Anda di halaman 1dari 25

RENCANA KEPERAWATAN

Nama : Sdr. B Ruangan : Dewandaru

Nomor RM : Diagnosa Medis : Skizofrenia

Diagnose Perencanaan
Tujuan Rasional
Keperawatan Kriteria Evaluasi Intervensi
Resiko Perilaku SP 1: Setelah 3x 15 menit, klien 1. Indenttifikasi penyebab 1. Menentukanan
kekerasan 1. Klien dapat mengidentifikasi dapat mengidenttifikasi perilaku kekerasan klien mekanisme koping yang
penyebab perilaku kekerasan penyebab perilaku 2. identifikasi tanda dan gejala dimililiki klien dalam
2. Klien dapat mengidentifikasi kekerasan, tanda dan gejala perilaku kekerasan klien mengahadapi masalah
tanda dan gejala perilaku perilaku kekerasan, 3. identifikasi perilaku serta sebagai langkah
kekerasan perilaku kekerasan yang kekerasan yang dilakukan awal dalam menyyusun
3. Klien dapat mengidentifikasi dilakukan, akibat perilaku klien strategi berikutnya
perilaku kekerasan yang kekerasan, klien dapat 4. identifikasi akibat perilaku 2. Deteksi dini dapat
dilakukan menyebutkan cara kekerasan yang telah klien mencegah tindakan yang
4. Klien dapat mengidentifikasi mengontrol perilaku lakukan dapat membahayakan
akibat perilaku kekerasan kekerasan, klien dapat 5. Dorong klien untuk klien dan lingkungan
5. Klien dapat menyebutkan cara mempraktikan cara menyebutkan cara sekitar
mengontrol perilaku kekerasan mengontrol perilaku mengontrol perilaku 3. Melihat mekanisme
6. Klien dapat mempraktikan cara kekerasan dengan cara fisik kekerasan koping klien dalam
mengontrol perilaku kekerasan 1( tarik nafas dalam), klien Diskusikan level menyelesaikan masalah
dengan cara fisik 1( tarik nafas dapat memasukan latihan mengontol perilaku yang dihadapinya
dalam) cara fisik 1( tarik nafas kekerasan 4. Membantu klien melihat
7. Klien dapat memasukan latihan dalam) kedalam jadwal Ajarkan cara fisik 1( tarik dampak yang ditimbulkan
cara fisik 1( tarik nafas dalam) kegiatan harian akibat perilaku kekerasan
nafas dalam)
kedalam jadwal kegiatan harian yang dilakukan klien
6. Demonstrasikan cara fisik
5. Menurunkan perilaku
1( tarik nafas dalam) destruktif yang akan
Motivasi pasien untuk mencederai klien dan

46
Diagnose Perencanaan
Tujuan Rasional
Keperawatan Kriteria Evaluasi Intervensi
tarik nafas dalam lingkungan sekitar
7. Anjurkan klien untuk 6. Tarik nafas dalam dapat
memasukan latihan cara fisik mengurangi keinginan
1( tarik nafas dalam) klien untuk melakukan
kedalam jadwal kegiatan perilaku kekerasan
harian
7. Memasukan kegiatan
untuk mengontrol
perilakuk kekerasan
kedalam jadwal kegiatan
harian merupakan upaya
untuk membiasakan diri
melatih dan
mengaplikasikan cara
fisik 1 saat klien marah

SP 2: Setelah 3x 15 menit, klien 1. Evaluasi jadwal kegiatan 1. Evaluasi sangat penting


1. Mengevaluasi jadwal kegiatan dapat memasukan latihan harian klien untuk membuat rencana
harian klien cara fisik 1( tarik nafas 2. Diskusikan level mengontol selanjutnya
2. Klien dapat mengontrol perilaku dalam) kedalam jadwal perilaku kekerasan 2. Memukul bantal atau
kekerasan dengan cara fisik 2 kegiatan, klien dapat Ajarkan cara fisik 2 guling yang empuk dapat
(memukul bantal atau benda lain mengontrol perilaku (memukul bantal atau benda mengurangi keinginan
yang empuk) kekerasan dengan cara fisik lain yang empuk) klien untuk melakukan
3. Klien dapat memasukan latihan 2 (memukul bantal atau Demonstrasikan cara fisik 2 perilaku kekerasan
perilaku kekerasan dengan cara benda lain yang empuk), (memukul bantal atau benda 3. Memasukan kegiatan
fisik 2 kedalam jadwal kegiatan klien dapat memasukan lain yang empuk) untuk mengontrol
harian latihan perilaku kekerasan Motivasi pasien untuk perilakuk kekerasan
dengan cara fisik 2 memukul bantal atau benda kedalam jadwal kegiatan

