Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PROSES INTERAKSI PADA PASIEN RISIKO BUNUH DIRI

Nama Mahasiswa : Nadila Okti Fariza


Tanggal : 10 Juni 2020
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Rumah Tn.A
Inisial Pasien : Tn.A
Status interaksi perawat-pasien : I (Interaksi)
Lingkungan : Ruang tamu, berhadapan dengan klien, suasana tenang
Deskripsi pasien : Pasien terlihat murung, menunduk, kontak mata kurang
Tujuan interaksi : Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan secara terbuka permasalahnya

Komunikasi Komunikasi Analisis Berpusat pada Analisis Berpusat pada Rasional


Verbal Nonverbal Perawat Pasien
P : Assalamu’alaikum, P : Menghampiri K & Berharap K menjawab Salam merupakan kalimat
selamat pagi Bapak. tersenyum. salam dari perawat. pembuka untuk memulai
K : Menunduk. suatu percakapan sehingga
dapat terjalin rasa percaya.

K : Menunduk. Mendengarkan dan


P : Menghampiri K & menjawab salam
K :Wa’alaikumussalam,
tersenyum. dari P.
selamat pagi .

Menjawab perkenalan Memperkenalkan diri


Kontak Mata, Berharap K menerima P. adalah salah satu cara
P : Perkenalkan nama saya menunjukkan perkenalan dan
Revi Permata Sari, panggil keterbukaan, yang di gunakan untuk
dilakukan tindakan.
saja Perawat Revi, saya tersenyum. Bina hubungan Saling
mahasiswa yang sedang Percaya antara Perawat
melaksanakan praktik, nama dengan Klien.
Bapak siapa? Bapak lebih
suka dipanggil siapa?
Tujuan saya berkunjung ke
sini adalah untuk mengetahui
kondisi kesehatan Bapak.

K : Bapak A.
Menjawab, menunduk,
kontak mata kurang,
terlihat tidak percaya Untuk mengetahui
diri. Bantu K identifikasi perasaan klien dan
P : Bagaiman perasaan Bapak masalah. menggali informasi.
pagi ini?

Tersenyum lembut. Menjawab P.

K : Saya merasa pusing, lemas,


jiwa saya seperti sudah tidak di
sini.
Menunduk. Untuk menggali
Buat K merasa informasi dan K merasa
P : Baiklah bu, bagaimana nyaman. nyaman saat berbincang
kalau sekarang kita berbincang – bincang.
– bincang tentang perasaan
yang Bapak rasakan? Menunjukkan sikap
Bagaimana kalau kita keterbukaan, kontak
berbincang-bincang selama 10 mata, posisi tubuh
menit? Kita berbincang- condong ke klien
bincang dimana Bapak?
K mau terbuka terhadap P.

K : Iya sus, di sini saja.

Menunjukkan
persetujuan.
ANALISIS PROSES INTERAKSI PADA PASIEN RISIKO BUNUH DIRI

Nama Mahasiswa : Nadila Okti Fariza


Tanggal : 10 Juni 2020
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Rumah Tn.A
Inisial Pasien : Tn.A
Status interaksi perawat-pasien : II (Implementasi)
Lingkungan : Ruang tamu, berhadapan dengan klien, suasana tenang
Deskripsi pasien : Pasien terlihat murung, menunduk, kontak mata kurang
Tujuan interaksi : Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan secara terbuka permasalahnya

Komunikasi Komunikasi Analisis Berpusat pada Analisis Berpusat pada Rasional


Verbal Nonverbal Perawat Pasien
P : Baik, mari kita mulai Menunjukkan sikap Berharap K Dapat mengetahui
pembicaraannya ya. Nah, keterbukaan, kontak menjelaskan alasannya. kondisi klien lebih
pak, pertama saya mau mata, posisi tubuh lanjut.
tanya dulu. Apa gerangan condong ke klien
yang menyebabkan Bapak
merasa jiwa Bapak tidak di
sini?

Menjawab pertanyaan
Tampak sedih,
P.
K : Saya merasa gak murung, mulai
berguna, gak bisa apa-apa. terbuka dengan P.
Orangtua selalu melarang
saya untuk melakukan
yang saya mau, keluarga
saya mengatakan saya
tidak memiliki
kemampuan apa-apa, saya
hanya beban keluarga,
saya sudah merasa lelah
menjalani hidup seperti ini.
Saya pikir jika saya mati
keluarga saya akan
bahagia.
Mencari alternative
penyelesaiian atas
Menyimak K dengan masalah yang
baik. dihadapi.

