Anda di halaman 1dari 12

KEPERAWATAN JIWA II

Dosen Pembimbing :
Ns. Aulya Akbar, S.Kep, Sp. Jiwa

Disusun oleh :

Nama : Jumiefa Wirda Aini

NIM : 18010016

PROGRAM S-1 KEPERAWATAN

STIKES PEKANBARU MEDICAL CENTER

PEKANBARU

2021
ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien : Ny. Q

Usia : 43 tahun

Interaksi ke : I (Fase perkenalan)

Lingkungan : Di dalam kamar klien, duduk berhadapan dengan jarak 1 meter, suasana tenang
ada perawat dan 5 (lima) mahasiswa lainnya (Fikes Unmuh Jember)

Deskripsi : Klien memakai baju seragam warna hijau bermotif bunga, model daster, rambut
sebahu dikuncir, klien memakai sandal jepit

Tujuan interaksi: - Klien mau memperkenalkan diri

- Terbina hubungan saling percaya antara perawat dan klien

Waktu interaksi: Hari Rabu, 29 Juli 2009, Jam 10.30 WIB

Komunikasi Komunikasi non Analisa Analisa Rasional


verbal verbal berpusat pada berpusat pada
klien perawat

P : ”Selamat P : Kontak mata, Agak Berharap klien Ucapan salam


siang bu...?” berjabat tangan, tercengang dan mau diajak sebagai tanda
mendekati klien sedikit terkejut berkenalan awal dari
disapa oleh terjadinya
K : Kontak mata perawat hubungan saling
baik dan lama percaya

Signal
Duduk, agak persahabatan
K : Mendekat, ragu sambil
duduk dikursi Merasa senang belum begitu
K : ”Selamat menatap lekat ada signal
siang berhadapan pada wajah penerimaan kuat, perlu
mbak..?” dengan perawat perawat oleh klien, ditingkatkan,
klien mau sudah terjalin
P : Langsung diajak berjabat hubungan saling
menyentuh tangan tangan percaya
klien untuk diajak
berjabat tangan

Untuk
menimbulkan
P : Kontak Klien tetap Berharap rasa percaya
mata,memperbaik duduk, dapat bagi klien
i duduk dan menatap melanjutkan terlebih dahulu
tersenyum ramah perawat bincang- perawat
P:
bincang memperkenalkan
Perkenalkan K:
nama saya Memperhatikan diri
Ika Rosalin, perawat, kelihatan
saya biasa masih sedikit ragu
dipanggil Ika,
saya
mahasiswa
dari Fikes
Unmuh
Jember.
Selama 2
minggu
kedepan saya
akan merawat
ibu dan
pasien yang
lain yang
berada disini.
Bagaimana
kalau kita
ngorol
sebentar !0
menit.
Apakah ibu
setuju?
K : ”Iya,
setuju mbak”

Sudah terasa
adanya
hubungan saling
K: Kontak mata Berharap percaya
baik dapat sehingga klien
Klien duduk melanjutkan terasa
P : ”Nama P: berhadapan, pertemuan terlindungi
ibu siapa? Memperhatikan tidak ada
Biasanya tingkah laku klien keraguan
suka Menyebutkan
dipanggil nama, umur dan
siapa?Umur asal menandakan
ibu berapa? sudah terjadi
Terus asal hubungan
ibu
P : Kontak mata, Perawat
darimana?”
berjabat tangan menginginkan
sambil tersenyum Klien merasa adanya
senang selama pertemuan
K : Nama K : Kontak mata berkomunikasi ulang
saya bersahabat, klien dengan
Khoridatul merasa ada perawat
Khusna, saya hubungan
biasa
dipanggil
Qorid, umur
Menstimulasi
saya 43
klien terhadap
tahun, rumah
perubahan
saya di
Bululawang
Pakishaji K : Kontak mata
mbak” bersahabat,klien Perawat
sudah merasa ada senang,
Klien bicara
hubungan lancar tidak pertanyaan
canggung, dapat
P : ”Apakah P : Kontak mata, selalu bicara diklasifikasi
bu Qorid memperhatikan sesuai masalah yang
masih ingat klien pertanyaan diajukan
sudah berapa
lama ibu
dirawat
disini? Dan
sudah berapa
kali bu Qorid
dirawat
disini?”

K : ”Saya Mengetahui
sudah 23 hari seberapa terbuka
disini mbak, P : Kontak mata, Perawat klien terhadap
saya dulu memperhatikan berharap klien perawat
dirawat klien Klien bicara bisa
diruang jelas mengatakan
K : Klien
anyelir dapat apa yang ingin
mendengarkan
seminggu digali oleh
dengan serius saat
terus perawat
perawat
dipindah
mengajukan
diruang
pertanyaan
melati sampai
sekarang.
Dulu saya
pernah
dirawat disini
mbak waktu
anak saya K : Kontak mata
Orientasi waktu,
umur 5 tahun bersahabat, bicara Perawat
tempat dan
sekarang tidak ada berharap klien
orang cukup
anak saya hambatan dan kooperatif dan
baik
sudah kelas 2 sesuai dengan bicara sesuai
SMA” pertanyaan
Klien bicara
P : Mendengarkan tidak ada
klien dengan
penuh perhatian penghalang

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien : Ny. Q

Usia : 43 tahun

Interaksi ke : II (Fase kerja)

Lingkungan : Di dalam ruang makan, duduk berhadapan berbatas sudut meja makan jarak
setengah meter, suasana tenang

Deskripsi : Klien memakai baju seragam warna kuning bermotif bunga, model daster, rambut
sebahu dikuncir, kulit sawo matang, klien memakai sandal jepit, ekspresi wajah
tenang

Tujuan interaksi: - Klien dapat mengidentifikasi penyebab marah

- Mengetahui respon klien terhadap penyebab marah

Waktu interaksi: Hari Kamis, 30 Juli 2009, Jam 09.00 WIB

Komunikasi Komunikasi non Analisa Analisa Rasional


verbal verbal berpusat pada berpusat pada
perawat klien
P : ”Selamat P : Kontak mata, Berharap klien Klien senang Mengkaji
pagi bu berjabat tangan, dapat disapa oleh perasaan
Qorid...?” mendekati klien berinteraksi perawat sehingga dapat
dengan perawat mengetahui
K : Klien mood klien
tersenyum

Hubungan saling
K : Klien Senang karena
K :”Selamat tersenyum, klien menerima Klien kooperatif percaya sudah
pagi mbak terbina
berjabat tangan, kehadiran
Ika..?” kooperatif, perawat
kontak mata baik

P:
Mempertahankan Berharap klien Klien
P : ”Apakah kontak mata mau menjawab mengungkapkan
bu Qorid pertanyaan perasaan
Ada sedikit
masih ingat K : Klien diam perawat marahnya
perasaan ragu
kenapa ibu untuk
dirawat menceritakan
disini?” masalahnya
dengan perawat

K : ”Saya K : Kontak mata,


dirumah kadang
mara-marah menunduk

P : ”Iya, P:
dalam mempertahankan Berharap klien Klien
catatan kontak mata mengungkapkan Ada banyak mengungkapkan
dokter dan K : Klien perasaannya keinginan untuk perasaan
perawat mengengarkan sesuai yang mengungkapka penyebab marah
ditulis kalau perawat dan dialami n perasaannya
bu Qorid di terkadang
rumah tersenyum
marah-
marah
sampai
memukul
anak ibu dan
membanting
piring dan
gelas. Apa
penyebabnya
sampai bu
Qorid
melakukan
itu? Apa ada
yang
membuat bu
Qorid
kesal?”

K : ”Saya
bertengkar
dengan ayah
saya, ayah
membuat
saya kesal.”

P:
”Bagaimana K : Kontak mata
perasaan bu lama, bicara
Qorid pelan
setelah kita Menilai klien
berbincang- P : Kontak mata, menyebutkan Klien menjadi
bincang memperhatikan penyebab lebih dekat
tadi?” gerakan dan marahnya Menyebutkan dengan perawat
kata-kata klien penyebab marah
K:
”Perasaan
saya jadi
lega mabak, P : Kontak mata,
jadi plong” tersenyum pada
klien

K : Tersenyum, Berharap
kooperatif perasaan klien
menjadi lega

Klien kooperatif

K : Kontak mata
baik, bicara
pelan sambil
tersenyum

Perawat senang
klien mau
bercerita
tentang
masalahnya
Klien senang
karena dapat
mengungkapka
n perasaannya
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN

HARI PERTAMA

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Tenang

2. Diagnosa Keperawatan
Resiko menciderai diri, orang lain b/d PK

3. Tujuan Khusus
TUK 1: Klien dapat membina hubungan saling percaya

TUK 2: Klien dapat mengindentifikasi penyebab perilaku kekerasaan

4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
b. Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya
c. Bantu klien untuk mengungkapkan penyebab perasaan jengkel/kesal/marah

B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi bu Qorid..masih ingat nama saya? Kemarinkan kita sudah kenalan,
coba ingat siapa nama saya dan saya asalnya dari mana?”

b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan bu Qorid hari ini? Masih ingat kenapa ibu sampai dibawa
kesini? Tolong ibu ceritakan kembali”.

c. Kontrak
Topik: “Bagaimana kalau sekarang kita membicarakan tentang hal-hal penyebab
bu Qorid marah?”

Waktu: “ Boleh saya berbincang-bincang selama 15 menit? Bu Qorid mau berapa


lama? “

Tempat: “Dimana tempat yang menurut bu Qorid cocok untuk berbincang-bincang?


“Bagaimana kalau diruang tamu saja ?“

2. Fase kerja
a. Apakah yang membuat bu Qorid membanting-banting gelas dan piring?
b. Apakah ada yang membuat bu Qorid kesal?
c. Apakah bu Qorid sebelumnya pernah marah?
d. Apa penyebabnya? Apa sama dengan yang sekarang?
e. Baiklah jadi ada 2 penyebab bu Qorid marah,ya ?

3. Terminasi
a. - Evaluasi subjective (klien)
“Saya senang sekali bu Qorid sudah mau menceritakan penyebab ibu marah,
bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tadi ?”

d. Evaluasi objektif (perawat)


” Coba sebutkan penyebab yang membuat bu Qorid kesal/marah?”

b . Tindak lanjut

” Baiklah, waktu kita sudsh habis, nanti coba bu Qorid ingat lagi penyebab marah
yang belum kita bicarakan.”

c . Kontrak yang akan datang

Topik: “Besok kita berbincang-bincang lagi ya bu Qorid...nanti kita akan bicarakan


tanda dan gejala marah yang dialami, cara marah yang biasa di lakukan bu
Qorid dan akibat dari marah tersebut. “

Waktu: “ Jam berapa besok kita bisa bertemu? Bagaimana kalau jam 09.00 WIB
selama 15 menit, bu Qorid setuju ?”

Tempat: “ Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang di ruang tamu?”

Anda mungkin juga menyukai