47
Diagnose Perencanaan
Tujuan Rasional
Keperawatan Kriteria Evaluasi Intervensi
kedalam jadwal kegiatan lain yang empuk harian merupakan upaya
harian 3. Dorong klien untuk untuk membiasakan diri
memasukan latihan perilaku melatih dan
kekerasan dengan cara fisik mengaplikasikan cara
2 kedalam jadwal kegiatan fisik 2 saat klien marah
harian
SP 3: Setelah 3x 15 menit, klien 1. Dorong klien untuk 1. Evaluasi sangat penting
1. Klien dapat mengevaluasi cara dapat mengevaluasi cara mengevaluasi cara untuk membuat rencana
mengontrol perilaku kekerasan mengontrol perilaku mengontrol perilaku selanjutnya
cara fisik 2 kedalam jadwal kekerasan cara fisik 2 kekerasan cara fisik 2 2. Cara verbal
kegiatan hariannya kedalam jadwal kegiatan kedalam jadwal kegiatan (mengungkapkan/menola
2. Klien dapat mengontrol hariannya, klien dapat hariannya k dengancara yang baik)
perilaku kekkerasan dengan cara mengontrol perilaku 2. Diskusikan level mengontol dapat mengurangi
verbal kekkerasan dengan cara perilaku kekerasan keinginan klien untuk
3. Klien dapat memasukan latihan verbal, klien dapat Ajarkan cara verbal melakukan perilaku
perilaku kekerasan dengan cara memasukan latihan Demonstrasikan cara verbal kekerasan
verbal kedalam jadwal kegiatan perilaku kekerasan dengan Motivasi pasien untuk 3. Memasukan kegiatan
harian cara verbal kedalam jadwal dengan cara verbal untuk mengontrol
kegiatan harian 3. Dorong klien memasukan perilakuk kekerasan
latihan perilaku kekerasan kedalam jadwal kegiatan
dengan cara verbal kedalam harian merupakan upaya
jadwal kegiatan harian untuk membiasakan diri
melatih dan
mengaplikasikan cara
verbal saat klien marah

48
Diagnose Perencanaan
Tujuan Rasional
Keperawatan Kriteria Evaluasi Intervensi
SP 4: Setelah 3x 15 menit, klien 1. Dorong klien untuk 1. Evaluasi sangat
1. Klien dapat mengevaluasi dapat mengevaluasi latihan mengevaluasi latihan penting untuk
latihan perilaku kekerasan perilaku kekerasan dengan perilaku kekerasan membuat rencana
dengan cara verbal kedalam cara verbal kedalam jadwal dengan cara verbal selanjutnya
jadwal kegiatan hariannya kegiatan hariannya, klien kedalam jadwal kegiatan 2. Cara spiritual
2. Klien dapat mengontrol perilaku dapat mengontrol perilaku hariannya (berwudhu atau
kekerasan dengan cara spiritual kekerasan dengan cara 2. Diskusikan level shalat) dapat
3. Klien dapat mengevaluasi spiritual, klien dapat mengontol perilaku mengurangi keinginan
latihan perilaku kekerasan mengevaluasi latihan kekerasan klien untuk
dengan cara spiritual kedalam perilaku kekerasan dengan Ajarkan cara spiritual melakukan perilaku
jadwal kegiatan hariannya cara spiritual kedalam Demonstrasikan cara kekerasan
jadwal kegiatan hariannya spiritual 3. Memasukan kegiatan
Motivasi pasien untuk untuk mengontrol
dengan cara spiritual perilakuk kekerasan
3. Dorong klien untuk kedalam jadwal
mengevaluasi latihan kegiatan harian
perilaku kekerasan merupakan upaya
dengan cara spiritual untuk membiasakan
kedalam jadwal kegiatan diri melatih dan
hariannya mengaplikasikan cara
spiritual saat klien
marah

49
Diagnose Perencanaan
Tujuan Rasional
Keperawatan Kriteria Evaluasi Intervensi
SP 5 : Setelah 3x 15 menit, klien 1. Latih klien untuk 1. Evaluasi sangat
1. Klien dapat mengevaluasi dapat mengevaluasi latihan mengevaluasi latihan penting untuk
latihan perilaku kekerasan perilaku kekerasan dengan perilaku kekerasan membuat rencana
dengan cara spiritual kedalam cara spiritual kedalam dengan cara spiritual selanjutnya
jadwal kegiatan harian jadwal kegiatan harian kedalam jadwal kegiatan 2. Meminum obat dapat
2. Klien dapat mengontrol perilaku klien, klien dapat harian klien mengurangi keinginan
kekerasan dengan minum obat mengontrol perilaku 2. Diskusikan level klien untuk
3. Klien dapat memasukan latihan kekerasan dengan minum mengontol perilaku melakukan perilaku
perilaku kekerasan dengan cara obat, klien dapat kekerasan kekerasan
meminum obat kedalam jadwal memasukan latihan Ajarkan dengan minum 3. Memasukan kegiatan
kegiatan hariannya perilaku kekerasan dengan obatDemonstrasikan untuk mengontrol
cara meminum obat dengan minum obat perilakuk kekerasan
kedalam jadwal kegiatan Motivasi pasien untuk kedalam jadwal
hariannya minum obat kegiatan harian
3. Dorong klien untuk merupakan upaya
memasukan latihan untuk membiasakan
perilaku kekerasan diri melatih dan
dengan cara meminum mengaplikasikan cara
obat kedalam jadwal minum obat saat
kegiatan hariannya klien marah
SP 1 Keluarga : Setelah 1 x 15 menit, 1. Diskusikan bersama keluarga 1. Membantu keluarga
1. Mendiskusikan masalah yang keluarga mampu tentang masalah-masalah dalam mengungkapkan
dirasakan keluarga dalam mengungkapkan masalah yang dialami selama perasaanya
merawat pasien yang dirasakan dalam merawat pasien 2. Memberikan pemahaman
2. Menjelaskan pengertian isolasi merawat pasien, keluarga 2. Beri pemahaman kepada tentang pengertian, tanda
sosial, tanda dan gejala, serta mampu mengerti dan keluarga tentang pengertian , dan gejala, proses
proses terjadinya isolasi sosial memahami tentang tanda dan gejala, serta proses terjadinya isolasi sosial
3. Menjelaskan cara merawat pengertian, tanda dan terjadinya isolasi sosial kepada keluarga
pasien dengan isolasi social gejala, serta proses 3. Diskusikan bersama keluarga 3. Memberi pengetahuan

