Tujuan :
a. Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan perasaanya
b. Dapat engidentifikasi kondisi mental dari klien
KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P: “Selamat siang. Mas P: Memandang pasein Perawat dalam kondisi Klien tampak tenang Klein mulai mau
Kodir ya? dengan tersenyum tenang dalam memulai sehingga proses interaksi menerima kehadiran
pembicaraan atau lancer dan kooperatif perawat
K: “Iya mbak” K: Duduk dan diam interaksi memulai interaksi
P: Fokus pada
pembicaraan
P: “Perkenalkan nama P: Tampak rileks, [erawat merasa bahwa Klien masih memberikan Memperkenalkan diri
saya Fajar mas, saya tersenyum kearah klien klien harus diberikan tanggapan secara ragu- dapat menciptakan rasa
mahasiswa yang praktek K: Tampak rileks penjelasan tentang ragu percaya klien terhadap
disini selama 2 minggu ke kedatangan perawat perawat
depan K: Kontak mata cukup
P: Mendengarkan dengan
seksama
P: “Bagaimana perasaan P: Kontak mata baik, Perawat berusaha Klein mau Eksplorasi perasaan klien
Mas hari ini? Apa aja yang perhatian penuh terhadap mengeksplorasi apa yang mengungkapkan apa yang penting untuk
sudah Mas lakukan mulai klien dirasakan klien. ia rasakan kepada mengetahui apa yang
dari tadi pagi?” K: Badan condong ke perawat dirasakan klien.
depan, mendengarkan
K: “Biasa aja. Tadi pagi perawat dengan seksama
bangun jam setengah 5
mandi trus bersih-bersih, K: Fokus pada
makan, tidur-tiduran, pembicaraan
makan kacang ijo, makan P: Diam sejenak
siang kemudian santai- memikirkan bagaimana
santai di tempat tidur” cara menyampaikan pada
klien
P: “Oh begitu. Coba mas P: Fokus pada klien Perawat berusaha Klein tampak terbuka dan Daya ingat pasien dapat
ceritakan awal mula Mas K: Kontak mata baik menggali alas an masuk mau mengungkapkan dikaji dengan
masuk sini? klien dan menggali daya kronologi klien masuk ke menanyakan data-data
K: Brebicara emghadap ingat klien RS pasien yang sederhana
K: “Saya di rumah perawat sambal
ngamuk-ngamuk, saya membenahi posisi duduk
melempar ceret plasyik P: Badan condong ke
terus saya langsung depan, ekpresi wajah
dibawa ke RS sama bapak tenang sikap terbuka
saya”
P: “Mas, ingat sekarang P: Eskpresi tenang, tetap Perawat mencoba Klien dapat menyebutkan Daya ingat pasien dapat
dimana dan tanggal mempertahankan kontak mengorientasikan waktu tempat dimana ia dikaji dengan
berapa? mata dengan klien dan tempat terhadap sekarang tapi klien menanyakan data-data
tersenyum klien tampak kesulitan saat pasien yang sederhana
K: “Ini di RS Jiwa mbak ya. K: Badan condong kea rah akan menyebutkan waktu
Ehmm, lupa mbak perawat, focus pada
sekarang tanggal berapa.” pembicaraan
K: Serius memandang
perawat sambal
mengungkapkan
keinginanya
P: Mendengarkan apa
yang di ungkapkan klien
P: “Sekarang itu hari Senin P: Menjelaskan kepada Perawat mencoba Klien berusaha Umur mempengaruhi
tanggal ……………. Mas. klien dengan penuh mengkaji daya ingat klien mengingat-ingat daya ingat klien
perhatiakan sambal
Mas ingat sekarang umur menggerak-gerakkan
berapa? tangannya
K: Mengangguk-anggukan
K: “Ehhmmm, saya umur kepala mendengarkan
40 mbak” penjelasan perawat
K: Menjawab pertanyaan
sambal menunduk
P: Fokus pada
pembicaraan
P: “Apa yang P: Tersenyum, Perawat mencoba Klien dapat menjawab Menggali alas an dari
menyebabkan Mas sering mempertahankan kontak menggali penyebab klien alas an dari perilaku perilaku amuk sangat
melempar barang-arang?” mata dengan klien melakukan perilaku amuknya penting untuk
K: Menunduk, klien kekerasan menentukan penyebab
K: “Saya mendengar suara tampak Lelah dan menentukan
bisik-bisik yang menyuruh intervensi
saya untuk melempar K: Klien tampak sedih
barang-barang.” dengan kondisinya
P: Fokus pada
K: “Saya mendengar suara pembicaraan,
bisik-bisik yang menyuruh mengangguk-anggukkan
saya untuk melempar kepala
barang-barang
P: “Biasanya pada saat P: Empati pada klien, Perawat mencoba Klien mencoba Penggalian terhadap
apa Mas mendengarkan badan condong kearah menggali frekuensi, mengingat-ingat halusinasi klien penting
hal itu kemudian apa yang klien mengantuk situasi, dan respon klien untuk mengetahui koping
mas lakukan? terhadap halusinasi yang klien.
