Anda di halaman 1dari 14

STRATEGI PELAKSANAAN

HALUSINASI

1. FASE ORIENTASI

 Salam Terapeutik

Perawat: Selamat pagi, Assalamualaikum ibu, boleh saya kenalan dengan ibu ?

Pasien: Iya boleh

Perawat: Nama saya suster Titin Prihartini, ibu boleh panggil Saya suster Titin. Saya
mahasiswa Universitas Faletehan, Saya sedang praktik di sini dari jam 8 pagi sampai  jam
2 siang. Kalau boleh saya tahu nama ibu siapa dan senang dipanggil dengan sebutan apa?

Pasien: Nama saya mira sulistiawati senang dipanggil mira.

 Evaluasi/ Validasi

Perawat: bagaimana perasaan ibu hari ini? bagaimana tidurnya tadi malam Ada
keluhan tidak?

Pasien: Saya semalam tidak bisa tidur karena takut ada suara kuntilanak

 Kontrak

Perawat : Kalo ibu tidak keberatan bagaiman kalo ibu ngobrol dengan saya ?

Pasien : Iya boleh

Perawat: menurut ibu sebaiknya kita ngobrol apa yah ? bagaiman kalo kita ngobro
tentang suara yang ibu dengar dan lihat tetapi tidak tampak wujudnya

Pasien : Berapa lama kita ngobrol ?

Perawat: Ibu maunya berapa lama bagaimana kalo 15 menit ?

Pasien : Iyaa
Perawat : Menurut ibu kita sebaik nya ngobrol dimana ?

Pasien: Di ruang tamu

2. Fase Kerja

Perawat: Apakah ibu mendengar suara yang tidak ada wujudnya ?

Pasien: Iyaa saya sering mendengar suara yg tidak ada wujudnya

Perawat : Apa yang dikatakan suara itu ?

Pasien: Suara itu menyuruh saya membunuh orang, memecahkan kaca dan melempar

benda yang ada disekitar saya

Perawat : Kapan ibu melihat sesuatu atau mendengar suara tersebut

Pasien : kalo saya sedang sendiri kalo saya tidak ada teman suara itu muncul sus

Perawat: Berapa kali sehari Ibu mengalaminya ?

Pasien : 2 sampai 3 kali sehari

Perawat : Bagaiman perasan ibu saat mendengar suara tersebut

Pasien : Saya merasa takut dan saya menghancurkan barang yang ada disekitar saya

Perawat: Oh jadi suara itu membuat ibu merasa takut

Bu ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul.

Pertama, dengan menghardik suara tersebut.

Kedua, dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.

Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal.

Keempat, minum obat dengan teratur. bagaimana kalau kita belajar satu cara
dulu, yaitu dengan menghardik.caranya seperti ini:
Saat suara-suara itu muncul, langsung Ibu bilang dalam hati, Pergi Saya tidak
mau dengar Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu. begitu diulang-ulang
sampai suara itu tidak terdengar lagi. coba ibu peragakan

Pasien: Pergi Saya tidak mau dengar Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu.
begitu diulang-ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi.

Perawat: Bagus bu .coba lagi bu

Pasien: Pergi Saya tidak mau dengar Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu.
begitu diulang-ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi.

Perawat: Iyaa bagus bu ibu sudah bisa

3. Tahap Terminasi

 Ealuasi Subjektif

Perawat: Bagaimana perasaan Ibu dengan obrolan kita tadi ibu merasa senang tidak
dengan latihan tadi ?

Pasien : Iyaa saya merasa senang

 Evaluasi Objektif

Perawat: Setelah kita ngobrol tadi, panjang lebar, sekarang coba Ibu simpulkan
pembicaraan kita tadi.Coba sebutkan cara untuk mencegah suara itu agar tidak muncul
lagi.

Pasien: Saat suara-suara itu muncul, langsung  bilang dalam hati, Pergi Saya tidak mau


dengar Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu. begitu diulang-ulang sampai suara itu
tidak terdengar lagi. 

 Rencana Tindak Lanjut

Perawat: Kalau bayangan dan suara-suara itu muncul lagi, silakan Ibucoba cara tersebut.

Pasien :Iya sus

Perawat: Bagaimana kalau kita nanti buat jadwal latihannya bu?


Perawat: Iyaa sus

 Kontrak yang akan datang
Perawat: ibu, bagaimana kalau besok kita ngobrol lagi tentang caranya berbicara dengan
orang lain saat bayangan dan suara-suaraitu muncu

Pasien : Iya boleh sus

Perawat : Kira-kira waktunya kapan ya agaimana kalau besok jaM 7 bisa

Pasien : :Iyaa bisa

Perawat : Kira-kira tempat yang enak buat kita ngobrol besok di manaya

Pasien : Ditaman depan

Perawat : Baik ibu Sampai jumpa besok ya Wassalamualaikum,


ANALISA PROSES INTERAKSI

NAMA KLIEN : Ny. M


UMUR : 22 Tahun
INTERAKSI KE : 1 (Fase Perkenalan)
LINGKUNGAN : Di ruang tamu yayasan klien, duduk berhadapan agak serong menyudut,
jarak kurang lebih 1 meter, suasana tenang tidak ada klien maupun
perawat lain yang lalu Lalang.
DESKRIPSI : klien memakai baju kemeja lengan Panjang, celana jeans Panjang, memakai
jilbab coklat , ekspresi tenang.
TUJUAN
INTERAKSI : klien dapat menghardik halusinasi
WAKTU
INTERAKSI : 24 juli 2021

Analisa
Analisa
Komunikasi Komunikasi Non Berpusat
Berpusat Rasional
Verbal Verbal Pada
Pada Klien
Perawat
P : Kontak Mata Merasa Berharap Ucapan salam
P : selamat siang
terkejut klien dapat sbg tanda awal
K : Kontak Mata da
disapa oleh menerima dari terjadinya
tersenyum ramah perawat perkenalan hub saling
percaya

K :selamat siang
K :duduk ditempat Duduk Merasa terbina hub
tidur, ekspresi senang karena saling percaya,
tenang klien mau
P :membimbing klien duduk
ke ruang pertemuan mendekat
P :perkenalkan
P : Kontak mata Klien duduk Berharap Utk
nama saya Cut
Mutia,biasa K : menunduk berhadapan dapat menimbulkan
dipanggil Cut,. melanjutkan rasa percaya
Kalau boleh
tahu siapa bincang bagi klien
nama bu?
bincang terlebih dahulu
perawat
memperkenalkan
diri
K : Nama saya
K : kontak mata jelas Tidak ada Berharap dpt Sudah terbawa
Diah Silviah
P : memperhatikan keraguan meanjutkan hub saling
tingkah laku pasien pada diri pertemuan percaya
klien sehingga klien
percaya
P :biasa dipanggil
P : Kontak mata Klien Perawat
apa?
K : serius,sesekali senang berharap dpt
menatap disapa langsung
namun pertemuan
perkenalan ini
K : Diah
K : serius,sesekali Klien bicara Perawat Menyebutkan
menatap lancar senang nama
P : memperhatikan menjawab pertanyaan menandakan
pasien pertanyaan dpt dijawab kesediaan
sesuai menerima hub
P:apakah
P : kontak mata
mendengar
suara yg tidak K : serius,sesekali
ada wujudnya menatap

K : iya
K : menunduk Klien bicara Perawat
mendengar
suara yg tidak P : memperhatikan lancar senang
ada wujudnya pasien menjawab pertanyaan
pertanyaan dpt dijawab
sesuai
P :nanti kita
P : kontak mata
bercakap cakap
suara yg tidak K : menunduk
ada wujudnya
K : Iyaa
K : serius ,sesekali
tersenyum
P : memperhatikan
pasien
P : Mau berapa
P : kontak mata
lama bu?
Bagaimana K : menunduk
kalau 15
menit ?
K : Iyaa
K : serius ,sesekali
tersenyum
P : memperhatikan
pasien

P : Mau dimana
P : kontak mata
kita bercakap
cakap, K : serius ,sesekali
bagaimana tersenyum
kalau didepan?
K : Iyaa
K : menunduk
P : memperhatikan
pasien
ANALISA PROSES INTERAKSI
INISIAL KLIEN : Ny. M
UMUR : 22 Tahun
INTERAKSI KE : 2 (Fase Kerja)
LINGKUNGAN : duduk berhadapan dengan diruangan dengan pasien jarak kurang lebih 1
meter, suasana tenang tidak ada klien maupun perawat lain yang lalu Lalang.
DESKRIPSI : klien memakai baju kemeja lengan Panjang, celana jeans Panjang, memakai
jilbab pink klien terkesan sangat pendiam, ekspresi tenang.
TUJUAN
INTERAKSI : Mengajarkan cara menghardik halusinasi