50
Diagnose Perencanaan
Tujuan Rasional
Keperawatan Kriteria Evaluasi Intervensi
terjadinya isolasi social, tentang cara merawat pasien kepada keluarga tentang
keluarga mengerti tentang isolasi social cara merawat pasien
cara merawat pasien isolasi
sosial
SP 1 Keluarga : Setelah 1 x 15 menit, Diskusikan bersama keluarga Membantu keluarga dalam
1. Mendiskusikan masalah yang keluarga mampu tentang masalah-masalah yang mengungkapkan perasaanya
dirasakan keluarga dalam mengungkapkan masalah dialami selama merawat pasien
merawat pasien yang dirasakan dalam
2. Menjelaskan pengertian perilaku merawat pasien, keluarga Beri pemahaman kepada keluarga
kekerasan, tanda dan gejala, mampu mengerti dan tentang pengertian , tanda dan Memberikan pemahaman
serta proses terjadinya perilaku memahami tentang gejala, serta proses terjadinya tentang pengertian, tanda dan
kekerasan pengertian, tanda dan perilaku kekerasan. gejala, proses terjadinya
3. Menjelaskan cara merawat gejala, serta proses perilaku kekerasan kepada
pasien dengan perilaku terjadinya perilaku Diskusikan bersama keluarga keluarga
kekerasan kekerasan, keluarga tentang cara merawat pasien
mengerti tentang cara perilaku kekerasan Memberi pengetahuan kepada
merawat pasien perilaku keluarga tentang cara merawat
kekerasan pasien
SP 2 Keluaraga Setelah 1 x pertemuan
1. Melatih keluarga keluarga mampu Latih keluarga mempraktekkan Ketrampilan keluarga
mempraktekkan cara merawat mempraktekkan cara cara merawat pasien dengan mempercepat proses
pasien dengan perilaku merawat pasien dengan perilaku kekerasan penyembuhan pasien
kekerasan perilaku kekerasan, Latih keluarga cara merawat
2. Melatih keluarga cara merawat keluarga mampu cara langsung pasien dengan perilaku Kemampuan keluarga merawat
langsung pasien dengan perilaku merawat langsung pasien kekerasan pasien, mempercepat proses
kekerasan dengan perilaku kekerasan penyembuhan pasien
SP 3 Keluarga
1. Membantu keluarga membuat Setelah 1 x pertemuan Ajarkan kepada keluarga cara Kemampuan keluarga
jadwal aktifitas dirumah keluarga mampu membuat membuat jadwal aktifitas dirumah membuat jadwal kegiatan

51
Diagnose Perencanaan
Tujuan Rasional
Keperawatan Kriteria Evaluasi Intervensi
termasuk minum obat jadwal aktifitas dirumah termasuk minum obat (discharge pasien, membantu pasien
(discharge plaining) termasuk minum obat plaining) untuk selalu disiplin
2. Menjelaskan follow up pasien (discharge plaining), follow melakukan latihan sehingga
setelah pulang up pasien setelah pulang mempercepat proses
dapat dilaksanakan penyembuhan

Jelaskan follow up pasien setelah Dukungan keluaga dan


pulang lingkungan mempercepat
proses penyembuhan pasien
Perubahan SP 1: Setelah 3 x 15 menit, 1. Identifikasi jenis halusinasi 1. Ungkapan dari klien
persepsi 1. Klien dapat mengidentifikasi klien dapat klien mengenai jenis
sensori: jenis halusinasi mengidentifikasi jenis 2. Identifikasi isi halusinasi halusinasi
Halusinasi 2. Klien dapat mengidentifikasi halusinasi, isi halusinasi, menunjukan apa
klien
isi halusinasi waktu halusinasi, yang dibutuhkan dan
3. Klien dapat mengidentifikasi frekuensi halusinasi, 3. Identifikasi waktu dirasakan oleh klien
waktu halusinasi situasi yang halusinasi klien 2. Ungkapan dari klien
4. Klien dapat mengidentifikasi menimbulkan halusinasi, 4. Identifikasi frekuensi mengenai isi
frekuensi halusinasi respon klien terhadap halusinasi klien halusinasi
5. Klien dapat mengidentifikasi halusinasi, klien dapat 5. Identifikasi situasi yang menunjukan apa
situasi yang menimbulkan menghardik halusinasi, menimbulkan halusinasi yang dibutuhkan dan
halusinasi klien dapat memasukan dirasakan oleh klien
pada klien
6. Klien dapat mengidentifikasi cara menghardik 3. Ungkapan dari klien
respon klien terhadap halusinasi dalam jadwal 6. Identifikasi respon klien mengenai waktu
halusinasi kegiatan harian terhadap halusinasi halusinasi
7. Klien dapat menghardik 7. Diskusikan level mengontrol menunjukan apa
halusinasi halusinasi Ajarkan cara yang dibutuhkan dan
8. Klien dapat memasukan cara dirasakan oleh klien

