Anda di halaman 1dari 2

KONSELING KESEHATAN JIWA

PADA PASIEN GANGGUAN JIWA

No. Dokumen : UKM.V/SOP/


/PKM-SPR/2017
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 13 Pebruari 2017
Halaman : 1-2
UPTD PUSKESMAS SIMPUR
ROSLINDA, SKM
KABUPATEN HULU
NIP. 1970428 199403 2 003
SUNGAI SELATAN

1. Pengertian Konseling Kesehatan Mental Adalah Proses bantuan psikologis yang d


berikan oleh konselor kepada konseling baik secara individu maupun
kelompok untuk mengenali dan memrcahkan masalah kesehatan baik
secara fisik maupun psikis agar konseling bias beradaptasi dengan
lingkungan dan bias menata hidupnya lebih baik.
Pengertian konseling kesehatan mental tidak bias di lepaskan daripada
pengertian kesehatan mental.
Kesehatan Mental Adalah Fungsi mental yang sukses yang
menghasilkan aktifitas produktif hubungan dengan orang lain yang
memuaskan dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan menangani
kesulitan.
2. Tujuan 1. Meningkatkan kekuatan individu dan mengurangi keterbatasan
individu
2. Meningkatkan dukungan sosial melalui orang tua dan teman sebaya
dan mengurangi tekanan social
3. meningkatkan kemampuan individu untuk melakukan aktifitas
sehari hari
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Simpur tentang Pengelolaan dan
Pelaksanaan UKM Puskesmas
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75

1 dari 2
Tahun 2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun
2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 43
tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di
Puskesmas;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;

5. Alat dan Bahan 1. Alat :


a. ATK

2. Bahan :
a. -
6. Prosedur/Langkah- 1. Perawat mampu mengenali masalah sebagai ssuatu yang pada
langkah pokoknya berhubungan dengan lingkungan tertentu,dan masalah
yang sedang di alami olekh klien
2. Perawat mampu melihat suatu ksulitan sebagai sekedar persoalan
yang berhubungan dengan individu
3. Perawat harus memberikan penjelasan pada klien bagaimana
lingkungan sangat berfungsi mebguntungkan
4. perawat harus mampu memberikan pengertian tentang hal hal
yang positif yang menggairahkan kehidupan yang dapat dilakukan
oleh individu
5. perawat mengevaluasi hasil dan menanyakan sejauh mana
pengertian yang diperoleh pasien setelah mendapatkan penjelasan
dari konselor
7. Unit Terkait 1. Poli Umum

8. Dokumen terkait 1. Laporan Bulanan

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai