Anda di halaman 1dari 4

ANALISA PROSES INTERAKSI

“DEFISIT PERAWATAN DIRI”

OLEH:

NAMA : TAROCI PADAKAMA

NIM : PO. 530321119247

KELAS : PPN 04

Pembimbing klinik Pembimbing institusi

Sri Herlin Ernawati SKep.Ns Antonia H.Hamu, SKep.Ns.M.Kep

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG
PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS
2022/2023
KASUS
Tn. G. L saat di kaji : saudara perempuan pasien mengatakan pasien sering menyebutkan
lampiran-lampiran, pasien tampak kotor, pakaian yang dipakai sudah 3 hari tidak di ganti
sejak perawat pertama kali berkunjung, rambut tampak berantakan, gigi terlihat kotor.
Riwayat Penyakit : Pasien sejak kecil tinggal bersama bersama dengan orangtua. Pasien
merupakan korban kekerasan, dari sang ayah. pasien sering mengeluh sakit pada perut
bagian atas, sakit kepala, suka menyanyi dan suka berbicara sendiri.
TUGAS
1. Tentukan masalah utama dalam kasus di atas
Masalah utama pasien di dalam kasus adalah masalah Defisit Perawatan Diri
2. Sebutkan rencana Tindakan yang akan dilakukan untuk kasus di atas
a) Membina hubungan saling percaya bersama klien dengan menggunakan teknik
komunikasi terapeutik. Proses interaksi harus dilakukan dengan menyapa klien
dengan ramah, menanyakan panggilan yang disukai oleh pasien, menjelaskan
tujuan pertemuan, menepati janji, bersikap empati dan menerima klien apa adanya
namun tidak membenarkan perilaku menyimpang klien
b) Dorong klien mengungkapkan perasaan mengenai situasi. Saat klien berbicara
dengarkan dengan seksama dan tunjukan rasa empati
c) Adakan kontak yang sering dan singkat
d) Observasi segala respon klien baik verbal maupun non verbal yang berhubungan
dengan Perawatan Diri
e) Diskusikan faktor predesposisi Defisit Perawatan Diri
f) Ajarkan klien tindakan yang harus dilakukan untuk melakukan Perawatan Diri
g) Diskusikan dengan klien cara Perawatan Diri
h) Berikan reinforcement positif atas keberhasilan klien dalam melakukan tindakan
perawatan diri
i) Kaji kemampuan keluarga tentang tindakan yang dilakukan dalam merawat klien
bila sedang kambuh
j) Diskusikan dengan keluarga mengenai cara merawat klien : jangan biarkan klien
menyendiri, terus lakukan interaksi, anjurkan kepada klien untuk rajin minum obat
sesuai anjuran dokter.
ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Tn. G. L Nama Mahasiswa : Taroci Padakama


Status interaksi : Pertama Tanggal : Kamis, 08 juni 2023
P-K Waktu 10.30
Lingkungan : PKM Oebobo Tempat : Rumah Klien
Deskripsi klien : Pasien tidak banyak
bicara dan tampak lesu
tidak bersemangat,
tidak ada kontak mata
dengan perawat
Tujuan interaksi : Klien mampu membina
hubungan saling
percaya dengan
perawat

Komunikasi Komunikasi non Analisa berpusat Analisa berpusat Rasional


Verbal verbal pada perawat pada Klien
P: selamat pagi kak P: pasien menjawab Perawat Klien menyadari Dengan
selamat pagi mengharapkan kehadiran perawat mengucapkan
klien dapat sapaan dengan
membalas sapaan ramah diharapkan
klien mau
berkenalan dengan
perawat
K : selamat pagi K : menjawab salam, Memberikan rasa Klien memperhatikan Menjawab salam
melihat kepada nyaman kepada kehadiran perawat menandai pasien
perawat pasien mau memulai dan
menerima
percakapan
P : perkenalkan kak P : menunjukan sikap Memberikan rasa Klien memperhatikan Memberikan kesan
nama saya Taroci ramah dan terbuka. nyaman dan tidak pernyataan perawat dekat dan ramah
Padakama. Saya Posisi tubuh sejajar mengintimidasi kepada pasien.
bertugas di sini dengan pasien Mencoba
untuk merawat membangun
kakak. Kalau boleh hubungan saling
tau kakak senang percaya
dipanggil apa?
K: juven K: tidak ada kontak Perawat menatap Klien menunjukan
mata klien dan perhatian terhadap
memberikan rasa perawat
nyaman

KESAN PERAWAT:
Berdasarkan interaksi yang dijalani oleh perawat dan pasien. Perawat mulai bisa membangun
hubungan saling percaya dengan klien. Klien juga bisa menjawab dengan baik pertanyaan yang
diberikan oleh perawat walau kontak mata pasien masih kurang.

Anda mungkin juga menyukai