Anda di halaman 1dari 10

ANALISA PROSES INTERAKSI

1. Nama Pasien : Sdr.B


2. Usia : 24 Tahun
3. Status Interaksi : SP 1
a. Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien
b. Mengidentifikasi isi halusinasi pasien
c. Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien
d. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien
e. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
pasien
f. Mengidentifikasi respon pasien terhadap halusinasi
g. Melatih pasien cara mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik
h. Membimbing pasien memasukan dalam jadwal kegiatan
pasien
4. Lingkungan : Interaksi dilakukan di ruang Flamboyan situasi ruang TAK
tenang. Pasien dengan perawat duduk santai berhadapan.
5. Deskripsi Pasien : Pasien tampak rapi, berpakaian seragam ruangan.
6. Tujuan :
a. Pasien dapat mengidentifikasi jenis halusinasi pasien
b. Pasien dapat mengidentifikasi isi halusinasi pasien
c. Pasien dapat mengidentifikasi waktu halusinasi pasien
d. Pasien dapat mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien
e. Pasien dapat mengidentifikasi situasi yang menimbulkan
halusinasi pasien
f. Pasien dapat mengidentifikasi respon pasien terhadap
halusinasi
g. Pasien dapat mempraktekan cara mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik
h. Pasien dapat memasukan dalam jadwal kegiatan pasien
7. Identitas Mahasiswa : Metha Gagarin
8. Waktu : Selasa, 16 Februari 2016, pukul 09.00-09.15 WIB
KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI ANALISA ANALISA RASIONAL
NON VERBAL BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA
PERAWAT PASIEN
P: Selamat pagi mas B, bagaimana P: Kontak mata, Berharap klien Senang karena diajak Ucapan salam sebagai
kabarnya hari ini? Semalam bisa tidur berjabatan tangan memberikan respon bicara oleh perawat tanda awal dariterjadinya
kan? K: Berjabatan yang baik hubungan saling percaya
tangan, kontak mata
baik
K: selamat pagi juga, saya baik-baik saja, K: duduk Duduk tenang Senang karena Bina hubungan saling
semalam juga bisa tidur berhadapan, ekspresi perawat menanyakan ercaya dapat terwujud
tenang kondisinya
P: duduk didepan
klien (berhadapan)
P: Apakah mas B masih ingat dengan P:Kontak mata dan Berharap bapak A bisa Ada keraguan dalam Untuk menimbulkan rasa
saya? Iya, betul sekali mas masih ingat memperbaiki duduk diajak berkomunikasi diri klien percaya bagi klien
dengan saya. Saya Yayan, mahasiswa sambil mendekat terlebih dahulu perawat
STIKES Bethesda yang kemarin sudah memperkenalkan diri.
ngobrol sama mas B. baiklah mas B,
“Baiklah mas B sesuai dengan janji kita K:Memperhatikan
kemarin bahwa hari ini kita akan perawat dan sedikit
bercakap-cakap tentang suara yang selama tampak memikir
ini mas B dengar tetapi tak tampak
wujudnya dan bagaimana cara mengusir
suara tersebut”
kemarin kita sepakat untuk
membicarakannya di ruangan ini ya mas?
Masih ingat kan? baik mas, untuk
waktunya kita akan membahas topiknya
selama kurang lebih 10 menit ya?”
“bagaimana mas setuju?
KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI ANALISA ANALISA RASIONAL
NON VERBAL BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA
PERAWAT PASIEN
K:Iya , boleh K: Kontak mata baik, Berharap dapat Klien bicara lancar Hubungan saling percaya
tenang melanjutkan dan mau terwujud
P: Memperhatikan pertemuan berkomunikasi
tingkah laku pasien

P: P: kontak mata Berusaha mengeksplor Klien senang dengan Memotivasi klien untuk
“Apakah mas B mendengar suara tanpa dipertahankan perasaan pasien pertanyaan mengeksplorasi
ada wujudnya ? “Apa yang dikatakan K:kontak mata perasaannya
suara itu ?” kepada perawat
K: K: Kontak mata Berharap pasien Klien mampu Menjawab pertanyaan
“Saya mendengar suara-suara bisikan” kepada perawat mengungkapkan mengenal meandakan adanya
“Suara itu menakut-nakuti saya, suara P: Mengamati non perasaanya halusinasinya kesedian pasien untuk
orang banyak laki-laki dan perempuan” verbal klien berkomunikasi