Menunjukkan sikap
P : Mungkin keluarga Bapak keterbukaan, kontak
tidak tau sebetulnya Bapak mata, posisi tubuh
punya banyak kelebihan. condong ke klien Menjelaskan semua
Bagaimana jika kita mencoba
yang dirasakan.
cari solusi atas permasalahan
yang Bapak hadapi.

K : Saya gak yakin punya sus. Untuk mengatasi


Tampak sedih, perasaan ingin bunuh
murung Memberikan solusi. diri.

P : Sekarang gini pak. Jika


jiwa Bapak timbul keingin
untuk bunuh diri, coba bapak
alihkan dengan banyak Menunjukkan sikap
berpikir positif. Selama ini keterbukaan, kontak
Bapak hidup tidak mungkin mata, posisi tubuh
tidak pernah membantu orang condong ke klien
lain? Bukan begitu, dari situ
bapak bisa liat Bapak itu Menyimak.
dibutuhkan. Jadi bapak coba
pikirkan hal-hal positif yang
bisa memotivasi diri bapak.
Menjelaskan hal yang
K : Hal positif seperti apa sus? bisa dikerjakan.
Menjelaskan

Bertanya penasaran.
P : Pertama, Buat daftar
ucapan syukur harian. Buatlah
minimal 5 hal yang Tn syukuri
setiap hari. Kedua, Berbicara
positif pada diri sendiri. Mengajak K mengikuti
Jadikan diri Tn sendiri sebagai arahan.
teman bukan musuh, lalu
rangkul dan berpikirlah positif
kepada diri sendiri.Ketiga,
Nyatakan kata-kata positif
kepada orang lain dan kepada
diri sendiri seharian penuh.
Buatlah sebuah usaha untuk
mengisi tiap-tiap hari dengan
kata-kata dan pikiran optimis.
Keempat, Ketahui cita-cita,
impian dan minat Tn. Fokus
untuk memperoleh hal-hal
yang Tn minati dalam hidup.
Impian Tn adalah pemberi
motivasi dan Tn menginginkan
untuk mengejar sebuah masa Tampak nyaman dan
depan yang positif. senang.

K : Begitu sus? Meningkatkan


kepercayaan diri klien.

Mempraktikan ulang.
P : Wah bagus sekali, bapak
sudah mampu memahami
dengan sangat baik.

Memuji K.

K : Terima kasih sus.

Tampak senang.
ANALISIS PROSES INTERAKSI PADA PASIEN RISIKO BUNUH DIRI

Nama Mahasiswa : Nadila Okti Fariza


Tanggal : 10 Juni 2020
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Rumah Tn.A
Inisial Pasien : Tn.A
Status interaksi perawat-pasien : III (Akhir Interaksi/evaluasi)
Lingkungan : Ruang tamu, berhadapan dengan klien, suasana tenang
Deskripsi pasien : Pasien terlihat murung, menunduk, kontak mata kurang
Tujuan interaksi : Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan secara terbuka permasalahnya

Komunikasi Komunikasi Analisis Berpusat pada Analisis Berpusat pada Rasional


Verbal Nonverbal Perawat Pasien
P : Bagaimana perasaan Menunjukkan sikap Berharap K merasa Dapat mengetahui
Bapak setelah kita ngobrol keterbukaan, kontak lebih baik. kondisi klien saat ini.
tentang masalah yang Bapak mata, posisi tubuh
rasakan dan latihan merapikan condong ke klien
kamar?

Menjawab pertanyaan
Tersenyum.
P.

K : Senang sus.
Menyusun jadwal
Bertanya.
Menunjukkan sikap harian.
keterbukaan, kontak
mata, posisi tubuh
P : Kira – kira berapa kali condong ke klien
dalam sehari Bapak melakukan
ini? Mari, kita masukkan
dalam jadwal harian Bapak.
Terlihat nyaman. Menjawab.

K : 2 kali sus.
Untuk menyusun
jadwal harian.
Memerhatikan K.
Menunjukkan sikap
keterbukaan, kontak
P : Baik kita masukan ke mata, posisi tubuh
jadwal 2 kali sehari ya Bapak. condong ke klien

Memerhatikan P.

Tampak menyetujui.
K : Baik sus.
Merencanakan
Terlihat senang. pertemuan selanjutnya.

Mengajak K bertemu
P : Bagaimana jika besok kita lagi.
pelajari cara yang lain. Bapak
mau jam berapa? Seperti biasa
jam 10 pagi di sini? Masih ada
yang mau ditanyakan? Baiklah
kalau tidak ada saya pamit
dulu. Assalamu’alaikum.

Menyimak P dengan
baik.
K : Baik sus, sampai bertemu Menyetujui P.
lagi. Wa’alaikumussalam.

Anda mungkin juga menyukai