Anda di halaman 1dari 8

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien : Ny. Q


Usia : 43
tahun
Interaksi ke : I (Fase perkenalan)
Lingkungan : Di dalam kamar klien, duduk berhadapan dengan jarak 1 meter, suasana
tenang ada perawat dan 5 (lima) mahasiswa lainnya (Fikes Unmuh
Jember)
Deskripsi : Klien memakai baju seragam warna hijau bermotif bunga, model daster,
rambut sebahu dikuncir, klien memakai sandal jepit
Tujuan interaksi: - Klien mau memperkenalkan diri
- Terbina hubungan saling percaya antara perawat dan
klien Waktu interaksi: Hari Rabu, 29 Juli 2009, Jam 10.30 WIB

Komunikasi Komunikasi non Analisa Analisa Rasional


verbal verbal berpusat berpusat pada
pada klien perawat
P : ”Selamat P : Kontak mata, Agak Berharap Ucapan salam
siang bu...?” berjabat tangan, tercengang dan klien sebagai tanda
mendekati klien sedikit terkejut mau awal dari
K : Kontak mata disapa oleh diajak terjadinya
baik dan lama perawat berkenalan hubungan saling
percaya

K : ”Selamat K : Mendekat, Duduk, agak Signal


siang duduk dikursi ragu sambil persahabatan
mbak..?” berhadapan menatap lekat Merasa senang belum begitu
dengan perawat pada wajah ada signal kuat, perlu
P : Langsung perawat penerimaan ditingkatkan,
menyentuh oleh klien, sudah terjalin
tangan klien klien mau hubungan saling
untuk diajak diajak berjabat percaya
berjabat tangan tangan

P: Klien tetap Untuk


Perkenalkan P : Kontak duduk, menimbulkan
nama saya mata,memperbaiki menatap Berharap rasa percaya
Ika Rosalin, duduk dan perawat dapat bagi klien
saya biasa tersenyum ramah melanjutkan terlebih dahulu
K: bincang-
bincang
dipanggil Ika Memperhatikan perawat
saya perawat kelihatan memperkenalkan
mahasiswa masih sedikit ragu diri
dari Fikes
Unmuh
Jember.
7elama /
minggu
kedepan saya
akan merawat
ibu dan
pasien yang
lain yang
berada disini.
2agaimana
kalau kita
ngorol
sebentar 1
menit.
Apakah ibu
setuju8

K : ”Iya K: Kontak mata Klien duduk 2erharap 7udah terasa


setuju mbak” baik berhadapan dapat adanya
5: tidak ada melanjutkan hubungan saling
Memperhatikan keraguan pertemuan percaya
tingkah laku sehingga klien
klien terasa
terlindungi

5 : ”Nama Klien merasa 5erawat Menyebutkan


ibu siapa8 5 : Kontak mata senang selama menginginkan nama umur
2iasanya berjabat tangan berkomunikasi adanya dan asal
suka sambil tersenyum dengan pertemuan menandakan
dipanggil K : Kontak mata perawat ulang sudah terjadi
siapa8Umur bersahabat klien hubungan
ibu berapa8 merasa ada
*erus asal hubungan
ibu
darimana8”

K : Nama Klien bicara 5erawat


saya K : Kontak mata lancar tidak senang Menstimulasi
Khoridatul bersahabatklien canggung pertanyaan klien
Khusna saya sudah merasa ada selalu bicara dapat terhadap
biasa hubungan sesuai diklasifikasi perubahan
dipanggil 5 : Kontak mata pertanyaan masalah yang
Qorid umur memperhatikan
saya 43 klien diajukan
tahun rumah
saya di
2ululawang
5akishaji
mbak”

5 : ”Apakah Mengetahui
bu Qorid 5 : Kontak mata Klien bicara 5erawat seberapa terbuka
masih ingat memperhatikan jelas berharap klien klien terhadap
sudah berapa klien bisa perawat
lama ibu K : Klien mengatakan
dirawat mendengarkan apa yang
disini8 Dan dengan serius ingin digali
sudah berapa saat perawat oleh perawat
kali bu Qorid mengajukan
dirawat pertanyaan
disini8”

K : ”7aya Orientasi waktu


sudah /3 hari K : Kontak mata Klien bicara 5erawat tempat dan
disini mbak bersahabat bicara tidak ada berharap klien orang cukup
saya dulu tidak ada penghalang kooperatif dan baik
dirawat hambatan dan bicara sesuai
diruang sesuai dengan
anyelir dapat pertanyaan
seminggu 5:
terus Mendengarkan
dipindah klien dengan
diruang penuh perhatian
melati sampai
sekarang.
Dulu saya
pernah
dirawat disini
mbak waktu
anak saya
umur 5
tahun
sekarang
anak saya
sudah kelas
/ 7MA”

ANALISA PROSES INTERAKSI


Inisial Klien : Ny. Q
Usia : 43 tahun
Interaksi ke : II (Fase kerja)
Lingkungan : Di dalam ruang makan, duduk berhadapan berbatas sudut meja makan
jarak setengah meter, suasana tenang
Deskripsi : Klien memakai baju seragam warna kuning bermotif bunga, model
daster, rambut sebahu dikuncir, kulit sawo matang, klien memakai
sandal jepit, ekspresi wajah tenang
Tujuan interaksi: - Klien dapat mengidentifikasi penyebab marah
- Mengetahui respon klien terhadap penyebab marah
Waktu interaksi: Hari Kamis, 30 Juli 2009, Jam 09.00 WIB

Komunikasi Komunikasi non Analisa Analisa Rasional


verbal verbal berpusat pada berpusat pada
perawat klien
P : ”Selamat P : Kontak mata, Berharap klien Klien senang Mengkaji
pagi bu berjabat tangan, dapat disapa oleh perasaan
Qorid...?” mendekati klien berinteraksi perawat sehingga dapat
K : Klien dengan perawat mengetahui
tersenyum mood klien

K :”Selamat K : Klien Senang karena Klien kooperatif Hubungan saling


pagi mbak tersenyum, klien menerima percaya sudah
Ika..?” berjabat tangan, kehadiran terbina
kooperatif, perawat
kontak mata baik

P : ”Apakah P: Berharap klien Ada sedikit Klien


bu Qorid Mempertahankan mau menjawab perasaan ragu mengungkapkan
masih ingat kontak mata pertanyaan untuk perasaan
kenapa ibu perawat menceritakan marahnya
dirawat K : Klien diam
masalahnya
disini?” dengan perawat
K : ”Saya
dirumah K : Kontak
mara-marah mata, kadang
menunduk
5 : ”Iya
dalam 5: 2erharap klien Ada banyak Klien
catatan mempertahankan mengungkapkan keinginan untuk mengungkapkan
dokter dan kontak mata perasaannya mengungkapkan perasaan
perawat K : Klien sesuai yang perasaannya penyebab marah
ditulis kalau mengengarkan dialami
bu Qorid di perawat dan
rumah terkadang
marah+ tersenyum
marah
sampai
memukul
anak ibu dan
membanting
piring dan
gelas. Apa
penyebabnya
sampai bu
Qorid
melakukan
itu8 Apa ada
yang
membuat bu
Qorid
kesal8”

K : ”7aya
bertengkar K : Kontak mata Menilai klien Menyebutkan Klien menjadi
dengan ayah lama bicara menyebutkan penyebab marah lebih dekat
saya ayah pelan penyebab dengan perawat
membuat 5 : Kontak marahnya
saya kesal.” mata
memperhatikan
gerakan dan
5: kata+kata klien
”2agaimana 2erharap Klien kooperatif
perasaan bu 5 : Kontak perasaan klien
Qorid mata menjadi lega
setelah kita tersenyum pada
berbincang+ klien
bincang K:
tadi8” *ersenyum
K: kooperatif
”5erasaan 5erawat senang Klien senang
klien mau karena dapat

K : Kontak mata
baik bicara
saya jadi pelan sambil bercerita mengungkapkan
lega mabak tersenyum tentang perasaannya
jadi plong” masalahnya
KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN
HARI KELIMA (SENIN, 03 AGUSTUS 2009)

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien tenang, tampak lesu tidak bersemangat, ngantuk
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko menciderai diri , orang lain dan lingkungan b/d pk
3. Tujuan Khusus
TUK 8: Klien dapat menggunakan obat dengan benar (sesuai program
pengobatan)
4. Tindakan keperawatan
a. Jelaskan manfaat menggunakan obat secara teratur dan kerugian jika tidak
menggunakan obat
b. Jelaskan 5 benar pemberian obat
c. Anjurkan klien minta dan menggunakan obat tepat waktu
d. Anjurkan lapor perawat /dokter jika mengalami efek yang tidak biasa

B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi bu Qorid?“
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan bu Qorid hari ini?“
“Apakah sudah mencoba cara marah yang benar dan sehat (cara
mengontrol marah)?“
c. Kontrak
Topik: “Baiklah, sesuai kontrak kita kemarin, hari ini kita akan
membicarakan tentang obat yang ibu minum.“
Waktu: “Mau berapa lama? Bagaimana kalau 10 menit?“
Tempat; “Sesuai kontrak kemarin, ayo kita ngobrol ditaman saja”.
2. Fase Kerja
a. “Ini lho obat yang ibu minum. Obat ini berguna untuk mengendalikan
perasaan kesal yang bu Qorid rasakan. Dengan minum obat ini ibu
mungkin akan merasakan perasaan ngantuk, lemas, pengen tidur terus.
Tapi jangan kwatir, perawat akan selalu memonitor keadaan bu Qorid.”
b. “Ada 5 hal yang harus diingat saat bu Qorid minum obat, yaitu: benar obat,
benar orang, benar cara, benar waktu dan benar frekwensinya. Ingat ya bu
Qorid? Bagus!“
c. “Kalau dokter datang ceritakan yang bu Qorid rasakan saat menggunakan
obat-obatan ini.”
d. “Obat-obatan ini dimium berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Jangan
khawatir obat ini aman jika ibu meminumnya sesuai peraturan. Jangan
hentikan obat tanpa konsultasi dengan dokter.”

3. Fase Terminasi
a. - Evaluasi subjektif (klien)
“ Bagaimana perasaan bu Qorid setelah kita bercakap-cakap?“
- Evaluasi objektif (perawat)
“Coba sebutkan jenis obat yang bu Qorid minum. Bagus! Sekarang 5 benar
kalau kita minum obat, apa saja? ya, bagus sekali!”
b. Tindak lanjut
“Karena bu Qorid sudah paham tentang obat-obatan yang ibu minum, bu
Qorid dapat langsung minta obat jika waktu pemberian sudah tiba!“
c . Kontrak yang akan datang
“Dihentikan pasien hari ini pulang.”

Anda mungkin juga menyukai