Anda di halaman 1dari 5

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Kien : Tn. R


Diagnosa Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran
Pertemuan Ke :I
Tindakan Generalis : Kaji penyebab, latihan menghardik (Sesi I, SP Halusinasi Pendengaran)
Lingkungan : Tempat interkasi dilingkungan tenang, posisi duduk berhadapan
Deskripsi Klien : penampilan klien tidak rapi dan klien belum mandi
Tujuan (berorientasipada Klien) : Klien mampu mengena halusinasi dan cara mengontrol dengan menghardik
Nama Mahasiswa : Isnani Adani
Jam : 09.00 WITA
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT PADA ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PERAWAT PADA KLIEN
P : Selamat Pagi Pak P : tersenyum duduk depan Perawat memulai percakapan Klien Nampak bersedia Salam merupakan kalimat terbua
klien dengan sikap ramah menjawab salam untuk memulai interaksi sehingga
dapat membangun rasa saling percaya
K : selamat Pagi K : menatap kearah perawat
P : perkenalkan nama saya P : mengulurkan tangan untuk Perawat menjaga posisi duduk Klien berespon positif dengan Perkenalan diharapkan dapat
Isnani Adani, Mahasiswa bersalaman dengan terapeutik menyebut namanya meningkatkan rasa saling percaya satu
Universitas Mandala sama lain
Waluya. Saya disini selama K : menjabat Tangan perawat
2 Minggu. Kalau boleh tau da nada Kontak Mata
nama bapak siapa, sukanya
dipanggil apa ?

K : Nama saya Rahmat, suka


dipanggil Rahmat.
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT PADA ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PERAWAT PADA KLIEN
P : bagaimana perasaan bapak P : menatap klien Merasa ega karena masih Berbicara pelan Menanyakan keadaan untuk membina
hari ini ? mendapat respon yang baik hubungan baik
K : menjawab singkat

K : baik-baik saja
P : baiklah, bagaimana kalau P : terjadi kontak mata Merasa senang karena klien Bicara pelan Perawat mempertahankan sikap
kita berbicara perasaan masih merespon dengan baik terbuka, memandang dan
bapak saat ini K : menjawab pelan mendengarkan dengan penuh perhatian
ketika berinteraksi dengan klien.
K : iya
P : Bapak mau mengobrol P : menatap klien Berharap melanjutkan Klien bersedia melanjutkan Kontrak pertemuan sangat penting
dimana dan berapa lama waktu pembicaraan pembicaraan dilakukan untuk menilai ketersediaan
yang kita butuhkan. Bagaimana K : menjawab singkat dan kesiapan klien berinterkasi
kalau 30 menit? dengan perawat

K : Iya
P : apakah bapak sering melihat klien dan menanyakan Perawat senang karena klien mau Berespon dengan baik Mengidentifikasi isi halusinasi
mendengar suara tanpa ada menjawab
wujudnya? Apa yang
dikatakan suara itu

K : iya, suara orang menyuruh


untuk memukul seseorang

KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


RASIONAL
VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : apakah terus menerus? melihat klien dan Perawat senang karena Mejawab pelan Mengidentifikasi
Kapan yang paing sering menanyakan klien mau menjawab frekuensi halusinasi
dan dalam keadaan apa?

K : terus menerus pada


saat sendirian
P : apa yang Bapak melihat klien dan Bertanya dengan ramah Bingung Membuka diri bagi
rasakan saat ini? menanyakan perawat untuk
mengetahui kondisi
K : Bingung klien
P : apa yang bapak lakukan P : terdapat Kontak Mata Bertanya dengan ramah Menjawab singkat Mengetahui
saat mendengar suara itu? tindakan yang
dilakukan klien saat
K : Tutup telinga K : Menjawab singkat Halusinasi muncul
P : apa dengan cara Berhadapan dengan klien Meminta persetujuan klien Klien mulai kooperatif Membuka diri bagi
tersebut suara akan perawat utuk
Hilang? mengatasi masaah
yang dialami
K : iya
P : begini bapak, terdapat 5 Terjadi kontak mata antara Berbicara menjelaskan Klien menunduk dan Diharapkan klien
cara, yang ppertama perawat dan klien dengan jelas mendengarkan mengerti cara
yaitu menghardik suara mengatasi masalah
tersebut, kedua yang menimpanya
denganbersikap cuek,
ketiga dengan
bercakap-cakap dengan
orang lain, keempat
melakukan
kegiatansesuai jadwal,
an yang kelima rutin
mminum obat

K : iya

KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


RASIONAL
VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : bagaimana kalau kita Perawat memperagakan Memperagakan dengan Memperhatikan dengan Utuk mengajarkan
belajar satu cara dulu yaitu dank lien memperhatikan jelas saksama agar lebih mengert
mnghardik. Misalnya,
pergi jangan ganggu saya,
kamu suara palsu, begitu
diulang-ulangsampai suara
itu tidak terdengar lagi.
Coba bapak peragakan

K : saya tidak mau


mendengar suara itu, suara
itu palsu, jagan ganggu
saya
P : bagus sekali. Bapak Mampu bekerja sama dan Merasa senang Pasien merasa lega Untuk mengurangi
sudah bisa terjadi kontak mata Halusinasi agar
memperagakannya. tidak terjadi lagi
Bagaimana perasaan
bapak setelah atihan
tadi, kalau suara itu
muncul silahkan coba
cara tersebut

K : iya Suster
P : apakab bapak ingin Saling berhadapan Berharap klien antusias Klien mau melakukan Untuk mengurangi
berlatih dengan cara yang kegiatan Halusinasi agar
lain untuk tidak terjadi lagi
mengontrolhalusinasinya?

K : Mau Suster

KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


RASIONAL
VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : besok kita akan Membuat jadwal Membuat jadwal bersama Klien mampu mengisi Untuk melanjutkan
bertemu lagi untuk belajar pertemuan klien jadwal intervensi
cara mengontrol
halusinasi. Bapak tidak
keberatan kan?
K : tidak
P : dimana besok kita akan Menatap dan tersenyum Mengontrak tempat Tetap tenang Untuk melanjutkan
mengobrol? intervensi

K : disini saja Suster


P : besok ketemu jam Memandang klien Mengontrak waktu Klien merespon dengan Untuk melanjutkan
berapa ? baik intervensi

K : jam 10.00
P : baiklah sampai jumpa Berjabat tangan dan Merasa senang kooperatif Membina hubungan
besok dengan saya lagi ya tersenyum yang baik dengan
Pak,. Selamat Pagi pasien

K : Iyya, selamat Pagi

Kesan Perawat :

Fase awal pada fase I (perkenalan) dan fase kerja sesi II dapat dilakukan dengan baik. Klieen cukup kooperatif walaupun sering terganggu dengan halusinasinya. Data yang tergali adalah data
mengenai Halusinasi Pendengaran, Resiko Perilaku Kekerasan, Kopong Individu Tidak efeki, Koping Keluarga Kurang Efektif, Pengulangan Pembicaraan dan Ideal Diri yang Tinggi. Kontrak
selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut. Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu Fase Kerja Sesi II.

Anda mungkin juga menyukai