WAKTU
INTERAKSI : 24 juli 2021

Analisa
Komunikas Analisa Berpus
Komunikasi Verbal i Non Berpusat at Pada Rasional
Verbal Pada Klien Perawa
t
P :apa yang bu Diah rasakan? P : menatap Berhara Menggali
p klien perasaan
klien dan
mau klien untuk
tersenyu bercerit menumbuh
a kan rasa
m ramah
empati
K:
K : takut sus
K : kontak Klien Berhara
mata mengungkap p klien
singkat, kan terus
menunduk perasaannya bercerit
P : a
memperha
tikan
tingkah
laku
pasien
P :jika ada suara tanpa ada wujudnya
P : kontak Berhara Menggali
apa yg ibu Diah rasakan
mata p klien perasaan
K : kontak mau klien untuk
mata bercerit menumbuh
singkat, a kan rasa
sedikit empati
ragu
K : saya merasa takut
K : kontak Berhara
mata p klien
singkat, terus
menunduk bercerit
P : a
memperh
atikan
tingkah
laku
pasien
P :kapan suara itu muncul ?
P : kontak Berhara
mata p klien
K : kontak mau
mata bercerit
singkat, a
sedikit ragu
K :saat saya sendiri kalo saya tidak ada
K : kontak Berhara
teman suara itu muncul sus
mata p klien
singkat, terus
menunduk bercerit
P : a
memperh
atikan
tingkah
laku
pasien
P : Bagamana kalo sekarang kita
P : kontak Berhara
mengobrol tentang bagaimana carra
agar menghardik suara yg tidak ada mata p klien
wujud ? K : kontak mau
mata menjaw
singkat, ab
sedikit ragu
K : Iyaa sus
K : kontak
mata
singkat,
menunduk
P :
memperh
atikan
tingkah
laku
pasien
P :coba bagaimana cara menghardik
P : kontak
halusinasi?
mata
K : kontak
mata
singkat,
sedikit ragu
K :pergi saya tidak mau , saya tidak mau
K : kontak Klien merasa
dengar, kamu suara palsu
mata percaya diri
P :
memperh
atikan
tingkah
laku
pasien
P :bagus bu
P : kontak
mata
K : kontak
mata
singkat,
sedikit ragu
P: Saat suara-
P : kontak Berhara Memberika
suara itu muncul, langsung Ibu bilang da
lam hati, Pergi Saya tidak mata p klien n saran
mau dengar Saya tidak mau K : kontak dapat pada klien
dengar. Kamu suara palsu. begitu
diulang-ulang sampai mata meneri untuk
suara itu tidak terdengar lagi.coba ibu singkat, ma meningkatk
peragakan
saran an hub
perawat saling
percaya
K :. Pergi Saya tidak
K : kontak Klien merasa
mau dengar Saya tidak mau
dengar. Kamu suara palsu mata percaya diri
bicara
lancar
P :
memperh
atikan
tingkah
laku
pasien
P : Pergi Saya tidak
P : kontak Berhara
mau dengar Saya tidak mau
dengar. Kamu suara palsu
mata p klien
K : kontak mau
mata menjaw
singkat, ab
sedikit
ragu
K :sebutkan cara untuk mencegah suara
K : kontak Klien merasa
itu agar tidak muncul lagi bu
mata percaya diri
bicara
lancar
P :
memperh
atikan
tingkah
laku
pasien
P : sebutkan cara untuk mencegah suara
P : kontak
itu agar tidak muncul lagi
mata
K : kontak
mata
K : Pergi Saya tidak
K : kontak Klien merasa
mau dengar Saya tidak mau
dengar. Kamu suara palsu mata percaya diri
bicara
lancar
P :
memperh
atikan
tingkah
laku
pasien
ANALISA PROSES INTERAKSI
INISIAL KLIEN : Ny. M
UMUR : 22 Tahun
INTERAKSI KE : 3 (Fase Terminasi)
LINGKUNGAN : duduk berhadapan dengan diruangan dengan pasien jarak kurang lebih 1
meter, suasana tenang tidak ada klien maupun perawat lain yang lalu Lalang.
DESKRIPSI : klien memakai baju kemeja lengan Panjang, celana jeans Panjang, memakai
jilbab oklat, klien terkesan sangat pendiam, ekspresi tenang.
TUJUAN
INTERAKSI : menghardik halusinasi

WAKTU
INTERAKSI : 24 juli 2021

Analisa Analisa
Komunikasi Komunikasi Non
Berpusat Berpusat Pada Rasional
Verbal Verbal
Pada Klien Perawat
P : menatap pasien dan Klien Berharap Terminasi yang
P :sepertinya cara
merasa interaksi tetap disepakati
tersenyum
menghardik dekat berjalan lancar dapat membina
K : menatap perawat dengan hubungan
halusinasi ibu
perawat saling percaya
sudah bisa antara klien
dan perawat

K : bicara
lancar, Klien Senang klien Terminasi yang
K :nanti kapan
antusias dan dapat disepakati
kontak mata cukup
kapan bisa merasa mengungkapkan dapat membina
P : mengamati non dekat perasaanya hubungan
berdiskusi
dengan saling percaya
verbal
berdua lagi ya perawat antara klien
dan perawat
bu
P : kontak mata dan Berharap klien Terminasi yang
P :baik nanti kita
mau mengerti disepakati
tersenyum
akan dapat membina
K : menatap perawat hubungan
jadwalkan
saling percaya
untuk bercakap antara klien
dan perawat
cakap yah bu
K : bicaralancar, Klien Terminasi yang
K :baik sus
merasa disepakati
kontak mata cukup
terimakasih. senang dapat membina
P : mengamati non dekat hubungan
dengan saling percaya
verbal
Perawat dan antara klien
menerima dan perawat
perpisahan
dengan baik

Anda mungkin juga menyukai