P: P: kontak mata Berusaha mengeksplor Klien senang dengan Memotivasi klien untuk
“Apakah terus-menerus terdengar atau dipertahankan perasaan pasien pertanyaan mengeksplorasi
sewaktu-waktu ?” K:kontak mata perasaannya
“Kapan yang paling sering mas B dengar kepada perawat
suara itu ?”
“Berapa kali sehari mas B alami ?”
“Pada keadaan apa suara itu terdengar?”
“Apakah pada waktu sendiri ?”
KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI ANALISA ANALISA RASIONAL
NON VERBAL BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA
PERAWAT PASIEN
K: K: Kontak mata Berharap pasien Klien mampu Menjawab pertanyaan
“suara itu saat malam hari sebelum tidur, kepada perawat mengungkapkan mengenal meandakan adanya
dan saat saya sendiri dan melamun” P: Mengamati non perasaanya halusinasinya kesedian pasien untuk
“Suara itu datang, dari malam sampai verbal klien berkomunikasi
pagi, sampai berjam-jam, sampai saya
bisa tidur baru suara itu hilang, tapi saya
tidak sadar”
“Suara itu muncul ketika malam dan saya
saat menyendiri, ketika saya melamun”
P: P: kontak mata Berusaha mengeksplor Klien senang dengan Memotivasi klien untuk
“Apakah yang mas B rasakan pada saat dipertahankan perasaan pasien pertanyaan mengeksplorasi
mendengar suara itu ?” K:kontak mata perasaannya
kepada perawat
K: K: Kontak mata Berharap pasien Klien mampu Menjawab pertanyaan
“Saat suara itu muncul, saya merasa kepada perawat mengungkapkan mengenal meandakan adanya
pusing, saya mondar-mandir dari ruangan P: Mengamati non perasaanya halusinasinya kesedian pasien untuk
ini keruangan itu, saya bolak-balik verbal klien berkomunikasi
ruangan, saya bingung, saya takut, saya
gelisah, saya mencoba tidur tapi susah
sekali”
“Suara itu sangat mengganggu”
P: P: Memperhatikan Berusaha mengeksplor Menceritakan cara Menggali masalah klien
“Apakah yang mas B rasakan pada saat non verbal pasien perasaan pasien mengontrol agar timbul masa empaty
mendengar suara itu ?” halusinasi
“Apa yang mas B lakukan saat K: Memperhatikan
mendengar suara itu ?”
“Apakah dengan cara itu suara-suara itu
hilang ?”
KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI ANALISA ANALISA RASIONAL
NON VERBAL BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA
PERAWAT PASIEN
K: K: kontak mata Perawat berharap klien Menceritakan cara Sudah timbul rasa percaya
“Kalau suara itu muncul, saya merokok kepada perawat menjawab sesuai mengontrol sehingga klen mau
atau nonton tv, dan lama-lama saya tidak P: memperhatikan halusinasi menceritakan masalahnya
sadar suaranya hilang sendiri” non verbal pasien
P: P: Tersenyum Berusaha agar pasien Klien senang diberi Memberikan pujian
“ iya mas B, bagus mas B tidak marah- K: tersenyum mampu mengontrol pujian memotivasi pasien
marah ya” halusinasinya melakukan hal yang
“Bagaimana kalau kita belajar cara-cara diinginkan perawat
untuk mengontrol dan mencegah suara-
suara itu muncul”

K:Iya K: Menganggukkan Berusaha agar pasien Klien senang Memberikan pujian


kepala mampu mengontrol mendapat memotivasi pasien
P: Tersenyum halusinasinya pengetahuan cara melakukan hal yang
mengontrol diinginkan perawat
halusinasi
P: P: kontak mata Berusaha agar pasien Klien senang
“Mas B, ada empat cara untuk mencegah hangat mampu mengontrol mendapat Cara mengontrol
suara-suara itu muncul. Pertama dengan K: Memperhatikan halusinasinya pengetahuan cara halusinasi
cara menghardik suara tersebut. Kedua, menghardik
dengan cara bercakap-cakap dengan halusinasi
orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan
yang sudah terjadwal dan yang Keempat,
minum obat dengan teratur”
“Bagaimana kalau kita belajar satu cara
dulu, yaitu dengan menghardik”
“Apakah mas B bersedia ?”
KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI ANALISA ANALISA RASIONAL
NON VERBAL BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA
PERAWAT PASIEN
K: Iya K: Menganggugkan Berusaha agar pasien Klien senang Hubungan saling percaya
kepala mampu mengontrol mendapat sudah terbina
halusinasinya pengetahuan cara
P: tersenyum sambil menghardik
menepuk bahu pasien halusinasi
P: P: Mempertahankan Berusaha agar pasien Klien senang Pasien mampu
“Mas B meminta bantuan dari Tuhan kontak mata mampu mengontrol mendapat mengontrol halusinasinya
dengan berdoa terlebih dahulu supaya halusinasinya pengetahuan cara
mas B diberi ketenangan hati dan pikiran K: Memperhatikan menghardik
sehingga mampu mengusir suara-suara halusinasi
yang tidak ada wujudnya itu”
“Saat suara itu muncul, langsung mas B
tutup telinga dan pejamkan mata,
kemudian mas B bilang ‘Saya tidak mau
dengar, pergi-pergi kamu tidak nyata,
kamu suara palsu, jangan ganggu saya’,
seperti itu berulang-ulang sampai suara
itu tidak terdengar lagi”
K: Iya K: Menganggukan Berusaha agar pasien Klien senang Pasien mampu
kepala mampu mengontrol mendapat mengontrol halusinasinya
P: Tersenyum halusinasinya pengetahuan cara
menghardik
halusinasi
P: P: mempersilahkan Berusaha agar pasien Klien memperagakan Pasien mampu
“Nah, coba sekarang mas B peragakan pasien mampu mengontrol cara mengontrol mengontrol halusinasinya
seperti yang saya contohkan tadi” mempraktekan halusinasinya halusinasi

