Anda di halaman 1dari 42

ANALISA PROSES INTERAKSI (API) PROGRAM PROFESI NERS STIKES MEDISTRA INDONESIA

Inisial klien : Nn.T


Ruangan : Bengkoang
Status Interaksi : Pertemuan I
Fase interaksi : Fase Orientasi
Lingkungan : Klien sedang di tempat tidur sedangkan perawat sedang duduk di tempat tidur yang
berdekatan dengan tempat tidur Nn.T, untuk memulai berbincang-bincang
Deskripsi klien : klien tidak bicara dengan klien lain. Klien tampak Menghindari kontak mata perawat.
Tujuan Interaksi : Klien dapat membina hubungan saling percaya

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional


Verbal Pada Perawat Pada Klien
P : Assalammualaikum, P : Menatap klien Perawat mengajak klien Klien berespon dengan - Ucapan salam
mbak. Perkenalkan sambil tersenyum dan berkenalan untuk malu-malu bertujuan untuk
nama saya ujang saya menyalurkan tangan membuka pembicaraan membangun
senang di panggil hubungan saling
ujang,mahasiswa yang K : Menatap perawat, percaya
sedang praktek di mengulurkn tangan - Memperkenalkan
rumah sakit ini. Saya tampak malu-malu diri dapat
yang akan merawat sambil tersenyum menciptakan rasa
mbak hari ini dari jam percaya diri klien
13.30 sampai jam 19.00. terhadap perawat
nama mbak siapa ?
senang dipanggil siapa ?
K : tiara, senang K : menatap perawat, Perawat ingin Sikap non verbal
dipanggil tiara bicara sebenta lalu tidur mengetahui nama klien tersenyum dan
menghadap ke sisi yang kontak mata berarti
berlawanan dengan perawat menerima
klien klien
P : bagaimana perasaan P : mempertahankan Perawat bersikap Klien terlihat asyik Pertanyaan terbuka akan
Tiara hari ini ? sikap terbuka dan terbuka dan siap antusias memberi kesempatan yang
tersenyum menatap mendengarkan apa lebih luas kepada klien
klien yang dirasakan klien untuk mngungkapkan
perasaannya
K : saya baik-baik saja K : melihat perawat lalu
senyum
P : apakah masih ada P : tersenyum dan Perawat berharap klien Merespon dengan baik Menggali jawaban
perasaan kesal atau menatap kklien dengan mau bercerita mengenai ada perasaan
marah ? penuh perhatian kesal/ marah

K : tidak ada K : serius


mendengarkan kontak
mata (+)
P : Baiklah Tiara P : Tersenyum dan Perawat berharap klien Merespon dengan baik Menyampaikan topic agar
bagaimana kalau kita menatap klien dengan mau bertemu kegiatan lebih jelas
berbincang-bincang penuh perhatian
tentang perasaan marah
Tiara?
K : sering
mendengarkan kontak
mata (+)
K : baiklah K : melihat perawat Perawat ingin Klien mulai Apabila klien yakin dengan
sambil mengangguk mengeksplorasi klien menunjukkan sikap perawat maka bina
mau menerima perawat hubungan saling percaya
P : tersenyum menatap dapat tercapai
klien
P : berapa lama Tiara P : tersenyum agar Perawat memberi Klien tampak mau Pertanyaan tertutup untuk
mau kita berbincang- menatap klien dengan kesempatan untuk berbincang tetapi malu memfokuskan pembicaraan
bincang, Tiara? penuh perhatian menentukan berapa pada perawat
K : kontak mata kurang, lama berbincang pada
klien
K : mengangguk lalu
K : jangan lama-lama menghadap sisi yang
lain
P : tersenyum dan
menyentuh tubuh klien
agar klien mendengar
dan menjawab
pertanyaan perawat

P : Dimana enaknya P : Tersenyum Perawat memberi Klien tampak mulai Pertanyaan tertutup untuk
kita duduk untuk dan menatap klien kesempatan bersemangat dalam memfokuskan pembicaraan
berbiincang-bincang ? K : menjawab menentukan tempat beriniteraksi dengan
bagaimana kalau pertanyaan perawat da pada klien perawat
diruang makan ? nada kontak mata

K : disini saja K : menatap perawat


P : menatap klien
sambil tersenyum
P : Baiklah jika Tiara P : tersenyum dengan Perawat berharap klien Klien tampak tidak Pertanyaan tertutup untuk
mau berbincang- pilihan klien konsisten dengan mau terlalu lama memfokuskan pembicaraan
bincang di kamar. jawabannya berinteraksi dengan
Apakah mau jika perawat
sambil duduk
K : mengangguk lalu
K : iya berbalik
ANALISA PROSES INTERAKSI (API) PROGRAM PROFESI NERS STIKES MEDISTRA INDONESIA

Inisial klien : Nn T
Ruangan : Bengkoang
Status interkasi :Pertemuan II
Fase interaksi : Fase Kerja
Lingkungan : Klien dan perawat berhadapan sambil duduk, suasana tenang di kamar
Deskripsi klien : klien memakai celana dan baju kaos ungu serta sandal warna biru, rambut terurai berantakan
Tujuan Interaksi : 1. Klien dapat mengungkapkan penyebab perasaan jengkel/ kesal/ marah
2. Klien dapat mengungkapkan apa yang dialami saaat marah / jengkel
3. Klien dapat menyimpulkan tanda-tanda jengkel/ kesal yang dialami
4. Klien dapat mengungkapkan perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
5. Klien dapat mempraktekkan cara mengontrol kemarahan dengan cara tarik napas dalam dan pukul bantal
Dan kasur

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Pada Rasional
Verbal Perawat Klien
P : apakah masih ada P : tersenyum dan Perawat berharap klien Merespon dengan baik Menggali jawaban
perasaan kesal atau menatap kklien dengan mau bercerita mengenai ada perasaan
marah ? penuh perhatian kesal/ marah

K : tidak ada K : serius mendengarkan


kontak mata (+)
P : Apa yang P : menatap dengan Perawat memandang Klien mengingat-ingat Daya ingat klien
menyebabkan Tiara penuh perhatian kearah klien dan penyebab marahnya berhubungan dengan
marah? berusaha menganalisis kekerasan dari semua
data yang didapat
K : Tidak diberi uang K: tampak berfikir, lalu Perawat ingin mengkaji
menjawab daya ingat klien
P : minta uang dimana? P : menatap klien dengan Perawat berusaha Klien mengingat orang Mengetahui penyebab
Warung makan ya ? penuh perhatian menggali yang menyebabkan ia kekesalan berhubungan
kesal dengan kebenaran dari
K : iya K : langsung menjawab semua data yang didapat

P : Apakah Tiara P: menatap dengan Perawat berusaha Klien mengingat Perawat memberikan
sebelumnya pernah penuh perhatian menggali penyebab penyebab kemarahan kesempatan pada klien
marah ? samakah dengan kemarahan sebelumnya yang terdahulu untuk mengenali
penyebab marah yang penyebab marahnya
sekarang ?

K : Sama K : klien tampak berfikir


serius sambil mengingat-
ingat penyebab kesal

P : Oh iya. Jadi Tiara P : Menatap klien dan Perawat mengkonfirmasi Klien memberi respon
marah karena tidak diberi tersenyum penyebab kemarahan atas pertanyaan perawat
uang di warung makan? klien
K : Iya K : menjawab sambil
menyanggah
P : pada saat penyebab P : Tenang, Perawat beruh=saha Memberikan respon atas Pertanyaan tersebut akan
marah itu ada, apa yang mempertahankan kontak menggali jawaban pertanyaan perasaan memberi kesempatan
Tiara rasakan mata yang lebih kepada klien
untuk menceritakan
K : merasa kesal, ingin K : menunjukkan wajah
mengamuk, kekesalan
mengepalkan tangan
P : setelah itu apa yang P : bicara santai , tapi Berharap klien mau Klien bersikap Peertanyaan erbuka akan
Tiara lakukan ? jelas sambil menceritakan dan kooperatif memberi kesempatan
memfokuskan kontak mampu bersikap kepada klien untuk
mata dengan klien kooperatif dengan bercerita
K: Mengamuk K : menunjukkan wajah perawat
kekesalan
P : oh iya, apakah P : tenang, Perawat berusaha Memberi respon atas Sentuhan terapeutik
dengan cara ini Tiara mempertahankan kontak menggali jawaban pertanyaan perawat dapat menunjukkan
mendapatkan kerugian ? mata, menyentuh lengan sikap bersahabat dan
klien perhatian pada klien
K: ada barang-barang
yang kena amuk K : memandang kearah
menjadi rusak perawat kemudian
mengarahkan pandangan
kearah lantai
P : menurut Tiara P : membujuk klien Perawat berusaha Klien memberi respon Pertanyaan terbuka akan
adakah cara lain yang bercerita lebih dalam memberikan pilihan dan atas pertanyaan perawat memberi kesempatan
lebih baik ? untuk memberikan membuat klien berpikir yang lebih luas kepada
pilihan tentang cara lain klien
K : tidak tahu yang lebih baik

K : Klien
menggelengkan kepala
P : ada Tiara maukah P : membiarkan cara Perawat memberikan Klien tertarik berbincang Pertanyaan terbuka akan
Tiara belajar cara mengungkapkan pernyataan kepada klien dengan klien memberikan kesempatan
mengungkapkan kemarahan dengan baik untuk mengungkapkan pada klien untuk
kemarahan dengan baik kemarahan mengutarakan
tanpa menimbulkan perasaannya
kerugian?

K : mau K : mempertahankan
kontak mata, terlihat
kooperatif
P : ada beberapa cara P : menatap klien, tetap Perawat menggali Klien menunjukkan rasa Pertanyaan terbuka akan
untuk mengontrol mempertahankan kontak informasi penasarannya memberikan kesempatan
kemarahan. Salah mata dan tersenyum pada klien untuk
satunya dengan cara mempelajari cara fisik
fisik jadi melalui
kegiatan fisik disalurkan
cara marah

K: bagaimana itu ? K : menatap perawat

P : cara fisik ang P : menatap klien, Perawat menjelaskan Pertanyaan terbuka akan
pertama dengan cara tersenyum cara mempraktikkan memberikan kesempatan
tarik nafas dalam. Cara tarik nafas dalam dan pada klien untuk
nya yaitu : kalau tanda- pukul bantal dan kasur mempraktikkan
tanda marah dirasakan
maka Tiara melakukan
tarik naafas dari hidup
tahan sebentar, lalu
keluarkan perlahan-
lahan melalui mulut
seperti mengeluarkan
kemarahan. Ayo coba
lagi tarik dari hidung
Bagus, tahan dan tiup
melalui mulut. Nah,
lakukan sebanya 5 kali

K : (klien menarik nafas K : tersenyum , menatap Klien terlihat antusias


dalam) perawat malu-malu dengan cara
mempraktikkan tarik
nafas dalam dan pukul
kasur
P : Wah, bagus sekali P : menyentuh klien Memberikan pujian atas Klien merespon dengan Memberikan
Tiara sudah bisa sambil tersenyum kemampuan klien senang renforcement positif
melakukannya. menjawab pertanyaan akan memotivasi klien
Bagaimana yang diajukan dalam menghadapi
perasaannya ? masalah
K: saya merasa senang K : tersenyum

P : nah lalu, cara fisik P : menatap klien, Perawat mempraktikkan Focusing bertujuan
yang kedua yaitu dengan tersenyum, dan cara pukul kasur dan untuk membatasi lahan
cara pukul bantal, menggerakkan tangan bantal pembicaraan sehingga
langsung kekamar dan sambil menunjukkan percakapan lebih
lampiaskan kemarahan angka dua dan spesifik dan mudah
tersebut dengan mempraktekkan cara dimengerti
memukul bantal dan pukul bantal dan kasur
kasur. Nah, coba Tiara
lakukan, pukul bantal
dan kasur Klien mau Mempraktikkan
mempraktikkan kembali langsung dapat
K : (mempraktikkan cara cara yang diajarkan membuat klien
pukul bantal dan kasur) suster mengingat apa yang
dipelajari
P : ya bagus sekali Tiara, P : memandang klien Perawat berusaha Renforcementpositif
kekesalan lampiaskan ke sambil tersenyum memberikan dapat meningkatkan
kasur dan bantal. Tiara renforcementpositif harga diri dan rasa
harus melaksanakan cara kepada klien percaya diri klien
fisik ini saat sedang
marah / kesal

K : ya K : tersenyum Klien senang atas pujian


perawat
ANALISA PROSES INTERAKSI (API) PROGRAM PROFESI NERS STIKES MEDISTRA INDONESIA

Inisial klien : Nn.T


Ruangan : Bengkoang
Status Interaksi : Pertemuan II
Fase interaksi : Fase Terminasi
Lingkungan : Klien sedang duduk ditepi tempat tidur sedangkan perawat sedang duduk di tempat tidur yang berdekatan
Dengan tempat tidur Nn.T
Deskripsi klien : klien memakai celana dan baju kaos ungu, klien ada kontak mata
Tujuan Interaksi : Evaluasi SP 1

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional


Verbal Pada Perawat Pada Klien
P : bagaimana perasaan P : kontak mata sambil Perawat mengevaluasi Klien tampak senang Mengevaluasi hasil yang
Tiara setelah kita tersenyum dan perasaan klien setelah didapat setelah mengajarkan
bicara tadi ? menyentuh lengan klien berbincang mengenai cara mengontrol marah
cara mengontrol marah kepada klien
K : agak tenang K: tersenyum dan
kontak mata (+)
P : iya nanti kalau P : kontak mata ke klien Perawat mengingat Mengingatkan kembali dan
mulai merasa marah/ kembali untuk mempraktikkan cara fisik
kesal langsung mempraktekkan cara
mempraktikkan cara fisik
fisik ya ?
Klien tampak sudah
mengerti
K : iya K : mengangguk
P : nah Tiarabagaimana P : tersenyum dan Perawat membuat Kontrak penting untuk
bila kita bertemu lagi menatap klien kontrak topik dengan interaksi selanjutnya
besok untuk klien
berbincang-bincang
tentang obat-obat Tiara?
Klien menyetujui
K : boleh K : mengangguk kontrak topik dengan
perawat
P : mau dimana kita P : menyentuk lengan Perawat membuat Kontrak penting untuk
berbincang Tiara? klien sambil tersenyum kontrak tempat dengan interaksi selanjutnya
bagaimana kalau di klien Klien menyetujui
ruang makan ? kontrak tempat dengan
perawat
K : iya K : tersenyum
ANALISA PROSES INTERAKSI (API) PROGRAM PROFESI NERS STIKES MEDISTRA INDONESIA

