Anda di halaman 1dari 10

ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Mahasiswa : Anna Lia Minata


Tanggal : 08 Juni 2021
Jam : 10.00 – 10.45
Tempat : Di ruang tamu
Inisial Klien : Nn. M (18 tahun)
Status interaksi P-K : Interaksi ke-1, SP 1 Bina hubungan saling percaya, membuat
kontrak (inform concent) dua kali pertemuan, latihan
pengendalian ansietas, bantu klien mengenal ansietas, latih
teknik relaksasi, pertahankan rasa percaya klien.
Lingkungan : Klien dan perawat duduk di ruang tamu dengan aktivitas
mengobrol, suasana sangat senang, perawat dan klien duduk
saling berhadapan.
Deskripsi klien : Nn. M (18 tahun) hidup dengan bapak ibu dan kakaknya dalam
satu rumah. Nn. M memiliki badan cenderung agak kurus dan
sehat. Nn. M mengatakan bahwa ia sangat khawatir akhir-akhir
ini, dikarenakan pengumuman penerimaan mahasiswa baru
yang sebentar lagi akan ditentukan. Klien khawatir jika diterima
disuatu jurusan yang tidak sesuai dengan keinginannya.
Tujuan : Klien mampu mengenali gejala ansietas yang dialaminya dan
dapat menangani ansietas ketika muncul. Membantu menangani
ansietas yang dialami klien.
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Rasional
Verbal Perawat Pada Klien
P: Assalamu’alaikum mbak ? P: Senyum, tatap mata, Perawat mecoba Salam terapeutik untuk
masih ingat dengan saya? nama mengulurkan tangan membina hubungan menghargai klien
saya Anna Lia, mahasiswa FIK K: senyum tatap mata, yang baik dengan Klien. Pertanyaan terbuka
UNISSULA, Bagaimana kabar menjabat tangan perawat untuk mengeksplorasi
mbak T hari ini ? seluas-luasnya perasaan
K: Wa’alaikumsalam. klien
Alhamdulillahn Kabarnya baik
hari ini, namanya anna bukan ? Perawat ingin Klien sudah
mengetahui kondisi menerima perawat
P: alhamdulillah yaa mbak, P: Senyum, melepaskan klien pada hari itu dengan hangat dan
kabarnya baik hari ini, iyaa mbak, jabatan tangan, kontak sudah mau
betuk sekali. Tapi bagaimana mata mengungkapkan
kalau kita ulangi lagi K: senyum melepaskan perasaan serta
perkenalannya yaa ? jabat tangan kondisinya hari ini
K: baik mbak

P: nama saya Anna Lia,


mahasiswa praktek program
profesi dari FIK UNISSULA,
kalau mbaknya ? P: senyum, kontak mata
K: nama saya Amilatussa’adah K: senyum, Kontak mata

P: suka dipanggil dengan?