K: Kontak mata,
tersenyum
KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI ANALISA ANALISA RASIONAL
NON VERBAL BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA
PERAWAT PASIEN
K: ‘Saya tidak mau dengar, pergi-pergi K: pasien Berusaha agar pasien Klien memperagakan Pasien mampu
kamu tidak nyata, kamu suara palsu, mempraktekan mampu mengontrol cara mengontrol mengontrol halusinasinya
jangan ganggu saya’ dengan menutup halusinasinya halusinasi
mata dan menutup
kedua telinga dengan
tangan
P: tersenyum, dan
memberikan ibu jari
sebagai tanda benar.
P: P: Mempertahankan Berusaha agar pasien Klien senang diberi Memberikan pujian
“Bagus sekali mas B, mas B sudah bisa kontak mata dan mampu mengontrol pujian memotivasi pasien
melakukan dengan benar” tersenyum. halusinasinya melakukan hal yang
K: tersenyum diinginkan perawat
K: Iya K: Menganggukan Senang pasien bisa Klien mampu Pasien mampu
kepala mengenal dan mengontrol mengontrol halusinasinya
P: Tersenyum mengontrol halusinsinya
halusinasinya
P: K: Menganggukan Senang pasien Pasien antusias Pasien mampu
“Nah, latih terus ya mas B” kepala dan berpikir bersedia melatih cara dengan jadwal mengontrol halusinasinya
“Mas B sudah bisa melakukan dengan P: Tersenyum menghardik dan kegiatan harian.
benar, bagaimana kalau kita masukan memasukan dalam
dalam jadwal kegiatan mas B ?” jadwal kegiatan harian
“Mas B mau pukul berapa saja latihan
menghardik suara ini ?”
K: K: Tersenyum Senang pasien Pasien mampu Pasien mampu
“iya, saya mau jam 8 pagi dan jam 3 sore P: Tersenyum bersedia melatih cara mengontrol mengontrol halusinasinya
saja” menghardik sesuai halusinasinya
“iya, saya akan latihan” jadwal yang
disepakati.
KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI ANALISA ANALISA RASIONAL
NON VERBAL BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA
PERAWAT PASIEN
P : “Bagaimana perasaan mas B setelah P : mempertahankan berharap pasien akan mengetahui perasaan
berbincang-bincang dengan saya?” kontak mata sambil mengungkapkan pasien sangat penting
tersenyum perasaannya untuk interaksi
K : tersenyum memperhatikan selanjutnya
perawat berbicara
K : “Biasa saja” K : menjawab megungkapkan rasa mengetahui respon pasien
dengan tenang senang
P : tersenyum senang pasien dapat
mengungkapkan
perasaannya
P  : “Baiklah Mas B, Mas B bagus sekali P : mempertahankan Memuji dengan suara Pujian memberikan
atas kerjasamanya, saya rasa pertemuan kontak mata yang jelas dan motivasi bagi pasien dan
kita kali ini sudah cukup. Bagaimana membuat kontrak kontrak waktu penting
kalau besok kita bertemu lagi  untuk untuk besok untuk interaksi
melatih   cara mengontrol halusinasi K : mengangguk Senang dengan selanjutnya
dengan cara yang kedua yaitu bercakap- pujian yang
cakap dengan orang lain. Bagaimana diberikan
kalau kita berbincang – bincang selama 10
menit? Dan bagaimana kalau  di tempat
ini   saja?
K : “iya.” K : kontak mata + Bersedia mengikuti mempermudah interaksi
saran yang diberikan selanjutnya
oleh perawat
P : mengamati non perawat senang pasien
verbal pasien mau mengikuti
kontrak selanjutnya
P : “baiklah Mas B selamat sore” P: Mempertahankan senang interaksi Salam penutup
kontak mata, berjabat berjalan lancar merupakan akhir fase
tangan. yang harus dilakukan
K: kontak mata + senang karena
tersenyum membalas merasa diperhatikan
jabat tangan.

Anda mungkin juga menyukai