langit langit
b.triplex
c.ayaman bambu
d.tanpa langit-
langit 20 95%
18 Kandang ternak
a.terpisah dari
rumah 13 62% Kandang ternak 44,8 % terpisah dari rumah, 19 % menempel rumah dan 36,2 % tidak punya kandang
b.menempel dg
rumah 1 5%
c.tidak ada 7 33%
19 Jenis hewan ternak
a.unggas 1 5% Jenis hewan ternak yang dipeluhara 23,8 % unggas, 45,2 % hewan berkaki 4 dan 5,2 % lain lain.
b.hewan kaki 4 19 90%
c.lain-lain 1 5%
20 Apakah ada toga
a.ya,min 3 macam 5 24% Rumah yang memiliki TOGA min 3 macam 31,4 % , kurang tiga macam 18,6 % , dan 50 % tidak memiliki
b.ya,kurang 3
macam 3 14%
c.tidak 13 62%
Apakah cahaya matahari dpt masuk dlm
21 rumah
a.ya,minimal 7 33% Cahaya matahari dapat masuk dalam rumah 31 % minimal dan 69 % cukup.
b.ya,cukup 14 67%
22 Kepadatan rumah
a.Padat 3 14% Kepadatan Rumah 18,1 % padat , 57,1 % Cukup dan 24,8 Tidak padat
b.cukup 16 76%
c.tidak padat 2 10%