K: Mila

P: Baik mbak, sesuai dengan P: Kontak mata, P duduk Perawat menanyakan Klien bersedia Kontrak diperlukan
kesepakatan kita kemarin, bahwa berhadapan dengan K kesediaan K untuk diajak berbincang- untuk membuat
hari ini kita akan berbincang- K: Kontak mata berinteraksi bincang kesepakatan antara P dan
bincang mengenai keadaan mbak K selama berinteraksi
mila, tentang masalah yang P: Mempertahankan Duduk dengan posisi
sedang dialami dan belajar kontak mata Perawat menawarkan berhadapan dengan Klien, perawat membuat
bagaimana cara untuk mengatasi K: Mengangguk, kontrak waktu dan perawat, terlihat kontrak yang terdiri dari
masalah tersebut. Nah kita akan tersenyum tempat kepada klien senang topik, waktu dan tempat
berbicara kurang lebih selama 45
menit. Apakah mbak bersedia?
K: iya mbak, saya bersedia Sudah terbina hubungan
saling percaya
P: bisa kita mulai sekarang ? oh P: memperbaiki posisi Bisa mengambil
iya mbak, mau dimana duduk menghadap keputusan untuk
ngobrolnya ? kearah klien, kontak Berharap bisa memulai kontrak
K: iyaa mbak, disini saja mbak mata melanjutkan bincang- waktu
K: memperhatikan bincang Dengan melibatkan klien
P: oke, berarti hari ini kita akan perawat, tidak tampak dalam membuat konrak
mengobrol terkait masalah yang ragu pertemuan akan melatih
mbak mila sedang alami dan Melakukan validasi klien dalam pengambilan
mencoba menemukan cara untuk P: mengulangi kontrak terkait kontrak waktu keputusan.
mengatasi masalah terebut, waktu yang disepakati
tempatnya disini sambil duduk K: kontak mata,
dan membutuhkan waktu kurang memperhatikan perawat
lebih 45 menit yaa mbak ?
K: iyaa mbak
Senang dan agak
P: baik mbak, bagus sekali mbak P: menatap klien, Memberikan malu mendapat Reinforcement positif
mila bisa menentukan tempat tersenyum hangat reinforcement positif pujian dari perawat berguna untuk
dimana kita akan berbincang- K: tersenyum kepada klien meningkatkan rasa
bincang percayaan diri klien.
K: iyaa mbak
P: bagaimana perasaannya hari ini P: kontak mata dan Perawat mencoba Klien bersedia Menanyakan kabar dapat
mbak duduk disamping klien, membuka interaksi diajak berbincang- memberikan data tentang
K: Alhamdulillaahh kabarnya tersenyum dengan menanyakan bincang status kesehatan klien
baik mbak, tapi saya sedikit K: kontak mata, duduk kabar klien saat itu.
khawatir dan cemas gitu mbak, disamping perawat,
tersenyum
P: kalau boleh tau, khawatir
karena apa yaa mbak ? P: mempertahkan kontak Berharap klien mau Klien mulai
K: saya kan baru lulus SMA mata, sedikit mengungkapkan mengeksplorasi
mbak, dan sudah mendaftar membungkuk ke arah perasaanya perasaannya
dibeberapa universitas, dan klien, memperbaiki
pengumuman penerimaan duduk menghadap
mahasiswa baru sebentar lagi, kearah klien Mencoba menggali
karena itu saya merasa khawatir masalah klien/ penyebab
dan cemas diterima atau tidak, utama masalah Klien tampak mulai
terus kalau alhamdulillah gelisah
diterima, apakah saya diterima P: kontak mata, siap
disebuah jurusan yang saya mendengarkan
ingninkan atau tidak. Soalnya ada K: kontak mata, gelisah
jurusan yang orang tua saya
inginkan namun tidak sesuai
dengan keinginan saya Melakukan
P: mempertahkan kontak evaluasi/validasi data Klien terlihat
P: mmm... seperti itu yaa mbak ? mata, memperhatikan terhadap klien meremas-remas
K: iyaa mbak respon klien tanganya
K:-
P: untuk aktivitas tidurnya,
apakah terganggu atau tidak mbak P: kontak mata, siap
? mendengarkan
K: terkadang terganggu mbak, K: kontak mata, gelisah
kadang enggak bisa tidur, kadang
terbangun sendiri.
P: melihat respon klien Mencoba menenangkan Klien kooperatif
P: baik mbak, kemudian kapan K: bercerita respon klien dalam berinteraksi
saja waktu khawatir atau cemas dengan perawat
tersebut muncul ? P: mempersilahkan klien
K: munculnya tiba-tiba saja mbak untuk menjawab Menggali waktu
K: mengerutkan dahi, timbulnya masalah Klien mulai
P: tiba-tiba saja yaa mbak, sering tampak sedang berpikir mengeksplorasi
atau hanya terkadang mbak ? perasaan
K: untuk akhir-akhir ini menjadi
sering mbak munculnya P: menatap klien
K: kontak mata,
P: nah, ketika rasa khawatir atau
cemas tersebut muncul, apa yang P: memperbaiki posisi Memperhatikan respon Klien tampak
mbak mila biasanya lakukan duduk, mempersilahkan klien memikirkan suatu
K: terkadang itu hilang sendiri, klien untuk menjawab cara
atau saya alihkan dengan K: kontak mata
medengarkan musik atau
melakukan kegiatan yang lain.

