PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum Halusinasi adalah kesan, respon dan pengalaman sensori yang
salah (Stuart, 2007). Pengkajian yang dilakukan pada Sdr. B penulis
menemukan data sebagai berikut, pasien mengatakan dirumah saya
mendengar suara-suara bisikan orang banyak yang menakut-nakuti saya,
suaranya sering datang melamun dan saat malam hari sebelum tidur, saya
bingung dan tidak bisa tidur, hanya mondar-mandir saja. Alasan saya
dibawa kesini karna saya marah-marah dan mengamuk dirumah, ibu saya
ketakutan melihat saya. Pasien juga mengatakan sering diejek oleh teman-
temannya karna pernah dirawat di rumah sakit jiwa, pasien minder dan tidak
mau bergaul. Diagnosa keperawatan yang didapat pada Sdr.B adalah
Halusinasi pendengaran, Perilaku kekerasan, Harga diri rendah, Isolasi
social, Kerusakan interaksi social, Perilaku mencari bantuan kesehatan,
Koping individu in efektif. Rencana tindakan yang dilakukan pada Ny A
dengan halusinasi : pendengaran adalah melatih cara menggontol halusinasi
dengan cara menghardik, berbincang-bincang dengan orang lain,
berkegiatan (yng bisa dilakukan pasien), dan dengan teratur minum obat.
Selama 3 hari asuhan keperawatan pasien mampu mencapai SP Halusinasi 3
yaitu melakukan kegiatan yang biasa dilakukan.
B. Saran
68
69
jiwa dan bagi perawat ruangan, pasien harus terus dimotivasi dan