Anda di halaman 1dari 9

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien : Ny. R Nama Mahasiswa : HENI KURNIATI


Tanggal : FEBRUARI 2022
Jam : 09.30 WIB
Ruangan : ANGGREK
Deskripsi klien : Penampilan pasien tidak rapi, rambut tidak tersisir rapi
Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien mampu :
- Membina hupakgan saling percaya
- Mengenali halusinasi yang dialaminya: isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus, perasaan, respon.
- Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisis Berpusat Pada Analisis Berpusat Rasional
Perawat Pada Klien
P : Selamat Pagi, buk! P :  Duduk berhadapan, Perawat memulai Klien tampak Ucapan salam perawat
mengulurkan tangan, percakapan dengan sikap bersedia berinteraksi kepada klien
tersenyum, sikap terbuka terbuka menunjukkan
penghargaan perawat
K :  Melihat ke arah perawat kepada klien.
dan mengulurkan tangan Penghargaan kepada
orang lain merupakan
modal awal seseorang
dapat membuka diri
dengan orang lain.
K : Selamat Pagi K :  Klien memandang perawat Perawat tetap menjaga Klien berespon Perawat
dan menjawab salam dari posisi tubuh dengan positif dengan mempertahankan
perawat terapeutik menjawab salam sikap terbuka,
yang disampaikan memandang dan
P :  Mempertahankan sikap oleh perawat mendengarkan dengan
terbuka, memandang, dan penuh perhatian ketika
mendengarkan dengan penuh berinteraksi dengan
perhatian klien.
P : Perkenalkan nama P : Suara jelas, memandang Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Membuka diri bagi
saya Heni Kurniati, saya klien dengan bersahabat, sikap membuka diri dan pertanyaan perawat perawat untuk
senang dipanggil Heni. terbuka dan tersenyum mencoba menggali memudahkan dan
Saya mahasiswa dari identitas klien membina hupakgan
STIKES Bhakti Husada K : Memandang perawat dan saling percaya dengan
Kota Bengkulu. Nama ibu tersenyum klien
siapa? Dan senang
dipanggil apa buk?
 
d
d
K : Ibu R, panggil saja Ibu K : Suara klien terdengar jelas Perawat menunjukkan Klien terlihat mulai Memperkenalkan diri
R ya dan lantang juga memandang sikap terbuka dengan menampakkan rasa dan mengatakan nama
perawat dengan serius klien percaya panggilan yang
dengan  perawat disukai dapat
P : Mendengarkan dengan meningkatkan
penuh perhatian dan sikap rasa percaya kepada
terbuka orang lain

P : Oooh baik Buk P :  Suara jelas, tetap tersenyum, Perawat mencoba Klien tampakPerawat mencoba
D.  Bagaimana perasaan mempertahankan sikap terbuka, membuka diri dan menerima danmenggali  kondisi
Ibuk hari ini? memandang klien dengan mencoba menggali data terbuka denganklien dengan
bersahabat baru yang mungkin diskusi yang akan pertanyaan terbuka,
sangat diperlukan dari dilakukan denganmemberi kesempatan
K :  Memandang perawat, wajah klien perawat klien
tampak rileks mengeksplorasikan
apa yang dirasakan
klien
K : baik Buk K : Suara terdengar jelas, klien Perawat menunjukkan Klien sudah mulai Klien sudah mulai
tenang, klien memandang sikap terbuka dengan menanamkan sikap membuka diri dengan
perawat klien terbuka dengan perawat. Ini
P : Memandang klien dengan perawat merupakan awal yang
sikap bersahabat dan baik untuk mengetahui
mempertahankan sikap terbuka lebih dalam lagi
tentang masalah yang
dihadapinya

P : Tadi kan Ibuk bilang P : Mempertahankan kontak Perawat melakukan Klien mendengarkan Teknik validasi untuk
pernah dengar bisikan- mata, sambil mengangguk klarifikasi terhadap penjelasan dan memastikan ucapan
bisikan, gimana kalau kita perlahan, dengan suara penuh Masalah yang dihadapi terlihat ingin klien. Kontrak waktu,
bercakap-cakap tentang perhatian klien serta membuat mengungkapkan topik dan tempat
bisikan yg ibuk pernah K : Memandang perawat, kontrak pertemuan dan permasalahan yang merupakan cara untuk
alami itu? Jika ibu mendengarkan dan menjawab menentukan topik dihadapi menjalin hupakgan
bersedia mau dimana kita pertanyaan, muka tampak mulai pembicaraan yang terapeutik.
berbincang-bincang? Dan rileks, tangan diletakkan di atas
mau berapa lama buk? meja.

