Anda di halaman 1dari 9

KEPANITERAAN KLINIK NERS

DEPARTEMEN KEPERAWATAN JIWA


SUB STASE PSIKOSIAL)

Analisis Proses Interaksi


27-Juni-2022

ANSIETAS

DisusunOleh:

NUR FITRAH
N202101110

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NERS


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
2022
ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Ny S. (16 tahun)


Diagnosa Keperawatan : Ansietas
Pertemuan ke :1
TindakanGeneralis : Sesi 1 SP Ansietas (Tehnik Relaksasi Nafas dalam)
Lingkungan : Tempat interaksi diruang perawatan kebidanan, posisi klien berbaring dan perawat duduk
disamping klien dan disekitar klien ada pasien yang lain dalam satu ruangan yang sama.
Deskripsi klien : Penampilan klien cukup rapi, klien diselumuti dengan sarung, rambut klien nampak di ikal.
Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien mampu:
a. Mengenal pengertian, penyebab, tanda dan gejala akibat proses
terjdinya ansietas
b. Mengetahui cara mengatasi ansietas
c. Melakukan latihan relaksasi tarik nafas dalam
d. Melakukan latihan distraksi
e. Latihan hopnotis 5 jari
f. Melakukan kegiatan spritual
g. Merasakan manfaat dari latihan yang dilakukan
h. Membedakan perasaan sebelum dan sesudah latihan.
NamaMahasiswa : Nur Fitrah
Tanggal : 27 Juni 2022
Jam : 10.00 WITA
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Pada Rasional
Perawat Klien
P: Selamat pagi ibu P: Tersenyum sambil Perawat memulai Klien nampak bersedia Salam merupakan
duduk didepan klien. percakapan dengan sikap menjawab salam. kalimat terbuka
ramah. untuk memulai
K: Selamat pagi K: Menatap kearah interaksi sehingga
perawat.
dapat membangun
rasa saling
percaya.
P: Perkenalkan nama saya P: Mengulurkan tangan Perawat menjaga posisi Klien berespon positif Perkenalan
Fitrah, mahasiswa untuk bersalaman. duduk dengan terapeutik dengan menyebut diharapkan dapat
Universitas Mandala namanya. meningkatkan rasa
Waluya. Saya disini K: Menjabat tangan saling percaya satu
selama 1 minggu. Kalau perawat dan ada samalain.
boleh tau nama bapak kontakmata.
siapa,sukanya dipanggil
apa?.

K: Nama saya Sri


Anderina, suka dipanggil
Sri.
P: Bagaimana perasaan P: Menatap klien. Merasa lega karena Berbicara pelan. Menanyakan
ibu hari ini? Apa masih mendapat respon keadaan untuk
keluhannya?. K: Menjawab singkat. yang baik. membina hubungan
baik.
K: Baik-baik saja.
P: Baiklah ibu, bagaimana P: Terjadi kontak mata Merasa senang karena Bicara pelan. Perawat
kalau kita berbicara klien masih berespon mempertahankan
tentang perasaan ibu saat dengan baik. sikap terbuka,
ini. memandang dan
mendengarkan
dengan penuh
perhatian ketika
berinteraksi dengan
K: Iya K: Menjawab pelan
klien.

P: Ibu mau mengobrol P: Menatap klien Berharap dapat Klien bersedia Kontrak pertemuan
dimana dan berapa lama melanjutkan melanjutkan sangat penting
waktu yang kita butuhkan. pembicaraan. pembicaraan dilakukan untuk
Bagaimana kalau 30 menilai ketersediaan
menit?. dan kesiapan klien
berinteraksi dengan
K:Iya K:Menjawab singkat perawat.
P: Bagaimana perasaan Melihat klien dan Perawat senang karena Berespon dengan baik. Mengidentifikasi
ibu saat ini? menanyakan. klien mau menjawab. ansietas.