52
menghardik halusinasi

Diagnose Perencanaan
Tujuan Rasional
Keperawatan Kriteria Evaluasi Intervensi
menghardik halusinasi dalam Demonstrasikan cara 4. Ungkapan dari klien
jadwal kegiatan harian menghardik halusinasi mengenai frekuensi
Motivasi pasien melakukan terjadinya halusinasi
cara menghardik halusinasi menunjukan apa
8. Masukan cara menghardik yang dibutuhkan dan
halusinasi dalam jadwal
dirasakan oleh klien
kegiatan harian
5. Ungkapan dari klien
mengenai situasi
halusinasi
menunjukan apa
yang dibutuhkan dan
dirasakan oleh klien
6. Ungkapan dari klien
mengenai respon
klien saat halusinasi
menunjukan apa
yang dibutuhkan dan
dirasakan oleh klien
7. Tindakan
menghardik
merupakan salah
satu upaya untuk

53
mengontrol

Diagnose Perencanaan
Tujuan Rasional
Keperawatan Kriteria Evaluasi Intervensi
halusinasi
8. Masukan kegiatan
menghardik
halusinasi ke dalam
jadwal harian klien
membantu
mempercepat klien
dapat mengontrol
halusinasi
SP 2 : Setelah 3 x 15 menit, 1. Evaluasi jadwal kegiatan 1. Evaluasi akan
1. Klien dapat mengevaluasi klien dapat mengevaluasi harian klien membantu untuk
jadwal kegiatan harian klien jadwal kegiatan harian 2. Diskusikan level mengontrol merencanakan
2. Klien dapat mengendalikan klien, klien dapat halusinasi, Ajarkan cara selanjutnya
halusinasi dengan cara mengendalikan bercakap-cakap dengan 2. Bercakap-cakap
bercakap-cakap dengan orang halusinasi dengan cara orang lain, Demonstrasikan dengan orang lain
lain bercakap-cakap dengan cara bercakap-cakap dengan merupakan salah
3. Klien dapat memasukan orang lain, klien dapat orang lain satu tindakan yang
dalam jadwal kegiatan harian memasukan dalam Motivasi pasien melakukan dapat
jadwal kegiatan harian cara bercakap-cakap dengan mengendalikan
halusinasi
orang lain
3. Membantu
3. Masukan bercakap-cakap
mempercepat klien
dengan orang lain ke dapat mengontrol
dalam jadwal kegiatan

54
harian klien halusinasi

Diagnose Perencanaan
Tujuan Rasional
Keperawatan Kriteria Evaluasi Intervensi
SP 3 : Setelah 3 x 15 menit, 1. Evaluasi jadwal kegiatan 1. Evaluasi akan
1. Klien dapat mengevaluasi klien dapat mengevaluasi harian klien membantu untuk
jadwal kegiatan hariannya jadwal kegiatan 2. Diskusikan level mengontrol merencanakan
2. Klien dapat mengendalikan hariannya, klien dapat halusinasi Ajarkan cara selanjutnya
halusinasi dengan melakukan mengendalikan melakukan kegiatan di RSJ 2. Melakukan kegiatan di
kegiatan di RSJ yang sesuai halusinasi dengan yang sesuai dengan kegiatan RSJ yang sesuai dengan
yang biasa dilakukan klien di
dengan kegiatan yang biasa melakukan kegiatan di kegiatan yang biasa
rumah
dilakukan klien di rumah RSJ yang sesuai dengan Demonstrasikan cara
dilakukan klien di
3. Klien memasukan kegiatan di kegiatan yang biasa melakukan kegiatan di RSJ rumah merupakan salah
atas ke dalam jadwal kegiatan dilakukan klien di rumah, yang sesuai dengan kegiatan satu tindakan yang
harian klien memasukan yang biasa dilakukan klien di dapat mengendalikan
kegiatan di atas ke dalam rumah halusinasi.
jadwal kegiatan harian Motivasi pasien melakukan 3. Memasukan kegiatan
cara melakukan kegiatan di klien di RSJ ke dalam
RSJ yang sesuai dengan jadwal harian klien
kegiatan yang biasa dilakukan membantu
klien di rumah mempercepat klien
3. Masukan kegiatan yang dapat mengontrol
dilakukan klien di RSJ ke halusinasi
dalam jadwal kegiatan
harian

55
Diagnose Perencanaan
Tujuan Rasional
Keperawatan Kriteria Evaluasi Intervensi
SP 4 : Setelah 3 x 15 menit, 1. Evaluasi jadwal 1. Evaluasi akan
1. Klien dapat mengevaluasi klien dapat mengevaluasi kegiatan harian klien membantu untuk
jadwal kegiatan hariannya jadwal kegiatan 2. Dorong klien untuk merencanakan
2. Klien dapat menggunakan hariannya, klien dapat menggunakan obat selanjutnya
obat secara teratur menggunakan obat secara secara teratur 2. Menggunakan obat
3. Klien dapat memasukan teratur, klien dapat 3. Masukan kegiatan secara teratur
kegiatan menggunakan obat memasukan kegiatan menggunakan obat merupakan salah
secara teratur ke dalam menggunakan obat secara secara teratur ke dalam satu tindakan yang
jadwal kegiatan harian teratur ke dalam jadwal jadwal kegiatan harian dapat
kegiatan harian mengendalikan
halusinasi
3. Masukan kegiatan
menggunakan obat
secara teratur ke
dalam jadwal harian
klien membantu
mempercepat klien
dapat mengontrol
halusinasi
SP 1 Keluarga : Setelah 1 x 15 menit, Diskusikan bersama keluarga Membantu keluarga dalam
1. Mendiskusikan masalah yang keluarga mampu tentang masalah-masalah yang mengungkapkan perasaanya
dirasakan keluarga dalam mengungkapkan masalah dialami selama merawat pasien
merawat pasien yang dirasakan dalam
2. Menjelaskan pengertian merawat pasien, keluarga Beri pemahaman kepada keluarga
halusinasi, tanda dan gejala, mampu mengerti dan tentang pengertian , tanda dan Memberikan pemahaman

56
serta proses terjadinya memahami tentang gejala, serta proses terjadinya tentang pengertian, tanda dan
halusinasi pengertian, tanda dan halusinasi gejala, proses terjadinya
3. Menjelaskan cara merawat
Diagnose Perencanaan
Tujuan Rasional
Keperawatan Kriteria Evaluasi Intervensi
pasien dengan halusinasi gejala, serta proses halusinasi kepada keluarga
terjadinya halusinasi,
keluarga mengerti tentang Diskusikan bersama keluarga Memberi pengetahuan kepada
cara merawat pasien tentang cara merawat pasien keluarga tentang cara merawat
halusinasi halusinasi pasien
SP 2 Keluaraga
1. Melatih keluarga Setelah 1 x pertemuan Latih keluarga mempraktekkan Ketrampilan keluarga
mempraktekkan cara merawat keluarga mampu cara merawat pasien dengan mempercepat proses
pasien dengan halusinasi mempraktekkan cara halusinasi penyembuhan pasien
2. Melatih keluarga cara merawat merawat pasien dengan
langsung pasien dengan halusinasi, keluarga mampu Latih keluarga cara merawat
halusinasi cara merawat langsung langsung pasien dengan halusinasi Kemampuan keluarga merawat
pasien dengan halusinasi pasien, mempercepat proses
penyembuhan pasien
SP 3 Keluarga
1. Membantu keluarga membuat Setelah 1 x pertemuan Ajarkan kepada keluarga cara Kemampuan keluarga
jadwal aktifitas dirumah keluarga mampu membuat membuat jadwal aktifitas dirumah membuat jadwal kegiatan
termasuk minum obat jadwal aktifitas dirumah termasuk minum obat (discharge pasien, membantu pasien
(discharge plaining) termasuk minum obat plaining) untuk selalu disiplin
2. Menjelaskan follow up pasien (discharge plaining), follow melakukan latihan sehingga
setelah pulang up pasien setelah pulang mempercepat proses
dapat dilaksanakan Jelaskan follow up pasien setelah penyembuhan
pulang Dukungan keluaga dan
lingkungan mempercepat
proses penyembuhan pasien

57
Isolasi sosial SP 1 Pasien : Setelah 3x 15 menit, klien 1. Dorong klien untuk 1. Dengan mengetahui
1. Klien mampu menyebutkan mampu menyebutkan menyebutkan penyebab penyebab klien menarik
penyebab isolasi sosial penyebab menarik diri, menarik diri diri dapat ditemukan
2. Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan berinteraksi 2. Diskusikan dengan klien mekanisme koping klien
keuntungan berinteraksi dengan dengan orang lain, kerugian tentang keuntungan dalam berinteraksi sosail,
orang lain berinteraksi dengan orang berinteraksi dengan orang serta strategi apa yang
3. Berdiskusi dengan klien tentang lain, klien dapat lain diterapkan pada klien
kerugian berinteraksi dengan mengetahui cara berkenalan 3. Diskusikan dengan klien 2. Dengan mengetahui
orang lain dengan satu orang, klien tentang kerugian keuntungan berinteraksi
4. klien diajarkan oleh perawat dapat memasukan kegiatan berinteraksi dengan orang dengan orang lain, maka
tentang cara berkenalan dengan berbincang-bincang dengan lain klien akan termotivasi
satu orang orang lain ke jadwal 4. Diskusikan level untuk berinteraksi dengan
5. Klien dapat memasukan kegiatan harian bersosialisasi orang lain
kegiatan berbincang-bincang Ajarkan cara bersosialisai 3. Dengan mengetahui
dengan orang lain ke jadwal atau berkenaan kerugian berinteraksi
kegiatan harian Demonstrasikan cara dengan orang lain, maka
berkenalan klien akan termotivasi
Motivasi pasien untuk untuk berinteraksi dengan
berkenalan dengan satu orang lain
orang 4. Melibatkan klien dalam
5. Masukan kegiatan interaksi sosial akan
berbincang-bincang mendorong klien melihat
dengan orang lain ke dan merasakan secara
jadwal kegiatan harian langsung keuntungan dari
berinteraksi sosial serta
meningkatkan konsep diri
klien
5. Memasukan kegiatan
berbincang-bincang
dengan orang lain ke
jadwal kegiatan harian

58
akan mencapai interaksi
soasial klien secara
bertahap

Diagnose Tujuan Perencanaan


Rasional
Keperawatan
Kriteria Evaluasi Intervensi
SP 2 Pasien: Setelah 3x 15 menit, klien 1. Evaluasi kegiatan harian 1. Evaluasi sangat penting
1. Jadwal kegiatan harian klien dapat mengevaluasi klien mengenai kegiatan untuk membuat rencana
dapat terevaluasi mengenai mengenai kegiatan berbincang-bincang dengan selanjutnya, apakah klien
kegiatan berbincang-bincang berbincang-bincang dengan orang lain dapat melakukan
dengan orang lain orang lain, klien dapat 2. Diskusikan level interaksi sosial dengan
2. Klien dapat mempraktekan cara mempraktekan cara bersosialisasi dua orang atau lebih
berkenalan dengan dua orang berkenalan dengan dua Ajarkan cara bersosialisai 2. Melibatkan klien dalam
atau lebih orang atau lebih, klien atau berkenaan interaksi sosial akan
3. Klien dapat memasukan dapat memasukan kegiatan Demonstrasikan cara mendorong klien melihat
kegiatan berbincang-bincang berbincang-bincang dengan berkenalan dengan dua orang dan merasakan secara
dengan orang lain ke jadwal orang lain ke jadwal Motivasi pasien untuk langsung keuntungan dari
kegiatan harian kegiatan harian berkenalan dengan dua orang berinteraksi sosial serta
3. Masukan kegiatan meningkatkan konsep diri
berbincang-bincang dengan klien
orang lain ke jadwal 3. Memasukan kegiatan
kegiatan harian berbincang-bincang
dengan orang lain ke
jadwal kegiatan harian
akan mencapai interaksi
soasial klien secara
bertahap
SP 3 Pasien: Setelah 3x 15 menit, klien 1. Evaluasi jadwal kegiatan 1. Evaluasi sangat penting
1. Klien dapat mengevaluasi dapat mengevaluasi jadwal harian klien untuk membuat rencana
jadwal kegiatan harian klien kegiatan harian klien, klien 2. Diskusikan level selanjutnya, apakah klien

59
2. Klien dapat berinteraksi dalam dapat berinteraksi dalam bersosialisasi dapat melakukan
kelompok kelompok, klien dapat Ajarkan cara bersosialisai interaksi sosial dengan
3. Klien dapat memasukan memasukan kegiatan atau berkenaan dua orang atau lebih
kegiatan berbincang-bincang berbincang-bincang dengan Demonstrasikan cara 2. Melibatkan klien dalam
Diagnose Perencanaan
Tujuan Rasional
Keperawatan Kriteria Evaluasi Intervensi
dengan orang lain ke jadwal orang lain ke jadwal berinteraksi dalam kelompok interaksi sosial akan
kegiatan harian kegiatan harian Motivasi pasien untuk mendorong klien melihat
berinteraksi dalam kelompok dan merasakan secara
3. Masukan kegiatan langsung keuntungan dari
berbincang-bincang dengan
berinteraksi sosial serta
orang lain ke jadwal
kegiatan harian meningkatkan konsep diri
klien

3. memasukan kegiatan
berbincang-bincang
dengan orang lain ke
jadwal kegiatan harian
akan mencapai interaksi
soasial klien secara
bertahap
SP 1 Keluarga : Setelah 1 x 15 menit, Diskusikan bersama keluarga Membantu keluarga dalam
4. Mendiskusikan masalah yang keluarga mampu tentang masalah-masalah yang mengungkapkan perasaanya
dirasakan keluarga dalam mengungkapkan masalah dialami selama merawat pasien
merawat pasien yang dirasakan dalam
5. Menjelaskan pengertian isolasi merawat pasien, keluarga Beri pemahaman kepada keluarga
sosial, tanda dan gejala, serta mampu mengerti dan tentang pengertian , tanda dan Memberikan pemahaman
proses terjadinya isolasi sosial memahami tentang gejala, serta proses terjadinya tentang pengertian, tanda dan
6. Menjelaskan cara merawat pengertian, tanda dan isolasi sosial gejala, proses terjadinya isolasi
pasien dengan isolasi social gejala, serta proses sosial kepada keluarga

60
terjadinya isolasi social,
keluarga mengerti tentang Diskusikan bersama keluarga Memberi pengetahuan kepada
cara merawat pasien isolasi tentang cara merawat pasien keluarga tentang cara merawat
sosial isolasi social pasien
Diagnose Perencanaan
Tujuan Rasional
Keperawatan Kriteria Evaluasi Intervensi
SP 2 Keluaraga
1. Melatih keluarga Setelah 1 x pertemuan Latih keluarga mempraktekkan Ketrampilan keluarga
mempraktekkan cara merawat keluarga mampu cara merawat pasien dengan mempercepat proses
pasien dengan isolasi social mempraktekkan cara isolasi social penyembuhan pasien
2. Melatih keluarga cara merawat merawat pasien dengan
langsung pasien dengan isolasi isolasi social, keluarga Latih keluarga cara merawat
social mampu cara merawat langsung pasien dengan isolasi Kemampuan keluarga merawat
langsung pasien dengan sosial pasien, mempercepat proses
isolasi social penyembuhan pasien
SP 3 Keluarga
1. Membantu keluarga membuat Setelah 1 x pertemuan Ajarkan kepada keluarga cara Kemampuan keluarga
jadwal aktifitas dirumah keluarga mampu membuat membuat jadwal aktifitas dirumah membuat jadwal kegiatan
termasuk minum obat jadwal aktifitas dirumah termasuk minum obat (discharge pasien, membantu pasien
(discharge plaining) termasuk minum obat plaining) untuk selalu disiplin
2. Menjelaskan follow up pasien (discharge plaining), follow melakukan latihan sehingga
setelah pulang up pasien setelah pulang mempercepat proses
dapat dilaksanakan penyembuhan
Jelaskan follow up pasien setelah
pulang Dukungan keluaga dan
lingkungan mempercepat
proses penyembuhan pasien

61
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Sdr.B

Nomor RM :-

Ruangan : Dewandaru

No Hari/ Diagnose Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal Keperawatan
1 Selasa, Halusinasi SP1 S:
16 Pendengaran 1. Mengidentifikasi jenis Pasien mengatakan
Februari halusinasi “Saya mendengar suara-suara bisikan”
2016, 2. Mengidentifikasi isi “Suara itu menkut-nakuti saya”
Jam halusinasi pasien “Suara orang laki-laki dan perempuan suaranya banyak
10.00 3. Mengidentifikasi waktu orang, rame sekali”
halusinasi pasien “Suara itu muncul sering pada malam hari dan ketika
4. Mengidentifikasi frekuensi saya masih sendiri”
halusinasi pasien “Suara itu datangnya lama dan lebih dari 1 jam”
5. Mengidentifikasi situasi yang “Suara itu muncul malam hari dan ketika melamun ya
menimbulkan halusinasi minimal 2x sehari”
pasien “Ketika suara itu muncul, saya pusing, saya bingung,
6. Mengidentifikasi respon saya takut, saya tidak bisa tidur”
pasien terhadap halusinasi “Kalau suara itu muncul, saya merokok atau nonton tv,
7. Melatih pasien cara dan lama-lama saya tidak sadar suaranya hilang sendiri”

62
mengontrol halusinasi “Oiya saya mau diajari tentang mengusir suara-suara
dengan cara menghardik itu”
8. Membimbing pasien “Iya, saya mau mempraktekan cara menghardik
memasukan dalam jadwal halusinasi”
No Hari/ Diagnose Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal Keperawatan
kegiatan pasien “Pergi, pergi kamu tidak nyata, kamu suara palsu, saya
tidak mau dengar”
“Iya, saya mau latihan”
“Latihan hari ini jam 1 siang dan jam 5 sore”
“Iya, nanti saya lakukan menghardik halusinasi”
“Saya senang setelah diajari cara mengontrol halusinasi
menghardik”

O:
Pasien kooperatif
Kontak mata kurang
Pasien bingung
Pembicaraan lambat
Pasien dapat mempraktekan cara menghardik

A : SP 1 Halusinasi tercapai

P:
Pasien : latihan cara menghardik halusinasi.
Perawat :Evaluasi SP 1 Halusinasi
2 Selasa, Halusinasi SP1 S:
16 Pendengaran 1. Mengidentifikasi isi Pasien mengatakan

63
Februari halusinasi pasien “saya belum mendengar suara-suara bisikan lagi”
2016, 2. Mengidentifikasi waktu “iya, saya sudah bisa menghardik”
Jam halusinasi pasien “saya sudah latihan jam 1 ini kan”
13.00 3. Mengidentifikasi frekuensi “Pergi, pergi kamu tidak nyata, kamu suara palsu, saya
No Hari/ Diagnose Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal Keperawatan
1. halusinasi pasien tidak mau dengar”
2. Mengidentifikasi situasi yang “nanti sore jam 5 latihan menghardik lagi””
menimbulkan halusinasi “Iya, nanti saya lakukan menghardik halusinasi”
“Saya senang bisa menghardik halusinasi”
pasien
3. Mengidentifikasi respon O:
pasien terhadap halusinasi Pasien kooperatif
4. Melatih pasien cara Kontak mata kurang
mengontrol halusinasi Pasien bingung
dengan cara menghardik Pembicaraan lambat
5. Membimbing pasien Pasien dapat mempraktekan cara menghardik
Pasien melakukan latihan menghardik sesuai jadwal
memasukan dalam jadwal kegiatan harian jam 13.00
kegiatan pasien
A : SP 1 Halusinasi tercapai

P:
Pasien : latihan cara menghardik halusinasi.
Perawat :Lakukan SP 2 Halusinasi
1. Validasi masalah dan latihan sebelumnya
2. Latih pasien cara mengontrol halusinasi dengan

64
berbincang dengan orang lain
Bimbing pasien memasukan dalam jadwal kegiatan
harian pasien

No Hari/ Diagnose Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal Keperawatan
1 Rabu, Halusinasi SP 2 Halusinasi S:
17 Pendengaran 1. Validasi masalah dan latihan Pasien mengatakan
Februari sebelumnya “tadi malam saya mendengar suara-suara bisikan”
2016, 2. Latih pasien cara mengontrol “suara orang banyak yang menakut-nakuti saya”
“Suara itu muncul sering pada malam hari dan ketika saya
Jam halusinasi dengan
masih sendiri”
10.30 berbincang dengan orang “Suara itu datangnya lama dan lebih dari 1 jam”
lain “Suara itu muncul malam hari dan ketika melamun ya
3. Bimbing pasien memasukan minimal 2x sehari”
dalam jadwal kegiatan harian “Ketika suara itu muncul, saya tidak bisa tidur”
pasien “saya mengusir suaranya dengan bilang ‘pergi pergi, kamu
suara palsu, saya tidak mau dengar”
“lama-lama suaranya hilang tapi lama, lalu saya tidur”
“iya, saya mau diajari cara yang kedua”
“o..jadi kalau suaranya muncul saya tinggal ngobrol saja ya”
“saya mau ngobrol dengan pak T “
“Iya, saya mau latihan”
“Latihan hari ini jam 1 siang dan jam 5 sore”
“Saya senang setelah diajari cara mengontrol halusinasi

65
dengan mengobrol”

O:
Pasien kooperatif

No Hari/ Diagnose Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal Keperawatan
Kontak mata ada
Pasien bingung
Pembicaraan lambat
Pasien dapat mempraktekan cara berbincang dengan
orang lain yaitu pak T.

A : SP 2 Halusinasi tercapai

P:
Pasien : latihan cara berbincang dengan orang lain
Perawat :evaluasi SP 2 Halusinasi
2 Rabu, Halusinasi SP 2 Halusinasi S:
17 Pendengaran 1. Validasi masalah dan latihan Pasien mengatakan
Februari sebelumnya “saya belum dengar suara itu lagi hari ini”
2016, 2. Latih pasien cara mengontrol “tadi saya asik mengobrol dengan pak W karena pak T tidak
mau diajak mengobrol”
Jam halusinasi dengan berbincang
“saya ingat, kalau suara datang, saya menghardiknya dengan
13.00 dengan orang lain bilang ‘pergi, pergi…kamu suara palsu saya tidak mau
3. Bimbing pasien memasukan dengar’
dalam jadwal kegiatan harian “dan bisa juga mengusir halusinasi dengan mengobrol”
pasien “Ketika suara itu muncul, saya tidak bisa tidur”
“nanti sore saya mau mengobrol lagi dengan pak W”

66
O:
Pasien kooperatif
Kontak mata ada

No Hari/ Diagnose Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal Keperawatan
Pasien bingung
Pembicaraan lambat
Pasien dapat mempraktekan cara berbincang dengan
orang lain yaitu pak W.

A : SP 2 Halusinasi tercapai

P:
Pasien : latihan cara berbincang dengan orang lain
Perawat :Lakukan SP 3 Halusinasi
1. Validasi maslah dan latihan sebelumnya
2. Latih pasien cara mengontrol halusinasi dengan
kegiatan (yang biasa dilakukan pasien)
Bimbing pasien memasukan dalam jadwal kegiatan
harian pasien

67
No Hari/ Diagnose Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal Keperawatan
1 Kamis, Halusinasi SP 3 Halusinasi S:
18 Pendengaran 1. Validasi maslah dan latihan Pasien mengatakan
Februari sebelumnya “tadi malam saya masih mendengar suara-suara bisikan
2016, 2. Latih pasien cara mengontrol lagi, tapi cuma sebentar”
Jam “saya ngajak ngomong pak T, tapi dia tidak mau”
halusinasi dengan kegiatan
10.00 “suaranya tidak lama, jadi saya bisa tidur”
(yang biasa dilakukan pasien. “kegiatan yang biasa saya lakukan ya menonton tv, tapi
3. Bimbing pasien memasukan disini tidak pernah nonton tv. Saya bisa merapikan
dalam jadwal kegiatan harian tempat tidur saya”
pasien “iya, begini caranya”
Iya, latihan merapikan tempat tidurnya setelah bangun
pagi dan mau tidur siang saja”
“Saya senang setelah diajari cara mengontrol halusinasi
dengan merapikan tempat tidur”

O:
Pasien kooperatif
Kontak mata ada
Pembicaraan lambat
Pasien dapat mempraktekan cara merapikan tempat tidur

A : SP 3 Halusinasi tercapai

68
P:
Pasien : latihan cara merapikan tempat tidur.
Perawat : Evaluasi SP 3 Halusinasi
No Hari/ Diagnose Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal Keperawatan
2 Kamis, Halusinasi SP 3 Halusinasi S:
18 Pendengaran 1. Validasi masalah dan latihan Pasien mengatakan
Februari sebelumnya “saya belum mendengar suara-suara itu lagi”
2016, “iya, saya mau tidur siang”
2. Latih pasien cara mengontrol “oh…saya akan merapikan tempat tidur sekarang”
Jam
halusinasi dengan kegiatan “iya, sekarang sudah rapi. Saya mau tidur”
13.00 Iya, latihan merapikan tempat tidurnya setelah bangun pagi
(yang biasa dilakukan pasien.
3. Bimbing pasien memasukan dan mau tidur siang lagi ya besok”
“Saya senang setelah diajari cara mengontrol halusinasi
dalam jadwal kegiatan harian dengan merapikan tempat tidur”
pasien
O:
Pasien kooperatif
Kontak mata ada
Pembicaraan lambat
Pasien dapat mempraktekan cara merapikan tempat tidur
dengan diingatkan

A : SP 3 Halusinasi tercapai

P:
Pasien : latihan cara merapikan tempat tidur.
Perawat : Lakukan SP 4 Halusinasi
1. Validasi maslah dan latihan sebelumnya
2. Jelaskan cara mengontrol halusinasi dengan

69
teratur minum obat (perinsip 5 benar)
3. Bimbing pasien memasukan dalam jadwal
kegiatan harian pasien

70

Anda mungkin juga menyukai