K : Boleh, kita ngobrol di K : Wajah sudah tampak rileks, Perawat Klien sudah tampak Klien sudah dapat
sini aja ya, mau berapa memandang lawan bicara, dan mempertahankan sikap percaya dengan membuat suatu
lama aja boleh saja buk sesekali tersenyum sendiri. terbuka dengan klien kehadiran perawat keputusan yang
dan dapat membuat sederhana.
P : Tersenyum dan kontrak yang jelas
menganggukkan kepala.
P :  Baiklah, bagaimana P : Tersenyum, Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk
kalau kita ngobrol 30 mempertahankan sikap terbuka, menggali lebih jauh pertanyaan perawat mengidentifikasi isi,
menit, Baiklah sekarang suara jelas tentang halusinasi waktu, frekuensi,
coba ibu  ceritakan apakah pendengaran yang situasi, dan respon
ibuk mendengar suara  K : Mendengarkan dan dialami oleh klien. pasien jika terjadi
tetapi tidak ada wujudnya? menjawab pertanyaan perawat, halusinasi
Lalu apa yang dikatakan memandang perawat.
suara itu buk?

K: Iya saya mendengar K : Menjawab dengan suara Perawat mencoba untuk Klien menjelaskan Sikap mendengarkan
suara bisikan tetapi yang yang jelas. menggali lebih jauh tentang hal yang perawat secara
saya dengarkan tuh tentang halusinasi ditanyakan oleh nonverbal
bisikan negatif misalkan P : Mendengarkan penjelasan pendengaran yang perawat mengomunikasikan
untuk marah-marah dari klien dengan serius dialami oleh klien. kepada klien tentang
kepada seseorang dan minat dan penerimaan
menyuruh memukul orang Perawat mendengarkan perawat.
itu. keterangan yang Klarifikasi dari klien
disampaikan klien menandakan klien
sudah mencoba
berpikir rasional. Hal
ini dilakukan perawat
untuk meningkatkan
kemampuan analisa
klien terhadap suatu
masalah.
P :  Apakah terus menerus P : Mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Perawat berusaha
terdengar atau sewaktu- terbuka, suara jelas menggali lebih jauh pertanyaan perawat mengeksplorasi
waktu saja (kadang- tentang halusinasi dengan memberikan
kadang)? Kapan yang  K : Mendengarkan dan pendengaran yang pertanyaan terbuka
paling sering ibu dengar menjawab pertanyaan perawat, dialami oleh klien. yang bertujuan untuk
suara itu? Berapa kali memandang perawat. menggali  pikiran dan
dalam sehari suara itu perasaan klien
muncul?
K: Suara tersebut muncul K : Menjawab dengan suara Perawat mencoba untuk Klien menjelaskan Klarifikasi dari klien
setiap saat, biasanya yang jelas. menggali lebih jauh tentang hal yang menandakan klien
muncul pada siang dan tentang halusinasi ditanyakan oleh sudah mencoba
paling sering di malam pendengaran yang perawat berpikir rasional. Hal
hari. dialami oleh klien. ini dilakukan perawat
P : Mendengarkan penjelasan untuk meningkatkan
dari klien dengan serius Perawat mendengarkan kemampuan analisa
keterangan yang klien terhadap suatu
disampaikan klien masalah.

P: Pada keadaan apa suara P : Mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Perawat berusaha
itu terdengar buk? Apakah terbuka, suara jelas, menggali lebih jauh pertanyaan perawat mengeksplorasi
pada waktu sendiri? Apa tentang halusinasi dengan memberikan
saja yang ibu rasakan pada  K : Mendengarkan dan pendengaran yang pertanyaan terbuka
saat mendengar suara menjawab pertanyaan perawat, dialami oleh klien. yang bertujuan untuk
tersebut? Apa yang ibuk memandang perawat. menggali  pikiran dan
lakukan jika mendengar perasaan klien
suara itu? Apakah dengan
cara itu suaranya hilang
buk?
K: Iya suara itu muncul K : Klien menjawab pertanyaan Perawat mencoba untuk Klien menjelaskan Klarifikasi dari klien
saat saya sedang sendirian perawat dengan serius. Terlihat menggali lebih jauh tentang hal yang menandakan klien
dan pada saat sedang sedih. tentang halusinasi ditanyakan oleh sudah mencoba
emosi. Bisikan itu yang pendengaran yang perawat berpikir rasional. Hal
membuat marah-marah P : Perawat mendengarkan dialami oleh klien. ini dilakukan perawat
dan tidak bisa mengontrol. keterangan yang disampaikan untuk meningkatkan
klien kemampuan analisa
klien terhadap suatu
masalah.
P: Bagaimana kalau kita P : Tersenyum, Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan
belajar cara-cara untuk mempertahankan sikap terbuka, mengajarkan cara pertanyaan perawat mengontrol halusinasi
mengontrol dan mencegah suara jelas mencegah/mengontrol yang dialami oleh
suara-suara itu muncul? halusinasi pendengaran klien
 K : Mendengarkan dan yang dialami oleh klien
menjawab pertanyaan perawat,
memandang perawat.
K: Iya boleh. Gimana K : Tampak bersemangat Perawat mencoba untuk Klien menjawab Klarifikasi dari klien
caranya buk? mengajarkan cara pertanyaan perawat menandakan klien
P : Perawat mendengarkan mencegah/mengontrol sudah mencoba
keterangan yang disampaikan halusinasi pendengaran berpikir rasional. Hal
klien yang dialami oleh klien ini dilakukan perawat
untuk meningkatkan
kemampuan analisa
klien terhadap suatu
masalah.
P: Buk, ada empat cara P : Mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan
untuk mencegah suara- terbuka, suara jelas mengajarkan cara penjelasan perawat mengontrol halusinasi
suara itu muncul. Pertama mencegah/mengontrol yang dialami oleh
dengan cara menghardik  K : Mendengarkan penjelasan halusinasi pendengaran klien
suara tersebut. Kedua perawat, memandang perawat. yang dialami oleh klien
dengan cara minum obat
dengan teratur. Ketiga
dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain.
Keempat dengan cara
melakukan kegiatan yang
sudah terjadwal.
Bagaimana kalau sekarang
kita belajar cara yang
pertama dulu, yaitu
dengan menghardik
K: Iya, boleh. K : Tersenyum, senang, sambil Perawat mencoba untuk Klien menjawab Untuk mencegah dan
menganggukan kepala mengajarkan cara pertanyaan perawat mengontrol halusinasi
mencegah/mengontrol yang dialami oleh
P : Perawat mendengarkan halusinasi pendengaran klien
keterangan yang disampaikan yang dialami oleh klien
klien
P: Cara menghardik suara P : Mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan
tersebut yaitu sebagai terbuka, suara jelas mengajarkan cara penjelasan perawat mengontrol halusinasi
berikut: saat suara- mencegah/ mengontrol yang dialami oleh
suara/bisikan itu muncul  K : Mendengarkan penjelasan halusinasi pendengaran klien
langsung tutup telinga perawat, memandang perawat, yang dialami oleh klien
tutup mata dan bilang menganggukan kepala
“pergi, pergi saya tidak
mau dengar, kamu suara
palsu”. Kata-kata itu
diulang sampai suara itu
tidak terdengar lagi. Coba
sekarang ibu peragakan!
K: Baik. Kalau suara itu K: Memeragakan cara Perawat mencoba untuk Klien memeragakan Untuk mencegah dan
muncul saya langsung menghardik suara mengajarkan cara cara menghardik mengontrol halusinasi
tutup telinga dan tutup mencegah/mengontrol suara yang dialami oleh
mata “pergi, pergi saya P : Memperhatikan cara halusinasi pendengaran klien
tidak mau dengar, kamu menghardik suara yang yang dialami oleh klien
suara palsu” diperagakan oleh klien.
P: Yah bagus Buk sudah P : Tersenyum, Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan
bisa melakukannya dengan mempertahankan sikap terbuka, mengajarkan cara penjelasan perawat mengontrol halusinasi
baik. suara jelas mencegah/ mengontrol yang dialami oleh
halusinasi pendengaran klien
 K : Mendengarkan penjelasan yang dialami oleh klien
perawat, memandang perawat.
P: Bagaimana perasaan P : Tersenyum, Perawat melakukan Klien mendengarkan Untuk mengevaluasi
Ibuk setelah latihan cara mempertahankan sikap terbuka, evaluasi/validasi penjelasan perawat dan validasi perasaan
yang pertama untuk suara jelas perasaan klien setelah klien setelah
mengontrol halusinasi melakukan cara melakukan cara
dengan cara menghardik?  K : Mendengarkan pertanyaan menghardik menghardik suara
perawat, memandang perawat.
K: Saya senang bisa K: Mengungkapkan Perawat melakukan Klien menjawab Untuk mengevaluasi
melakukannya. perasaannya setelah melakukan evaluasi/validasi pertanyaan perawat dan validasi perasaan
cara menghardik perasaan klien setelah klien setelah
melakukan cara melakukan cara
P : Mendengarkan, menghardik menghardik suara
mempertahankan sikap terbuka

P: Coba ibu sebutkan lagi P : Mempertahankan sikap Perawat melakukan Klien mendengarkan Untuk mengevaluasi
cara mencegah dan terbuka, suara jelas evaluasi subjektif penjelasan perawat subjektif (kognitif)
mengontrol suara- (kognitif) dan evaluasi dan evaluasi objektif
suara/bisikan itu? Setelah  K : Mendengarkan pertanyaan objektif (psikomotor) (psikomotor) klien
itu Ibu peragakan kembali perawat, memandang perawat. klien tentang cara tentang cara
caranya! menghardik suara menghardik suara
K: Caranya dengan K: Menyebutkan dan Perawat melakukan Klien menjawab Untuk mengevaluasi
menghardik. Caranya memperagakan cara mencegah evaluasi subjektif pertanyaan perawat subjektif (kognitif)
yaitu saat suara-suara itu suara dengan cara menghardik (kognitif) dan evaluasi dan evaluasi objektif
muncul langsung tutup objektif (psikomotor) (psikomotor) klien
telinga dan tutup mata P : Memperhatikan klien, klien tentang cara tentang cara
bilang “pergi, pergi saya mempertahankan sikap terbuka, menghardik suara menghardik suara
tidak mau dengar, saya suara jelas
tidak mau dengar, kamu
suara palsu”.
P: Iya sudah benar yang P : Senang, Tersenyum, Perawat melakukan Klien mendengarkan Untuk mengevaluasi
Ibu sebutkan, tapi ada tiga mempertahankan sikap terbuka, evaluasi subjektif penjelasan perawat subjektif (kognitif)
cara lagi yaitu dengan cara suara jelas (kognitif) dan evaluasi dan evaluasi objektif
minum obat,bercakap- objektif (psikomotor) (psikomotor) klien
cakap dan melakukan  K : Mendengarkan penjelasan klien tentang cara tentang cara
kegiatan yang terjadwal. perawat, tersenyum. menghardik suara menghardik suara
Lalu, tadi Ibu sudah benar
cara melakukannya, waaah
Ibuk hebat.
P: Kita masukkan cara P : Tersenyum, Perawat memasukkan Klien mendengarkan Memasukkan cara
menghardik suara ke mempertahankan sikap terbuka, cara menghardik suara penjelasan perawat menghardik ke dala
dalam jadwal kegiatan suara jelas ke dalam jadwal kegiatan jadwal kegiatan harian
harain Ibuk ya. Jadi, bila harian klien dan perawat klien agar klien dapat
suara-suara itu muncul Ibu  K : Mendengarkan penjelasan melakukan rencana melakukan cara
bisa lakukan cara perawat, memandang perawat. tindak lanjut kepada menghardik secara
menghardik (sesuai jadwal klien teratu/jika suara itu
3x/hari) muncul.
P: Baiklah buk, bagaimana P : Tersenyum, Perawat melakukan Klien mendengarkan Kontrak untuk
kalau besok kita bertemu mempertahankan sikap terbuka, kontrak yang akan penjelasan perawat kegiatan selanjutnya
lagi untuk latihan cara suara jelas datang yaitu cara kedua
yang kedua cara teratur mencegah/mengontrol
minum obat untuk  K : Mendengarkan pertanyaan suara-suara
mencegah suara itu perawat, memandang perawat.
muncul? Mau jam berapa
buk? Bagaimana kalau
jam 09.00? Lalu dimana
tempatnya. Disini saja?
K: Iya boleh. Jam 9, disini K: Menyetujui kontrak yang Perawat melakukan Klien menjawab Kontrak untuk
saja ya buk. akan datang, mengangguk dan kontrak yang akan pertanyaan perawat kegiatan selanjutnya
tersenyum datang yaitu cara kedua
mencegah/mengontrol
P : Tersenyum, suara-suara
mempertahankan sikap terbuka,
suara jelas
P: Sampai jumpa Buk, P: Mengucapkan Salam Perawat berpamitan Klien mendengarkan Salam untuk menjalin
Selamat siang. (Mengulurkan Tangan), salam rasa saling percaya.
tersenyum
K: Mendengarkan
(mengulurkan tangan untuk
berjabatan tangan), tersenyum
K: Siang K: Mengucapkan Salam Berpamitan Klien menjawab Salam untuk menjalin
(Mengulurkan Tangan), salam rasa saling percaya.
tersenyum
P: Mendengarkan (mengulurkan
tangan untuk berjabatan
tangan), tersenyum

Kesan perawat:
Perawat menganalisa bahwa dalam pertemuan pertama perawat sudah berhasil mencapai hubugan saling percaya dengan klien. Hal ini
ditandai dengan klien sudah mau bercerita tentang isi, waktu, frekuensi, situasi, dan respon pasien jika terjadi halusinasi serta melatih cara
pertama untuk mencegah/mengontrol halusinasi, yaitu menghardik suara-suara. Hasil interaksi menunjukkan kemampuan klien menerima
dan mempraktekkan cara yang diajarkan, Interaksi perlu ditingkatkan untuk membantu klien mengoptimalkan kemampuan dalam
mencegah/mengontrol halusinasi yang dialaminya.

Anda mungkin juga menyukai