K: Iya. Saya merasa


cemas terhadap keadaan
yang saya alami dan saya
merasa bingung dan
khawatir terhadap
keadaan saya saat ini.
P: bagaimana perasaan Melihat klien dan Perawat senang karena Menjawab pelan. Mengidentifikasi
ibu saat mengalami menanyakan. klien mau menjawab. frekuensi Ansietas.
kecemasan, dan pada saat
apa?.
K: Terus menerus, pada
dan malam hari.

P:Apa yang ibu rasakan Melihat klien dan Bertanya dengan ramah. Bingung. Membuka diri bagi
saat itu?. menanyakan. perawat untuk
mengetahui kondisi
K: khawatir, gelisah dan klien.
merasa tidak tenang.
P: Apa yang ibu alami Terdapat kontak mata. Bertanya dengan ramah. Menjawab singkat. Mengetahui tindakan
saat ibu merasa cemas?. yang dilakukan klien
saat merasa cemas
K: Gelisah tidak nyaman

P: Apa yang ibu lakukan Antusias bertanya dan Merasa senang karena Menjawab singkat. Mengevaluasi
untuk mengatasi pasien menjawab pasien terbuka. keberhasilan
kecemasan ? singkat. tindakan yang
dilakukan.
K:Tidak ada.
P: Bagaimana kalau kita Berhadapan dengan Meminta persetujuan Klien mulai kooperatif. Membuka diri bagi
belajar cara mencegah klien. klien. perawat untuk
atau mengendalikan mengatasi masalah
kecemasan yang ibu yang dialami klien.
rasakan.

K:Iya.
P: Baiklah bu, sekarang Terjadi kontak mata Bicara menjelaskan Klien berbaring, Diharapkan klien
kita akan memulai latihan antara perawat dan klien. dengan jelas. mendengarkan dan mengerti cara
relaksasi nafas dalam dan memperhatikan mengatasi masalah
saya akan mempraktikan yang menimpanya.
nya terlebih dahulu ya,
ibu perhatikan cara saya
dan nanti ibu yang
mencobanya ya.

K:Oh begitu ya.


P: Baik bu, pertama tarik Perawat memperagakan Memperagakan Memperhatikan dengan Untuk mengajarkan
nafas dalam secara dan klien denganjelas. seksama. agar lebih mengerti.
perlahan-lahan, setelah itu memperhatikan.
tahan nafas dalam
hitungan ketiga lalu ibu
hembuskan nafas melalui
mulut dengan meniup
udara perlahan-lahan.
Coba ibu lakukan ya..

K: Iya baiklah
P: Bagus sekali, Ibu bisa Mampu bekerja sama Merasa tenang. Pasien merasa lebih lega. Untuk mengurangi
memperagakannya. dan terjadi kontak mata. masalah kecemasan
Bagaimana perasaannya
setelah latihan tadi ?

K:Iya sus. Saya merasa


lebih tenang
P: Besok kita akan Membuat jadwal Membuat jadwal Klien mampu mengisi Untuk melanjutkan
bertemu lagi bu pertemuan. bersama klien. jadwal. intervensi.

K: Iya.
P:Dimana besok kita akan Menatap dan tersenyum. Mengontrak tempat. Tetap tenang. Untuk melanjutkan
mengobrol? intervensi.

K: Disini saja sus.

P: Besok ketemu jam Memandang klien. Mengontrak waktu. Klien merespon dengan Untuk melanjutkan
berapa?. baik. intervensi.

K: Jam 10.00.
P: Baiklah sampai jumpa Berjabat tangan dan Merasa senang. Kooperatif. Membina hubungan
besok dengan saya lagi ya tersenyum yang baik dengan
bu, selamat pagi. pasien.

K:Iya,selamat pagi.
Kesan Perawat:
Fase awal pada fase I (perkenalan) dan fase kerja sesi 1 dapat dilaksanakan dengan baik. Klien cukup kooperatif walaupun
klien merasa tidak nyaman dan gelisah dengan keadaannya yang sekarang, data yang tergali adalah data mengenai kecemasan
terhadap keadaaan yang dialami saat ini. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak waktu tersebut, dan
secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase sesi 2.

Anda mungkin juga menyukai