Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS PROSES INTERAKSI (API)

PADA Ny. V

WAHAM SOMATIK

PRAKTIK PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN JIWA

DOSEN PENANGGUNG JAWAB:


Triyana Harlia Putri, S.Kep., Ns., M. Kep

DOSEN PEMBIMBING:
Ali Maulana, S. Kep., Ns., M. Kep

DISUSUN OLEH:

SUJANAH
I4051201002

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2020
ANALISA PROSES INTERAKSI
DENGAN KLIEN HARGA DIRI RENDAH KRONIK

Inisial Klien :Ny.V Interaksi ke : 1/SP 1-4


Usia : 32 Tahun

Waktu Interaksi :
a. Dilakukan pada tanggal 11 Oktober 2020
b. Dilakukan pada pukul 09.00 – 09.30 WIB
Deskripsi Lingkungan :
a. Klien berada diruang burung bersama kurang lebih 30-an pasien
b. Pada saat dikaji, posisi klien berhadapan dengan perawat
Deskripsi klien :
a. Penampilan klien kusut dan kurang rapi
b. Rambut klien kurang rapi (jarang disisir), berwarna hitam,
c. Warna kulit kuning langsat
d. Suku bangsa Melayu
e. Pada saat dikaji, klien terlihat gelisah, kontak mata tajam saat bicara dan klien suka memotong pembicaraan
Tujuan interaksi :
a. Dapat saling mengenal nama saat orientasi
b. Dapat terjadi hubungan saling percaya
c. Supaya pengumpulan data pengkajian bias sesuai
d. Supaya bias melakukan SP untuk klien

Catatan : API dibuat setiap minggu 1 API, bebas memilih API pada pasien kelolaan atau pasien resume sesuai keadaan dan situasi sekarang.
ANALISA PROSES INTERAKSI
FASE ORIENTASI

N Komunikasi Komunikasi non Analisa berpusat pada perawat Analisa berpusat pada klien Rasional
o verbal verbal
1 P: “Selamat pagi P:Perawat P :Ingin membuka percakapan K masih ragu terhadap orang - Mengucapkan salam merupakan
. ibu, perkenalkan menatap ke dengan klien dan berharap
baru yang masuk ke kalimat pembuka untuk memulai
nama saya hadapan klien, dengan sapaan sederhana P
Sujanah perawat bias diterima oleh K. lingkungannya percakapan sehingga terbentuk rasa
sambil
yang akan
tersenyum. saling percaya
bertugas hari ini P ingin menjalin kedekatan
mulai pukul 8 pagi Perawat dengan pasien K: masih memberikan - Memperkenalkan diri dapat
sampai dengan 2 menjabat tangan
tanggapan menciptakan rasa percaya klien
siang, nama ibu klien saat P berusaha mengkaji data yang
siapa dan berkenalan, terkait pada keadaan pasien denganmengalihkan terhadap perawat
senangnya selalu mencoba pembicaraan. - Mencari tahu nama yang disenangi
dipanggil siapa?”. P: Perawat melakukan
terbuka didepan
K:“Vaniaa” . klarifikasi terhadap membuat klien agar dapat menciptakan rasa
klien kontrak waktu
K: mulai merasa bahwa senang karena adanya pengakuan atas
P datang untuk membantu
P: “Baiklah kalau K: klien tampak nama pasien
begitu bagaimana sedih, kontak - Perhatian pada keadaan klien dengan
perasaan ibu vania mata tajam, K: K mencoba menceritakan
hari ini?” klien menjawab menanyakan kabarnya hari ini dapat
pada P tentang
K: “saya biasa-
dengan keadaannya meningkatkan rasa percaya klien
biasa saja, Tapi
kayaknya saya cepat,keras dan kepada perawat
inkoheran. K: klien mau mencoba
merasa sedih”
berbincang-bincang - Memvalidasi persetujuan pasien terkait
P: “ Apa yang kontrak tindakan, waktu dan tempat
telah bu vania
dalam menjalin hubungan yang
lakukan untuk
melakukan terapeutik
perasaan tersebut?
K:” emmm, tidak
tau”

P:”Bagaimana
kalau kita
berbicang-bincang
mengenai
perasaaan ibu
vania, tujuannya
agar saya bisa
membantu
mengurangi rasa
bersedih yang ibu
vania rasakan?
K:“ Iya”

P: “bagaimana
kalau hari ini kita
berbincang-
bincang selama 30
menit, dan kita
berbincang-
bincang disini
saja, Apakah ibu
vania setuju?”
K: iyaaa
ANALISA PROSES INTERAKSI
FASE KERJA

No Komunikasi verbal Komunikasi non verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional
perawat klien
P: “ibu vania ingat tidak P: Perawat melakukan K : klien menceritakan - Melakukan pengkajian
kapan bu vania sampai P: Perawat menghadap klien, klarifikasi terhadap hal yang terjadi pada
terhadap kondisi klien
disini? sambil tersenyum. Dan masalah yang dihadapi dirinya
K: “hmm, kapan ya? Ngak selalumencobaterbukadidepanklien klien dapat membuat klien lebih
ingat ” K:
tenang serta terjalin
P: perawat focus pada Klien memperhatikan
P:”kalo boleh tau kira-kira K: klien tampak sedih, kontak pembicaraan apa yang dibicarakan hubungan saling percaya.
apa yang menyebabkan bu mata tajam, klien menjawab oleh perawat
dengan cepat - Dengan adanya
vania bisa dibawa kesini?
K:”itulah suster saya suka P: perawat menciptakan K: klien menyetujui mendiskusikan kebutuhan
marah-marah P : menghadap klien dan terbuka lingkungan yang aman petunjuk dan apa yan klien dapat membuat klien
dirumah,melempar-lempar didepan klien pada pasien diucapkan oleh perawat
barang. saya juga pernah mau melakukan kebutuhan
K : klien tampak sedih dan
gantung diri. Oh tidak,
bingung, kontak mata tajam sehari-hari.
maksud saya, saya pernah P: perawat mendiskusikan
mencoba gantung diri...ohh cara mencapai kebutuhan - Menentukan langkah-
sehari-hari
langkah dalam mencapai
P : apakah sebelumnya P: perawat melatih dan tujuan membantu
ibu vania pernah dirawat memasukan jadwal
mempermudah pasien
kesini? aktivitas kepada klien
K: :pernah suster saya mewujudkan keinginan
dirawat berbulan-bulan P: perawat memberikan
yang ingin dicapai serta
karena kanker otak sus, kalimat positif yang dapat
memotivasi klien merasa bertanggung jawab
dalam melaksanakan
P : apa yang
menyebabkan ibu vania kegiatannya.
ingin gantung diri?
K: “saya tuh suka dipaksa
sama keluarga saya untuk
minum obat, maka dari itu
saya ingin bunuh diri saja
sus”

P: “kalo sama suami ibu


gimana ibu”
K : ‘iyah suami saya, suami
saya tuh suka pukul-pukul
saya. Sampai saya ni kanker
otak sus”
P: “lalu kalo suami ibu
jahat, siapa orang terdekat
dengan ibu vania”
K : oh itu adik...adik saya
yang dekat tapi adik saya
sudah meninggal dia tidak
lagi disini dia sudah disurga

P: “apakah sebelumnya ibu


vania bekerja?”
K: “saya bekerja tapi saya
bekerja dirumah...saya
punya toko tapi toko itu
sudah tidak ada lagi karena
suami saya yg mengambil
toko saya, saya bahkan
dirumah hanya bekerja sbg
ibu rumah tanngaa saya
juga aaaa memasak,
menyapu saya blm punya
anak loh”

P:“bagaimana perasaaan ibu


diusia 32 tahun ini belum
memiliki anak”
K:”tidak tau saya pengen
punya anak tp skrng saya
sudah kanker otak dan
suami saya juga sudah
pergi...saya tidak pengen
punya anak lagi. Orang lain
juga tidak menyukai saya.
Ahhh ga tau lah sus” .

P: “baik bu vania, setelah


tadi saya sudah dengarkan
ceritanya, ibu merasa
mempunyai penyakit kanker
otak”.

P:”baiklah, bagaimana
kalau kita latihan tentang
situasi lingkungan,
memenuhi kebutuhan,
kemampuan yang dimiliki?”
K:” iya “’

P;”Bu vania bagaimana


kalau kita belajar mengenal
diri, orang lain, lingkungan
dan waktu”
K: (menggaguk)

P: “Siapa saja yang tinggal


serumah dengan ibu
vania ?”
K: “Dulu saya tinggal
serumah sama suami saya,
tapi sekarang tidak”
P: “Siapa saja tetangga
ibu?”
K: (menggeleng)

P:”Ibu vania coba sebutkan


tempat yang paling sering
ibu kunjungi?”
K: “Taman rekreasi”

P:”Ibu ayo kita belajar


mengenal waktu , hari ini
hari apa ?, sekarang jam
berapa ya bu ?
K: “Tidak tau suster”

P: “ Ibu, bagaimana jika


kegiatan tadi kita masukkan
kejadwal harian, untuk
melatihnya. Apakah ibu
bersedia ?”
K: “(mengangguk)

Note:
Lakukan dan berikan berupa
tindakan keperawatan jiwa
kepada klien sesuai kasus.
ANALISA PROSES INTERAKSI
FASE TERMINASI

N Komunikasi verbal Komunikasi non verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional
o perawat klien
P :”bagaimana perasaan bu P: Perawat menatap ke P: mempertanyakan K: pasien menjawab - Mengevaluasi keadaan klien
vania setelah kita latihan hadapan klien, sambil perasaan pasien perasaan yang setelah berinteraksi dengan
tadi?” tersenyum. Perawat selalu dialaminya perawat.
K: “Biasa saja” P: mengakhiri fase - Setiap interaksi yang akan
mencoba terbuka didepan
interaksi dan membuat K: merasa setuju pada dilaksanakan harus kontrak
P; “coba bu vania sebutkan klien kontrak interaksi kontrak yangdiberikan dengan klien agar dapat
apa yang sudah kita lakukan selanjutnya bersiap-siap untuk interaksi
tadi? K: klien tampak bingung, K : senang karena P selanjutnya
K:”Lingkungan dan waktu” kontak mata tajam, klien P: mengakhiri interaksi, mengucapkan - Salam penutup merupakan
menjawab dengan cepat perawat senang karena K trimakasih kepadanya akhir fase yang harus
sudah mulai mau dilakukan untuk mencegah
P: bagus sekali bu vania mengikuti interuksi rasa tidak percaya pada klien
jawabannya. perawat

P:”baiklah, mari kita susun


rencana yang akan datang,bu
vania bersedia?
K : iya sambil mengangguk

P :”Bagaimana kalau besok


kita bertemu lagi disini
(rumah sakit) dan memeriksa
kondisi ibu vania dan latihan
seperti tadi”
K : iya sambil menggaguk

P : “Semoga bu vania lekas


sembuh”

Keterangan Tabel :
P : Perawat
K : Klien
Fase API : Orientasi, Kerja, Terminasi

Anda mungkin juga menyukai