P: bagus sekali mbak mila, jadi P: kontak mata Merasa lega klien mau Klien tampak Reinforcement positif
mbak mila melakukan kegiatan tersenyum menjawab, berusaha kooperatif dalam berguna untuk
seperti itu untuk mengalihkan K: Kontak mata, mengetahui respon klien berinteraksi meningkatkan rasa
rasa khawatir dan cemas tersebut tersenyum malu setelah bercerita percayaan diri klien.
yaa mbak ?
K: iyaa mbak

P: bagus sekali mbak mila


K:-
P: jadikan sesuai dengan yang P: kontak mata sambil Perawat mencoba bantu Klien menyimak Bantu orientasi realita
mbak mila sampaikan tadi, bahwa menjelaskan dengan mengklarifikasi tentang pertanyaan dari dengan: bertanya
mbak mila saat ini sedang serius keadaan yang dialami perawat tentang nama klien,
mengalami masalah kesehatan klien dan menawarkan nama saudara klien,
mental yaitu ansietas atau cara yang efektif untuk tempat sekarang berada,
kekhawatiran atau cemas, mbak K: kontak mata, mengurangi cemas nama ruangan, nama
mila tau atau tidak apa itu memperhatikan teman satu ruangan.
ansietas ?
K: enggak tau mbak
Perawat mencoba Klien
P: jadi ansietas atau khawatir atau P: kontak mata, kontak memberikan beberapa memperhatikan
cemas itu adalah merasa was-was mata sambil pertanyaan penjelasan dari
dan takut terkait dengan keadaan menjelaskan dengan perawat
yang akan terjadi. Betul begitu serius
mbak ? K: kontak mata,
K: iyaa mbak, betul memperhatikan dengan
seksama
P: Nah, ini saya ada beberapa Klien menyimak
cara untuk menangani atau Perawat memamaparkan pemaparan dari
mengatasi rasa khawatir tersebut, beberapa cara untuk perawat terkait
diantaranya adalah teknik yang P: kontak mata, beri mengurangi cemas teknik mengurangi
pertama tarik napas dalam, terus pujian cemas
yang kedua distraksi (pengalihan K: tersenyum,
perhatiana), dan yang ketiga ada mengangguk
teknik hipnotis 5 jari, Bagaimana
mbak mila, mau mencoba ?
K: baik mbak, saya mau mencoba
P: kontak mata, melihat
redemonstrasi dari klien
K: kontak mata,
P: yang pertama yaitu teknik menganggukkan kepala, Perawat memamaparkan Klien menyimak
napas dalam, nah sekarang saya memperagakan teknik salah satu cara pemaparan dari
contohkan dulu ya mbak cara tarik napas dalam mengurangi cemas perawat terkait tarik
tarik napas dalam kemudian mbak dengan teknik: tarik napas dalam
mila mempraktekkan sendiri. jadi napas dalam
pertama-tama tarik napas melalui
hidung kemudian tahan selama 3
detik dan hembuskan perlahan-
lahan melalui mulut. Mbak mila Perawat mengevaluasi
bisa melakukannya sampai rasa kembali tentang teknik Klien menjawab
khawatir tersebut reda bahkan napas dalam pertanyaan dengan
hilang. Sekarang kita praktekkan kooperatif Reinforcement positif
ya mbak! berguna untuk
K: iyaa mbak (klien meningkatkan rasa
mempraktekkan tarik napas percayaan diri klien.
dalam dengan bimbingan Senang karena klien
perawat) dapat menangkap apa Klien menjawab
yang disampaikan oleh pertanyaan dengan
P: wah, hebat nih mbak mila, perawat kooperatif dan
sudah dapat tarik napas dalam sesuai realita
dengan baik! Jangan lupa untuk
dipraktekkan yaa mbak mila jika Reinforcement positif
rasa khawatir atau was-was berguna untuk
datang. meningkatkan rasa
K: hehee.. baik mbak insha allah percayaan diri klien