K: Memandang perawat dulu dikaukan
K: “Biasanya pada saat P: Kontak mata baik
melamun sendirian di
rumah kemudian saya
menuruti suara-suara itu”.
P: “Menurut Mas, bagian P: Tersenyum, melihat Perawat menggali Klien tampak terbuka Konsep diri menunjukkan
tubuh mana yang disukai, jam tangan, badan gambaran dairi klien menyampaikan hal-hal gambaran diri klien yang
Mas anak keberapa, dan terbuka yang ditanya oleh perawat meliputi citra tubuh,
apa yang Mas K: Sedikit tersenyum dan identiras diri, peran, idean
inginkan/harapkan memperhatikan perawat diri, dan harga diri klien
sekarang? Kalau dirumah
Mas dekat dengan siapa? K: Memandang perawat
P; Fokus pada klein
K: “Saya menyukai semua
bagian tuuh saya, saya
bersyukur atas semuanya.
Saya ini anak kedua dari 3
bersaudara, kakak dan
adik saya ada di Bandung.
Saya dirumah hanya
tinggal dengan bapak
saya. Saat ini saya ingin
cepat sembuh dan pulang.
Kalua dirumah saya dekat
dengan bapak Saya”
P: “Mas agamanya apa? P: Menunjukkan perhatian Perawat penggali nilai dan Klien dapat menyebutkan Nilai dan keyakinan
Biasanya dirumah sholat? K: Menunduk sambal keyakinan klien terkait kegiatan ibadah yang sangat penting untuk
Kalua disini sholatnya memandang kakinya spiritual serta kegiatan biasa dilakukan baik pada menentukan apakah
bagaimana? ibadah yang biasa saat dirumah ataupun RS terdapat masalah terkait
K: Masih menunduk dilakukan dengan spiritual klien.
K: “Saya islam mbak, kalua P: Memperhatikan
dirumah saya sholatnya
kadang-kadang, kalua
disini malah jarang sholat
mbak..”
P: “Masnya ingat disini P: Memandang klien Perawat mengkaji data Klien berfikir dan Lama rawat menentukan
sudah berapa hari?” sambal tersenyum umum dan daya ingat berusaha menginat apakah klien kronis atau
K: Menunduk pasien akut
K: “Saya sudah 35 hari di
RS mbak, 6 hari awal saya K: Bicara tanpa menoleh
di Ruang Isolasi, dan perawat
sisanya 29 hari saya di P: Memandang klien
Ruang Elang”
P: “Oya mas, kalua P: Empati pada klien, Perawat menggali Klien dapat memberikan Kemampuan penilaian
misalnya mas disuruh badan condong kea rah kemampuan penilaian penilaian terhadap hal- terhadap hal-hal yang
milih antara mandi dan klien klien terhadap hal-hal hali yang sederhana sederhana dapat
makan, mana yang mas K: Fokus pada yang sederhana menunjukkan adanya
pilih?” pembicaraan gangguan atau tidak.