Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
Ns.Sulastri,M.Kep.,Sp.Jiwa.
A. KondisiPasien
Sering menyendiri di kamar
Pasien banyak menggeleng-gelengkan kepala saat ditanya
Tidak mampu memulai pembicaraan
Pasien mengatakan dirinya merasa malu dibawa ke RSJ
Miskin kontak mata
B. DiagnosaKeperawatan
Gangguan konsep diri: Harga diri rendah
C. Tujuan
Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif yang
dimiliki
Pasien dapat menilai kemampuan melakukan kegiatan yang dapat digunakan
Pasien dapat memilih kegiatan yang dapat dilakukan untuk dilatih
Pasien dapat melatih kegiatan yang dipilih, sesuai kemampuan yang dimiliki
Pasien dapat menyusun jadwal untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih
D. TindakanKeperawatan
Mengidentifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif yang masih
dimiliki pasien. Untuk membantu pasien dapat mengungkapkan kemampuan dan
aspek positif yang masih dimilikinya, perawat dapat:
1) Mendiskusikan bahwa sejumlah kemampuan melakukan kegiatan dan aspek
positif yang dimiliki pasien seperti, kegiatan pasien di rumah sakit, dirumah,
dalam keluarga dan lingkungan terdekat pasien.
2) Memberi pujian yang nyata dan positif serta menghindari setiap kali bertemu
pasien dengan penilaian yang negatif.
Membantu pasien menilai kemampuan kegiatan yang dapat dilakukan. Untuk
tindakan ini, perawat dapat:
1) Mendiskusikan dan membuat daftar kegiatan dengan pasien yang dapat dilakukan
saat ini.
2) Membantu pasien menyebutkannya dan memberi penguatan terhadap kemampuan
diri yang diungkapkan pasien.
3) Memperlihatkan respon yang kondusif dan menjadi pendengar yang aktif.
Membantu pasien memilih salah satu kegiatan yang dapat dilakukan saat ini untuk
dilatih. Tindakan yang dapat dilakukan:
1) Mendiskusikan dengan pasien beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dan dipilih
sebagai kegiatan yang akan pasien lakukan sehari-hari.
2) Membantu pasien menetapkan kegiatan mana yang dapat pasien lakukan secara
mandiri, mana kegiatan yang memerlukan bantuan minimal dari keluarga dan
kegiatan apa saja yang perlu bantuan penuh dari keluarga atau lingkungan
terdekat pasien.
3) Memberikan contoh cara pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan pasien.
Menyusun bersama pasien dan membuat daftar kegiatan sehari-hari.
Melatih kegiatan pasien yang dipilih, dengan cara:
1) Mendiskusikan dengan pasien untuk melatih kemampuan yang dipilih.
2) Bersama pasien memperagakan kegiatan yang dipilih.
3) Memberikan dukungan dan pujian pada setiap kegiatan yang dapat dilakukan pasien.
Membantu menyusun pada jadwal kegiatan untuk latihan dua kali perhari, dengan cara:
1) Memberikan kesempatan pada pasien untuk mencoba kegiatan yang telah dilatih.
2) Memberi pujian atas kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan pasien pada setiap
harinya.
3) Meningkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap
kegiatan.
4) Menyusun jadwal kegiatan untuk melaksanakan kegiatan yang telah dilatih.
Memberikan kesempatan mengungkapkan perasannya setelah pelaksanaan kegiatan.
GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH
Inisial Pasien : Ny. H
Status Interaksi Perawat–Klien : Pertemuan Pertama
Lingkungan : Lingkungan Rumah Sakit, Suasana Tenang, Posisi berbicara saling berhadapan
Deskripsi Pasien : Penampilan cukup rapi, tampak menunduk, miskin kontak mata
Tujuan Interaksi : Pasien dapat dan merasa mampu melakukan kegiatan di rumah yang sederhana
Nama Mahasiswa : Linda Ria Ananta
Tanggal : 22 Juli 2022
Waktu : 08.00 – 08.20 WIB
Tempat : Ruang Rawat Ny. H
Komunikasi Verbal Komunikasi Nonverbal Analisis Berpusat Pada Analisis Berpusat Pada Rasional
Perawat Pasien
Fase Orientasi
P: Selamat Pagi, Perkenalkan P: Tersenyum, P ingin membuka K tampak ragu dengan Salam dan
nama saya Linda Ria Ananta, Memandang pasien percakapan dengan K. P orang baru yang masuk perkenalan diri
biasa dipanggil Linda, saya K: Menatap sekilas lalu menanyakan kabar K ke lingkungannya. merupakan kalimat
mahasiswa keperawatan menunduk dengan harapan K akan pembuka untuk
Poltekkes Tanjungkarang yang merespon sapaan P. memulai suatu
sedang praktik diruangan ini, percakapan
bagaimana keadaan ibu hari sehingga dapat
ini? terjalin rasa
percaya.
K: Selamat pagi suster, keadaan K : Menunduk, tidak K ragu dengan orang
saya baik-baik rasanya. melakukan kontak P merasa senang karena K baru, tetapi sudah dapat
mata tampak tidak merespon sapaan P. mengatakan apa yang
yakin dirasakan.
P: Tersenyum,
memandang pasien
P : Bagaimana, kalau kita bercakap- P mengajak K untuk K tidak yakin. Menjelaskan tujuan
cakap tentang kemampuan dan P: Menatap pasien, bercakap-cakap lebih lanjut akan membantu klien
kegiatan yang pernah ibu
lakukan? Setelah itu kita akan tersenyum dan menjelaskan tujuan memahami
nilai kegiatan mana yang masih kedatangan dengan harapan bahwasanya kegiatan
dapat ibu dilakukan. Setelah kita K : Menunduk, ekspresi K dapat memahami bahwa yang akan dilakukan
nilai, kita akan pilih satu wajah datar kegiatan ini dapat menjadi tentunya akan
kegiatan untuk kita latih.
hal positif yang bersifat membawa dampak
membangun. baik bagi klien.
K: Boleh suster. K: Menatap perawat P merasa senang karena K K tidak yakin tetapi
sekilas mulai berani menatap mata P menunjukkan
P:Menatap pasien walau hanya sekilas untuk
menjawab ajakan P. keberanian untuk
mencoba.
P: Dimana kita duduk? P : Menatap pasien, P bertanya dengan harapan Memberikan penjelasan
Bagaimana kalau di ruang menaikkan kedua K akan mendapat tempat untuk memulai
tamu? alis, menunjukkan keberanian lagi untuk obrolan
ekspresi antusias, menatap P, selain itu P
tersenyum bertanya agar K merasa
K: Ekspresi wajah datar nyaman di ruang yang
dipilih.
K: Boleh sus, tapi kita berapa K : Menatap mata P senang, K menjawab lagi
lama ngobrolnya sus? Perawat, ekspresi pertanyaannya
wajah datar
P: Tersenyum
P: Kalau selama 20 menit P:Tersenyum,menatappa Menjelaskan berapa
bagaimana? sien lama waktu yang
K: Ekspresi wajah datar dibutuhkan untuk
K: Iya suster. K : Menunduk, mengobrol
ekspresi Wajah
datar
P: Tersenyum
Fase Kerja
P : Ibu, apa saja kemampuan yang
ibu miliki?
K: Tidak banyak saya bisa K: pasien tampak menekuk
merapihkan tempat tidur sus. bibir
K: Iya suster.
Fase Terminasi
P : Bagaimana perasaan ibu setelah
kita bercakap-cakap dan latihan
merapikan tempat tidur?