Inisial klien : Nn.T


Ruangan : Bengkoang
Status Interaksi : Pertemuan III
Fase interaksi : Fase Orientasi
Lingkungan : Klien sedang makan snack di ruang makan, duduk di kursi berhadapan dengan perawat untuk memulai
berbincang-bincang
Deskripsi klien : Klien mengenakan baju berwarna ungu dan celana ungu, rambut terkuncir, mengenakan sandal berwarna
biru Tujuan Interaksi : 1. Evaluasi SP 1
2. Klien dapat mengetahui obat yang di minum

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional


Verbal Pada Perawat Pada Klien
P : Assalamu’alaikum, P : menatap klien Perawat datang Klien merespon Ucapan salam bertujuan
Tiara? sambil tersenyum dan menghampiri klien perawat untuk membangun
kontak mata (+) hubungan saling percaya

K : Wa’alaikumsalam K: menatap perawat


P : masih ingat dengan P : tersenyum sambil Perawat ingin mengkaji Daya ingat klien pada
saya? berjabat tangan daya ingat klien perawat berhubungan
dengan keberhasilah bina
K : membalas jabat Klien mengingat-ingat hubungan saling percaya
K : perawat ujang tangan nama perawat
P : sesuai dengan janji P : menatap klien Berharap klien Pertanyaan tertutup untuk
kita tadi, sekarang kita mengingat pertemuan memfokuskan kontrak
berjumpa lagi, Tiara sebelumnya

K : iya K : melihat perawat Klien terlihat berfikir


P : bagaimana Tiara, P : tersenyum sambil Perawat mengevaluasi Validasi perlu untuk
apakah sudah dilakukan menyentuh pundak respon klien setelah mengetahui respon klien
Tarik napas dalam dan klien berlatih Tarik napas setelah bertemu
pukul Kasur bantalnya? dalam dan pukul bantal
dan kasur
K : sudah, tapi K : tersenyum malu- Klien tampak senang
kadang-kadang saja malu dan merasa di hargai
P : baiklah Tiara P : menatap klien, Memberikan rasa Tampak kien tidak Menunjukkan perhatian
bagaimana kalau tersenyum nyaman pada klien agar keberatan dengan yang adalah awal yang baik
sekarang kita bicara dan mau berinteraksi ditawarkan perawat
latihan tentang cara
minum obat yang benar
untuk mengontrol rasa
marah?

K : boleh K : tersenyum

P Tiara mau berapa P : tersenyum dan Perawat memberikan Pertanyaan tertutup untuk
lama? menatap klien dengan kesempatan pada klien memfokuskan pembicaraan
penuh perhatian untuk menentukan Klien mau berbincang-
kontrak waktu bincang dengan
K : jangan lama-lama K : menatap perawat perawat

P : baiklah bagaimana P : tersenyum, bicara Perawat menawarkan Pertanyaan tertutup untuk


jika sampai jam makan santai dan jelas kontrak tempat pada memfokuskan kontrak
siang? klien waktu

K : iya K : menatap perawat, Klien percaya dengan


mengangguk perawat
P : sesuai janji kita tadi P : menatap klien Bersikap persuasive Kontrak diperlukan untuk
kita berbincang di ruang agar klien mau melanjutkan interaksi
makan ya, Tiara? menjalankan kontrak

K : (mengangguk) K : menatap perawat Kien bersedia


melanjutkan interaksi
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)
PROGRAM PROFESI NERS STIKES
MEDISTRA INDONESIA

Inisial klien : Nn.T


Ruangan : Bengkoang
Status Interaksi : Pertemuan III
Fase interaksi : Fase Kerja
Lingkungan : Klien sedang duduk di kursi di ruang makan, duduk berdampingan dengan perawat untuk memulai
berbincang-bincang
Deskripsi klien : Klien mengenakan baju berwarna ungu dan celana ungu, rambut terkuncir, mengenakan sandal berwarna
biru Tujuan Interaksi : Klien dapat mengetahui obat yang di minum

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional


Verbal Pada Perawat Pada Klien
P : ada berapa macam P : tersenyum Berusahan menggali Pertanyaan terbuka akan
obat yang Tiara minum? informasi memberikan kesempatan
kepada klien untuk
K : ada 3 macam K : menunjukkan 3 jari Klien focus pada menentukan pihan jawaban
perawat
P : benar sekali Tiara P : mengacungkan Perawat memberikan Informasi mengenai warna
obatnya ada 3 macam. jempol, tersenyum pujian dan obat penting bagi klien
Tiara ingat tidak mengacungkan jempol
warna- warna obatnya? untuk meningkatkan Renforcementpositif pentng
percaya diri dan harga untuk meningkatkan
diri klien percaya diri dan harga diri
K : warna orange, K : tampak berfikir Klien tampak nyaman klien
kuning, putih sus berinteraksi dengan
perawat
P : wah hebat sekali P : pertahankan kontak Menjelaskan obat yang Informasi obat (warna dan
Tiara. Nah obat yang mata, sesekali diminum klien nama obat) penting
berwarna Orange tersenyum diketahui klien agar klien
namanya
Resperiden, yang mengerti dan mau minum
berwarna kuning obat
namanya THP
(Trihexylpenidyl) dan
yang warna putih
namanya Merlopam.
Nah sekarang coba
Tiara ulangi nama
obatnya
K : mengingat obat Mencoba memahami
K : Risperidon, dan mengingat nama
THP, Merlopam obat
P : iya Tiara bagus P : tersenyum, Perawat memberikan Renforcement positif untuk
sekali. Oh iya, apa Tiara mengacungkan jempol renforcementpositif dan meningkatkan harga diri dan
ingat kapan saja obatnya menggali daya ingat rasa percaya diri klien
diminum? klien mengenai waktu
minum obat
K : obatnya diminum K : tampak berfikir Klien mengingat waktu
jam 6 pagi dan 6 sore minum obat
P : wah jadi ada berapa P : mempertahankan Perawat mengulang Mengulang kembali
kali minum obatnya? kontak mata kembali pertanyaan pertanyaan untuk
sebelumnya mengevaluasi daya ingat
K : ada 2 kali sus K : menatap perawat Klien masih focus klien
dengan interaksi
P : nah Tiara nanti P : tersenyum Perawat mengingatkan Mengingatkan klien agar
kalau dapat obat mengenai pentingnya selalu minum obat teratur
diminum terus ya obat
jangan sampai lupa!