P: Terus sekarang bagaimana


perasaannya setelah kita belajar Merasa lega karena klien
tarik napas dalam tadi ? mau merespon stimulus
K: alhamdulillaah, agak lega yang disampaikan
sekarang
Merasa lega karena klien
P: alhamdulillaah, bagus sekali mau merespon stimulus
hari ini mbak mila yang disampaikan
K:-
P: wah sepertinya sudah 45 menit P: kontak mata, Perawat mengingatkan Pengulangan kembali
nih mbak, sesuai dengan tersenyum kembali tentang kontrak orientasi realita di akhir
kesepakatan kita tadi ngobrol- K: kontak mata, waktu kepada klien. pertemuan sebagai
ngobrolnya 45 menit ya mbak. tersenyum Perawat mengevaluasi evaluasi obyektif klien
Nah, sebelum saya pamitan, tadi kembali orientasi realita
apa saja cara yang dapat mbak
mila lakukan untuk mengurangi P: kontak mata,
rasa cemas atau khawatir ? memperhatikan respon
K: yang pertama ada napas klien Klien dapat
dalam, kemudian yang keduan K: kontak mata, menjawab
ada distraksi atau mengalihkan kooperatif pertanyaan sesuai
perhatian, kemudian yang ketiga realita
teknik hipnotis 5 jari.
Senang karena klien
P: pintar sekali mbak, bagus P: kontak mata dapat menangkap dan Klien dapat Reinforcement positif
sekali jawabanya sesaui dengan K: menjawab pertanyaan menjawab apa yang kooperatif dalam berguna untuk
apa yang sudah saya jelaskan tadi. disampaikan oleh berinteraksi meningkatkan rasa
P: beri pujian perawat percayaan diri klien

P: Baiklah kalau begitu saya P: kontak mata Perawat memberikan Kontrak kegiatan
pamit dulu ya mbak. Bagaimana K: kontak mata reinforcement positif dilakukan agar klien
kalau besok kita bertemu lagi dan kepada klien. Perawat mempunyai gambaran
belajar bagaimana cara untuk ingin mendapatkan apa yang akan
mengurangi atau mengatasi rasa persetujuan klien untuk dibicarakan dalam
khawatir atau cemas tersebut ? kontrak pada pertemuan pertemuan selanjutnya
K: iyaa mbak P: kontak mata, selanjutnya
tersenyum,
P: besok mau bertemu jam berapa mengucapkan salam Klien mau untuk
mbak : K: tersenyum, kontak melakukan interaksi
K: jam 10 siang mata berikutnya dan
P: tempatnya dimana mbak? menyepakati kontrak
K: disini saja mbak yang telah dibuat

P: baik, saya ulangi yaa mbak, Perawat mengingatkan


besok kita bertemu lagi disini jam kontrak waktu
10 untuk mencoba teknik cara berikutnya
mengurangi cemas, seperti itu
yaa?
K: iyaa mbak

P: baiklah mas, Jangan lupa untuk P: kontak mata


selalu mendekatkan diri dengan K: kontak mata,
Allah yaa, jangan lupa makan. mengucapkan salam Klien menjawab
Wassalamu’alaikum. salam dengan ramah
dan sopan

K: iyaa mbak, wa’alaikum salam

Kesan Perawat:
Klien sangat kooperatif dan bersikap terbuka kepada perawat. Klien sangat antusias sekali terkait topik rileksasi otot dalam mengontrol
marah. Klien senang karena dapat bercerita dengan perawat dan ada yang mau mendengarkan. Klien siap untuk belajar teknik rileksasi
lainnya dalam mengurangi kecemasan pada pertemuan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai