Anda di halaman 1dari 8

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Tn. I Nama Mahasiwa : Latifatuddini


Status interaksi perawat-klien : Pertemuan ke-1 dengan klien (pengkajian status mental) Tanggal : 23 Desember 2019
Lingkungan : Ruang pertemuan (ruang tengah), berhadapan, kondusif Jam : 15.00
Deskripsi klien : Klien tampak sering menyendiri dan kadang tampak Bangsal : Ruang Zaitun
Bingung dan jarang berbincang dengan teman-teman disana
Tujuan :
a. Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan perasaannya
b. Dapat mengidentifikasi kondisi status mental dari klien
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : “Selamat siang...Bang P : Memandang pasien dan Perawat dalam kondisi Klien tampak tenang Klien mulai menerima
Iwan?” tersenyum tenang dalam memulai sehingga proses interaksi kehadiran perawat.
K : Duduk dan diam
pembicaraan atau interaksi. lancar dan kooperatif
K : Ekspresi datar memulai interaksi.
P : Fokus pada pembica-
K : “Iya Bu..”
raan
P : “Perkenalkan nama saya P : Tampak rileks, terse- Perawat merasa bahwa Klien masih memberikan Memperkenalkan diri dapat
Tifa...Bang, saya mahasiswa nyum ke arah klien klien harus diberikan tanggapan secara ragu-ragu menciptakan rasa percaya
K : Tampak rileks
yang praktek disini selama 2 penjelasan tentang klien terhadap perawat
minggu ke depan” kedatangan perawat
K : Kontak mata cukup
P : Kontak mata baik, per-
K : (diam)
hatian penuh pada klien
P : “Bagaimana kalau kita P : Fokus, kontak mata Perawat memulai Klien menunjukkan kesedi- Kontrak awal sangat
ngobrol-ngobrol...Bang? baik pembicaraan dengan klien annya untuk terbuka dan penting dalam interaksi
K : Mendengar dengan
Sekitar 20 menit disertai kontrak terlebih berinteraksi. untuk menunjang hubu-
seksama
bagaimana?” dahulu. ngan saling percaya.
K : Tampak lelah dan
K : “iya Bu.. gak apa-apa”
mengantuk
P : Mendegarkan dengan
seksama
P : “Bagaimana perasaan P : Kontak mata baik, Perawat berusaha meng- Klien mau mengungkapkan Eksplorasi perasaan klien
Abang hari ini? Apa aja yang perhatian penuh terhadap eksplorasi apa yang apa yang ia rasakan kepada penting untuk mengetahui
sudah Abang lakukan mulai klien dirasakan klien. perawat. apa yang dirasakan klien.
dari tadi pagi?” K : Badan condong ke
depan, mendengarkan
perawat dengan seksama
K : “Biasa aja. Tadi pagi
bangun jam setengah 5
K : Fokus pada pembicara-
mandi trus bersih-bersih,
an
makan, tidur-tiduran, makan
P : Diam sejenak memikir-
kajang ijo, makan siang
kan bagaimana cara me-
kemudian santai-santai di
nyampaikan pada klien
tempat tidur”
P : “Oh begitu. Coba Bang P : Fokus pada klien Perawat berusaha me- Klien tampak terbuka dan Daya ingat pasien dapat
ceritakan awal mula Abang K : Kontak mata baik nggali alasan masuk klien mau mengungkapkan dikaji dengan menanyakan
masuk sini?” dan menggali daya ingat kronologi klien masuk ke data-data pasien yang
klien RS sederhana
K : “Saya di rumah ngamuk- K : Berbicara menghadap
ngamuk, saya melempar perawat sambil membena-
ceret plastik terus saya hi posisi duduk
langsung dibawa ke RS sama P : Badan condong ke
bapak saya” depan, ekspresi wajah
tenang, sikap terbuka
P : “Bang, ingat sekarang P : Eskpresi tenang, tetap Perawat mencoba Klien dapat menyebutkan Daya ingat pasien dapat
dimana dan tanggal berapa? mempertahankan kontak mengorientasikan waktu tempat dimana ia sekarang dikaji dengan menanyakan
mata dengan klien, dan tempat terhadap klien tapi klien tampak kesulitan data-data pasien yang
tersenyum saat akan menyebutkan sederhana
K : badan condong ke arah waktu
perawat, fokus pada
pembicaraan

K : “Ini di Ruang Zaitun Bu K : Serius memandang


ya. Ehmm, lupa Bu sekarang perawat sambil mengung-
tanggal berapa.” kapkan keinginannya
P : Mendengarkan apa
yang di ungkapkan klien
P : ”Sekarang itu hari Senin P : Menjelaskan kepada Perawat mencoba mengkaji Klien berusaha mengingat- Umur mempengaruhi daya
tanggal 23 Desember 2019 klien dengan penuh perha- daya ingat klien ingat ingat klien
Bang. Abang ingat sekarang tian sambil menggerak-
umur berapa?” gerakkan tangannya
K : Mengangguk-anggukan
kepala mendegarkan
penjelasan perawat
K : “Ehhmmm, saya umur 24
K : Menjawab pertanyaan
Bu”
sambil menunduk
P : Fokus pada
pembicaraan
P : “Apa yang menyebabkan P : Tersenyum, memper- Perawat mencoba menggali Klien dapat menjawab alas Menggali alasan dari
Abang sering melempar tahankan kontak mata penyebab klien melakukan an dari perilaku amuknya perilaku amuk sangat
barang-barang?” dengan klien perilaku kekerasan penting untuk menentukan
K : Menunduk, klien tam-
penyebab dan menentukan
pak lelah
intervensi
K : Klien tampak sedih
K : “Saya gak pernah dikasih dengan kondisinya
P : Fokus pada pembi-
uang sama mamak.”
caraan, mengangguk-
anggukkan kepala
P : ”Biasanya pada saat apa P : Empati pada klien, Perawat mencoba menggali Klien mencoba mengingat- Penggalian terhadap
Abang minta uang sama badan condong ke arah frekuensi, situasi, dan ingat halusinasi klien penting
mamak?” klien respon klien terhadap untuk mengetahui koping
K : Tampak lelah dan halusinasi yang dulu klien
K : “Saya pengin hp baru, mengantuk dilakukan
tapi mamak gak kasih beli.”
K : Memandang perawat
P : Kontak mata baik
P : “Menurut Abang, bagian P : tersenyum, melihat jam Perawat menggali Klien tampak terbuka Konsep diri menunjukkan
tubuh mana yang disukai, tangan, badan terbuka gambaran diri klien menyampaikan hal-hal yang gambaran diri klien yang
Abang anak keberapa, dan K : sedikit tersenyum dan ditanya oleh perawat meliputi citra tubuh,
apa yang Abang memperhatikan perawat identitas diri, peran, ideal
inginkan/harapkan sekarang? diri, dan harga diri klien
Kalau dirumah Abang dekat
dengan siapa?”

K : “Saya menyukai semua K : Memandang perawat


bagian tubuh saya, saya P : Fokus pada klien
bersyukur atas semuanya.
Saya ini anak pertama dari 5
bersaudara, Saat ini saya
ingin cepat sembuh dan
pulang. Kalau dirumah saya
dekat dengan Ayah Saya”
P : “Abang agamanya apa? P : Menunjukkan perhatian Perawat menggal nilai dan Klien dapat menyebutkan Nilai dan keyakinan sangat
Biasanya dirumah sholat? K : Menunduk sambil keyakinan klien terkait kegiatan ibadah yang biasa penting untuk menentukan
Kalau disini sholatmys memandang kakinya spiritual serta kegiatan dilakukan baik pada saat di apakah terdapat masalah
bagaimana? ibadah yang biasa rumah atupun di RS terkait dengan spiritual
dilakukan klien
K : “Saya Islam Bu, kalau
K : Masih menunduk
dirumah saya sholatnya
P : Memperhatikan
kadang-kadang, kalau disini
malah jarang sholat Bu…”
P : “Abang ingat disini sudah P : Memandang klien Perawat mengkaji data Klien berpikir dan berusaha Lama rawat menentukan
berapa hari?” sambil tersenyum umum dan daya ingat mengingat apakah klien kronis atau
K : Menunduk pasien akut
K : “Saya sudah 8 hari di Rs
Bu,.” K : Bicara tanpa menoleh
Perawat
P : Memandang klien

P : “Oya Bang, kalau P : Empati pada klien, Perawat menggali Klien dapat memberikkan Kemampuan penilaian
misalnya Abang disuruh badan condong ke arah kemampuan penilaian klien penilaian terhadap hal-hal terhadap hal-hal yang
milih antara mandi dan klien terhadap hal-hal yang yang sederhana sederhana dapat
makan, mana yang Abang K : focus pada sederhana menunjukkan adanya
pilih?” pembicaraan gangguan atau tidak.

K : “Saya milih mandi dulu K : Memandang perawat


Bu” P : Kontak mata baik
P : “Wah, Abang pintar… P : badan condong ke arah Perawat mencoba menggali Klien tampak bersemangat Penguatan terhadap klien
Oya, Bang kan tau kalau klien, kontak mata baik harapan klien untuk segera ingin pulang atas kemampuannya sa-
sekarang Abang ini di RS, K : Tampak lelah dan memberikan semangat ngat membantu untuk
berarti Abang tau kalau mengantuk cepat sembuh meningkatkan kemampuan
Abang sakit, terus bagaimana dirinya.
perasaan Abang?

K : “Iya saya tau Bu kalau


K : Memandang perawat
sakit, jadi saya menerima
P : Mendengarkan dengan
penyakit saya dan ingin
seksama
segera pulang kembali.
P : “Mengapa Abang kalau di P : Menunjukkan perhatian Perawat mencoba menggali Klien dapat Identifikasi penyebab
rumah lebih suka menyendiri K : Menunduk sambil alasan klien suka mengungkapkan alasannya menarik diri sangat penting
jarang keluar rumah?” memandang kakinya menyendiri di rumah untuk mengetahui
penyebabnya
K : “Saya kadang merasa
K : Masih menunduk
malu Bu, tapi sebenarnya
P : Memperhatikan
saya lebih senang kalau
punya teman”
P : “Baik Bang, ini sudah 20 P : tersenyum, melihat jam Perawat mengakhiri Klien tampak memahami Penguatan terhadap klien
menit kita berbincang- tangan, badan terbuka kontrak dan membuat apa yang disampaikan atas kemampuannya sa-
bincang jadi kita akhiri saja K : sedikit tersenyum dan kontrak baru perawat. ngat membantu untuk
ya? Besok kita bertemu lagi memperhatikan perawat meningkatkan kemampuan
bagaimana?” dirinya.

K : “Iya” K : Menganggukkan kepala


P : Fokus pada klien
P : “Baiklah saya permisi P : Tersenyum, jabat ta- Perawat mengakhiri inte- Klien berespon untuk Klien sepakat untuk
dulu. Abang bisa beristirahat ngan raksi dengan baik. mengakhiri interaksi menindaklanjuti pertemu-
lagi. Terimakasih Bang” K : Menerima jabat tangan dengan baik. an. Hal ini menunjukkan
dari perawat bahwa antara klien dan
K : “Iya sama-sama” perawat telah terjadi trust.
K : Berdiri Hal ini sesuai dengan teori
P : Berdiri sambil memper- bahwa aspek utama untuk
silahkan klien untuk ber- mempertahankan hubu-
istirahat kembali ngan adalah adanya
hubungan saling percaya.

Anda mungkin juga menyukai