K : baik suster K : tersenyum Klien memahami


penjelasan perawat
P : apa Tiara ingin tahu P : menatap klien Perawat memberikan Respon dengan baik
manfaat obat-obat pilihan pada klien agar merupakan tanda bahwa
tersebut? tertarik dengan topik klien mau mengetahui
pembicaraan informasi dari perawat
K : mau sus K : menunjukkan rasa Klien berespon dengan
keingintahuan baik
P : obat yang pertama P : menatap klien, Menjelaskan mengenai Teknik penjelasan
(Risperidon) berguna berbicara dengan santai obat klien (informing) meningkatkan
untuk menghilangkan pengertian dan pemahaman
rasa marah, halusinasi, klien mengenai obat
dan lain-lain

K : ooohhh….. K : menatap perawat Klien menyimak


penjelasan perawat
P : obat yang kedua P : berbicara dengan Perawat menjelaskan Teknik penjelasan
(THP) berguna untuk santai, menatap klien dan mengevaluasi (informing) meningkatkan
kekakuan. Nah kalau mengenai obat yang pengertian dan pemahaman
obat yang ketiga diminum kien klien mengenai obat
berguna untuk
penenang. Nah sekarang Mengulang kembali
coba Tiara ulangi apa pertanyaan untuk
saja yang kita bicarakan mengevaluasi daya ingat
tentang obat Tiara tadi! klien

K : obatnya ada 3, K : menatap perawat Klien mampu


warna orange namanya menjawab dan
Risperidon, warna mengulang kembali
kuning namanya THP penjelasan mengenai
dan yang warna putih obatnya
kecil namnya
Merlopam. Diminum
jam 6 pagi dan jam 6
sore
P : obatnya harus P : tersenyum, menatap Perawta mengingatkan Respon dengan baik
diminum ya Tiara, nanti klien kembali mengenai merupakan tanda bahwa
kalau sudah pulang juga pentingnya minum obat klien mau mengetahui
tetap diminum termasuk nanti ketika informasi dari perawat
sudah pulang
K : iya K : mengangguk Klien memberkan
respon yang baik
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)
PROGRAM PROFESI NERS STIKES
MEDISTRA INDONESIA

Inisial klien : Ny. R


Ruangan : Kenanga
Status Interaksi : Pertemuan III
Fase interaksi : Fase Terminasi
Lingkungan : Klien sedang duduk di ruang makan ketika mendapatkan snack, duduk bersama teman-teman yang lain
Deskripsi klien : Klien mengenakan baju berwarna ungu dan celana ungu, ada kontak mata, klien tersenyum saat bertemu
perawat, klien duduk di ruang makan
Tujuan Interaksi : Evaluasi SP 2

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional


Verbal Pada Perawat Pada Klien
P : bagaimana P : menatap klien Perawat mengevaluasi Mengevaluasi hasil interaksi
perasaan Tiara setelah sambil tersenyum perasaan klien
kita berbincang-
bincang tentang
minum obat?
K: menatap perawat Klien merespon
K : senang suster perawat
P : syukurlah. jadi sudah P : menyentuh bahu, Perawat memberikan Sentuhan terapeutik dapat
berapa cara yang kita tersenyum sentuhan untuk menunjukkan sikap
pelajari? menunjukkan perhatian bersahabat dan perhatian
kepada klien pada klien
K : ada 2 cara, yag K : menatap perawat Klien berespon dengan
pertama tarik napas baik
dalam dan pukul bantal
Kasur serta minum obat
P : iya benar sekali P : memberikan pujian, Pujian untuk Renforcement positif untuk
Tiara. tersenyum memberikan meningkatkan harga diri dan
cara itu harus dilakukan penghargaan atas rasa percaya diri klien
rutin ya Tiara.
penjelasan klien
K : (mengangguk) K : mengangguk Klien tampak pada
dengan perawat
P : baik, bagaimana P : menatap klien Menawarkan pertemuan Teknik penawaran
kalau besok kita berikutnya memberi kesempatan pada
bertemu kembali untuk klien untuk memilih sesuai
belajar cara mengontrol keinginan dan membuat
kemarahan Tiara? klien merasa dihargai

K : boleh suster K : menatap perawat Klien berespon tertarik


dengan interaksi
P : Tiara mau berapa P : menatap klien Menawarkan kontrak Kontrak waktu penting
lama? waktu untuk membuat kesepakatan

K : setelah makan snack K : tampak berfikir Klien tampak


saja suster memberikan kontrak
waktu
P : baiklah kalau begitu P : tersenyum, Perawat senang karena Salam penutup merupakan
sampai jumpa besok ya menyentuh lengan klien klien ingin berinteraksi akhir fase yang harus
Tiara. dengan perawat dilakukan
Assalamu’alaikum
K : menatap perawat, Klien menyambut
K : iya suster. tersenyum hangat
wa’alaikumsalam
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)
PROGRAM PROFESI NERS STIKES
MEDISTRA INDONESIA

Inisial klien : Ny. R


Ruangan : Kenanga
Status Interaksi : Pertemuan IV
Fase interaksi : Fase Orientasi
Lingkungan : Klien berada di ruang makan, duduk di kursi berhadapan dengan perawat untuk memulai berbincang-bincang
Deskripsi klien : Klien mengenakan baju berwarna ungu dan celana ungu, rambut terkuncir, mengenakan sandal berwarna
biru Tujuan Interaksi : 1. Evaluasi SP 2
2. Klien dapat berlatih cara mengontrol kemarahn dengan cara Deeskalasi: bicara dengan orang lain/menulis

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional


Verbal Pada Perawat Pada Klien
P : Assalamu’alaikum, P : menatap klien Perawat datang Klien merespon Ucapan salam bertujuan
Tiara sambil tersenyum dan menghampiri klien perawat untuk membangun
kontak mata (+) hubungan saling percaya

K : Wa’alaikumsalam, K: menatap perawat


suster
P : apa Tiara masih P : menatap klien, Perawat berharap klien Mengingat nama perawat
mengingat nama suster? menjulurkan tangan masih mengingat dapat mengindikasikan
perawat tercapainya bina hubungan
K : suster Okta K : menatap perawat Klien menerima saling percaya pada
kehadiran perawat pertemuan sebelumnya
P : wah bagus sekali P : tersenyum Perawat memberikan Pujian akan meningkatkan
Tiara bisa mengingat pujian dan menanyakan harga diri klien
nama suster. bagaimana keadaan klien
perasaan Tiara hari ini?

K : baik suster K : tersenyum Klien terlihat senang


P : nah Tiara apakah P : menyentuh lengan Perawat mengevaluasi Mengevaluasi bertujuan
Tiara masih ingat cara klien cara yang telah di untuk memvalidasi
mengontrol kemarahan ajarkan keberhasilan pertemuan
yang suster ajarkan? sebelumnya

K : masih suster K : tersenyum Klien tampak masih


mengingat cara yang
telah diajarkan
P : coba Tiara sebutkan P : manatap klien Perawat mengevaluasi Mengevaluasi bertujuan
cara yang telah untuk memvalidasi
K : Tarik napas dalam, K : menatap perawat, diajarkan Klien mempraktikkan keberhasilan pertemuan
pukul bantal dan Kasur mempaktikkan Tarik salah satu cara artinya sebelumnya
serta minum obat napas dalam klien mengingat
penjelasan perawat
P : wah hebat sekali P : tersenyum, Mengacungkan jempol Renforcement positif untuk
Tiara. apakah cara itu mengacungkan jempol untuk meningkatkan meningkatkan harga diri dan
Tiara lakukan ketika harga diri dan percaya rasa percaya diri klien
muncul perasaan marah? diri klien

K : sudah suster, tetapi K : tersenyum, menatap Klien nyaman


jarang perawat berbincang dengan
perawat
P : Tiara, cara yang P : menatap klien Perawat mengingatkan Perawat menunjukkan
suster ajarkan harus pentingnya cara perhatian untuk kelanjutan
dilakukan secara rutin ya. mengontrol marah dan interaksi
nah sekarang apakah menggali perasaan
masih ada perasaan kesal klien
Tiara?
K : menatap perawat Klien berespon positif
K : sudah berkurang
suster
P : syukurlah kalau P : tersenyum Perawat senang Karena Kenyamanan akan
begitu klien kooperatif mempengaruhi keberhasilan
interaksi
K : (tersenyum) K : tersenyum Klien nyaman selama
berinteraksi
P : sekarang kita akan P : menatap klien Perawat memfokuskan Memfokuskan kembali
berbincang-bincang kembali topik topik pembicaraan untuk
tentang cara yang pembicaraan menetukan arah
ketiga yaitu berbicara pembicaraan
dengan orang lain atau
menulis
K : menatap perawat Klien menyimak
K : iya suster penjelasan perawat
P : sesuai dengan janji P : tersenyum Mengingatkan kembali Kontrak penting untuk
kitta kemarin kita akan kontrak tempat kelanjutan interaksi
berbincang di ruang
makan kan?

K : iya suster K : menatap perawat Berespon dengan baik


P : Tiara mau berapa P : menatap dengan Memberikan pilihan Kontrak penting untuk
lama kita berbincang- penuh perhatian pada kien untuk kontrak kelanjutan interaksi
bincang? waktu

K : sampai sebelum K : tampak berfikir Klien mampu membuat


makan siang kontrak waktu
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)
PROGRAM PROFESI NERS STIKES
MEDISTRA INDONESIA

Inisial klien : Ny. R


Ruangan : Kenanga
Status Interaksi : Pertemuan IV
Fase interaksi : Fase kerja
Lingkungan : Klien sudah makan snack di ruang makan, duduk di kursi berhadapan dengan perawat untuk memulai
berbincang-bincang
Deskripsi klien : Klien mengenakan baju berwarna ungu dan celana ungu, rambut terkuncir, mengenakan sandal berwarna
biru Tujuan Interaksi : Klien dapat berlatih cara mengontrol kemarahn dengan cara Deeskalasi: bicara dengan orang lain/menulis

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional


Verbal Pada Perawat Pada Klien
P : baiklah Tiara, cara P : mempertahankan Perawat berharap klien Memfokuskan topik
yang kita pelajari ini sikap terbuka dapat terbuka dalam interaksi
adalah deeskalasi yaitu interaksi
berbicara dengan orang
lain atau menulis.

K : (diam) K : diam, menatap Klien tampak


perawat menyimak
P : ketika Tiara merasa P : menjelaskan, Perawat menjelaskan Penjelasan perawat akan
marah atau kesal maka tersenyum, bicara santai cara mengontrol berhasil apabila klien dapat
ajak teman terdekat atau kemarahan dengan memahami penjelasan
siapapun untuk bicara deeskalasi: bicara perawat
dengan Tiara. Misalnya, dengan orang lain /
di sekitar Tiara ada menulis
suster dan Tiara sedang
merasa kesal maka
Tiara
langsung ajak suster
berbicara. Caranya
bagini ya, suster mari
kita berbicara, saya
sedang merasa
marah/kesal. Bagaimana
Tiara apakah sudah
mengerti?

K : sudah sus K : menatap perawat Klien tampak mengerti


dengan penjelasan yang
diberikan
P : nah sekarang coba P : mencontohkan Perawat mecontohkan Focusing bertujuan untuk
suster contohkan ya, cara deeskalasi, cara ingin bicara membatasi lahan
Tiara suster sedang tersenyum, kontak dengan orang lain pembicaraan sehingga
marah, mari kita mata ke klien percakapan lebih spesifik
berbicara. Nah sekarang dan mudah dimengerti
coba Tiara praktekkan
ya!
Klien dapat merespon
K : suster, mari kita K : mencontohkan dengan baik
berbicara saya sedang kembali, menatap
kesal/marah perawat
P : bagus sekali Tiara. P : mencontohkan Perawat mecontohkan Focusing bertujuan untuk
Nah selain berbicara cara deeskalasi, cara menulis membatasi lahan
dengan orang lain. Tiara tersenyum, kontak pembicaraan sehingga
bisa juga menuliskan mata ke klien percakapan lebih spesifik
perasaan Tiara. Caranya dan mudah dimengerti
boleh bicara dengan
orang seperti ini, suster
boleh saya minta kertas
dan meminjam pena? K : mencontohkan Klien menyimak
Saya ingin menuliskan kembali, menatap penjelasan perawat
perasaan perawat
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)
PROGRAM PROFESI NERS STIKES
MEDISTRA INDONESIA

Inisial klien : Ny. R


Ruangan : Kenanga
Status Interaksi : Pertemuan IV
Fase interaksi : Fase Terminasi
Lingkungan : Klien sudah makan snack di ruang makan, duduk di kursi berhadapan dengan perawat untuk memulai
berbincang-bincang
Deskripsi klien : Klien mengenakan baju berwarna ungu dan celana ungu, rambut terkuncir, mengenakan sandal berwarna
biru Tujuan Interaksi : Evaluasi SP 3

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional


Verbal Pada Perawat Pada Klien
P : bagaimana perasaan P : menatap klien Perawat memvalidasi Pertanyaan terbuka akan
Tiara setelah kita sambil tersenyum dan perasaan klien menunjukkan perasaan klien
berbicara cara yang kontak mata (+)
ketiga tadi?

K : saya senang suster K: menatap perawat Klien tampak senang


P : baiklah Tiara, kalau P : menatap klien, Perawat melakukan Sentuhan terapeutik akan
nanti merasa menyentuh bahu sentuhan terapeutik memberikan klien rasa
marah/kesal terapkan percaya diri dan merasa
cara yang suster ajarkan diperhatikan
ya

K : baik suster K : menatap perawat Klien menuruti perawat


P : nah Tiara bagaimana P : menatap klien Perawat memberikan Terminasi dan kontrak
kalau kita bertemu lagi kesempatan klien untuk penting untuk meningkatkan
setelah jam makan interaksi selanjutnya interaksi dan membina
siang? BHSP
K : iya boleh suster K : menatap perawat Klien antusias dengan
perawat
P : baiklah. apakah P : tersenyum Perawat memberikan Terminasi untuk menetukan
tempatnya masih di kesempatan untuk tempat interaksi selanjutnya
ruang makan? menentukan tempat
berinteraksi
K : saya maunya di K : menatap perawat Klien mampu
Lorong sini saja sus menentukan pilihan
P : baiklah Tiara. P : tersenyum Perawat senang klien Kesepakatan kedua belah
sampai jumpa nanti ya memberikan tanggapan pihak penting untuk BHSP
Tiara.
Assalamu’alaikum.
K : tersenyum Klien menyetujui
K : wa’alaikumsalam. kontrak
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)
PROGRAM PROFESI NERS STIKES
MEDISTRA INDONESIA

Inisial klien : Ny. R


Ruangan : Kenanga
Status Interaksi : Pertemuan V
Fase interaksi : Fase Orientasi
Lingkungan : Klien sudah makan siang dan sedang duduk di koridor ruangan kenanga, duduk dengan posisi memeluk lutut
Deskripsi klien : Klien mengenakan baju berwarna ungu dan celana ungu, rambut terkuncir, mengenakan sandal berwarna
biru Tujuan Interaksi : 1. Evaluasi SP 3
2. Melatih mengontrol kemarahan dengan cara verbal: meminta dan menolak dengan baik

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional


Verbal Pada Perawat Pada Klien
P : Assalamu’alaikum P : menatap klien Perawat datang Klien merespon Ucapan salam bertujuan
Tiara sambil tersenyum dan menghampiri klien perawat untuk membangun
kontak mata (+) hubungan saling percaya

K : Wa’alaikumslaam K: menatap perawat


P : masih ingat suster? P : tersenyum sambil Perawat ingin mengkaji Daya ingat klien pada
berjabat tangan daya ingat klien perawat berhubungan
dengan keberhasilah bina
K : suster Okta K : membalas jabat Klien mengingat-ingat hubungan saling percaya
tangan nama perawat
P : tepat sekali Tiara P : tersenyum Perawat memuji klien Klien menciptakan suasana
yang bersahabat
K : (tersenyum) K : tersenyum Klien tampak senang
P : bagaimana perasaan P : bicara santai, Perawat menanyaan Perawat berusahan
Tiara sekarang? menatap klien keadaan klien mengetahui keadaan klien

K : bahagia suster K : menatap perawat Klien tampak senang


P : bagaimana makan P : menatap klien Perawat menanyakan Menanyakan kebutuhan
siangnya tadi? habis? salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi
yang harus dipenuhi menunjukkan perhatian
K : habis suster K : menatap perawat Klien menjawab pada klien
dengan antusias
P : wah hebat sekali P : tersenyum Perawat memuji klien Pujian akan meningkatkan
Tiara! harga diri klien

K : iya suster K : tersenyum Klien tampak senang


P : sesuai dengan janji P : menatap klien Perawat memfokuskan Kontrak diperlukan untuk
kita tadi bertemu kontrak topik melanjutkan interaksi
sekarang untuk
mempelajari cara
mengontrol kemarahan
dengan cara meminta
dan menolak dengan
baik

K : iya suster K : menatap perawat Klien tampak tidak


keberatan
P : sesuai dengan janji P : bicara rileks, tetap Perawat mengingatkan Kontrak diperlukan untuk
tadi kita berbicara di kontak mata kembali kontrak melanjutkan interaksi
Lorong sini saja kan ya? pertemuan sebelumnya

K : iya sus K : menatap perawat Klien tampak tidak


keberatan
P : mau berapa lama P : kontak mata Perawat memberikan Kontrak diperlukan untuk
Tiara? kesempatan kepada melanjutkan interaksi
klien untuk
memberikan saran
K : 10 menit saja suster K : memainkan rambut Klien percaya dengan
perawat
P : baik Tiara kita P : bicara santai, memposisikan agar Memberikan kepercayaan
mulai tersenyum, kontak mata nyaman dalam kepada klien agar merasa
saja ya?
berinteraksi nyaman
K : iya suster K : kontak mata Klien tampak dalam
posisi nyaman
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)
PROGRAM PROFESI NERS STIKES
MEDISTRA INDONESIA

Inisial klien : Ny. R


Ruangan : Kenanga
Status Interaksi : Pertemuan
V Fase interaksi : Fase Kerja
Lingkungan : Klien sedang duduk di koridor ruangan kenanga
Deskripsi klien : Klien mengenakan baju berwarna ungu dan celana ungu, rambut terkuncir, mengenakan sandal berwarna
biru Tujuan Interaksi : Melatih mengontrol kemarahan dengan cara verbal: meminta dan menolak dengan baik

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional


Verbal Pada Perawat Pada Klien
P : sekarang kita latihan P : menatap klien Perawat menjelaskan Menjelaskan cara
cara meminta da sambil tersenyum dan topik interaksi mengontrol kemarahan
menolak dengan baik, kontak mata (+), bicara dengan santai diharapkan
kalau marah sudah santai klien akan memahami
disalurkan melalui tarik penjelasan
napas dalam atau pukul
bantal dan Kasur atau
berbicara dengan orang
lain atau menulis dan
sudah lega, maka kita
perlu meminta atau
menolak dengan baik
tanpa marah

K : oh begitu ya sus? K: menatap perawat Klien terlihat antusias


P : iya Tiara. Nah P : menjelaskan dengan Perawat menjelaskan Validasi perlu untuk
caranya itu yang sabar, bicara santai, cara mengontrol mengetahui respon klien
pertama jika ingin menatap klien kemarahan dengan cara setelah penjelasan
meminta dengan meminta dengan baik
baik tanpa marah
dengan nada suara yang
rendah serta tidak
menggunakan kata-kata Perawat mengevaluasi
kasar. contohnya: suster, respon klien setelah
bolehkah meminta berlatih meminta
kertas untuk menuliskan dengan baik
perasaan saya hari ini?
Nanti bisa dicoba di sini
untuk meminta sabun,
sampo, dan obat.
Apakah Tiara mengerti?

K : mengerti suster
K : menatap klien, Klien paham dengan
mengangguk penjelasan perawat
P : nah sekarang coba P : menatap kien, Perawat menawarkan Memberikan kesempatan
Tiara praktikkan cara tersenyum klien untuk pada klien untuk
meminta dan dengan mempraktikkan cara mempraktikkan
baik kepada suster meminta dengan baik

K : suster, boleh saya K : menatap perawat, Klien agak malu saat


minta kertas untuk klien tampak malu menjawab
menuliskan perasaan
saya hari ini
P : wah hebat sekali P : menjelaskan dengan Perawat menjelaskan Validasi perlu untuk
Tiara! Kalau menolak sabar, bicara santai, cara mengontrol mengetahui respon klien
dengan baik dapat menatap klien, kemarahan dengan cara setelah penjelasan
dilakukan jika ada yang mengacungkan jempol menolak dengan baik
menyuruh dan Tiara
tidak ingin Mengacungkan jempol
melakukannya, Perawat mengevaluasi untuk menaikkan harga diri
katakana: Maaf saya respon klien setelah klien
tidak bida berlatih menolak
melakukannya karena
sedang ada kerjaan. dengan baik
apakah Tiara mengerti?

K : mengerti suster Klien tampak mengerti


K : menatap klien,
mengangguk
P : coba sekarang Tiara P : menatap kien, Perawat menawarkan Memberikan kesempatan
praktikkan dulu tersenyum klien untuk pada klien untuk
mempraktikkan cara mempraktikkan
menolak dengan baik

K : maaf saya tidak bisa K : menatap perawat Klien


melakukannya Karena mempraktikkan cara
sedang ada kerjaan menolak dengan baik
P : wah hebat sekali P : tersenyum, Perawat memberikan Mengacungkan jempol
Tiara! mengacungkan jempol pujian untuk menaikkan harga diri
klien
K : iya suster K : tersenyum Klien tampak senang
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)
PROGRAM PROFESI NERS STIKES
MEDISTRA INDONESIA

Inisial klien : Ny. R


Ruangan : Kenanga
Status Interaksi : Pertemuan V
Fase interaksi : Fase Terminasi
Lingkungan : Klien sedang duduk di koridor ruangan kenanga
Deskripsi klien : Klien mengenakan baju berwarna ungu dan celana ungu, rambut terkuncir, mengenakan sandal berwarna
biru Tujuan Interaksi : Evaluasi SP 4

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional


Verbal Pada Perawat Pada Klien
P : bagaimana perasaan P : menatap klien Perawat mengevaluasi Validasi perlu untuk
Tiara setelah kita sambil tersenyum dan perasaan klien setelah mengatahui perasaan klien
bercakap-cakap tentang kontak mata (+) berlatih cara setelah pertemuan
cara mengontrol marah mengontrol kemarahan
dengan meminta dan dengan meminta dan
menolak dengan baik? menolak dengan baik

K : senang suster K: menatap perawat, Klien tampak senang


tersenyum
P : coba sekarang Tiara P : menatap klien, Perawat mengevaluasi Validasi perlu untuk
sebutkan lagi cara tersenyum respon klien setelah mengatahui respon klien
meminta atau menolak berlatih cara setelah pertemuan
dengan baik yang telah mengontrol kemarahan
kita pelajari dengan meminta dan
menolak dengan baik
K : kalau meminta K : menatap klien Klien tampak senang
harus dengan suara
rendah dan tidak
menggunakan kata-kata
kasar. kalau
menolak dengan
mengatakan maaf saya
tidak bisa
melakukannya Karena
sedang ada kerjaan
P : bagus sekali Tiara. P : mengacungkan Perawat memberikan Respon yang baik
coba sekarang Tiara jempol, tersenyum, pujian pada klien merupakan tanda bahwa
sebutkan ada berapa menatap klien klien memahami penjelasan
cara untuk mengontrol Perawat mengevaluasi perawat
kemarahan? penjelasan kepada klien

K : ada 4 suster, Tarik K : menatap perawat, Klien tampak


napas dalam, pukul sambil menjelaskan memahami penjelasan
bantal dan Kasur, perlahan-lahan dan merespon dengan
minum obat, berbicara baik
dengan orang
lain/menulis dan
meminta/menolak
dengan baik
P : wah hebat sekali P : mengacungkan Perawat Memberikan pujian untuk
Tiara! nah cara-cara itu jempol mengacungkan jempol meningkatkan harga diri dan
dicoba ya nanti kalau untuk memberikan percaya diri klien
sedang merasa pujian
kesal/marah

K : iya suster
K : klien tersenyum Klien tampak senang
P : bagaimana kalau P : tersenyum, menatap Perawat berharap klien Kontrak akan memberikan
satu jam lagi kita klien menentukan kontrak kejelasan untuk interaksi
bertemu untuk waktu berikutnya
membicarakan cara
terakhir untuk
mengatasi rasa marah
Tiara yaitu dengan
cara ibadah, Tiara setuju?

K : saya maunya 2 jam K : klien menatap Klien dapat


lagi suster perawat menentukan kontrak
waktu
P : baiklah Tiara jadi 2 P : menatap klien Perawat memastikan Validasi perlu untuk
jam lagi kita akan kontrak waktu kembali mengatahui perasaan klien
bertemu ya? setelah pertemuan

K : iya suster K : menatap perawat Klien setuju dengan


kontrak waktu
P : mau dimana Tiara? P : menatap klien Perawat memastikan Memberikan pertanyaan
apakah di sini lagi? kontrak tempat pada terbuka untuk kontrak waktu
klien agar klien meras anyaman
K : iya suster di sini saja K : menatap perawat Klien memilih tempat dalam berinteraksi
interaksi selanjutnya
P : baiklah sampai nanti P : menatap klien, Perawat merasa lega Salam merupakan tanda
Tiara, berjabat tangan, Karena klien kooperatif perpisahan dari interaksi
Assalamu’alaikum. tersenyum selama interaksi yang telah dilakukan

K : tersenyum Klien tampak senang


K : wa’alaikumsalam selama interaksi
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)
PROGRAM PROFESI NERS STIKES
MEDISTRA INDONESIA

Inisial klien : Ny. R


Ruangan : Kenanga
Status Interaksi : Pertemuan VI
Fase interaksi : Fase Orientasi
Lingkungan : Klien sedang mondar-mandir di koridor ruangan kenanga
Deskripsi klien : Klien mengenakan baju berwarna ungu dan celana ungu, rambut terkuncir, mengenakan sandal berwarna
biru Tujuan Interaksi : 1. Evaluasi SP 4
2. Berdiskusi tentang mengontrol kemarahan dengan cara ibadah

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional


Verbal Pada Perawat Pada Klien
P : Assalamu’alaikum P : menatap klien Perawat datang Klien merespon Ucapan salam bertujuan
Tiara sambil tersenyum dan menghampiri klien perawat untuk membangun
kontak mata (+) hubungan saling percaya
K : Wa’alaikumsalam
suster K: menatap perawat
P : masih ingat nama P : tersenyum sambil Perawat ingin mengkaji Daya ingat klien pada
suster? berjabat tangan daya ingat klien perawat berhubungan
dengan keberhasilah bina
K : suster Okta K : membalas jabat Klien mengingat-ingat hubungan saling percaya
tangan nama perawat
P : bagaimana perasaan P : tersenyum Perawat memberikan Pujian akan meningkatkan
Tiara sekarang? pujian dan menanyakan harga diri klien
keadaan klien
K : senang suster K : tersenyum Klien terlihat senang
P : Tiara sedang apa? P : menatap klien, Perawat memulai Memulai interaksi dengan
apa kita mulai saja tersenyum interaksi dengan klien memberikan perhatian
bincang- bincangnya? kepada klien
K : sedang santai K : tersenyum, menatap Klien menyamput
suster. boleh saja suster perawat sapaan klien
P : Tiara apakah masih P : tersenyum Perawat mengevaluasi Validasi perlu untuk
ingat ada berapa cara mempertahankan cara yang telah di mengetahui respon klien
untuk mengontrol kontak mata ajarkan setelah pertemuan
kemarahan yang sudah sebelumnya
kita pelajari?

K : ada 4 cara suster K : menunjukkan angka Klien mengingat


4, menatap perawat penjelasan perawat
P : kalau cara yang P : mempertahankan Perawat mengevaluasi Validasi perlu untuk
kedua apa ya Tiara? kontak mata cara yang telah di mengetahui respon klien
ajarkan setelah pertemuan
K : minum obat suster K : menatap perawat Klien menyebutkan sebelumnya
dengan tepat
P : wah hebat sekali P : tersenyum, bicara Perawat menjelaskan Kontrak penting untuk
Tiara. sesuai dengan santai kembali kontrak topik menentukan interaksi
janji kita tadi kita selanjutnya
bertemu agi untuk
membicarakan cara lain
untuk mengatasi rasa
marah yaitu dengan cara
ibadah. kita akan
berbincang-bincang di
Lorong ini saja ya?

K : iya suster K : menatap perawat Klien tampak antusias


P : mau berapa lama P : tersenyum, bicara Perawat menjelaskan Kontrak penting untuk
Tiara kita berbincang- santai kembali kontrak waktu menentukan interaksi
bincang? selanjutnya

K : 10 menit saja suster K : tersenyum Klien tampak senang


ANALISA PROSES INTERAKSI (API)
PROGRAM PROFESI NERS STIKES
MEDISTRA INDONESIA

Inisial klien : Ny. R


Ruangan : Kenanga
Status Interaksi : Pertemuan
VI Fase interaksi : Fase Kerja
Lingkungan : Klien sedang mondar-mandir di koridor ruangan kenanga
Deskripsi klien : Klien mengenakan baju berwarna ungu dan celana ungu, rambut terkuncir, mengenakan sandal berwarna
biru Tujuan Interaksi : Berdiskusi tentang mengontrol kemarahan dengan cara ibadah

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional


Verbal Pada Perawat Pada Klien
P : coba ceritakan P : menyentuh bahu Perawat berusaha Pertanyaan terbuka akan
ibadah apa yang biasa klien, tersenyum menggali informasi memberi kesempatan yang
Tiara lakukan? melalui pertanyaan lebih luas kepada klien
terbuka untuk mngungkapkan
K : kalau dirumah K : tampak berfikir Klien merespon perasaannya
sholat maghrib perawat
P : wah hebat sekali P : mengacungkan Perawat berusaha Pertanyaan terbuka akan
Tiara. bagaimana dengan jempol, tersenyum menggali informasi memberi kesempatan yang
kegiatan ibadah yang melalui pertanyaan lebih luas kepada klien
dilakukan di sini? terbuka untuk mngungkapkan
perasaannya
K : mengucap K : tampak berfikir Klien merespon
Astagfirullahaladzim perawat
P : wah hebat sekali. P : mengacungkan Perawat berusaha Pertanyaan terbuka akan
baiklah, jadi ibadah jempol, tersenyum, menggali informasi memberi kesempatan yang
mana yang mau di mempertahankan melalui pertanyaan lebih luas kepada klien
coba? kontak mata terbuka untuk mngungkapkan
perasaannya
K: sholat saja suster K : tampak berfikir Klien merespon
perawat
P : nah kalau Tiara P : menyentuh bahu Perawat menjelaskan Sentuhan terapeutik dapat
sedang marah coba klien, tersenyum cara mengontrol marah menunjukkan sikap
Tiara langsung duduk dengan cara ibadah bersahabat dan perhatian
dan Tarik napas dalam. pada klien
jika tidak reda juga
amarahnya rebahkan
badan agar rileks. jika
tidak reda juga ambil air
wudhu kemudian sholat

K : oh iya suster K : menatap perawat Klien menyimak


penjelasan perawat
P : sebaiknya Tiara P : tersenyum, menatap Perawat berusaha Membujuk dengan ramah
melakukan sholat 5 klien membujuk klien agar
waktu secara teratur melakukan cara
untuk meredakan mengontrol marah
kemarahan dengan cara ibadah

K : baiklah nanti akan K : tersenyum Klien tampak ingin


saya coba suster mencoba saran perawat
P : coba Tiara sebutkan P : menatap klien Perawat berusaha Respon yang baik
sholat 5 waktu menggali lebih dalam merupakan tanda bahwa
klien memahami pertanyaan
K : Isya, Maghrib, K : menatap perawat Klien merespon dengan perawat
Zuhur, Asar, Subuh baik
P : bagus, mau coba P : mengacungkan Perawat memberikan Reinforcement positif akan
sholat apa? jempol, tersenyum reinforcement positif menaikkan harga diri dan
dengan mengacungkan rasa percaya diri klien
jempol
K : subuh saja suster K : menatap perawat Klien merespon dengan
baik
P : sebutkan caranya ya! P : menyentuh bahu Perawat memberikan Sentuhan terapeutik dapat
klien, menatap perawat sentuhan terapeutik menunjukkan sikap
bersahabat dan perhatian
K : subuh 2 rakaat pada K : tampak berfikir Klien merespon dengan pada klien
waktu fajar, membaca baik
niat, Al-Fatihah, surat
pendek, ruku’, sujud,
setelah 2 rakaat tahiyat
akhir
P : wah bagus sekali P : mengacungkan Reinforcement positif Reinforcement positif akan
Tiara jempol dan tersenyum dengan mengacungkan menaikkan harga diri dan
jempol rasa percaya diri klien
K : tersenyum Klien tampak senang
K : iya suster
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)
PROGRAM PROFESI NERS STIKES
MEDISTRA INDONESIA

Inisial klien : Ny. R


Ruangan : Kenanga
Status Interaksi : Pertemuan VI
Fase interaksi : Fase Terminasi
Lingkungan : Klien duduk di koridor ruangan kenanga
Deskripsi klien : Klien mengenakan baju berwarna ungu dan celana ungu, rambut terkuncir, mengenakan sandal berwarna
biru Tujuan Interaksi : Evaluasi SP 5

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional


Verbal Pada Perawat Pada Klien
P : bagaimana perasaan P : menatap klien Perawat memvalidasi Memvalidasi perasaan klien
Tiara setelah kita sambil tersenyum dan perasaan klien untuk mengetahui
berbincang tentang cara kontak mata (+) keberhasilan interaksi
yang terakhir ini?

K : saya senang sekali K: menatap perawat Klien merespon


suster perawat
P : jadi ada berapa cara P : tersenyum, menatap Perawat mengevaluasi Mengevaluasi respon klien
mengontrol kemarahan klien respon klien setelah untuk mengetahui
yang kita pelajari? interaksi keberhasilan interaksi

K : ada 5 suster K : menatap perawat Klien merespon


perawat dengan
antusias
P : bagus sekali Tiara. P : mengacungkan Perawat mengevaluasi Mengevaluasi respon klien
coba Tiara sebutkan jempol, tersenyum respon klien setelah untuk mengetahui
lagi interaksi keberhasilan interaksi
cara ibadah yang biasa
Tiara lakukan

K: sholat Maghrib dan K : menatap perawat Klien merespon


mengucap Astagfirullah perawat dengan
antusias
P : wah hebat sekali P : menyentuh lengan Perawat memotivasi Sentuhan terapeutik dapat
Tiara. setelah ini Tiara klien, mempertahankan klien agar melakukan menunjukkan sikap
coba lakukan sholat kontak mata cara yang telah bersahabat dan perhatian
secara teratur diajarkan pada klien

K : saya akan mencoba K : tersenyum Klien tampak senang Memotivasi klien agar
suster melakukan cara mengontrol
kemarahan
P : baiklah Tiara, P : tersenyum, berjabat Perawat berharap klien Salam penutup merupakan
bagaimana kalau besok tangan, kontak mata setuju untuk akhir fase yang harus
kita akan bertemu lagi berbincang-bincang dilakukan
untuk mengulangi lagi
apa yang telah kita
pelajari. kalau begitu Perawat membuat
suster permisi dulu ya, rencana tindak lanjut
Assalamu’alaikum bagi klien

K : Wa’alaikumsalam K : membalas jabat Klien menyambut


tangan salam

Anda mungkin juga menyukai